NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dibuang karena Ramalan ... Kembali karena Dendam.

Novel ini mengisahkan tentang seorang putra dari Kaisar Langit yang hendak dibunuh oleh ayahnya sendiri karena suatu ramalan. Beruntung, sebelum anak itu berhasil di bunuh, dia di bawa pergi oleh seorang pria tua dan menyembunyikannya di alam Tengah.

Zhang Ziyi namanya...

Hari-hari dia lalui dengan penuh kemalangan dan kesialan. Hingga pada suatu ketika, kesialan itu membawa dia pada sebuah goa, dimana di situlah keberuntungannya ia temukan. Dari situ pula lah dimulainya suatu perjalanan. Perjalanan Menjadi Yang Terkuat Diantara Yang Terkuat... Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit....

"Aku Zhang Ziyi... Seorang Putra dari Kaisar Langit, akan kembali ke alam atas... Menemui kaisar langit dan Menggulingkan Kaisar Langit... Mereka yang menghalangi jalanku, akan ku tebas dengan Pedang Naga Langit!!" ~Zhang Ziyi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 24 ~ Pertandingan Penentu

...SELAMAT MEMBACA...

...----------------...

Besoknya, Zhang Ziyi serta Laohu duduk di geladeri rumah sembari memperhatikan murid-murid berlatih. Sesekali Zhang Ziyi juga akan berdiri dan memperbaiki gerakan salah pada murid-murid tersebut.

Matahari saat itu telah berada tepat di atas kepala. Zhang Ziyi bangkit, lalu berjalan menuju belakang rumah, meninggalkan Harimau Api bersama murid-murid yang tengah berlatih itu.

Berjalan beberapa langkah, Zhang Ziyi akhirnya menemukan apa yang dia cari. Beberapa buah kendi dengan bentuk dan ukuran berbeda tersusun di sebuah bangunan terbuat dari kayu tak berpintu.

Berjalan dan mengambil salah satu kendi kecil, Zhang Ziyi kemudian meminum air yang ada dalam kendi tersebut.

"Ahhh!"

Setelahnya pemuda itu beranjak kembali ke tempat pelatihan. Namun sesampainya di sana, Zhang Ziyi telah menemukan pemandangan yang tak enak untuk di pandang. Dua orang pemuda, seorang lelaki dan seorang nya lagi gadis cantik tiba-tiba datang, entah dari mana mereka berasal. Setelan yang mereka kenakan sendiri menyerupai setelan klan Zhang, namun memiliki bentuk dan rupa yang lebih bagus dari setelan yang dikenakan Zhang Ziyi.

Seorang lelaki itu saat ini tengah melatih murid-murid klan yang tadi sempat di latih Zhang Ziyi. Namun, tidak terlihat seperti melatih, melainkan seperti menyiksa. Sementara Si gadis sendiri memilih untuk berteduh di bawah pohon rindang.

Meski para murid telah bergerak sesuai arahan dengan baik, namun di mata pemuda tak dikenali itu mereka selalu salah.

"Bukan seperti itu, Lenganmu harusnya berada tepat di depan dada!" ucap salah satunya sembari menarik kasar lengan salah satu murid dan meletakkannya tepat pada depan dada murid tersebut. Secara samar, terdengar bunyi keretakan pada lengan murid itu.

Kemudian lelaki itu berjalan menuju arah lain. Seorang murid kembali dibentaknya juga tendangan keras melayang di lutut murid tersebut.

"Dasar bodoh. Pantas saja klan cabang selalu berada di belakang, ternyata pelatihannya seperti ini!"

Dia kembali berjalan menuju murid lain, lalu kembali meninju salah satu murid. Satu per satu murid di serangnya. Murid-murid itu sendiri menerima tanpa membalas. Bukan hanya menyerang tanpa alasan, lelaki itu bahkan juga mengata-ngatai mereka.

Laohu yang melihat tindakan orang itu menjadi berang. Harimau api itu langsung mendesis. Mengaum sejenak, ia kemudian berlari ke arah lelaki itu sembari memamerkan taringnya.

"Auumm!!!"

Harimau api melompat dan hendak mencakar wajah pemuda tersebut. Namun dalam sekali tinju telak dari pemuda itu, langsung menerbangkan Laohu. Harimau api sendiri terlempar dengan sangat cepat dan tepat menabrak dinding bangunan yang terbuat dari kayu. Tubuhnya pun tetap melesat ke dalam rumah kayu tersebut.

Melihat itu, beberapa murid melebarkan mata. Tak percaya dengan kekuatan pemuda tersebut. Pasalnya, semua orang tau bagaimana ganasnya Harimau Api itu. Sekali dia menyerang, tak ada rasa ampun baginya, kecuali perintah dari Zhang Ziyi.

"Laohu!" Zhang Ziyi berteriak melihat Binatang peliharaannya di tinju.

Marah. Zhang Ziyi kemudian berjalan menuju lelaki yang meninju Laohu barusan.

"Apa maksudmu?" tanya Zhang Ziyi dengan nada membentak.

"Kau siapa, berani berkata tidak sopan di hadapanku!"

"Tch, untuk apa aku harus sopan pada orang angkuh seperti mu!" ucap Zhang Ziyi.

Memang dari raut wajah yang selalu di pasang lelaki itu, orang-orang bisa menebak bahwa dia memiliki perangai angkuh.

"Tch, berani sekali kau mengataiku angkuh!" pemuda itu menatap tajam Zhang Ziyi. Nampak jelas kemarahan dari raut wajah lelaki itu. "Apakah semua anggota cabang begitu kurang ajar sama sepertimu?"

"Cih. Aku pikir semua anggota klan utama yang begitu angkuh sama sepertimu."

Zhang Ziyi membalikkan perkataan lelaki itu. Para murid yang berada di sana menatap ngeri, atas tindak berani Zhang Ziyi barusan. Pasalnya, mereka yang dari klan utama memang begitu di segani oleh klan cabang manapun.

"Kau!"

Menarik kerah baju Zhang Ziyi. lelaki itu mendekatkan wajahnya ke arah wajah Zhang Ziyi seraya menggertakkan giginya. Zhag ziyi sendiri tak terima, ia juga memajukan kepalanya hingga kepala mereka beradu, tentu saja dengan menggertakkan gigi.

"Sudahlah! Kenapa kalian berperilaku seperti seorang bocah!"

Suara lembut dari gadis cantik yang duduk di bawah pohon terdengar menengahi keduanya. Kontan, kedua pemuda itu menoleh ke arah asal suara. Nampak gadis cantik bak Dewi tengah memandangi keduanya dengan tatapan sinis.

Tak lama setelahnya, gadis tersebut kemudian bangkit, dan berjalan meninggalkan tempat itu.

"Meng... Ayo cepat! Jangan membuang-buang waktu dengan hal yang tak berguna, ditempat ini!" Gadis itu berucap sembari melangkah.

"Cih, kau benar! Lebih baik aku melakukan hal lain yang lebih berguna dari pada berurusan dengan murid klan tak berguna ini!" Lelaki yang bernama Zhan Meng itu menolak kasar dua sisi bahu Zhang Ziyi, setelahnya juga beralih meninggalkan tempat itu.

"Hei! mau kemana kamu?! Urusan kita belum selesai!"

Zhang Ziyi bangkit dari posisi duduk setelah di dorong oleh Zhang Meng barusan. Lelaki itu berjalan cepat dan langsung memegangi bahu Zhang Meng. Berusaha menahan Zhang Meng untuk tidak pergi.

"Cih, kau tak berhak mengatur-atur hidupku!" Zhang Meng meraih tangan Zhang Ziyi lalu membungkukkan badan dan bergerak mundur, sembari tangannya juga memutar tubuh Zhang Ziyi, hendak membanting pemuda itu.

Zhang Ziyi yang tak siap pun dibuat terbanting di lantai karenanya.

"Aku tidak ada waktu untuk meladeni mu, bahkan untuk berbicara dengan mu sekalipun!" ucap Zhang Meng. "Kita tidak selevel!" Kembali laki-laki itu melanjutkan perjalanannya.

Zhang Ziyi nampak tak terima. "Karena berbeda status, bukan berarti kau bisa seenaknya terhadap anggota klan cabang!" Zhang Ziyi berkata lantang. Perkataannya itu sendiri sukses membuat Zhang Meng menghentikan langkahnya. Berbalik lalu menoleh ke arah Zhang Ziyi.

Mengangkat sebelah alisnya, Zhang Meng kemudian berucap. "Cih... Memang begitulah kenyataannya. Kalian dari klan Cabang tak akan bisa sama dengan kami dari klan utama!" terdengar begitu angkuh Zhang Meng saat mengeluarkan kalimat tadi.

"Tch!" Zhang Ziyi membuang ludah kasar. "Aku menantang–mu bertarung di arena pertandingan antar murid."

Terdiam sejenak, Zhang Meng kemudian mengangkat kedua sudut bibirnya. "Heeh! Apakah kau yakin?!"

Dengan tanpa keraguan, Zhang Ziyi menganggukkan kepalanya.

"Huuh ... Aku suka dengan keberanian mu itu!" Mengehentikan perkataannya sejenak, Zhang Meng kemudian kembali melanjutkan. "Sore ini, kita akan bertanding di arena pelatihan.... Jangan menyesali tantang mu barusan!" Zhang Meng pun pergi dari sana.

Sepeninggal Zhang Meng, Murid-murid klan yang semula dibuat terdiam, mulai menggerogoti zhang Ziyi.

"Kak Ziyi, kenapa kau Menantangnya? Dengar-dengar Zhang Meng sudah mencapai Ranah Pendekar tahap 9, selangkah lagi aka menerobos tahapan langit!"

"Iya benar kak Ziyi! Dia itu pemuda yang sangat berbahaya. Setiap orang yang menjadi lawan dari Zhang Meng, akan ada dua kemungkinan baginya. Mengalahkan Zhang Meng atau cacat seumur hidup!"

Beberapa murid mengingatkan Zhang Ziyi.

"Kalian tenang saja.... Aku akan baik-baik saja. Juga aku ingin memberi mereka pelajaran, sekaligus membuktikan bahwa klan Cabang bisa sejajar dengan klan utama. Bahkan bisa lebih tinggi."

1
Raden Hanafi
kadang guru kadang master, gak ada pendirian sama sekali
Raden Hanafi
aura bukan nafsu
Raptor
Luar biasa
Ahmad Saekhu
buat modal slot torr
Raptor
🤣😂
Raptor
🤣
Arie Chaniago70
lanjut bro,,,,biar jelas alur cerita nya,,,,
Arie Chaniago70
gimana nya cerita nya bro,,,tak ada angin tak ada hujan,,,,bisa bisa ceritanya putus begitu aja,,,kecewa,,,banget,,,
Drs Sarbini
terimakasih Karya yg menarik.
Arie Chaniago70
hajar Zhang siksa biar nyahook,,,😀😀😀
Ahmad Saekhu
pokeke melu
Andi Kuswanto
Luar biasa
Wy Ky
keren
Arie Chaniago70
tangkap zang jadikan senjata untukelawan kaisar langit,,
Arie Chaniago70
semangat Zhang hancurkan mereka,,,
elang jawa
diancuk kakean iklan gak penting
Arie Chaniago70
jangan kalah bro sikat habis lawan,,,,
Pebri Reja ginting
mantap
Bambang Hidayat
Kecewa
Bambang Hidayat
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!