NovelToon NovelToon
Benih Rahasia Mantan Suami

Benih Rahasia Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Single Mom / Anak Kembar / Cerai / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:467.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: sayonk

Selena wanita yang begitu mencintai Jhonatan Alberto. Dia bahkan melakukan apa saja demi Jonathan agar mencintai, hingga suatu hari dia merencanakan untuk menjebak Jhonatan dan berhasil mengandung benihnya. Bukannya Jhonatan mencintainya justru membencinya sekalipun ada anak di dalam perutnya.

"Aku tidak akan mengakui anak itu kalau perlu gugurkan saja karena anak itu hanyalah kesalahan dan aku sudah memiliki anak dengan Julia. Jadi aku hanya mengakui anak ku dengan Julia." Jhonatan Alberto.

Bagaikan di tikam dengan pisau, begitu sakit dan menyiksa. Selena pun menggunakan segala cara untuk menyakiti Julia hingga Jhonatan mengetahuinya dan demi menghukunya, Jhonatan memaksa Selena menggugurkan kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Alena menjauhkan tubuhnya. Jantungnya berdegup kencang. Dia merasakan sekujur tubuhnya terasa panas dan wajahnya memerah menahan malu. "Ma-maaf Tuan," ucap Alena. "Saya pergi."

Sedangkan Andreas nyawanya seakan melayang. Ia tak bisa mengatakan apa pun. Dia meraba jantungnya yang seakan ingin melompat.

Alena berjalan tanpa fokus dan tidak menyadari keberadaan seorang wanita yang sedang bersedekap. Dia mengulurkan salah satu kakinya hingga Alena tersandung dan tubuhnya berguling ke bawah.

Dug

Dahi Alena terbentur dan mengeluarkan cairan berwarna merah. Dia menatap seorang wanita yang masih berada di tengah tangga.

"Alena!" teriak seseorang.

Julia menoleh ke belakang. Pria itu melewatinya, dengan kedua matanya sendiri dia melihat kaki Julia terulur dan membuat Alena terjatuh. Dia keluar kamar hanya ingin ke ruang kerjanya mengecek sebuah email, tapi siapa sangka dia melihat kelakuan istrinya tersebut.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Andreas.

"Saya tidak apa-apa Tuan," ucap Alena.

Andreas menatap tajam ke arah Julia. "Apa kau sengaja melakukannya? Kau ingin membuat Alena celaka."

"Oh ayolah Andreas, aku hanya bercanda. Aku tidak berniat mencelakainya." Julia mengucapkan dengan nada santai. "Sayang kau tidak mempercayai ku?"

"Cukup Julia, nyawa bukan mainan mu. Kau selalu menganggap nyawa remeh, apa kau juga meremehkan nyawa Daniel?" Andreas menggenggam tangan Alena dan hal itu membuat Alena menatap ke arahnya.

Nafas Julia terasa panas, dadanya terasa sesak. Kedua matanya menatap tajam ke arah tangan itu.

"Kalau kau bertindak berlebihan lagi, silahkan kau pergi dari rumah dan aku akan menceraikan mu." Andreas menarik lengan Alena sambil menaiki anak tangga dan melewati Julia.

Julia meneguk ludahnya susah payah. Dia menatap tajam ke arah Alena dan Andreas. Suaminya tidak pernah berniat menceraikannya bahkan tak pernah mengusirnya. Dia tau Andreas sangat mencintainya dan memanjakannya.

"Alena, aku tidak akan membiarkan mu."

...

Andreas membantu Alena duduk. Daniel beranjak dia menatap dahi Alena yang berdarah.

"Ibu kenapa?" tanya Daniel. Dia terbiasa memanggilnya ibu karena dia begitu dekat dengannya. Pernah Alena memintanya untuk memanggilnya Bibi asuh atau kakak saja, namun Daniel tidak menyetujui dan Andreas membiarkannya. Dia tidak keberatan putranya memanggilnya dengan sebutan ibu.

"Ibu tidak apa-apa Sayang, ibu terjatuh karena kecerobohan Ibu."

Setiap Daniel menanyakan meadaan yang terluka, ia selalu mengatakan kebohongan.

Daniel menghela nafas, pasti kejadian kali ini juga karena ibunya. Ia sering melihat Alena di siksa, di dorong dan di tampar. "Apa ini ulah ibu?"

Andreas merasa penasaran. "Ulah ibu?" tanya Andreas. Dia menatap Alena, sepertinya ia melewati sesuatu.

"Bukan Sayang."

"Sampai kapan Ibu akan berbohong?" Dia menatap ke arah Andreas. "Daddy, Ibu Alena sering di pukul, di tampar dan di dorong. Daniel selalu melihatnya, tapi Ibu Alena tidak pernah melawan. Ibu Alena sering menangis. Apa Daddy ingat saat tangan Ibu Alena sakit? Ibu Julia menginjak tangannya. Ibu Julia begitu jahat, dia selalu membentak Ibu Alena." Tutur Daniel.

Andreas mengepalkan kedua tangannya. Bagaimana bisa Alena tidak mengatakan apa pun padanya? Selama lima tahun wanita di hadapannya selalu diam. "Julia."

Alena menahan lengan Andreas. "Tuan jangan marah, mungkin nyonya Julia kesepian makanya dia berbuat seperti itu."

"Dia sudah kelewatan."

Tok

Tok

"Tuan, Tuan, nyonya Julia berteriak. Terdengar pecahan di kamar nyonya Julia," ucap seorang pelayan.

"Aku akan mengobati mu." Andreas tidak peduli. Dia sudah lelah dengan sikap Julia, tapi ia memilih waras karena masih ada putranya.

"Tidak, Tuan harus melihat nyonya Julia. Dia sangat membutuhkan Tuan. Aku bisa mengobati sendiri."

Andreas mengangguk, "Baiklah, jika merasakan sesuatu panggil aku."

Andreas menatap pintu di depannya. Ia mendengarkan barang-barang yang jatuh. Dia tidak ingin bertengkar dan memilih pergi. Maid yang berada di belakangnya pun terkejut. Dia sudah tau, tapi mungkin karena tak ingin menenangkannya Andreas memilih pergi.

"Jika ada sesuatu panggil aku. Aku tidak ingin bertengkar." Andreas kembali ke kamar Daniel dan melihat Alena menutup kotak obat tersebut.

Andreas tersenyum, ternyata di balik kaca mata tebalnya Alena terlihat manis.

"Daddy kenapa tertawa?" tanya Daniel.

"Tidak ada sayang." Andreas menggendong Daniel. Dia pun mencium pipi gembulnya.

Drt

Alena melihat ponselnya, dia menjauh ternyata yang menghubungi Selena. Dia melirik Daniel dan Andreas kemudian menyapa Selena.

"Nona,"

"Jangan panggil aku Nona. Bagaimana kabar kakak ku dan keponakan ku?"

"Mereka baik-baik saja." Alena memundurkan langkahnya saat Andreas ke arahnya. Pria itu melihat ponselnya dan membesarkan suara ponsel tersebut sehingga ia bisa mendengarkan suara adiknya.

"Aku ikut senang mereka baik-baik saja. Em apa kau juga baik-baik saja? Aku tau Julia membenci mu."

Andreas menatap Alena. Dia sepertinya mengetahui sesuatu.

"Ya sudah aku tutup dulu."

....

Selena melihat si kembar pulang sekolah dengan di jemput oleh Jhonatan. Selama lima tahun ini ia belum menerima Jhonatan dan pria itu menurut sekalipun kedua anaknya memanggilnya dengan sebutan uncle. Jhonatan tak merasa keberatan justru kedua putranya malah memanggil Jayden Daddy.

"Mommy!" teriak Keysa dan Kenzo. Si kembar itu memeluk Selena.

"Bagaimana sekolahnya sayang?"

"Aku menggambar dan ini lihat punya Kekey." Keysa memperlihatkan buku gambarnya yang terdiri beberapa orang. "Ini Mommy, Daddy Jay, Uncle Jho, Opa dan Oma dan ini Kakak."

Jhonatan tersenyum senang, setiapnya melihat Selena dan si kembar membuat kehidupannya bersemangat walaupun selama lima tahun ini daddy Arnod dan mommy Helena belum mengakuinya. Selena pun masih belum menerimanya. Ia tidak akan menyerah sampai nafas terkahirnya.

"Keysa ayo kita main." Ajak Kenzo.

Jhonatan duduk di samping Selena yang memperhatikan si kembar bermain di ruangan yang di khususkan untuk bermain. Setiap harinya Jhonatan, Jayden, daddy dan mommy membelikan mainan hingga terbentuklah sebuah ruangan khusus untuk mereka.

"Nanti malam aku ingin mengajak mu dan si kembar makan malam," ucap Jhonatan. Dia memberikan sebuah paper bagh yang ia pesan khusus untuk si kembar dan Selena. "Si kembar mau."

"Baiklah," ucapnya dengan nada singkat.

Jhonatan tersenyum, meskipun Selena masih menjaga jarak ia tetap akan terus mendekati Selena. Selang beberapa saat kehadiran seorang pria membuat Jhonatan kesal. Dia melihat Jayden datang membawa bunga dan beberapa mainan.

"Selena untuk mu." Jayden memberikan bunganya. "Dimana si kembar? Aku tadi ke sekolahnya."

"Mereka sudah pulang dengan Jhonatan."

Jayden melirik Jhonatan. Mereka selalu bersaing untuk merebutkan si kembar. Tak heran jika kedua pria itu saling balapan untuk menjemput si kembar. Siapa yang lebih dulu bersama si kembar, dialah pemenangnya.

"Aku akan menemui si kembar dulu." Jayden menemui kedua bocah menggemaskan itu. Entah apa yang di bicarakannya hingga membuat si kembar begitu serius menanggapinya.

Keysa pun keluar, dia menghampiri Selena. "Mommy, Daddy Jay ingin kita makan malam bersama. Tapi kan kita sudah berjanji dengan uncle Jho."

Kenzo menghampiri ibunya. "Kasihan Daddy Jay."

Jhonatan menatap tajam ke arah Jayden, selalu saja pria itu hampir merusak segala rencananya. Entah apa yang di lakukan oleh Jayden sampai kedua anaknya merasa kasihan padanya.

1
Arcila Putri
tolong ada yg bisa jelasin ini sebenarnya ceritanya gimana kok setelah hidup dan hidup kembali ini cerita orang alam lain kah
Arcila Putri
seperti nya Julia punya tujuan lain
Arcila Putri
sakit jiwa kakaknya
Ririn Nursisminingsih
andreas ceo kok boding
Ririn Nursisminingsih
andreas2 boding kamu
Ririn Nursisminingsih
andreas ini loo bodoh kakak kok ndak bela adiknya mlah orang lain diperhatikan
Emi Novita
/Smile//Smile/
Madia Normadia
rasa banci Batul C Jhonatan napa tidak mati saja merusak suasana hati..
Iyas Masriyah
Luar biasa
Liana Simon
masih berlanjut kah?
Yenisia Afila
Biar sia andreas tau rasa, yg lebih percaya dan bela orang lain di banding adik kandung sendiei
Moza9i
ini gimana sih endingnya, tiba² ingatan jho kembali? trus julia malah meninggal?
Moza9i
kenapa kenzo jd kecewa? katanya mau jho jadi ayahnya?
🌺Ulie
Luar biasa
macarena_macarena2
ginana sih novel bagus bagus malah di gantung aneh aneh aneh
Khoerun Nisa
ku pikir kompik nya akan menegangkan takut Andreas membela Juli dn musuhan berat ma selena
Khoerun Nisa
kemal aru Malik sih
Harun Gayam
novel yg ini aj gantung malah promo novel baru
Diana Tamboto
Luar biasa
Marifatul Marifatul
😇😇😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!