NovelToon NovelToon
Nalendra, I Love You

Nalendra, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:41k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Ingin mengikuti jejak sang ayah, Termasuk pasangan hidup. Sanjaya Nalendra Abraham bisa meraih cita-citanya. Namun tidak dengan kisah cintanya yang tidak semulus kisah kedua orangtua nya. Gadis pujaannya harus pergi untuk selama-lamanya membuat sikap Nalendra berubah.

Hingga pertemuannya dengan Ayra Zalfa Aryani seorang gadis perantau perlahan mampu menjadi obat lara hatinya.

Kemiripan wajahnya dengan mendiang sang kekasih, Membuat Nalendra bersikap lembut dan manis sehingga timbul rasa yang tak biasa hadir terhadap pria itu.

Rasa Cinta Ayra begitu besar, Namun sayang semua itu tak mampu membuka hati Nalendra yang masih bertaut dengan masa lalunya...

Akankah Ayra berhasil mendapatkan hati Nalendra dan membantu melupakan kekasihnya yang sudah tiada?
••••

"Aku Mencintaimu Ayra..." Sanjaya Nalendra Abraham

" Jangan mencintaiku karena aku mencintaimu, Tapi cintailah aku karena kamu memang benar-benar mencintaiku " Ayra Zalfa Aryani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keributan

Usai membuat Ayra ketar ketir hingga membuat gadis itu kabur dan memilih pergi ke dapur. Kini Nalendra muncul seakan tanpa dosa sama sekali. Jantungnya yang sudah aman kini kembali kambuh.

Suara deg-degannya begitu kencang hingga Ayra takut Nalendra mendengarnya. Jika sampai pria itu mendengarnya sudah pasti ia akan malu dan bisa jadi ia akan semakin salah tingkah tentunya.

"Ayra...

"Hah!? E.. Iya kenapa?

"Makanlah.. Kau harus banyak makan, Karena pekerjaanmu tidak mudah dan harus banyak energi tentu nya..."Mendengar itu, Ayra mengangguk. Ia memang selalu makan banyak, Benar apa yang di katakan oleh Nalendra. Bekerja di hotel itu lelah. Walaupun sebenarnya tak bisa di pungkiri memang tidak ada pekerjaan yang enak.

Keduanya kini sarapan bersama. Sesekali Ayra mencuri pandang Nalendra yang sedang sarapan pagi itu. Pria itu begitu nikmat memakan sarapan yang sebagian ia mengolah.

Sebuah senyum terbit dari bibir Ayra. Penampilan Nalendra sudah kembali ke setelan awal. Dimana Penampilannya membuat pria itu semakin tampan, Imut,,Cute. Jika di dari dekat begini. seperti sangat jauh dengan usianya.

"Jika kau sudah selesai, Segera temui aku. Aku akan menunggu di ruang tamu.."Ayra mengangguk. Helaan nafas terdengar, Ayra merasakan jantungnya memang tak aman saat berada di dekat pria itu.

Entah apa yang terjadi pada dirinya? Apa jangan-jangan ia sudah jatuh cinta? Jika benar itu terjadi, Apakah cintanya akan terbalaskan? Atau justru sebaliknya? Dan Apakah ia tak akan merasakan sakit hati?

Ayra bingung harus bagaimana. Andai ia memang benar-benar mencintai Nalendra, Bisakah ia mengungkapkan perasaannya? Atau justru lebih memilih diam-diam suka saja.

"Ay.. kalo sudah selesai cepat..Den Lendra sudah menunggu sejak tadi.. Emang kamu gak takut telat.."Ucapan Bi Dartik mengingatkan Ayra karena matahari sepertinya sudah sangat meninggi.

Gadis itu segera tersadar, Ayra mempercepat acara sarapan dan segera beranjak. Semua ini gara-gara ia yang banyak melamun sejak tadi.

"Nalendra ayo..." Nalendra yang terlihat santai dengan ponselnya memasukan benda pipih itu ke dalam saku.

"Ayo..."Ayra mengangguk, Gadis itu mengekor di belakang Nalendra. Berada di belakang Nalendra sungguh sangat aman sepertinya. Bagaimana tidak? Entahlah berapa tinggi pria itu, Kenapa begitu tinggi. Bahkan dirinya saja hanya sebahu pria itu.

Tidak ada pembicaraan sama sekali selama dalam perjalanan. Keduanya sama-sama bungkam. Bukan karena bertengkar atau bagaimana, Sepertinya sepasang sejoli ini tengah sibuk dengan pemikiran masing-masing.

"Sudah sampai.. Aku turun.."Ayra segera melepas seatbeltnya namu saat hendak turun..

"Ayra.."Gadis itu menoleh..

"Iya..

"Hati-hati...Nanti malam aku pulang telat.."Ayra terdiam selama beberapa saat sebelum akhirnya gadis itu menganguk di sertai sebuah senyum manis.

Ayra masuk ke dalam dan menuju rumah yang ada di sana. Meletakkan barang-barang nya termasuk ponsel juga.

Usai meletakkan semua barang-barang nya. Ayra kembali keluar dan mulai bekerja. Sama seperti biasanya, Gadis itu memang sangat sudah paham dan lebih cekatan dari yang lain.

"Ay.. bersihin kamar mandi gih di kamar nomor 156..

"Iya mbak.."Jawab gadis itu seraya melenggang pergi. Ayra pergi ke suatu tempat dimana terletaknya barang-barang pembersih tersimpan. Karena tugasnya kali ini membersihkan kamar mandi, Maka dari itu Ayra meraih alat-alatnya dan berjalan dengan langkah yang terburu-buru.

Namun di saat sedang terburu-burunya. Ayra tersandung membuat gadis itu terjatuh.

Brruuukk..

"Aawww..ssstt.."Ayra melihat tangannya yang tampak memerah hingga matanya tak sengaja melihat Dini dan para temannya tertawa. Ayra menatap tak suka ke arah keempat wanita itu,, Gadis itu yakin jika dalang dari ia terjatuh pasti rencana mereka.

.

.

.

Dini dan teman-temannya tertawa senang tanpa mempedulikan Ayra yang meringis kesakitan disana. Sudah tau temannya terjatuh tapi keempat orang itu serasa abai.

Jangankan ada niatan untuk membantu, Di lirik saja ia tidak. Mustahil apabila mereka tidak tau, Ayra bukan mahluk gaib. Jelas-jelas Ayra tau jika ia terjatuh Karena ulah Dini. Jika bukan dia siapa pagi?

Melihat keempat wanita itu pergi, Ayra meraih pewangi kamar mandi itu dan melemparkannya hingga mengenai punggung Dini yang belum jauh dari sana.

Buugh!!

Dini dan para temannya menghentikan langkah. Dengan ekspresi marah Dini berbalik badan dan juga di balas tatapan tajam dari Ayra. Mungkin Ayra masih anak baru karena ia bekerja masih satu bulan lebih. Tapi sebagai sesama kuli, Ia tak mau di injak-injak.

"Sengaja lo!?" Sentak Dini sembari mendorong dada Ayra dengan jari telunjuknya. Namun sepertinya, Ayra tidak tumbang. Di dorong demikian Ayra masih tetap berdiri tegak menatap tajam wanita di depannya ini.

"Kalo sengaja kenapa memangnya..?? Gak suka..?" Suaranya terdengar datar dan dingin. Dini dan ketiga temannya pun terkejut dengan sikap Ayra yang seperti itu.

Kedua tangan Ayra terkepal. Ingin rasanya ia hantam muka menyebalkan itu. Sudah cukup, Sudah cukup selama ini Ayra berdiam dan mengalah atas perbuatan mereka yang bisa di bilang pembulian. Tapi sekarang? Ayra tidak mau di injak-injak lagi, Memangnya mereka siapa?

"Beraninya lo ma gue!!?

Ayra tertawa sumbang. Dengan berani gadis itu menatap tajam Dini yang sok jago disana. Sepertinya wanita ini belum pernah merasakan bogem mentah darinya.

"Kenapa harus takut? Kita sama-sama manusia. Sama-sama makan nasi, Sama-sama kerja. Terus apa yang harus si takutin.. Cukup sudah selama ini aku diam. Dan sekarang, Aku gak akan diam...

Plaakk...

"Berani lo ya ma gue.. Mau ngelawan gue lo!!?

Buugghh!!

"DINI!!!!

Ayra meninju wajah Dini yang songong itu. Membuat Dini memegang hidungnya yang mengeluarkan darah. Wanita itu meringis kesakitan.

Dini meraung meminta perlindungan mengundang para karyawan lainnya. Dan benar saja para karyawan mendekat. Mereka yang melihat hidung dini berdarah pun sontak salah paham dan mengira bahwa Dini adalah korban dari Ayra. Akan tetapi, Ayra tetap diam dan peduli dengan semua itu. Dia tidak butuh kepercayaan mereka, Terserah mereka mau percaya atau tidak, Yang penting dalam masalah ini dia tidak Salah. Dini dan temannya lah yang membuat ulah hingga Ayra murka.

"Eh..Ayra! tanggung jawab ya.. "Rasti tak tinggal diam. Dia mencoba bermain drama seakan-akan peran protagonisnya adalah Dini.

"Tanggung jawab apa? Kalian yang lebih dulu membuat ribut, Bisakah kalian sehari saja diam dan tidak mengganggu.. Jangan merasa seolah-olah kalian yang tersakiti disini.. Jika kalian tidak membuatku jatuh dan temanmu yang sok jago itu tidak menampar ku.. Pasti aku akan diam..

"Awas lo ya!!!.." Dini yang tidak mau kalah pun meraih sebuah pot. Di lemparkanlah pot tersebut ke arah Ayra.

Buuuggh!!

Alih-alih Ayra yang terluka, Pot tersebut Justru mendarat di punggung kokoh seseorang yang kini mendadak berdiri tepat di depan Gadis itu.

.

.

.

TBC

1
Evi Alvian
Selamat Nalendra dan ayra acaranya sukses dan berjalan dengan lancar.. apalagi mas kawinnya waou fantastis
Viena Alfiatur Rohman
Haha.. Wardah.. kli ini aku ketawa.. sunhhuh mlang nasibmu ..
Nalendra.. selamat ya.. smoga langgeng. Buat kirana jodohmu selalu mnantu
Egy Erlangga
Wah selamat Ayra..Mas kawinnya gak main2 loh.. biarin aja yg iri makin iri..
Sabar ya Kirana.. ikhlas blum jodoh mau gimana lagi
📴
syokorrrr maka'y sadar diri mpok siapa dirimu jgn sok²n pngin jadi org kaya, 🙄
Evi Alvian
Owh jadi ini rencana mereka...sukurin Wardah dan Vita gaunnya rusak, emang enak dikerjain ama saudara"nya Nalendra 😂
Viena Alfiatur Rohman
Gimana? Puas dengan hasil karya sodara2 Nalendra nih.. haha.. makanya jngan macem2 biar aman..😂
Egy Erlangga
Hahaha😂😂 udah pasti itu ulah Empat serangkai yang kmaren nyusun rencana.. syukurin ajalah.. makan tuh gaun sobek🤣
📴
🤣🤣🤣🤣 syokoorrrr emang enak,
kalian dtang'y nnti aja klo acara sakral'y udh selesai biar ga bikin malu🤭
📴
kapan sih ya itu ank & emak rese tuh taubat 😡
📴
lah suka² mereka lah rumh² mereka, emng situ siapa ngatur² 🙄
Evi Alvian
Emang dasarnya ibu dan anak sama aja..dua"nya gak tau diri..btw dibikin jera aja tuh dua wanita biar sadar diri
Viena Alfiatur Rohman
Bener tuh tante nilam.. lawan jngan mau di ejek ma wanita modelan wardah emang gak tau malu tuh orang
Egy Erlangga
Eh wardah gak usah kepedean deh... tampang pas2an sok mau ngerayu Pria kaya.. yg ada gak selera sama kamu..
Vita kenapa? iri ya..atau kepanasan..
Viena Alfiatur Rohman
Lanjut thor
Viena Alfiatur Rohman
Trima udah kirana.. Pada ganteng itu loh.. Lumayan sayang klo di tolak
Egy Erlangga
Fix ini jodoh Kirana Rasya deh.. Rayhan udah punya incaran katanya..udah kirana trima aja
Evi Alvian
Wah cwok kembar dh mulai muncul kalo aku jadi kirana gak bakalan nolak cwok ganteng gtu😂
📴
whattsssss???? kgak salah situ ngomong mpok, playing victim bgt deh maling teriak maling🤦‍♀️kpan kapok mu toh dahwardah😡😡
📴
emng keluarga babang nae ga kaleng² dah saling mendukung satu sm lain
Viena Alfiatur Rohman
Keluarga gini yg di suka.. satu yang tersakiti.. semua ikut turun tangan.. gpp kerjain aja tuh si emaj tiri ma anknya biar kpok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!