NovelToon NovelToon
Mantanku Seleb

Mantanku Seleb

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Wanita Karir
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Van Theglang Town

Lanjutan Novel Mendadak Menjadi Mama Muda.

Setelah bercerai dengan Raka, Ajeng mengubah nasibnya menjadi seorang selebritas. Meskipun butuh waktu yang cukup lama, karir Ajeng cukup sukses dan mempertemukan dia dengan Kim Beomsik, seorang pengusaha sukses keturunan Korea-Amerika.
Sementara Raka yang belum move on dari Ajeng, berusaha menata kehidupannya menjadi lebih baik. Ketika bertemu kembali dengan Ajeng, Raka menagakui masih belum bisa melupakan Ajeng.
Lantas bagaimana kisah Ajeng dan Raka. Akankah cinta mereka bersemi kembali, atau Beomsik berhasil meluluhkan Ajeng dan menikahinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Theglang Town, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berita Buruk

Beomsik sedikit kecewa ketika mendapat balasan chat dari Ajeng. Dia harap setelah gadis itu mendapat foto selca seksinya dia akan tergoda. Nyatanya gadis itu sama sekali tidak tertarik dengan posenya yang menggoda.

Tapi seketika wajahnya langsung tersenyum melihat foto balasan Ajeng yang sangat menggemaskan.

“Dia lucu sekali!” gumam Beomsik berulang kali sambil mengusap foto Ajeng dengan penuh cinta di layar ponselnya.

“Semakin lama semakin aku ingin segera memilikimu Ajeng,” lirih Beomsik penuh tekad.

Setelah puas menatap foto Ajeng Beomsik kemudian memeriksa laporan dari sekretarisnya tentang hasil pengawasan Ajeng.

Beomsik memeriksa hasil foto pemantauan Ajeng selama beraktivitas. Sampai sejauh ini tidak ada hal yang mencurigakan. Ajeng lebih banyak terlihat di belakang kamera. Sementara selebihnya hanya kebersamaannya dengan Celia manajernya.

Puas dengan laporan anak buahnya, Beomsik pun akhirnya bisa tidur dengan tenang. Mungkin kekhawatirannya sangat berlebihan sehingga dia membayar mahal untuk orang yang mengawasi Ajeng.

Keesokan harinya Beomsik pergi ke kantor seperti biasanya. Sebagai pimpinan Daehan Grup dirinya memang selalu dituntut untuk sempurna dan bekerja secara profesional.

“Hari ini ada pertemuan dengan perwakilan Jimsan Grup Tuan!”  Do Chae mengumumkan beberapa jadwal Beomsik hari ini.

“Apa ada kabar dari Fredy?” tanya Beomsik menanyakan seseorang.

“Sampai saat ini belum ada laporan Tuan.”

Beomsik mengusap dagunya sambil berpikir. Sudah dua Minggu ini orang itu tidak ada kabarnya setelah ia tugaskan untuk menyelidiki satu perusahaan sub kontraktor di Indonesia. Beomsik memang mempunyai rencana untuk membangun sebuah pabrik lagi Indonesia. Jika sesuatunya memungkinkan Beomsik ingin nanti setelah menikah dengan Ajeng dia akan tinggal di Indonesia bersama Ajeng.

“Terakhir dia mengatakan kalau pembebasan lahan di lokasi pabrik masih bermasalah.”

“Apa masalahnya?” tanya Beomsik yang memang belum mendengar jelas detail laporannya Fredy.

“Orang yang punya kawasan itu sangat angkuh dan tidak mau diajak kerja sama. Beberapa preman kampung bahkan katanya memblokir akses masuk.”

“Lalu apa gunanya kita menyewa dia?” tanya Beomsik dengan nada yang sarkas.

“Dia sedang mencari cara untuk membujuk orang yang berpengaruh itu untuk bisa diajak kerja sama,” jawab Do Chae.

“Jangan sampai tertunda lagi. Dalam waktu dekat aku juga akan segera menikahi Ajeng!” timpal Beomsik.

“Siap laksanakan Tuan.”

Beomsik kemudian menyuruh Do Chae kembali lagi ke meja kerjanya. Setelah itu dia pun mulai melanjutkan pekerjaan di layar monitornya.

Setelah bertemu dengan Ajeng sekarang Beomsik menjadi seorang pria yang bekerja keras. Beda sekali sebelum dia menetapkan hatinya pada Ajeng. Dia dulu adalah pria yang suram dan tidak punya keinginan untuk melanjutkan hidup. Baginya Ajeng adalah penyelamat hidupnya. Dia akan melakukan apapun demi Ajeng.

Sampai saat ini semuanya berjalan lancar, hanya ada satu hal yang mengganjal dalam hatinya. Itu adalah Raka Mahesa. Dia khawatir kalau Raka akan berbuat sesuatu untuk merebut Ajeng dari sisinya.

Pertemuan terakhirnya dengan Raka entah kenapa dia melihat sorot mata pria itu lebih tajam dan menyala. Dirinya harus lebih waspada agar dia tidak kecolongan.

Sampai-sampai Beomsik harus mencari tahu tentang Raka luar dalam. Apa yang menjadikan Ajeng pernah menyukai pria yang menurutnya jauh tandingan dengan dirinya. Menurut orang-orang yang mengenal dirinya Raka adalah pria red flag. Bahkan sebelum menikah dengan Ajeng dia pernah tinggal serumah dengan mantan pacarnya yang bernama Kyle di LA.

Selain pribadinya yang tidak pernah serius dengan hubungan, dia juga cuma mantan sutradara yang terpaksa meneruskan bisnis hotel keluarga tanpa pengalaman. Kalau urusan fisik dan penampilan, Beomsik pikir dia lebih tampan dan lebih disukai karena dia adalah tipe ideal kaum hawa di Asia. Meski dia cuma keturunan Korea campuran. Darah Korea dari ayahnya mewariskan tampan bak idol maupun aktor Korea yang digandrungi wanita sedunia.

Salah satu faktor terkuatnya mungkin karena dia adalah pria pribumi asli yang sama-sama satu budaya dan kebiasaan.

“Aku tidak boleh kalah dengannya. Dia hanya seorang pecundang yang tidak bisa melindungi orang yang dia cintai,” batin Beomsik merasa optimis kalau dia akan menang melawan Raka. 

“Aku tidak akan pernah melepaskan Ajeng dengan apapun tak kecuali dengan nyawaku!”

Beomsik menghentikan aktivitasnya ketika dia melihat jam dan tersadar kalau dia hampir terlambat untuk berangkat bertemu dengan pimpinan Jimsan Grup.

Beomsik memilah berkas yang sudah ditandatangani dengan yang belum kemudian dia tata dengan rapi di atas mejanya. Lantas memakai kembali jasnya dan bersiap.

“Tuan!”  tiba-tiba Do Chae datang tergopoh-gopoh menghampirinya. Sepertinya ada sesuatu yang harus ia sampaikan. Wajahnya terlihat tegang.

“Tu - tuan!” Do Chae mendekat dengan wajah yang panik.

“Ada apa?” tanya Beomsik dengan heran melihat mulut Do Chae yang sepertinya kesulitan untuk berbicara.

“Ada laporan kalau Fredy tewas dibunuh di Jakarta!” 

“Apaaa?” Beomsik sangat terkejut dengan berita yang disampaikan Do Chae. 

“Tuan, apa yang harus kita lakukan? Masalahnya aku dapat laporan kalau nama Tuan terkait dengan kasus ini.” Penjelasan Do Chae seakan seperti sebuah mimpi buruk saja. 

“Apa maksudmu? Dia tewas terbunuh? Siapa pelakunya dan bagaimana kejadiannya?” tanya Beomsik yang ikut panik juga akhirnya. Bagaimana bisa Fredy terbunuh ketika dia mendapat perintah darinya untuk memeriksa lokasi tempat bisnisnya di Jakarta. Siapa yang tega membunuh pria itu. Apa motifnya.

“Dia sudah meninggal lebih dari dua Minggu. Jenazahnya ditemukan di lokasi pabrik kita.”

“Ja-jadi. Dia hilang kabar karena sudah meninggal?” tanya Beomsik shock. Beomsik menggebrak mejanya karena menahan beban tubuhnya yang tiba-tiba terasa oleng. Mungkin karena berita yang mengejutkan itu membuat tubuhnya lemas.

“Apa yang harus kita lakukan Tuan. Pihak polisi penyelidik menemukan kalau korban terakhir berkomunikasi dengan kita. Setidaknya pasti nama Tuan dan perusahaan akan ikut terseret,” jelas Do Chae dengan pelan-pelan mencoba untuk tenang.

“Apa dugaan sementara pembunuhan?” tanya Beomsik.

“Sementara belum ada laporan detail, karena saat ditemukan ponsel dan dompet serta perhiasan masih berada di tubuhnya.”

“Apa ini ada hubungannya dengan tugas yang diberikan kita padanya?” tanya Beomsik cemas.

“Entahlah Tuan, kita belum punya berita kepastiannya seperti ini,” jawab Do Chae yang juga sama-sama bingung.

“Kalau begitu, sementara ini pintalah pengacara pribadiku untuk membantuku jika nanti ada panggilan dari sana,” titah Beomsik pada Do Chae.

“Baik Tuan.”

“Tolong perintahkan juga orang untuk menyelidiki ini. Aku harus tahu siapa dalangnya jika ini memang benar berhubungan denganku dan juga Daehan Grup!” Jelas sudah wajah Beomsik yang marah jika memang ada orang yang berniat jahat padanya serta orang yang tak bersalah menjadi korban.

“Apa sebaiknya lebih baik Tuan membatalkan pertemuan kita dengan Jimsan Grup. Saya khawatir jika kabar ini juga sudah sampai di telinga mereka!” ucap Do Chae cemas jika nanti Beomsik bertemu dengan mereka, semua yang sudah direncanakan akan berantakan.

“Tidak! Lebih baik aku tetap pergi. Jika aku mundur mereka akan jauh lebih curiga padaku!” jawab Beomsik.

1
Rose Yura🌹
masihan Raka 🥲
Rose Yura🌹
yeeee... author ke kesayangan ķembali🥰
Van Theglang Town
Sebelumnya author minta maaf karena butuh 4 tahun kurang lebih melanjutkan kisah Ajeng dan Raka, btw meskipun pembaca sudah lupa alur cerita Ajeng dan Raka semoga baca lagi ini bisa flashback lagi. happy reading.
Rose Yura🌹: makasih thor . semangat lagi ya nulisnya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!