Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 "Tunjukkan pesonamu"
Setelah selesai berendam Arkan membersihkan tubuhnya dibawah guyuran shower, kemudian membalut tubuhnya dengan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya. sehingga dapat terlihat otot-otot perut Arkan yang sangat menggoda para wanita.
Arkan melangkahkan kakinya menuju kopernya kemudian mengambil baju, setelah selesai memakai bajunya, Arkan segera duduk di tempat tidurnya, ingin menghubungi papanya tapi Arkan segera tersadar sekarang dirinya sedang di Jerman yang mana perbedaan waktu dengan Indonesia ada 5 jam jika di Jerman sekarang jam 8 malam maka di Indonesia sekarang jam 1 malam, otomatis Arkan akan menganggu tidur orang tuanya.
Arkan mengurungkan niatnya, dan berpikir ia akan menghubungi keluarganya besok saja.
Karena tubuhnya yang sudah lelah Arkan langsung membaringkan tubuhnya di kasur tanpa berlama-lama lagi matanya mulai meredup dan berjalan menuju alam mimpi.
*****
Sedangkan di Indonesia tepatnya di rumah sakit, Raka sedang sibuk dengan laptopnya, ia terduduk di sofa yang ada di ruang rawat Kasih sambil memangku laptopnya, Raka yang sengaja membawa kerjaannya ke rumah sakit agar kerjaannya yang sempat keteteran cepat terselesaikan.
Sedangkan sang istri sudah terbuai dalam dunia mimpi, wanita cantik itu tertidur dengan pulas, sesekali sang suami menatap istrinya yang sedang tertidur penuh dengan cinta.
Ketika sedang asyik memandang istrinya terdengar suara dering telponnya.
Raka melihat ponselnya dan tertera no baru yang menghubunginya. karena tidak mengenal no tersebut, Raka langsung mematikan panggilan itu.
*****
Sedangkan di dalam kamarnya Sheila menggerutu karena panggilannya di tolak sang pujaan hati.
"Mas Raka kok gak diangkat sih, apa karena no baru dia gak mau angkat ?" guman Sheila.
Kemudian Sheila mengirimkan pesan kepada Raka dan memberitahukan kalau itu dia.
"selamat malam pak, maaf mengganggu tengah malam begini. ini saya Sheila pak. saya cuma ingin bertanya tentang kerjaan yang tidak saya mengerti pak. apa bapak bisa membantu saya? " tulis Sheila.
"Oh ini no kamu Sheila. maaf tadi saya menolak panggilan kamu soalnya saya takut menganggu tidur istri saya. kalau soal pekerjaan besok saja kita bicarakan akan lebih jelas jika saya jelaskan secara langsung." balas Raka.
Melihat balasan yang diterimanya dari Raka membuat Sheila berteriak kegirangan.
"Oh my God, demi apa mas Raka mau menjelaskan langsung sama kamu shei." Ucapnya berbicara sendiri.
"Itu berarti jalanmu semakin mulus shei, kamu bisa membuatnya tergoda denganmu. Ayo Sheila tunjukkan kemampuanmu buatlah Raka tergila-gila padamu." Ucap sheila sambil tertawa.
Setelah itu Sheila langsung bergegas tidur, dia tidak sabar menunggu besok, dia sudah merancang bagaimana pertemuannya dengan Raka besok. Sheila akan mengajak Raka ke cafe untuk mengajarinya tentang kerjaan yang tidak ia pahami, dengan alasan jika mereka di cafe akan lebih santai dan nyaman.
*****
Terdengar suara bising kendaraan menyapa pagi penduduk kota, kepadatan jalanan di jam berangkat kantor tak dapat di hindari.
Begitu juga yang dirasakan Sheila, dia terjebak macet karena tadi pagi dia terlambat bangun.
Di dalam taksi dia berdecak kesal karena terjebak macet. Sheila memang tidak membawa mobilnya, dia sengaja memakai jasa taksi ke kantor karena nanti dia akan mengajak Raka ke cafe, Sheila tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk semobil berdua dengan raka, tak lupa Sheila berpenampilan agak terbuka hari ini, dia memakai rok yang ketat dan sedikit pendek dari biasanya, serta kemeja yang sangat pas di badannya.
Sesampai di kantor Sheila langsung bekerja seperti biasanya, Hinga waktu sudah menunjukkan jam pulang kerja. Sheila yang melihat jam di ruangannya berinisiatif mengirim pesan kepada Raka, takut-takut sang atasan lupa akan janjinya tadi malam.
"Sore pak, saya hanya ingin memastikan kalau bapak jadikan untuk mengajari saya seperti kata bapak kemarin?" tulis Sheila.
Mendengar suara ponselnya yang menandakan ada pesan masuk, Raka menghentikan kegiatannya yang sedang menyusun berkasnya. Membaca pesan tersebut yang ternyata dari Sheila, membuat Raka langsung menepuk jidatnya karena lupa akan janjinya semalam.
Kemudian karena tidak enak kepada Sheila, dengan terpaksa Raka mengiyakan ajakan Sheila.
"Jadi Sheila, Datanglah keruangan saya." Balas Raka.
Mendapat balasan Raka, Sheila kemudian mengirim pesan lagi.
"Maaf pak Raka, tapi sepertinya lebih baik kita bertemu di tempat lain saja, saya takut kalau di ruangan bapak apalagi ini jam pulang kantor, karyawan lain akan berpikir yang tidak-tidak." Tulis Sheila beralasan. Padahal dia hanya ingin berlama-lama dengan Raka.
"Kalau begitu kita ketemu dimana?" tanya Raka.
"Bagaimana kalau kita pergi ke kafe pak? saya tahu tempat cafe yang nyaman pak."
"Ok kamu kirim alamat cafenya kita bertemu Di sana." Balas Raka.
"Mobil saya sedang ada di bengkel pak, apa boleh saya menumpang dengan bapak? tulis Sheila.
"Ya, kita pergi bersama tunggu saya di basement kira-kira 15 menit lagi."balas Raka.
"baik pak." Balas Sheila.
Sheila bergegas membereskan berkas-berkas yang ada di mejanya kemudian segera bergegas untuk pulang. Tapi sebelum menuju basement Sheila melipir dulu ke toilet. Jangan tanya apa dan mengapa dia ke toilet, tentu saja untuk memperbaiki penampilannya.
Di dalam toilet Sheila memperbaiki riasannya,mulai dari bedak, lipstik, rambut, merapikan bajunya dan jangan lupa parfum jangan sampai ketinggalan.
"Sempurna,,, Sheila tunjukkan pesonamu." Ucapnya melihat dirinya di pantulan kaca.
*****
Raka yang sudah menunggu di dalam mobil, berdecak kesal karena orang yang di tunggunya belum juga menampakkan batang hidungnya.
"Ya Tuhan,,, di mana itu anak, jam karet sekali. Sudah di beri waktu 15 menit masih saja terlambat." Ucap Raka dengan kesal.
Sedangkan Sheila yang menyadari kalau dia sudah terlalu lama di dalam toilet langsung berlari ke basement.
"Astaga Sheila, kenapa kamu bisa lupa waktu begini. Bagaimana kalau mas Raka marah, atau pulang karena lama menunggu." Guman Sheila dalam hatinya.
Setelah sampai di basement Sheila langsung mencari mobil Raka, tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil Raka, yang mempermudah perempuan itu menemukan Raka.
Ya, Raka yang melihat Sheila kebingungan mencari mobilnya segera membunyikan klaksonnya, agar Sheila menemukannya.
Setelah itu Sheila berlari ke arah mobil Raka, dengan napas tersengal dan masuk kedalam mobil Raka.
Setelah itu Raka langsung menjalankan mobilnya keluar dari basement.
Di dalam mobil Sheila yang masih mengatur napasnya karena lelah berlari sambil mengibaskan tangannya karena merasa panas.
Raka yang melihat keadaan Sheila langsung memberikan sebotol air minum yang ada di mobilnya dan menyalakan AC mobilnya.
"Terima kasih pak, maaf saya terlambat karena saya tadi harus menyiapkan kerjaan saya sebentar pak." Ucap Sheila berbohong. Padahal dia sedang asyik berdadan di toilet.
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
hadewww dasar kunyang😏