Bukan Gadis Biasa

"aku tidak peduli anda seorang bos mafia sekalipun.!". ujar Keyzo dengan datar.

"aku baru tau anda kakak dari gadis kecilku itu". balas Gala juga canggung.

"jangan mengalihkan pembicaraan..! " tukas Keyzo dengan datar.

Gala mengangguk tanpa membantah, "dia pasti sangat menyayangi adiknya". batin Gala.

dilihat dari karakter Kaisha yang cerah dan ceria bisa di tebak Kaisha seorang mood maker di keluarganya jadi menurut Gala wajar Key begitu posesif pada adiknya apalagi Kaisha orangnya mudah akrab dengan orang asing sepertinya.

"kita cari tempat untuk berbicara" Keyzo memberi aba-aba untuk Gala mengikutinya.

Gala tentu mengikuti Key yang membawanya entah kemana,,

ternyata Key membawanya ke belakang kampus dimana ada taman luas dan sunyi disana.

Key langsung menyerang Gala tentu dengan sigap Gala mengelak merasa terpojok akhirnya Gala ikut melawan.

terjadi perkelahian sengit antara keduanya, Key menendang dada Gala namun Gala cepat mengelak, Key menyerang dengan tangannya Gala berhasil menepisnya, Key tidak berhenti disitu juga menyerang dengan sikut lainnya hal itu cukup membuat Gala kewalahan tapi masih bisa menyeimbangkan kecepatan Key.

(Othor : Peringatan lagi Key itu adalah Keyzo ya..! terkadang ada Readers yang tak menyimak siapa Nolan? ya ampun.. padahal Othor udah bilang diawal kalau Nolan itu singkatan dari Nova dan Dylan,, jadi ingat ya..! Key adalah Keyzo buat yang tidak tau siapa Key.)

Key memutar tubuhnya menggunakan tendangan tipuan dan Gala bisa menangkisnya dengan bersalto, Key berlari ke arah Gala lalu menendang dada keras Gala yang baru saja mendarat, Gala tidak terpelanting hanya termundur beberapa langkah.

"dia sangat menakjubkan! ". batin Gala seperti mengenal gerakan Key yang tidak berbeda jauh dengan dewa perang (Dylan).

Gala pernah tak sengaja melihat Dylan berkelahi dengan orang lain tapi Gala tidak ikut campur karna bukan urusannya.

Key tersenyum sinis. "jika kau datang sebagai musuh aku bisa membunuhmu dengan bom rakitanku sendiri...! adikku masih polos dan suka dimanja,, jangan harap kau bisa mempermainkan hatinya"

"aku mengerti..! sebagai kakaknya aku tau kau sangat mengasihinya.. " balas Gala berdiri tegak memasukkan kedua tangannya ke kantong celananya.

Key berwajah datar, saat ini tidak ada Keyzo yang berumur 17 tahun hanya ada Key yang berwajah dingin dan datar, sungguh lawan yang patut di perhitungkan.

"kemana kau membawa adikku? " tanya Key dengan tajam

"ke mansionku.. " jawab Gala

"ckkk... hanya kau sendiri? " tanya Key dengan nada sinis.

"mamaku" jawab Gala

"mamamu? " tanya Key memicing tak percaya.

"iya...dia sangat menyukai Shasha dan membuatkannya masakan khas negara J". jawab Gala dengan jujur.

"kau mengenalku kan? " tanya Key alias Keyzo

"aku tau" jawab Gala

"kau tau identitas adikku? " tanya Keyzo

"tidak tau...! identitasnya tidak bisa aku temukan". jawab Gala.

"tentu saja.. identitas kami tidak ada yang bisa menembusnya karna dilindungi oleh kakak kami sendiri". jawab Key berjalan menuju kursi panjang di taman itu.

Key sengaja menguji Gala yang memiliki kemampuan yang lumayan sebagai pelindung Kaisha suatu saat, Keyzo juga sengaja bersikap tidak sopan dan kasar supaya Gala bisa berpikir kalau mau mencampakkan adiknya suatu saat nanti.

Gala mengikuti Keyzo dengan raut wajah penasaran. "Dilindungi kakak? apa kakak kalian KO? "

Keyzo tersenyum miring. "sudah kau tebak rupanya..!"

Gala membulatkan matanya tak percaya identitas gadis kecilnya memiliki hubungan darah dengan peretas ternama KO.

makin kesini makin misterius saja gadis kecilnya itu,

"jadi pikir baik-baik kalau mau berurusan dengan kami,, hanya satu tekanan enter KO maka reputasi mu hancur ditangan kami".

"aku mengerti... " jawab Gala mantap tanpa ada keraguan di matanya.

Keyzo tersenyum tipis nyaris tak terlihat melihat keseriusan Gala,,

"dan tidak sampai beberapa lama aku akan menculikmu lalu meletakkan bom di tubuhmu di rumah kosong.. aku akan ledakkan anda disana si Raja Serigala". ancam Keyzo dengan tatapan membunuhnya.

"aku tidak keberatan! " jawab Gala tanpa berpikir

"apa yang membuatmu menyukai Shasha ku? " tanya Keyzo entah mengapa hati kecilnya merasa Gala memang serius menyayangi Kaisha.

"dia sangat unik !". jawab Gala jujur.

"hanya itu? " tanya Keyzo malah tak puas jawaban Gala.

Gala menarik nafas panjang, sungguh jantungnya berdegup kencang saat ini berbicara dengan kakak kandung Kaisha, Key aja begini bagaimana jikalau Gala bertemu dengan kakak Kaisha yang lain belum lagi Daddynya Kaisha yang disebut Kaisha tadi.

Saat Gala mendengar Kaisha tidak boleh megang pisau dapur oleh Daddynya membuat Gala yakin kalau Daddynya Kaisha lebih menakutkan dari Keyzo saat ini.

Gala menceritakan semua kejadian yang membuat Gala jatuh hati pada Kaisha, Keyzo mengangguk pelan mendengarkan alasan Gala yang tampak tulus dan jujur tanpa ada kebohongan di matanya.

"dia benar-benar tulus menyukai Kaisha yang berwajah Shasha.. " batin Keyzo tak percaya ada pria yang menyukai wajah biasa adiknya.

"baiklah... abang lulus dariku.. tapi ingat aku tahap pertama..! siapkan mental abang kalau bertemu dengan kakak tertua kami yang jauh kejam memperlakukanmu nantinya.. " Keyzo mulai memanggil abang ke Gala.

"aku tau..!" jawab Gala tersenyum tipis.

"berapa bersaudara kalian? " tanya Gala

"4 " jawab Keyzo

"kakak laki-laki semua? " tanya Gala

"laki-laki dan perempuan". jawab Keyzo

Gala mengangguk-ngangguk.

"setidaknya aku hanya harus mempersiapkan diri melawan kakak laki-lakimu serta ayah mu" gumam Gala

Keyzo menyeringai. "kami keluarga besar,, Kakak perempuanku seorang peretas terkenal yang kalian sebut dengan KO dan kakak laki-lakiku Bos Mafia yang kalian takuti, dan daddyku mantan bos Mafia, walaupun anak-anaknya sudah dewasa tapi kemampuannya tidak akan bisa abang kalahkan, belum lagi Granfa dan kakekku..! ck... jangan remehkan keluargaku bang"

Glek...!!

"KO perempuan? " tanya Gala tercekat.

Keyzo mengangguk,, "jadi jangan anggap remeh keluarga Shasha" tegas Keyzo.

Gala menelan salivanya bersusah payah, sebenarnya ia syok saat tau sosok KO yang menyeramkan itu perempuan,,

"perempuan aja menakutkan bagaimana jika kakak atau daddynya? " .batin Gala

"benarkah? semua keluargamu mengingatkan ku pada satu nama keluarga yang patut di perhitungkan jika berurusan dengannya" Gala berkata.

"siapa? " tanya Keyzo

"Melviano" jawab Gala dengan nafas tercekat.

Keyzo ingin sekali menyelam ke lautan lepas dan tertawa terbahak-bahak disana, biarlah Waktu yang menjawab siapa Kaisha dimata Gala, Keyzo ingin lihat sampai dimana keseriusan Gala yang menyukai Shasha.

"apa hanya perasaanku saja? setau aku hanya Keluarga Melviano yang menyeramkan..! lalu kenapa ada keluarga yang lain? KO..? mereka berhubungan darah dengan KO? lalu ada hubungan apa KO dengan keluarga Melviano? kenapa mereka terlihat misterius? aku benar-benar tidak bisa menebaknya". batin Gala

Gala tidak pernah berfikir kalau Keyzo dan Kaisha itu adalah putra-putri penguasa Keluarga Melviano yang dirahasiakan, sebab semua orang Indonesia tau kalau keturunan Pasha itu memiliki mata biru nan langka dan Key serta Shasha tidak memiliki bola mata biru melainkan hitam.

.

.

"kakak? " Kaisha berhambur mendekati Keyzo yang sudah 2 jam lamanya tak kembali sementara hari mulai gelap.

"kenapa kamu keluar dek? " tanya Keyzo

"kakak ngga apa-apain paman kan? " tanya Kaisha dengan polos memperhatikan tubuh Gala dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Gala tersenyum sedangkan Keyzo berotasi

"sana pulang bang! " usir Keyzo

Gala mengangguk dan melambai ke Kaisha.

Kaisha memperhatikan Keyzo dan Gala bergantian dengan mata memicing tak mengerti.

.

"apa yang terjadi kak? " tanya Kaisha

Keyzo hanya melenggang pergi meninggalkan Kaisha sementara Gala sudah pergi dari pekarangan mansion mereka.

Kaisha menggaruk-garuk kepalanya lalu berlari kecil mengikuti kakaknya masuk mansion.

.

.

.

cuzzz... Esok lagi..

.

.

.