NovelToon NovelToon
Kisah Regan Citra

Kisah Regan Citra

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mars Is Blue

Anak kecil ber usia 5 tahun itu asik merasakan sejuk dan dinginnya air pegunungan yang merendam tubuhnya, mereka adalah Regan dan Regi anak kembar laki - laki dari pasangan Putra Mahardika dan Rosintiani.
Setiap akhir pekan Putra akan mengajak keluarganya ini untuk berlibur seperti weekend kali ini ia mengajak anak dan istrinya itu ke sebuah Air Terjun di mana Air Terjun itu menyajikan sebuah pemandangan yang begitu indah.
Canda tawa pun selalu menghiasi wajah mereka, Regan kecil tampak begitu menikmati bermain air bersama kakaknya sedangkan Putra dan Rosi mengawasi dari Gazebo yang tak jauh dari sana....

langsung aja masuk keceritanya...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mars Is Blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 27

Namira Ikhwani, gadis yang duduk di bangku sekolah menengah atas itu memiliki hidung yang mancung, wajahnya yang cantik membuat siapa pun akan terpesona melihatnya.

Ia bersekolah di SMA Cendrawasih 45, gadis itu belum lama pindah ke kota ini.

"Kamu baik." Gumam Namira sambil memandangi lukisan Regan yang kemarin ia buat, ia terus memandangi lukisan itu hingga suara seorang pria mengagetkannya

"Mira?"

"Eh? Papa? Kenapa?"

"Kamu melamun?" Tanya papa nya.

"Enggak pa, cuma seneng aja."

"Seneng kenapa? Cerita dong sama papa, atau mau dipanggilin mama nih?" Jawab Saka, ia memang paling dekat dengan anaknya ini.

"Ih papa apaan sih, jadi gini kemarin pas Mira mau cari obyek untuk di lukis Mira ketemu Regan, pria yang nolongin Mira itu pa."

"Oh ya? Terus gimana?"

"Terus Mira minta dia buat jadi obyek lukisan Mira, awalnya sih dia nolak tapi akhirnya dia mau. Mira seneng deh punya temen cowok kayak dia pa, dia baik banget sama Mira."

"Wah papa juga jadi ikut seneng nih, kapan-kapan ajak Regan kerumah kita ya? Papa pengen kenal dia sekalian papa mau bilang makasih udah nolongin kamu."

"Iya nanti kalau Mira ketemu dia lagi pa."

Ayah dan anak itu pun mulai berbicara banyak hal, sesekali Namira tertawa sambil bercerita dan begitu pun sebaliknya. Keluarga ini begitu terlihat hangat.

Dari luar kamar nampak datang seorang wanita yang tak lain Reni mama dari Namira.

"Hayoo.. kalian lagi ngobrolin apa sih?"

"Mama kepo deh." Jawab Namira sambil tertawa kecil.

"Harus dong!"

"Ini lho mah, anak kita sudah besar sudah punya teman laki-laki." Jawab Saka memberitahu, Reni yang mendengar pun semakin penasaran.

"Teman laki-laki? Siapa namanya? Orang mana? Ganteng gak? Sekolah di mana?"

"Mama ih kebiasaan deh." Gerutu Namira melihat tingkah ibunya ini, wanita itu pun hanya tertawa.

"Pokoknya bawa dia kerumah titik."

Reni langsung melangkahkan kakinya keluar kamar Namira, disusul oleh Saka di belakangnya.

"Hufthh.. mama sama papa sama aja, rese deh!" Celoteh Namira kemudian menutup pintu kamarnya, ia merebahkan tubuhnya di atas kasur bernuansa pink itu.

Bayangan-bayangan Regan pun terlintas dalam pikirannya.

"Kamu baik Regan, aku harap kita bisa menjadi teman baik."

****

Regi, Rosi dan juga Putra tengah bersantai di ruang keluarga mereka sedang menikmati acara film kesukaan mereka dengan beberapa cemilan yang tersaji di atas meja.

Regan yang baru pulang pun saat memasuki rumahnya wajahnya pun kembali berubah, tak seperti saat bersama Namira di bukit.

"Regan pulang." Ucapnya kemudian berjalan menaiki anak tangga tanpa memperdulikan tatapan dari ke tiga keluarganya itu.

"Regan masih sakit?" Tanya Rosi memandang ke arah Regi.

"Gak tau mah."

"Udah biarkan aja, kelihatannya udah sembuh. Penyakit juga dia yang cari kok."

"Papa gak boleh begitu, biar bagaimanapun Regan anak kita pah." Sahut Rosi memberitahu.

"Papa tau mah, tapi papa gak suka sama sifat dia yang sekarang. Dia jadi anak pembangkang, menyusahkan kita mama ingat gak waktu pertama kali masuk sekolah dia malah ikut-ikut tawuran papa malu mah di sana ada teman kerja papa."

Regi pun hanya terdiam mendengarkan ocehan kedua orang tuanya itu, hingga ia pun bangkit dan berniat untuk kembali kekamarnya.

"Mah, pah Regi ke kamar dulu ya mau kerjakan PR."

"Iya nak, belajar yang rajin ya?" Sahut Rosi.

Regi melangkahkan kakinya menaiki anak tangga, ia berhenti tepat didepan kamar Regan.

"Gan.. gue boleh masuk?"

"Mau ngapain lu?"

"Emang gak boleh gue main ke kamar lu gitu?"

Ceklek.. pintu kamar pun terbuka, secepat kilat Regi masuk ke dalamnya. Ia melihat Regan sedang berdiri dibalkon kamarnya.

"Ngapain kesini? Bukannya lebih asik kumpul sama mama dan papa?" Tanya Regan namun tetap pada posisinya.

"Enggak. Malas."

"Tumben."

"Lu tau gak sih, sejujurnya gue kadang ngerasa iri sama lu."

"Hah? Gak salah denger gue?"

Sepertinya Regi sedang tak waras, bagaimana bisa Regi berbicara seperti itu pada Regan.

"Lu tuh bebas mau pulang jam berapa aja, bebas mau makan jam berapa, main apa, kemana. Sedangkan gue? Gue harus pulang tepat waktu, makan sesuai jam, gue harus bisa pertahankan nilai gue disekolah."

"Ini bukan kemauan gue, tapi kemauan mereka yang akhirnya membuat gue seperti ini."

"Apa lu gak mau berubah?"

"Berubah? Telat. Gue udah terlanjur nyaman dengan hidup gue yang seperti ini."

"Gan, gak selamanya kan kita harus seperti ini."

"Regi kembaran gue, gue capek lu keluar ya gue pengen tidur." Ucap Regan ia tau arah pembicaraan Regi dan ia sedang tak ingin membahas apapun.

"Tapi Gan?"

"Ayo dong gue ngantuk berat, hoammzz."

"Kebiasaan!"

Regi pun melangkahkan kakinya keluar dari kamar Regan dan langsung menutup pintu kamarnya.

Selepas Regi pergi dari kamarnya, Regan langsung berjalan kearah tempat tidurnya dan menjatuhkan tubuhnya.

"Maaf Gi, gue tau niat lu baik lu pengen gue jadi anak yang baik kan? Tapi maaf gue udah terlanjur nyaman dengan keadaan gue yang seperti ini. Gue tetap sayang kalian kok."

Regan memejamkan matanya, sebenarnya ia tak benar-benar mengantuk hanya saja ia sedang tak ingin memikirkan sesuatu hal yang akan merusak mood nya hari ini.

****

Makan malam sudah siap, Rosi, Putra, Regi dan juga Regan sudah berada di meja makan Rosi pun memberikan perintah agar mereka segera menyantap makan malam selagi makanan itu hangat.

"Ayo kita makan dulu."

"Iya mah."

Dengan rasa malas Regan pun menyendokkan nasi dan menaruhnya di atas piringnya, pria itu juga hanya mengambil sepotong ayam goreng dan tempe goreng padahal menu makan yang tersaji begitu banyak menunya.

"Regan, kok makannya dikit?" Tanya Rosi melihat kearah Regan, dan Regan pun hanya menjawab sekedarnya saja.

"Iya mah, segini aja kalau banyak-banyak takut gak habis."

"Yaudah lanjutin makannya ya."

Makan malam kali itu pun seperti biasanya, hening tanpa ada suara dari mereka. Jika Regan tak ikut makan maka sesekali makan malam mereka penuh dengan canda tawa, mungkin kah memang benar mereka tak menginginkan kehadiran Regan lagi?

Setelah makan malam usai, Regan langsung kembali ke dalam kamar tidurnya di tempat ini lah Regan merasa nyaman. Ia bebas melakukan apapun di kamarnya.

Namun tiba-tiba kepalanya mendadak terasa pusing, pandangannya pun menjadi sedikit buram ia pun berpegangan pada kursi dan berusaha berjalan menuju tempat tidurnya.

"Aduh kenapa lagi sih? kok pusing banget kepala gue."

Regan pun menyandarkan bahunya, ia juga memijat-mijat kepalanya berusaha agar membuat pusing dikepalanya itu hilang

next...

1
Rita Riau
udah ga bener si Namira,,, mau jadi ulet bulu
Rita Riau
ikut senang,,,, kakak adik udah akur baikan dan berdamai.
Rita Riau
Namira dgr tuh yg di omongin ibu mu,,, jgn jadi perusak dalam hubungan orang lain
Rita Riau
jgn baperan Namira,,, Regan dn Citra nyata nya memang udah pacaran,,
Rita Riau
ya ga papa kali Gan kalo Citra tau kamu kerja,,, mungkin dia bangga punya kamu yg ga ngandelin uang orang tua,,,
Rita Riau
nah kan bener Namira ada rasa dgn Regan,,
Rita Riau
cinta dan benci itu beda tipis Gan,, maka nya kalo benci itu jgn di gedein,,, ntar ujung ujungnya bucin 🤔🤭😬
Rita Riau
bener tu Gan kata Regi,,, ga ada pertemanan yg ga melibatkan hati kalo pertemanan itu antara dua jenis yg berbeda,,
Rita Riau
orang tua Citra memang ga punya hati,,, egois,,, doa ku moga author menjatuhkan karma nya untuk orang tua Citra,🤔🤭
Rita Riau
jgn pula Regi ngerasa sakit hati dan iri sama Regan.
Rita Riau
lah Regan juga,,,, udah ada peran utama kenapa masih cari tokoh cadangan,,,
Rita Riau
diihh,,, kebanyakan drama bapak,,, udah anak sekarat baru nyadar,,, ga guna bgt. moga Regan lama koma nya,,
Rita Riau
Citra anak baik,,,dan keluarga Dev keluarga yg terhormat,,
Rita Riau
moga Regan dan Citra saling melengkapi,,,♥️
Rita Riau
siRegi beneran pengecut dan pecundang sejati,,, dan sibapak ga pantes di panggil papa,,
Rita Riau
lebih ga ada akhlak orang tua Citra,,, ketimbang Regan,,,moga kedua keluarga itu dapat karma secepatnya 🙄
Rita Riau
kisah Regan ini hampir 11-12 dgn cerita The Real Princess. kembar tapi hidup nya dibedakan oleh orang tua nya,,,
Rita Riau
kasihan Regan,,,, tinggal kan aja Gan keluarga mu yang minus itu
Rita Riau
biasanya anak yg di manjakan itu bisa bikin orang tua nyesel
Surya Filter
semngt update ny torr sumpah banjir air mata ini mah😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!