NovelToon NovelToon
SHE IS VERY DANGEROUS

SHE IS VERY DANGEROUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:89.4k
Nilai: 5
Nama Author: auroraserenity

Li yunna, seorang ahli racun di dunia kultivator. Tanpa sengaja menemukan sebuah lubang misterius yg membawa jiwa-nya masuk kedalam raga seorang istri yg akan diceraikan.

Sebagai balas budi karena telah mengizinkan yunna untuk tinggal di raganya, tentu saja wanita itu tidak akan membiarkan orang-orang yg telah menindas pemilik asli lepas begitu saja.

Namun di tengah misi balas dendamnya, sesosok pria yang begitu mirip dengan kekasihnya di masa lalu tiba-tiba saja datang menghampirinya.

Siapakah pria itu?

Kenapa wajahnya nampak mirip dengan pria yang ia cintai di kehidupan pertamanya?

Mungkinkah, pria tersebut merupaka reinkarnasi dari kekasihnya di masa lalu?

Dan mampukah, sang ahli racun tersebut menjalankan pembalasannya di tengah kegalauan yang melanda?

Tunggu dan saksikan saja aksi dari seorang "master of a poison" dalam menjalani kehidupan keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21.

Langit telah menggelap, ditemani cahaya bulan yang bersinar terang. Damian yang masih fokus dengan pekerjaannya tidak menyadari jika kantor sudah mulai kosong.

Anton yang mengkhawatirkan keadaan sang bos pun segera beranjak menemuinya.

Tok.. Tok..

Sebuah ketukan terdengar di depan pintu.

"Masuk." ucap Damian tanpa mengalihkan perhatiannya dari kertas-kertas di tangannya.

Mendengar jawaban dari dalam, sang asisten pun dengan segera membuka pintu. Dilihatnya, sang atasan masih bergelut dengan berkas-berkas itu.

"Bos, sudah waktunya untuk anda pulang." ucap Anton mengingatkan.

"Memangnya sekarang jam berapa?" tanya Damian yang masih tidak menatap sang asisten.

"Sembilan malam." jawab Anton singkat.

"Apa? Sudah semalam ini?" tanya Damian tersentak.

Dengan cepat ia menoleh ke arah jam yang terpasang di dinding ruang kerjanya. Benar saja, waktu memang telah menunjukkan pukul sembilan lebih beberapa menit.

Langsung saja, pria itu membereskan kertas-kertas yang berserakan di atas meja, dibantu oleh sang asisten.

"Terima kasih karena telah mengingatkanku perihal waktu. Kalau tidak, aku mungkin akan menginap disini semalaman." ujar Damian menoleh ke arah Anton.

"Bukan masalah besar kok, bos." ujar Anton merendah, namun tersirat rasa bangga dalam nada bicaranya.

Damian hanya mengabaikannya dan memilih untuk pulang. Tapi sebelum itu, pria tersebut harus menjemput kekasihnya.

Adrianna terus merengek jika ia ingin pulang secepatnya dan sering mengirim pesan chat ke handphone Damian. Sayangnya, saat itu hp pria tersebut dalam keadaan silent sehingga semua pesan dan telpon dari kekasihnya tidak terbaca maupun terangkat.

Baru saja dia meminta maaf karena tidak menghubunginya seharian, namun tetap saja wanita itu terus menerus menginginkan untuk pulang.

"Sayang, cepat jemput aku! Aku sudah tidak betah tinggal di rumah sakit. Terlebih, aku bosan sendirian disini." ucap Adrianna dalam telponnya.

"Iya, sayang. Tolong bersabar terlebih dahulu. Aku sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sebentar lagi aku sampai, aku tutup dulu." balas Damian yang me-Loud speaker handphone nya.

.....

Rumah sakit medika sakti.

Adrianna masih terbaring di ranjang dengan pakaian pasiennya, menunggu kehadiran dari kekasihnya.

Sejujurnya, alasan wanita itu ingin buru-buru keluar dari rumah sakit adalah karena tidak ingin Leon kembali bertemu dengan perempuan tersebut.

Sifatnya yang posesif selalu ia tekan karena tidak ingin membuat pasangannya malah merasa tidak nyaman. Akan tetapi, perempuan yang mereka temui di cafe tadi pagi bisa saja mengancam hubungannya bersama Leon di masa depan.

Maka dari itu, dia ingin cepat keluar dari rumah sakit ini. Agar dirinya bisa bebas mengawasi Leon, tanpa harus kabur-kaburan seperti tadi pagi.

"Sayang, aku datang." ucap Damian seraya membuka pintu.

Pria itu berjalan mendekat sambil menggenggam tas paper yang biasa di gunakan untuk membawa barang.

Wanita itu sempat tersentak di tengah lamunannya, namun seketika menormalkan raut wajahnya kembali.

"Akhirnya kamu datang juga." balas Adrianna tersenyum senang.

"Kamu bawa yang aku minta kan?" lanjutnya bertanya.

"Iya, ini titipan kamu." balas Damian mengulurkan tas yang berisikan pakaian untuk dikenakan sang kekasih.

"Makasih, sayang. Love you." ucap Adrianna sambil membuka tas itu.

"Anything for you, baby." jawab Damian sembari mengecup kening wanita tercintanya.

"Aku ganti baju dulu." ucap Adrianna segera turun dari ranjang.

Wanita itu, beranjak ke toilet dan berganti pakaian. Sementara Damian langsung keluar menemui dokter yang menangani kekasihnya. Dia ingin membicarakan mengenai perihal Adrianna yang meminta untuk segera pulang.

Setelah berbincang sebentar dengan dokter, Damian pun kembali ke ruang rawat inap yang di tempati wanitanya.

Di sana, Adrianna yang telah berganti pakaian, duduk di tepi ranjang. Menunggu kehadiran Damian yang entah pergi kemana.

"Sayang, kamu sudah selesai berganti pakaiannya?" tanya Damian tersenyum lembut.

"Damian, kamu dari mana? Aku pikir kamu ninggalin aku." ujar Adrianna ketika melihat calon suaminya datang.

"Aku baru saja berbicara dengan dokter. Meminta izin agar kamu bisa pulang hari ini juga." balas Damian menjelaskan.

"Benarkah? Lalu apa kata dokter? Bisakah aku keluar dari rumah sakit ini sekarang juga? Aku sudah bosan berada disini." tanya Adrianna beruntun diakhiri dengan keluhannya.

"Iya, kamu sudah bisa keluar dari sini. Aku hanya perlu mengurus Administrasi-nya sebelum kita pulang." jawab Damian.

"Kalau begitu tunggu apa lagi, ayo kita pulang. Aku sudah sangat merindukan rumahku." jawab Adrianna bersemangat.

...****************...

...****************...

Keesokan harinya.

Auryn bangun dari tidurnya dengan perasaan baik. Hari ini, dia memiliki jadwal untuk pergi ke perusahaan karena agenda rapat pemegang saham.

Sebagai pemilik saham baru, tentu saja dia harus mengenalkan diri kepada semua orang yang juga memiliki saham yang sama di perusahaan yang sama.

Rapat kali ini membahas mengenai keuntungan serta kerugian yang perusahaan alami selama beberapa bulan ke belakang. Ini bukan hal yang sulit bagi Auryn, karena dia sendiri telah mempelajari beberapa berkas yang hari ini akan di bahas dalam rapat.

Jangan tanya dari mana ia mendapatkan berkas-berkas penting tersebut. yang pasti, ini hasil dari kerja keras Xiaofei.

Beranjak dari jarangnya, Auryn pun segera membersihkan diri dan mengenakan pakaian formal. Tak lupa, ia mengoleskan sun screen serta sun block di permukaan kulit wajah juga ke seluruh tubuhnya.

Rambut panjangnya ia keringkan menggunakan pengering rambut. Kemudian ia tata dengan rapi.

Tinggal memoleskan maskara, eyeliner, serta lipstick, dan ia sudah siap untuk pergi.

"Perfect." gumam Auryn tersenyum menatap bayangannya dalam cermin.

Setelahnya, wanita itu pun keluar dari kamar. Dilihatnya, Xiaofei sibuk menata makanan di meja makan. Mendengar langkah kaki mendekat, Xiaofei yang fokus menata makanan langsung menolehkan kepalanya.

Wanita itu tersenyum ketika melihat majikannya sudah keluar dari kamar.

"Nona, makanannya sudah siap." ujar Xiaofei.

"Terima kasih, Xiaofei. Ayo kita sarapan bersama." ucap Auryn sambil menarik kursi kemudian mendudukinya.

"Ya, nona." jawab Xiaofei sambil duduk di kursi sebelah Auryn.

Hanya dentingan sendok serta piring juga garpu yang terdengar setelahnya. Keduanya fokus pada makanan masing-masing.

"Xiaofei, aku punya tugas untukmu." ucap Auryn setelah ia menyelesaikan santapannya.

"Saya siap melakukan tugas yang nona perintahkan!" seru Xiaofei bersemangat.

"Jangan terlalu bersemangat, tugas kamu mudah kok." ucap Auryn santai.

Tak lama, wanita tersebut mengeluarkan sesuatu dari dalam tas-nya. Sesuatu yang dikeluarkan itu merupakan sebuah botol kaca kecil yang berisi cairan berwarna biru muda.

"Dalam botol ini, berisi sebuah racun. Cukup tuangkan racun ini kedalam minuman milik Damian. Itu saja." ucap Auryn kembali sambil menyerahkan botol itu kepada Xiaofei.

Xiaofei menerimanya, meski sedikit bingung dengan tindakan yang dilakukan sang majikan. Dalam sepengetahuannya, Auryn tidak ingin membunuh pria itu secara langsung.

Namun racun ini?

Xiaofei terus-menerus memandang botol kaca yang ada dalam genggamannya seraya mengerutkan kening.

"Apa yang ingin kau ketahui?" tanya Auryn saat melihat wanita di sampingnya terus-terusan menatap botol itu.

"Ah, maaf nona. Hanya saja saya penasaran, bukankah anda tidak ingin membunuh pria itu secara langsung? Tapi kenapa anda malah memberikan racun ini." tanya Xiaofei memandang Auryn lekat.

"Jadi itu yang kamu pikirkan?" tanya Auryn terkekeh pelan.

"Racun ini, bukan racun yang mematikan kok. Niat ku untuk menghancurkannya secara perlahan masih belum berubah. Tapi meski begitu, aku ingin menjahilinya sedikit." ucap Auryn sambil menaikan sudut bibirnya.

"Menjahili?" tanya Xiaofei tak mengerti.

"Lebih tepatnya, aku ingin mempermalukan pria itu di depan para pemegang saham nanti." jawab Auryn menyeringai licik.

"Atau mungkin juga seluruh dunia? Hmm, sepertinya Bukan ide yang buruk!" ujar wanita itu dalam hati.

"Lagi pula, tidak adil bukan jika aku hanya mempermalukan Adrianna saja. Karena aku sangat 'baik', jadi aku juga harus berlaku adil terhadap keduanya." lanjut Auryn.

Mendengar penjelasan wanita itu, Xiaofei malah menjadi semakin penasaran dengan rencana yang akan diperbuat oleh majikannya. Tapi sebagai bawahan, tentu saja dia akan selalu mematuhi perintah wanita yang menjadi atasannya.

"Saya mengerti! Saya akan melaksanakan tugas ini dengan baik." ucap Xiaofei.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Noey Aprilia
Sma2 transmigrsi brrti....scra dlu udh brsmpah bkln sling mncntai d khdpn slnjtnya....brrti auryn bs bls dndm sm damian,tar mnta bntuan drax....
Duuhhh....ga sbrrr....
Anonymous
bagus ceritanya..
@ant
wow
ada update
Erni Nofiyanti
mudah2an binatang iblisnya ikut jga,biar seru
Erni Nofiyanti
maaf baru komen,aku mampir.
paling suka kalau cewenya tangguh plus pnya ke kekuatan.
semangat kkk
Lina Sofi
saingan berat damian kalo balik g mungkin
YuWie
menarik..suka dg karakter protagonis yg kuat dak gak menye2
Ayu Dani
lanjut secangkir kopi buat author biar tambah semangat
Noey Aprilia
Woooww.....
brrti pjaan htinya auryn tuh drax y???
dia jg transmigrasi sm ky yuna???
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author, semangat ya ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
nfia
up
Catarin ATI
up...up.... thorrrr
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat
Fransiska Husun
waaaah q penasaran Thor
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author, semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Noey Aprilia
Eehhh.....
Spa nih yg jd pjaan htinya auryn????
smp dia ga mau b'paling sm yg lain????adakh ssuatu d msa lalu yg blm usai????
Mnding krjain aja tu orng auryn,bkin dia cmburu.....pst seru....
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author, semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Noey Aprilia
Yaahhh....
ko ksih dosis sdang sih anton,mstinya dsis tnggi aja....biar tu ulat keket end sklian..... he... he....
Tp jgn dehhh....dia blm ngrsain skt hti sm kksih htinya,bru d hujat doang sm netijen....tar lh kl dia udh pts asa,trs mlai ga wras....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!