NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta CEO Dingin

Terjebak Cinta CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Playboy / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Yuk baca selengkapnya👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18

‘’Anda?’’ Nic mengangkat satu alisnya dengan mata yang masih menatap tajam pada Chloe yang kini sudah menunduk di depannya.

‘’Angkat kepalamu, aku sedang berbicara denganmu!’’ bentaknya yang membuat Chloe cepat mengangkat kepalanya. Keduanya saling menatap mata masing-masing dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya Chloe menyudahi dan sedikit memalingkan wajahnya.

‘’Cia’’ Nic membawa tangannya untuk sedikit memutar kepala Chloe agar menghadap padanya, lalu dengan perlahan ia mendekatkan wajahnya, menyatukan bibir keduanya dan melumatnya dengan lembut.

Ciuman yang awalnya lembut itu perlahan menjadi menuntut. Nia menekan tangannya di tengkuk Chloe untuk memperdalam ciuman keduanya lalu ia mulai mengiring tubuh Chloe untuk masuk ke ruangan kecilnya dengan tanpa melepas pagutan bibir keduanya.

‘’Emph.’’ Chloe sedikit mendorong tubuh Nic saat merasa hampir kehabisan nafas.

Setelahnya Nic mendorong Chloe hingga tubuh wanita cantik itu jatuh dan terlentang di ranjangnya. Lalu ia mulai membuka kancing kemejanya satu-satu, tidak butuh waktu lama dan Chloe sudah disajikan pemandangan indah menara eiffel yang sebentar lagi akan mengoyak ngoyak tubuhnya.

Sambil tersenyum, tanpa malu sama sekali, Nic merangkak naik ke atas Chloe. Dengan perlahan tangannya menarik pita pakaian yang kebetulan berada di depan 2 bukit kesukaannya.

Setelahnya Nic kembali mencium bibir Chloe dan berpuas-puas bermain di dalam rongga mulutnya sebelum benar-benar masuk pada menu utama yang menjadi bagian kesukaannya dalam kegiatan itu.

Sedang Chloe, wanita itu tidak menolak kegiatan menyenangkan itu lagi dan malah cenderung lebih menikmatinya. Ya ia sudah terbiasa dengan setiap sentuhan Nic yang dapat membuatnya terbang melayang dan ia juga ikut menyukai kegiatan menyenangkan itu. Kegiatan dimana mereka bisa saling memuaskan satu sama lain, bahkan tak jarang ia juga yang mengambil alih dan memimpin permainan. Tapi walau menyukai kegiatan itu, bukan berarti ia ingin melakukannya setiap saat.

‘’Keluarkan tuan, itu mengganggu saya’’ pinta Chloe karena Nic belum juga mengeluarkan menara eiffelnya padahal sudah hampir 5 menit lalu mereka selesai bermain tapi pria itu malah bersantai dan tengkurap diatas tubuhnya.

‘’Diamlah, aku mengantuk.’’ 

‘’Tapi tuan tubuh anda sangat berat dan saya tidak nyaman dalam posisi seperti ini, tolong keluarkan menara anda dan berbaringlah di ranjang jika anda kelelahan karena saya harus membersihkan tubuh dan memesan makan siang untuk anda.’’

‘’Sekali lagi kau mengatakan saya dan anda maka aku akan benar-benar menghabisimu!’’ ucap Nic datar tapi berisi ancaman sedang Chloe langsung mengatup rapat mulutnya, ia tidak ingin membuat Nic marah karena tidak ingin pria itu menyakiti adiknya. Padahal Nic tidak lagi menyinggung adiknya hanya saja ia tetap merasa takut.

Hari hampir malam dan Chloe masih bergulat dengan komputernya. Nic juga sudah berapa kali menelponnya tapi tidak diangkat olehnya. Bukan tidak ingin, tapi Chloe sama sekali tidak tau kalau Nic menelponnya dan ia lupa kalau ponselnya di silent sejak tadi pagi.

" Leo panggil Cia dan suruh turun sekarang juga!’’ perintahnya menahan kesal. Tadi, beberapa jam lalu Nic meninggalkan perusahaan terlebih dulu karena harus bertemu dengan beberapa klien yang memang memintanya untuk bertemu di luar dan setelah itu ia langsung pulang ke mansion, tapi ternyata Chloe belum pulang juga makanya ia memutuskan untuk menjemput Chloe di perusahaan.

‘’Apa aku menyuruhmu untuk bekerja sekeras ini?’’ ucapnya menyambut Chloe yang kini sudah duduk di sampingnya. Nada bicaranya pelan tapi terdengar menakutkan.

‘’Maaf tuan aku hanya tidak ingin pekerjaanku menumpuk.’’

‘’Aku tidak menyuruhmu untuk mengerjakan semua itu.’’

‘’Tapi aku seorang sekretaris dan aku harus bertanggung jawab untuk pekerjaanku.’’

‘’Jangan membantahku dan mulai besok aku akan menempatkan sekretaris baru untuk melakukan pekerjaan itu. Aku memintamu menjadi sekretarisku bukan untuk melakukan semua itu tapi karena aku ingin kau selalu di sampingku dan mulai besok kau akan bekerja dari ruanganku.’’ Setelahnya ia memanggil Leo.

‘’Leo besok siapkan meja untuk Cia dalam ruanganku.’’

‘’Meja tuan?’’

‘’Kau tidak tuli kan, apa aku harus mengulangnya lagi’’ Pria itu marah lalu kembali melihat Chloe yang diam tanpa mengeluarkan protes sama sekali. Wanita itu kini berubah seperti kelinci penurut, ia kurang suka akan sikap itu tapi cukup suka dengan wajah menggemaskan Chloe saat tidak berani memprotes tindakannya. 

Tapi ia cukup yakin kalau wanita itu sedang memakinya dalam hati dan benar sekali dugaannya, sekarang Chloe tengah memakinya dengan berbagai sumpah serapahnya, tak lupa ia juga menyematkan beberapa nama hewan.

Tak lama ia tersenyum, melihat Chloe yang beberapa kali menguap dan membuka matanya lebar-lebar guna menahan kantuknya.

‘’Mendekatlah,’’ pintanya dan Chloe pun menurut, ia sedikit menggeserkan posisinya ke samping Nic.

‘’Tidurlah jika kau mengantuk.’’ Tidak biasanya, Nic meminjamkan pundaknya sebagai tumpuan kepala Chloe dan menyuruh Chloe tidur. Awalnya Chloe menolak tapi bukan Nic namanya kalau tidak bisa memaksa Chloe dan kini wanita itu sudah tertidur dengan  pulas bahkan satu tangannya dilingkarkan di perut Nic.

‘’Selamat malam tuan.’’ Para pelayan menyambut kedatangan Nic dengan heran. Pasalnya pria itu tengah menggendong Chloe dan ini pertama kalinya mereka melihat Nic perhatian pada seorang lawan jenis.

‘’Oh Tuhan kalian lihat itu, sepertinya sebentar lagi kita akan benar-benar punya nona muda.’’

‘’Aku sudah tau hal ini akan terjadi di saat pertama kali tuan membawa nona Chloe ke mansion ini.’’

‘’Ah senang deh kalau punya nona muda yang ramah seperti nona Chloe.’’

Bisik-bisik para pelayan itu terhenti karena teguran dari kepala pelayan yang seketika langsung membuat mereka membubarkan diri dan kembali meneruskan pekerjaan masing-masing.

Pagi harinya, Chloe terbangun karena kaget mendengar dering telepon dari ponsel Nic. Beberapa kali ia mencoba membangunkan Nic tapi entah kenapa pagi ini pria itu sulit dibangunkan padahal biasanya Nic sangat gampang kalau dibangunkan.

Mau tidak mau Chloe bangun, mengambil ponsel Nic. Ia melihat nama seorang wanita tertera di sana hingga mengurungkan niatnya untuk menerima panggilan itu, ia takut kembali salah mengambil langkah.

Setelahnya ia melangkah ke balkon untuk sekedar menghirup segarnya udara pagi. 

‘’Morning,’’ ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya dengan mata yang menatap indahnya langit biru.

‘’Morning,’’ jawab seseorang yang sudah pasti adalah Nic dengan tangan yang sudah melingkar di perut ramping Chloe. Pria itu mencium pipi kirinya beberapa kali dan setelahnya meletakan rahangnya di pundak Chloe.

‘’Pagi ini mandi bareng aku ya.’Dengan suara serak khas bangun tidur, tak lama Chloe menegang karena Nic yang sudah menggigit gigit kecil tengkuknya.

Nic membalikan tubuh Chloe hingga menghadapnya. Tangannya reflek mengelus pipi mulus wanitanya yang kini terlihat sedikit memerah. ‘’Pagi ini main sebentar ya, hari ini aku bakalan sibuk dan mungkin tidak akan ada waktu untukmu.’’ 

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Juli Yni
mo
Juli Yni
vvkjjkglomm
Juli Yni
iy
Juli Yni
9mklhl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!