🗣️🗣️🗣️ cerita ini hasil karya sendiri. tolong hargai!! yg plagiat2 saya doakan tidak tenang hidupnya sampai anak cucu. AAMIIN!!!
* * *
"wajah bodohmu itu sering terlintas dalam pikirku, nyatanya aku merindukanmu tanpa aku sadari" Daniel
Alicia Adara Dinata gadis malang yang harus menanggung sebagai istri pengganti untuk kakak sulungnya Maureen.
Daniel Prasetio, Ceo muda yang terpaksa menikahi putri bungsu dari keluarga Dinata, sebab Maureen tunangannya belum siap menikah. Daniel terpakasa menikahi Alicia karna jabatan Ceo yang dijanjikan orangtuanya akan di berikannya kalau ia sudah menikah
Maureen Angela Dinata tunangan Daniel yang tak lain juga kakak tiri dari Alicia Adara Dinata. Ia mencintai Daniel namun ia tidak mau buru buru untuk menikah sebab ia belum siap melepas kesenangannya bebas kemanapun ia mau.
"Namun keterpaksaan biasanya menjadi kebiasaan dan berubah menjadi sebuah rindu" TSYK
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mickey Mouse24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSYK 31
Pria berwajah dingin dengan rahang mengeras yang ditumbuhi bulu bulu halus, menambah kesan dewasa dan gagah pada wajahnya yang sempurna itu memasuki lobi perusahaan dengan perasaan dongkol, di belakangnya ada pria yang sudah belasan tahun mengabdi padanya berjalan tegak dengan wajah datar namun dalam hati pria berwajah datar itu sangat awas akan suasana hati tuannya
si pria dingin di depan berjalan lebar menuju lift khusus presdir agar segera sampai di ruangannya dan mereka adalah Daniel dan sekertarisnya Ali
Bruk
Seorang gadis tak sengaja menjatuhkan setumpuk berkas di tangannya saat hendak memencet tombol lift karyawan untuk mengantar berkas tersebut ke lantai atas yang baru saja dicopy nya
Langkah Daniel terhenti seketika melihatnya, Ia semakin kesal, tangannya bahkan terkepal kuat
Ali hanya mengeleng mengasihani akan nasib gadis magang itu. Sudah pasti akan di tendang keluar dari perusahaan Prasetio, pegawai tetap aja akan berakhir tamat jika melakukan kesalahan di depan Daniel saat mode badmood Daniel on seperti sekarang ini, apalagi gadis malang ini hanya peserta magang. Pikir Ali kasihan
"Ali" Suara dingin Daniel terdengar
"baik tuan"
Ali melangkah maju kearah gadis peserta magang itu
"saya beri waktu 5 menit agar nona bisa angkat kaki dari perusahaan" titah Ali tegas
"Ya!! Siapa yang menyuruhmu mengusirnya" bantah Daniel
Ali sontak menoleh dan membalikan badan ke arah Daniel, Ali menatap Daniel bingung
"apa?" ucap Daniel melihat kebingungan Ali
"maaf tuan" Ali menundukan kepala
"Cih" Daniel berdecih
"bantu dia" ucap Daniel
Ali melongo mendengar ucapan Daniel
*ada apa denganmu tuan * batin Ali masih menunduk, baru kali ini tak mengerti tuannya
sedangkan Daniel menatap datar gadis peserta magang itu yang sudah gemetaran
"bagaimana jika dia diperlakukan begini juga di perusahaan Atmajaya si*lan itu" gumam Daniel pelan memang bermaksud tidak mau siapapun mendengarnya namun telinga Ali sudah cukup terlatih setajam silet itu mendengar gumaman Daniel
*huh! Karna nyonya muda rupanya tuanku yang kejam ini bisa berubah jadi manusiawi* batin Ali mengerti kemana pikiran tuan Daniel
**bahkan saat dengan nona Maureen atau mantan tuan Daniel yang lain pun tak pernah tuan Daniel semanusiawi ini jika Ada yang membuat kesalahan namun sekarang aku melihat tuan Danielku berbeda hari ini namun berbeda dalam hak baik, bagus juga pengaruh anda nyonya muda
puji Ali dalam hati pada Alicia
*awas saja jika ada yang berani membuat Daraku kelelahan akan ku cincang orang itu dan akan ku berikan pada ikan ikan di kolam* batin Daniel. Bahkan Daniel tak berani mebayangkan jika Alicia berada pada posisi gadis di depannya.
"nona silahkan lanjutkan pekerjaan mu" ucap Ali kemudian pada gadis yang masih menunduk gemetaran di depan lift
Para karyawan yang tahu akan sifat dan sikap Daniel itu tak kalah melongo tak percaya dengan apa yang mereka saksikan
*beruntungnya gadis itu* batin para karyawan
Gadis itu sigap memungut satu persatu berkas copyan di lantai
Kemudian gadis itu memberanikan diri melangkah mendekat ke arah Daniel dan menundukan kepala berterima kasih
dengan penuh percaya diri gadis itu mengira presdir Daniel peduli padanya maka dari itu gadis itu sengaja mengolengkan tubuhnya dan menubrukan tubuhnya ke tubuh Daniel
Plak
tangan Daniel reflek menampar keras oipi gadis itu hingga terpelanting ke lantai
"Si*alan!" maki Daniel dengan wajah yang memerah dan mata yang hendak keluar saking marahnya
Darah dalam tubuh Daniel mendidih dengan suhu 100 derajat
"buat ia dan keluarganya hidup seolah mati hingga mereka memohon mati saja" titah Daniel pada Ali kemudian melangkah memasuki lift. sebelum memasuki lift jas mahal yang melekat sempurna tadi ditubuhnya Daniel buang ke tempat sampah di samping lift
sedangkan gadis itu hanya menangis penuh penyesalan atas kepercayaan dirinya yang terlalu tinggi, akibatnya, ia dan juga keluarganya harus berurusan dengan Daniel yang terkenal kejam itu
para karyawan juga para peserta magang yang berada di sana melirik sinis dan bahkan mencemooh gadis peserta magang yang tak tahu posisi itu
"huh! bahkan presiden pun segan akan presdir Daniel apalagi hanya gadis biasa seperti dia"
"bermimpi jadi sinderalla di pagi hari"
" dia memberikan tubuhnya cuma cuma pun presdir kita tak akan tertarik dengan gadis tak tahu malu sepertinya" bisik bisik para karyawan
"kembali bekerja atau kalau mau berakhir seperti dia" sahut Ali menunjuk gadis peserta magang yang menggenaskan di lantai dengan dagunya
para karyawan dan peserta magang kecuali gadis yang menangis dilantai kocar kacir berlari menuju meja kerjanya masing masing
"enyahkan sampah menjijikan ini!" seru Ali dingin pada security perusahaan
Ali segera menyusul Daniel keruangannya
Ali mengetuk pintu sebelum masuk ke ruangn Daniel
tok
tok
tok
tak ada sahutan dari dalam
Ali kemudian menoleh pada tasya yang memang meja kerjanya di depan ruangan Daniel berbeda dengan Ali yang memiliki ruangan khusus dirinya
"apa tuan Da___"
"hati hatilah, mode buasnya on" potong Tasya berbisik dengan tangan di mulutnya kemudian bergidik ngeri
Sekertaris Ali yang semula jengkel dengan Tasya karna berani membicarakan tuannya yang tidak tidak namun sekertaris Ali ikut bergidik takut juga akhirnya
Alhasil Ali hanya mendengus sebal dan memberanikan dirinya mengetuk lagi, karna tak ada respon dari Daniel, meski Ali sedikit gemetaran akan keadaan namun ini adalah tugasnya, Ali akan menyampaikan ulang kegiatan Daniel hari ini, dengan menghela napas panjang Ali memberanikan diri membuka pintu dengan perlahan
dan
Bugh
Bugh
Bugh
serangkaian berkas, kemudian pulpen, kalender meja, pokoknya semua yang bisa tangan Daniel raih di meja kerjanya itu semua meluncur ke arah Ali kecuali komputer tentu saja, kan berat kalau mau dilempar.
Ali yang memang sudah siap akan terjadi apa apa sigap menangkis serangan dadakan dari Daniel meski tak semua bisa ia tangkis
"batalkan semua agenda hari ini, saya akan ke Atmajaya merebut Dara" ucap Daniel berapi api
"tuan, nyonya muda akan disini besok. semua butuh proses, hari ini adalah hari pemindahannya, berhubung pengalihan yang tiba tiba, para peserta magang di Atmajaya harus mengikuti prosedur pemindahan" jelas Ali tenang berusaha meyakinkan tuannya
"cih begini saja kau tak becus" ejek Daniel pada kemampuan Ali kali ini
Daniel mendaratkan bokongnya kasar ke kursi kebesarannya, jujur Daniel ingin sekali menemui Alicia saat ini apalagi mengingat kejadian semalam dan pagi tadi
Flashback
Daniel semalaman menjaga Alicia yang sehabis makan, Alicia tertidur nyenyak di ranjang sedangkan Daniel rela tidur di sofa demi kenyamanan Alicia
paginya Daniel bersikeras melarang Alicia beraktifitas berat, apalagi memenuhi kehadiran magangnya di perusahaan, Daniel yang mengira Alicia sudah dipindah tugaskan ke Prasetio corp dengan senang hati memberi izin, namun setelah mendengar penjelasan dari Ali bahwa harus ada prosedur yang harus di patuhi setiap perusahaan maka dari itu, hari ini Alicia harus menyelesaikan dulu di Atmajaya sebelum berpindah tempat magang.
bahkan Ali sudah melakukan segala cara untuk memudahkan kepindahan Alicia dan peserta lainnya namun tetap saja terkendala karna sesuatu hal yang tak terduga oleh sekertaris Ali
Alhasil Alicia bersikukuh ke kantor Atmajaya dan Daniel dengan terpaksa mengijinkannya karna tak tega melihat Alicia yang lagi lagi memohon bahkan bersimpuh kepadanya demi tak alpa dalam proses magangnya
"saya mohon tuan, saya sudah sehat berkat kebaikan tuan memberi saya perawatan dan tempat tidur nyenyak" mohon Alicia namun kalimatnya tetap bermaksud lain, menyindir.
"saya tidak ingin jika nilai magang saya jelek dan akan menghambat kelulusan saya" tambah Alicia mengiba
"saya janji akan patuh pada tuan jik___"
"pergilah! jangan sampai kau merepotkan saya lagi maka dari itu... jaga diri" ucap Daniel kemudian melangkah keluar dari kamar utama
Flashback of
#####
happy Reading readers
okey! next chapter konflik sesunghuhnya akan dimulai
mon maap gaje
Salam Mickey Mouse 24
Dari Dunia halu