Dania memutuskan untuk menikah dengan Denis karena jebakan dari seseorang. Dengan berat hati ia setuju dengan usulan dari para warga masyarakat yang datang menggebrek mereka berdua.
Denis sengaja melakukan hal itu agar ia mendapatkan istri secepatnya sebelum kedua orang tuanya balik dari luar negeri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 24
Tapi sepintar apapun dan sekuat apa pun Dennis bersembunyi akhirnya ketahuan juga. Hari itu Dennis berniat ingin membawa Dania ke pesta salah satu temannya. Tapi sayangnya dan naas, ia ditemukan oleh anak buah Papi nya. Dan dari situlah Dennis dibawa paksa oleh anak buah ayahnya ke perusahaan miliknya.
"Semua pilihan ada di tanganmu, kamu pilih mengambil alih posisi Papi di London dan melanjutkan studinya kamu atau hanya ingin melihat istrimu menghilang dari pandangan matamu selamanya?" Ancam papinya sambil memegang foto pernikahannya.
Dennis hanya bisa tak bergeming dan terpaku diam seribu bahasa. Melawan pun baginya tak akan ada gunanya, karena Dennis mengetahui kemampuan keluarga dan Papa kandungnya. Waktu ia menikahi Dania saja hanya orang yang dianggap kedua orang tua sambungnya atau angkatnya yang menghadiri akad nikahnya.
Dennis terduduk di lantai dan tak tahu harus berbuat apa-apa, Pak Frans Adityaswara Jung dan anak buahnya sudah meninggalkan ruangannya dengan raut wajahnya yang menahan amarahnya.
"Aaahhjhhhh!!!!" Teriaknya Dennis ketika pintu sudah tertutup rapat.
Setelah berteriak, Dennis segera memungut foto pernikahannya bersama Istrinya yang ada di lantai dan mencium foto itu dengan penuh kasih sayang.
"Entah ini kah yang dinamakan cinta, baru jalan sebulan lebih pernikahan kita tapi, engkau mampu masuk ke dalam hatiku dan namamu bertahta di dalamnya," Gumam Dennis yang masih memegang foto pernikahannya.
Dennis tidak kuasa melawan kekuasaan Papanya. Dennis awalnya dijodohkan dengan anak dari salah satu teman relasi bisnis papanya tapi, Dennis membangkang dan melawan hingga memilih kabur dari kediaman keluarga besarnya dan terus bersembunyi dari kejaran anak buah papanya dengan menyamar sebagai karyawan di salah satu hotel milik kakeknya sendiri Tuan Besar Adiguna Bramantyo Luis.
"Maafkan aku sayang, Aku tak bisa menjaga dan bersamamu lagi, terima kasih untuk waktunya selama beberapa hari ini," gumamnya Dennis seraya meneteskan air matanya yang sedari tadi ia tahan agar tidak keluar tanpa seijinnya.
"Tidak!!!!! Aku bodoh!!! Aku terlalu penakut!! Haaaa!!!" Jeritnya Dennis dengan menendang kursi besi yang ada di dalam ruangan kantornya.
Dennis kemudian berteriak kencang, untung kantornya dilengkapi dengan peredam suara. Jadi sekeras apapun tak akan ada yang mampu mendengar teriakannya. Saking terpuruknya seorang Dennis sampai-sampai dia tidak peduli dengan penampilannya dan belum makan dari siang.
Flashback off..
Beberapa saat kemudian, Dennis berangkat ke bandara bersama anak buah papanya. Semua yang berhubungan dengan Dania harus dia buang tidak boleh dia sentuh, seperti Hpnya dengan terpaksa memakai hp baru pemberian dari papanya.
"Mulai hari ini dan detik ini kamu tidak boleh berhubungan lagi dengan istrimu jika, kamu melanggar laranganku maka istrimu akan merasakan akibatnya, camkan itu baik-baik!!" Geram Pak Adiguna dengan mimik wajahnya yang sangat marah.
Keluarganya menutup semua akses yang berhubungan dengan Dania apapun itu. Sejak Mama kandungnya meninggal dunia, Pak Adiguna seolah-olah cara mendidik dan membesarkan anak tunggalnya itu melebihi militer saja. Hingga Dennis sudah tidak memilih kebebasannya lagi. Semua yang berhubungan dengan kehidupan Dennis Pak Adiguna mengatur dan menyetir kehidupan putra semata wayangnya.
Pak Adiguna dengan pernikahan keduanya memiliki dua orang anak yaitu Michaela dan Marsya. Tapi, seolah hanya satu anaknya Pak Adiguna yaitu Dennis saja. Untungnya Mami sambungnya Dennis sangat mengerti dan memaklumi kondisi dan keadaan suaminya.
Bu Anjani adalah istri pertama dari Pak Adiguna mama kandungnya Dennis meninggal dunia ketika Dennis baru berusia dua tahun. Hingga lima tahun bu Vivi merawat anak sambungnya itu karena ia juga sedang mengandung anak kembar sehingga dengan berat hati Dennis diasuh oleh Bu Martha adik sepupunya dari Ibu kandungnya Dennis.
Di tempat lain, Dania baru terbangun dari tidurnya, tapi si merasakan ngilu dan agak sakit di bagian area sensitifnya.
"Aahh sakit!! mungkin ini terjadi setelah apa yang aku lakukan dengan Mas Dennis semalam, gimana gak sakit Mas Dennis sampai beberapa kali melakukannya," gumam Dania seraya ersenyum malu-malu mengingat kejadian itu.
Dania berjalan pelan-pelan dan tertatih menuju kamar mandi. Dan membersihkan seluruh badannya. Dania melihat dirinya dipantulan cermin,ia melihat banyak tanda merah di bagian sensitifnya.
"Ya Allah… Mas Dennis kok ninggalin jejaknya banyak amat yah, kalau gini aku jadi malu," cicitnya Dania sambil menutup mulutnya saking malunya jika mengingat kelakuan mereka berdua.
Kruyuk… kruyuk…
"Pantesan bunyi semalam belum makan soalnya," cicit Dania dengan seulas senyumannya.
****************
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Baby Sitter Pilihan
Kau Hanya Milikku
Dewa dan Dewi
Merebut Hati Mantan Istri
Duren, i love you
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Makasih banyak all readers…
I love you all..