NovelToon NovelToon
Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin

Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosi Lombe

Demi menyelamatkan perusahaan sang papa yang hendak dikuasai oleh pamannya yang tamak, Menta terpaksa menyetujui perjodohannya dengan Raf seorang tuan muda pewaris tahta kerajaan bisnis yang sudah menjadi rekanan sang papa. Pernikahan yang dipaksakan tersebut sesungguhnya membuat Menta sangat tertekan, sikap dingin Raf ditambah kisah cinta pria itu dengan seorang model cantik pun membuat hubungan keduanya semakin seperti orang asing. Mungkinkah Menta dan Raf bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Lombe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ulang Tahun Nora

"Bunda, malam minggu besok Menta ijin mau pergi ke pesta ulang tahun teman boleh ya?" karena kini Menta tinggal bersama dengan Raf di kediaman Mike dan Ananda, maka segala urusan perijinan ke luar rumah selalu ia tanyakan kepada sang ibu mertua.

"Di mana lokasi acaranya?" Ananda bertanya.

"Di cafe depan komplek bun" jawab Menta.

"Sama siapa perginya?" sejak dulu Ananda memang agak over protect jika ada anaknya yang minta ijin akan pulang malam, dan sekarang hal itu pun berlaku kepada Menta sang menantu kesayangan.

"Sendiri bun, kan cuma di depan komplek saja" Menta memang bukan tipe anak yang manja.

"Sendiri? nanti kalau ada apa-apa bagaimana?" pikiran buruk mulai menghantui Ananda.

"Biar aku yang antar" Raf tiba-tiba menyeletuk.

"Eh tidak usah kak, aku bisa sendiri kok" gadis itu menolak.

"Sudah biar Raf saja yang antar ya!?" Mike yang melihat sang putra menyodorkan dirinya dengan spontan mendukung. Ia berfikir mungkin dengan mereka berdua beraktivitas bersama lebih sering maka kedekatan diantara keduanya pun akan lebih terjalin. Selain itu dengan Raf sibuk bersama Menta, maka peluangnya untuk bertemu dengan Paula juga semakin berkurang.

"Baik yah" jika Ananda atau Mike yang berkata, maka Menta sudah dipastikan akan sungkan untuk menolaknya.

..........

"Terima kasih karena sudah mengantar dan maaf karena merepotkan" Menta melepas sabuk pengamannya.

"Sama-sama" kata Raf sambil mematikan mesin mobilnya.

"Kakak pulang saja, biar aku nanti pulang sama Runi" Katanya lagi.

"Hemmmm" hanya menjawab tapi tidak merespon sesuai keinginan Menta, karena kini dirinya malah bersiap-siap untuk turun.

"Kakak mau kemana?" yang memintanya pulang heran karena pria itu malah turun dari mobil bersama dirinya.

"Bukan urusanmu, bukankah kau bilang kalau di luar rumah kita tidak perlu saling kenal? jadi nikmati saja pestamu dan anggap kau tidak kenal aku!" Raf mulai berjalan meninggalkan Menta.

"Dasar laki-laki aneh!" maki gadis itu.

"Menta kau sudah datang?" Nora sang pemilik pesta ulang tahun menyapanya dan membuyarkan emosi kesalnya terhadap Raf.

"Cantikku selamat ulang tahun ya" Menta memeluk Nora dan menyerahkan kadonya.

"Terima kasih manisku" Nora menerima kado dari Menta.

"Ayo masuk" sambil menggandeng Menta masuk ke dalam cafe.

"Woahhh keren sekali dekorasinya" Menta kagum dengan keglamoran yang disajikan di depan matanya.

"Terima kasih hehehehe" yang di puji terkekeh.

"Hai Menta, apa kabar?" seorang pria tampan menyapanya.

"Kak Noah?" Menta terkejut karena sosok yang sudah lama tidak ia temui tiba-tiba muncul di depan matanya.

"Bagaimana kabarmu?" pria yang bernama Noah itu mengulang pertanyaannya.

"Aku baik kak, seperti yang kakak lihat" jawabnya sambil mengembangkan senyum terindah.

"Turut berduka cita ya atas kepergian mama dan papamu" Noah berbelasungkawa.

"Terima kasih kak" Menta jadi teringat mendiang kedua orang tuanya lagi.

"Apa kau tau Menta, setiap kali dia menelponku selalu saja berisik menanyakan kabarmu, sampai-sampai dia lupa menanyakan kabarku sendiri!" Nora yang adalah adik Noah menceritakan rasa kesalnya karena Noah.

"Hei kau jangan membuka kartu dong!" Noah pura-pura protes padahal kenyataannya dia sangat senang.

"Dia itu kemarin bilang kalau ketemu denganmu dia akan menyatakan perasaannya yang sudah ia pendam selama ini" lanjut Nora.

"Husss berisik" sambil membekap mulut Nora.

"Issshhh apa sih, aku kan hanya bicara kenyataan" yang dibekap protes, sementara Menta yang melihat interaksi keduanya hanya senyum-senyum.

"Sudah sana kedepan, acaranya kapan mau dimulai?" Noah mengingatkan sang adik.

"Oh astaga aku lupa karena keasikan ngobrol!" sang ratu sehari menepuk keningnya.

"Kalau begitu aku ke depan panggung dulu ya, kak Noah kau jaga Menta baik-baik ya!" Nora kemudian berjalan ke arah depan, meninggalkan keduanya dalam situasi yang menjadi canggung.

"Ayo kita duduk" Noah menunjuk sebuah meja kosong.

"Iya kak" Menta mengikuti Noah yang sudah menarik sebuah kursi agar bisa di duduki olehnya.

"Bagaimana sekolahmu?" Noah mencari bahan obrolan agar tidak canggung.

"Baik-baik saja kak, kalau kakak sendiri bagaimana kuliahnya?" Menta balik bertanya.

"Menyenangkan, apalagi sekarang aku sedang banyak praktek di rumah sakit" Noah yang hanya beda dua tahun lebih tua dari Nora mengambil kuliah jurusan kedokteran di luar negeri.

"Enak sekali sih kakak bisa kuliah kedokteran, sedangkan aku tidak bisa" Menta bersedih.

"Loh memangnya kenapa?" Noah tidak tau.

"Aku harus ambil jurusan bisnis kak, kan papaku sudah tidak ada, jadi sekarang aku yang harus melanjutkannya" sedih rasanya hati Menta.

"Ohhhhhh, begitu" Noah hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya.

"Eh tapi jangan sedih, kalau kau mau menikah denganku kau bisa kok tetap jadi ibu dokter heheheheh" Noah berseloroh.

"Hahahahah kakak lucu juga ya ternyata" Menta tertawa mendengarnya.

"Wahhhh seru sekali sih ngobrolnya?" Runi yang baru tiba langsung ikut nimbrung.

"Kau kemana saja?" Menta sangat bahagia melihat sahabatnya datang.

"Maaf ya, tadi ban mobilku bocor, jadi terpaksa tambal dulu deh!" katanya menjelasakan.

"Silahkan duduk Runi" Noah mempersilahkan sahabat sang adik untuk duduk.

"Terima kasih kak" Runi tersenyum manis.

"Kau sudah bertemu kak Noah sebelumnya ya?" tanya Menta.

"Sudah kemarin waktu Runi mampir ke rumah untuk meminjam buku catatan milik Nora" angguk Noah mewakili Runi.

"Ohhh" Menta ber oh ria.

"Oya kalian mau makan apa?" Noah mengingatkan keduanya.

"Kita ambil ke sana saja yuk" Menta menunjuk meja prasmanan di tengah cafe.

"Yuk" keduanya pun setuju.

Mereka kemudian menikmati acara pesta ulang tahun diselingi dengan obrolan ringan dan menu-menu yang lezat. Sementara itu seseorang terus saja mengamati gerak-gerik Menta dengan tatapan menyelidik dari sudut luar cafe yang bisa dikunjungi orang lain karena tidak di sewa menjadi tempat pesta ulang tahun Nora.

1
Lilee
😍
Healer
Luar biasa
Anonymous
k
74 Jameela
Luar biasa ceritanya bagus👍
Atik Darrel
suka banget klu karakter ceweknya kuat banger..
Merlan
bagus
Heni Linda Oriflame
aku udah baca semua jadi udah hafal sama tokoh2 ceritanya 😁
Cici Mamatoni
ngidam kok direncana...😂
Anisa Tanjung
lah kok bisa masuk dia? kan tdi raf udah suruh receptionis untuk ngusir ni cewek. mulai lari ceritanya thoor
Anisa Tanjung
ah masak gak tau secara setelah mereka rujuk, kan buat resepsi pernikahan yg katanya paling mewah n menggemparkan dunia . GK mngkin dia GK tua kabar2 nya
Anisa Tanjung
makanya mentaa jangan malas x mandi n berdandan. da tau suami ganteng. GK ad alasan karna hamil jdi malas2 san
Anisa Tanjung
eeakk mulai kumat narsisnya songong lu Mike 🤣
Anisa Tanjung
astaga astaga udah kakek kakek pun GK ada berubahnya klw ngmng sama aja kyk si ron., bisa2 nya anak sndiri di blg gila 🤣🤦
Anisa Tanjung
nape roon?
Anisa Tanjung
di bandingkan pula sama Paula jelas beda secara menta perawatannya sejak masih jadi kecebong
Anisa Tanjung
GK ada berubahnya si ron ini selalu ada aja ide gile yang sangat membantu 🤣
Elsi Rovionita
❤️
Elsi Rovionita
Buruk
Chris Antono
Luar biasa
Surya Merah
/Good//Ok//Good//Ok//Good//Ok/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!