NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pembunuh Bunda

Aku Bukan Pembunuh Bunda

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Keluarga / Angst / Dunia Masa Depan / trauma masa lalu
Popularitas:85.2k
Nilai: 5
Nama Author: flowerrrsss

anatasya deanza putri, berusia 17 tahun.

Semula, Dia hidup dalam keluarga yang penuh dengan cinta. Rumah yang selalu menjadi tempat ternyaman baginya, rumah yang selalu memeluknya saat dia rapuh. Namun, tiga tahun yang lalu saat berusia 14 tahun, Segalanya berubah. Dirinya dituduh sebagai seorang pembunuh, dan penyebab meninggalnya bunda. Hari demi hari dia lewati dengan rasa sakit dari keluarganya.

Rumah yang dulu menjadi tempat dia berlindung. Kini rumah itu menjadi tempat penyiksaan dan rasa sakit bagi fisik maupun mentalnya.

Akankah gadis itu terus bertahan sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowerrrsss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 27

KRINGG KRINGG

Alarm kamar hazel berbunyi. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Mendengar alarmnya yang terus saja bunyi, membuat hazel dan tasya terbangun.

"gue ke bawah dulu ya sya, mau siap-siap ke sekolah"

Mendengar perkataan sahabatnya itu, tasya mengangguk.

Saat hazel tiba di kamarnya, hazel melihat tasya yang sudah mengenakan seragam sekolahnya. Dia terkejut melihat sahabatnya itu.

"lo sekolah sya?"

Tasya kembali mengangguk sebagai jawaban.

"aku ga mau jadiin masalah keluarga alasan buat ga pergi sekolah" ucapnya dengan senyuman yangvterulas di bibirnya.

"kalau lo nanti ketemu sama william gimana sya?" tanya hazel.

"ya mau gimana lagi zel, gapapa kok"

Hazel tak ingin mempermasalahkan tasya yang ingin pergi ke sekolah.

Setelah sampai di sekolah, hazel dan tasya segera bergegas menaiki tangga sekolah untuk menuju ke kelasnya yang berada di lantai 2.

Saat sedang asik mengobrol di dalam kelas bersama hazel. Gilang datang menghampiri keduanya.

"sya" panggilnya sambil berjalan mendekat ke arah tasya dan hazel.

Mendengar seseorang memanggil namanya, tasya pun menoleh ke sumber suara yang memanggilnya.

"kenapa lang?"

"ada yang mau ketemu sama lo" ucapnya.

"siapa?"

Gilang menggelengkan kepalanya. "tadi ada adik kelas yang minta tolong ke gue buat kasih tau lo kalau ada yang mau ketemu sama lo. Dia nunggu lo di roftoop sekolah, tapi temuin dia di jam pelajaran"

"lo ga lagi ngerjain tasya kan lang?" tanya hazel.

"gue cuma nyampain aja zel. Terserah kalian mau percaya apa ngga. Terserah lo juga sya, mau temuin atau ngga, bukan urusan gue" ucapnya sambil berjalan keluar dari kelas.

Kini hazel dan tasya saling menatap satu sama lain. Dia bingung dengan apa yang gilang ucapkan, siapa yang ingin bertemu dengan tasy? Kenapa dia tidak menghampiri langsung saja?

Jam pelajaran pertama telah di mulai. Kini di dalam kelas sudah ada pak jajang, guru matematika yang sedang mengajar di kelas tasya.

"mau gue temenin sya?" bisik hazel, dia khawatir terhadap sahabatnya itu.

Tasya menggeleng. "gausah, km di sini aja ya" jawabnya.

Tasya beranjak dari kursinya dan berjalan mendekat ke arah pak jajang untuk meminta izin untuk ke toilet.

Setelah tasya berhasil keluar dari kelas. Dia melihat ke segala sisi bagian sekolahnya itu, lingkungan di sekolah sangat sepi, karena saat itu adalah jam pelajaran, semua siswa berada di kelasnya. Dia segera bergegas menuju roftoop sekolah.

Setelah tiba di sana tasya tak melihat siapa pun di sana, hanya ada dirinya.

Mungkin dia belum sampai. Pikir tasya.

Tasya mencoba untuk menunggunya di sana selama beberapa saat. Tak lama kemudian, tasya mendengar seseorang memanggil namanya.

"sya" panggilnya.

Mendengar seseorang memanggilnya, tasya segera berbalik badan. Di pintu masuk roftoop itu, berdiri seorang laki-laki tampan.

"kak will" melihat laki-laki yang berapa di hadapannya itu, tasya tertegun.

William berjalan mendekat ke arah tasya.

"sekarang gue tau sya, lo ga salah. Lo bukan pembully"

Tasya memalingkan tatapan dari william. Dia tak ingin terus menatap kakaknya itu.

"gue mau minta maaf, harusnya gue kasih lo kesempatan buat ngejelasin sya"

Mendengar perkataan sang kakak membuat tasya terkekeh. William yang melihat sikap tasya pun heran.

"kalau aku ngejelasin apa yang sebenarnya terjadi ke kakak, apa kakak bakal percaya?"

William tak dapat menjawabnya, dia hanya diam dan terus menatap adik bungsunya itu. Dia tau adiknya sangat kecewa kepada dirinya.

"aku selalu berharap kakak bakal percaya sama aku, kakak bakal ngelindungin aku kak. Aku pikir, kakak ga akan ikut ngebuang aku juga. Tapi apa kak? Orang yang aku percaya, orang yang paling aku harapkan bakal ada di sisi aku dan percaya sama aku sama kaya hazel dan kak kevin yang percaya sama aku, tapi kakak malah ikut marahin aku, kakak malah nyalahin aku juga? Padahal kakak ga pernah tau kejadiannya seperti apa"

William menatap adik bungsunya itu. Dia tak percaya adik bungsu kesayangannya itu akan sekecewa itu kepada dirinya.

William tak mampu untuk berbicara, dia hanya diam. Memberi luang untuk adiknya mengeluarkan rasa kecewanya.

"kakak tau ga? Apa yang papah lakuin ke tasya setelah papah tau berita tentang tasya yang ngebully orang? Papah juga sama kaya kakak, ga kasih kesempatan tasya untuk ceritain kejadian yang di alami sama tasya kak. Papah, kak bryan, kak robert dan kakak sendiri ga bisa buat sekali aja percaya sama tasya" tasya tak mampu lagi untuk menahan tangisnya. Dia mengeluarkan semua rasa kecewanya terhadap keluarganya.

Tangisnya pecah, air matanya terus membasahi pipinya tanpa jeda.

"pernah ga kakak ngerasain jadi aku? Merasakan rasa sakit yang setiap hari kalian kasih ke aku? Ga pernah kan kak? Bahkan kakak mungkin ga pernah ngerasa capek sama hidup yang kakak jalanin"

Setelah mengeluarkan rasa kecewanya kepada sang kakak, tasya merasa jauh lebih lega.

William masih terus menatap sang adik yang sedang menangis, tanpa mengucapkan apa pun.

Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari arah pintu roftoop. Membuat william dan tasya menoleh.

"kalian cocok main film, judulnya anak haram yang ga tau malu!" teriak laura dari pintu roftoop.

Laura berjalan mendekat ke arah william dan tasya.

Kini william menatap laura dengan tatapan dingin, dia sengaja tak mengatakan apa pun. Dia ingin menunggu apa yang akan laura ucapkan lagi.

Melihat william memberi tatapan dingin kepadanya, laura malah tersenyum licik kepada william.

"gue tau kok will, kalian itu kakak adik tapi private. Kasihan ya jadi lo sya, hidup lo tuh enak dari keluarga terkenal, kaya raya. Tapi sayang, ga ada yang tau. Gue bisa aja sih kasih tau ke semua orang kalau lo itu anak haram keluarga anggara, biar lo jadi terkenal" ucapnya dengan senyuman licik.

"bilang apa lo barusan?" mendengar laura yang terus mengucapkan kata anak haram membuat william marah, itu tandanya laura juga menjelekkan bundanya.

"kenapa? Kamu ga suka ya kalau aku ngatain dia anak haram? Uhh sayang"

"dia bukan anak haram" tegas william.

"terus apa? Anak selingkuhan papah lo? Atau anak perempuan gatel? Oh iya, anak pembantu yang ngejual dirinya untuk jadi kaya dan punya segalanya. Iya kan?"

Mendengar perkataan laura yang sangat di luar batas, membuat william sangat marah. Emosinya sangat memuncak.

Dia semakin mendekatkan dirinya dengan laura, menatap tajam mata laura dengan napas yang tak dapat dia atur.

"ngomong sekali lagi!"

Laura yang melihat sikap dan tatapan william kepada dirinya, sangat takut. Dia tak menyangka william akan marah kepada dirinya.

1
naaaaa🎭
bangus banget, dari awal sampe akhir, terasa banget alurnya, kebayang sakitnya, bacanya pas malem karna enak aja buat nangis,.and layarnya juga bisa kebayang di aku, intinya isi novel pertama di hidupku dan novel yang paling bagus banget, dapet banget...
pokoknya sukaaa
flowersss: thank you kakk, senang banget aku baca penilaian kakakk/Heart/
total 1 replies
Ganda Situmorang
uduh udah dong ,sedihnya air mataku sempai tak terbendung ni
Ganda Situmorang
mewek baca y ,sumpah autor pinter bangat gacak2 perasaan aq😭😭😭😭😭😭
Yuni Sholihah
lanjut lah.... ceritanya seru walaupun bikin mewek bacanya
Anisya Anisya
sedih deh membaca nya, Sy Sampai nangis Thor
Dwi Hariani
kog end to tor,lanjut lagii yokk
Yaniezta
yaaahhh ko abisss
Yaniezta
nangis malem*
naaaaa🎭
hatiku ikut Ter iris 😓
Riccah Dahlan
Luar biasa
Kim Theo
ikutan baca
Tiara Bella
kakak2nya pd goblok semua....
Tiara Bella
banyak bet bawang ini.../Sob//Sob//Sob/
Wellyam Dirga
sedih
Diana Disra
ada sambungan nya song
Teti Apriyani
tidak terasa air mata mengalir dengan sendiri nya. 😭😭😭😭😭
Ika Surya Ningsih
nah lho k..
knp uda hbis.. g lnjut kah
christie Ciciz
kok end
Lia Marliani
eh ko end sih thor 🥺🥺
flowersss: iya huhu, dari awal aku buat cerita ini, rencananya emang gamau panjang episodenya. di tambah lagi belakangan ini aku sibuk banget, takut keseringan ga up🥲
total 1 replies
Holipah
keluarga gila d tendang perut nya d tampar hello kamu pikir sendiri Bryan 😏😏😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!