NovelToon NovelToon
Calon Istri Milyader

Calon Istri Milyader

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / perjodohan / Wanita perkasa / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Herazhafira

Alika gadis mandiri yang tangguh dan pemberani. Dengan menyembunyikan identitasnya, Ia dapat menyelesaikan setiap masalahnya dengan kemampuan yang ia miliki.

Menjadi calon istri dari milyader cacat membuatnya harus menghadapi musuh, keluarga, dan kekasih Zein.

"Kenapa kamu tidak menolak perjodohan ini?" Tanya Zein.

"Kenapa bukan kamu saja yang menolaknya? Tanya Alika balik.

Sikap cuek dan dingin yang dimiliki Zein membuat mereka seperti Tom and Jerry yang tidak pernah akur.
Sama-sama menolak dijodohkan tapi tidak ada yang berani melawan keputusan Hutama.

Bagaimana dengan kisah cinta dengan kekasihnya yang belum usai?

Bagaimana jika disaat cinta mulai tumbuh, tiba-tiba Papa Alika memutuskan pertunangan mereka secara sepihak?

Mampukah Alika bertahan dan mewujudkan impian kakeknya?

Ataukah Alika harus menyerah dan kembali menjalani kehidupannya seperti sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herazhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Restoran

"Mati aku." Lirih Alika.

"Kenapa kamu nggak ngomong dari tadi?" Kesal Alika memelankan suaranya pada Meriska.

"Bagaimana mau ngomong, kamu bicara terus seperti rel kereta api yang tidak ada habisnya." Sergah Meriska.

"Aduh, Zein denger nggak ya? apa yang aku omongin barusan?" Batin Alika.

Zein menatap Alika dengan mata tajam tanpa bicara. Tatapan yang membuat bulu kuduk Alika seketika berdiri karena takut. Baru kali ini Dia melihat wajah kesal Zein yang sangat menyeramkan.

"Zein, sejak kapan kamu di situ?" Tanya Alika canggung.

Zein tidak menjawab, Ia malah berbalik kearah Ramon dan mengajaknya untuk pergi.

"Ramon ayo pergi!" Ajak Zein dengan wajah datar dan dinginnya.

Alika melongo tidak percaya. Kali ia membuat kesalahan tapi Zein tidak mengajaknya berdebat. Semenjak pindah ke Apartemen, sikap Zein berubah jadi dingin dan tidak perduli dengan kehadiran Alika.

Ramon mengikuti Zein yang sedang menjalankan kursi rodanya menuju ruang private room. Mereka akan meeting bersama kliennya yang dari Korea. Untuk menghormati kedatangan mereka, mau tidak mau Zein harus menemaninya untuk makan siang sekaligus membahas proyek yang akan mereka bangun di Korea.

"Zein, kenapa meninggalkan Alika? Apa tidak sebaiknya kita mengajaknya makan bersama?" Tanya Ramon dia bicara sebagai sahabat.

"Aku tidak mau makan dengannya. Kamu aja yang kesana jika mau." Tolak Zein.

"Jangan diambil hati omongan Alika." Bujuk Ramon.

"Dia membuatku kesal! Aku malas berdebat dengannya. Jadi, biarkan dia bicara sesuka hatinya. Aku juga tidak perduli!" Kesal Zein lalu menghentikan kursi rodanya di depan pintu VVIP room.

"Terserah kamu saja." Pasrah Ramon.

Ramon membuka pintu untuk Zein lalu mempersilahkan Zein untuk masuk. Tidak lama kemudian Klien dari Korea juga datang memasuki ruangan. Meeting berjalan dengan lancar selama 1 jam. Setelah selesai, pelayan masuk ke dalam ruangan mengantarkan makan siang untuk mereka.

.....

Setelah Zein dan Ramon menghilang dibalik pintu VVIP room, Alika dan Meriska saling tatap. Meriska dengan wajah penasaran dengan sikap Zein, sedangkan Alika dengan wajah kesalnya.

"Gila! calon suami kamu. Kalau marah wajahnya menakutkan!" Ejek Meriska.

"Ini semua gara-gara kamu, kenapa nggak ngomong kalo dia ada di belakang? sekarang katakan! sejak kapan Zein berdiri dibelakang Aku!" Kesal Alika.

"Mmm... kapan ya?" Meriska melihat keatas sambil menunjuk pelipisnya pura-pura sedang berpikir.

"Cepat katakan!" Bentak Alika.

"Kenapa kamu jadi panik? apa kamu takut dengannya?" Selidik Meriska.

"Aku tidak takut dengannya." Sergah Alika.

"Hehehe,, kalau kamu nggak takut, santai aja dong nanya-nya, nggak usah pakai urat." Canda Meriska membuat Alika makin kesal.

"Berhenti bercandanya, nggak lucu." Kesal Alika.

"Oke! Sejak kamu ngomong 'Diatuh sangat menyebalkan, jahil, tidak bisa di bantah...'"

"Stop!" Alika menghentikan ucapan Meriska.

"Sepertinya kamu harus persiapkan fisik dan mental kamu deh menghadapi Zein nantinya. Kamu liat kan wajah kesalnya tadi? Menyeramkan!" Meriska bergidik ngeri menaikkan kedua bahunya.

"Kamu benar, Ya.. Tuhan tolonglah hambamu ini menghadapi pria kaku seperti Zein." Ujar Alika lalu mengangkat kepalanya keatas sambil berdoa.

"Eh, Ngomong-ngomong Zein ngapain kesini ya?" Tanya Meriska.

"Yang pastinya mau makan, apa kamu nggak liat ini tempat apa?" Jawab Alika.

"Aku tau, sepertinya Dia ingin ajak kamu makan deh! tapi begitu mendengar kamu megejeknya, Dia jadi pergi dan marah." Ujar Meriska.

"Sudahlah, biarkan saja dia marah. Aku juga nggak peduli." Ketus Alika.

Pelayan datang dengan membawa pesanan Meriska. Sebelum Alika datang di restoran, Meriska lebih dulu memesan makanan untuknya dan Alika. Makanan yang dipesan Merisaka adalah 2 jenis pasti, Pizza al taglio, Trippa alla romana, Suplì, Saltimbocca yang berbahan dasar irisan daging sapi muda yang di balut dengan daging proscuitto dan daun sage serta dua gelas Anggur.

"Silahkan." Ujar pelayan setelah menata makanan diatas meja.

Mata Alika melotot melihat makanan diatas meja. "Kamu yakin memesan makanan sebanyak ini?" Tanya Alika.

"Tentu saja, kapan lagi menikmati ini semua. Mumpung aku ada di sini, apa salahnya mencoba semua menu makanan khas kota ini." Jawab Meriska.

"Tapi ini terlalu berlebihan, porsi untuk 4 orang Meriska." Geram Alika.

"Nggak masalah, kalau kamu nggak mau bantu Aku menghabiskannya, biar aku yang bereskan." Ujar Meriska penuh semangat.

Meriska memulai menikmati makanannya. Satu persatu makanan dia coba. Sedangkan Alika mengambil salah satu pasta lalu menyantapnya.

Setelah beberapa menit makanan diatas meja mereka habis. Alika tidak percaya Meriska mampu menghabiskan makanan sebanyak itu.

"Kamu lapar apa doyan? kamu makan terlalu banyak, nggak takut gemuk?" Tanya Alika.

"Ngapain takut gemuk? orang yang aku cintai juga sudah nggak ada. Jadi untuk apa aku menjaga penampilan? Dulu Alan sering mengajakku makan. Katanya Aku terlalu kurus. Seandainya Dia masih hidup, pasti Dia sangat senang melihat tubuhku yang sedikit berisi. Dia paling senang jika melihatku makan banyak. Kamu tau? apa yang kami lakukan sebelum dia kecelakaan? Dia mengajakku dinner. Setelah itu Ia mengantarku pulang, lalu Dia mengalami kecelakaan. Kenapa waktu itu aku harus sampai di apartemen lebih dulu? kenapa Aku dan Alan tidak kecelakaan bersama? Kenapa Alan tidak membawaku bersamanya? Dia tega sekali meninggalku." Ungkap Meriska yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Sudah Meris, jangan seperti ini. Kak Alan tidak akan tenang jika kamu terus bersedih. Aku juga sangat sedih dengan kepergian Kak Alan, sampai sekarang juga kita masih belum menemukan siapa yang menyebabkan kecelakaan itu. Sabarlah, Aku masih berusaha mencarinya." Bujuk Alika.

"Aku juga tidak akan tinggal diam, Aku akan membalas perbuatan orang itu pada Alan. Dia masih berkeliaran bebas di luar sana sementara Alan pergi meninggalkanku." Lirih Meriska, Ia mengusap buliran air di ujung matanya.

"Hapus air mata kamu. Seharusnya yang sedih adalah Aku karena Dirga selingkuh. Kenapa jadi kamu yang nangis?" Bujuk Alika.

"Dirga nggak pantas ditangisin Alika, Dia penghianat! berbeda dengan Alan yang pergi meninggalkan kenangan indah." Jelas Meriska.

"Ia kamu benar, Kita akan mencari pelaku pembunuhan Kak Alan bersama." Ujar Alika.

"Tapi bukti yang kita miliki tidak kuat. Sepertinya kecelakaan itu sudah di rencanakan dengan matang. Sekarang sudah delapan bulan kepergian Alan. Polisi juga sudah menutup kasusnya dan menganggap itu adalah kecelakaan." Ujar Meriska.

"Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. Kita akan membuka kasus ini kembali jika kita menemukan pelaku yang sebenarnya. Mungkin suatu saat Tuhan akan tunjukkan kebenarannya. Kita hanya harus berusaha lebih keras lagi. Aku tidak rela Kak Alan mati sia-sia sementara penjahat itu bersenang-senang." Jelas Alika.

"Kamu benar." Ujar Meriska.

"Sekarang, belajarlah membuka hati untuk orang lain. Jangan menyiksa diri kamu dengan bekerja untuk melupakan Alan. Itu tidak akan menyembuhkan kesedihanmu. Kamu masih muda dan cantik, masih banyak kesempatan untuk bahagia." Ujar Alika

"Aku tidak bisa melupakan Alan. Dia sempurna dimata Aku, tidak ada laki-laki lain yang sebaik dia. Dia sangat mirip denganmu, makanya Aku tidak bisa melupakannya. Kamu tahu saat dia pergi? rasanya dia membawa separuh nafasku. Jiwaku kosong, hatiku hampa, Dia membawa pergi cintaku, tidak ada lagi yang tersisa selain kenangan. Tidak mudah melupakan semua kenangan kami. Dia cinta pertamaku dan mungkin akan menjadi cinta terakhir untukku. Hati dan pikiranku hanya tertuju padanya. Bagaimana mungkin aku melupakannya dan membuka hati untuk orang lain?" Ujar Meriska menetes air mata.

"Aku tidak bermaksud membuatmu sedih. Aku hanya ingin kamu memulai hidupmu yang baru. Meskipun Kak Alan tidak di sini. Aku yakin Dia juga ingin kamu hidup bahagia." Sedih Alika.

Meriska tersenyum miris. "Seandainya Aku bisa. Aku sudah melakukannya sejak dulu. Kamu sendiri bagaimana sekarang? sudah mau move on dari Dirga dan mau menerima Zein?" Tanya Meriska.

.

.

.

Bersambung....

Sahabat Author yang baik ❤️

Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏

1
kagome
Luar biasa
kagome
mana ada dicium terus demam
hadehhhhh
si ramon polos kasian🤣🤣🤣🤣
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Anonymous
keren
Sriza Juniarti
kocak🤣🤣🤣🥰
Nur Afiqah
Z
Eemlaspanohan Ohan
ketauan
Eemlaspanohan Ohan
jangan jangan. si monik sama diga ya
Eemlaspanohan Ohan
🤣
Eemlaspanohan Ohan
wah wah. bang. zein
Ida Wati
suka sama karakter alika
Ida Wati
mulai suka dengan alur ceritanya
Ida Wati
msh bab pertama nyimak dulu
Cinta Rodriques
ya thour habis nikah kok g ada dramax....langsung tamat,kakek meningal jg g ada ceritax,Ramon SM meriska jg ada.....
Tzyy 980
keren
Redmi Xiaomi
seru
As Tini
adehh pdhl zein udh nolong alija berx x ttp aja kepala batu ppnya alija jd gedeg aq🙄
nana.zaluna
alah si zein.. gengsi mulu digedein, pecah loh ntar klo kegedean/Tongue/
Lyn
penasaran siapa yg dorong Alika apa itu si Calista yh, krna cuma dia aja yg belum di kasih pelajaran.
nana.zaluna
kaya aku sama dia🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!