NovelToon NovelToon
PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Dokter Genius / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seorang Dokter muda yang jenius dan ahlibeladiri mati karena menolong anak kecil dari mobil yang akan merenggut nyawanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENOLONG PANGERAN.

Selir Rolia menatap tumpukan kertas dan botol kecil di atas meja. Botol dan kertas itu pasti miliknya yang ada di dalam kotak di bawa meja riasnya.

"Saya nggak ngerti maksud jendral...? Maksud jendral apa...?" tanya Selir Rolia dengan wajah tak bersalah.

"Cukup Selir...kau fikir kau masih bisa membodohiku ha....!" teriak Jendral Murong marah.

"Tapi memang saya nggak ngerti Jendral...." jawab Selir Rolia kekeh.

"Nggak ngerti....? Baik...baiklah ,kalau tidak mengerti dan kau tidak mengakuinya tak masalah, karena aku sudah melihat buktinya, maka aku akan langsung mengambil tindakan .... penjaga....!" teriak Jendral Murong Han menahan emosinya agar tak segera membunuh wanita di depannya.

"Hamba Jendral....." seru seorang penjaga yang tergesa- gesa masuk kedalam ruang kerja Jendral .

"Kau bawa dia keluar pukul papan 30 kali lalu masukkan dia kedalam tahanan... besok siang dia akan Menjalani hukuman mati...dan dia putri Meilan , dia di buang ke desa pelosok tanpa membawa barang berharga sedikitpun....." seru Jendral sambil menunjuk Meilan dengam marah . Dia tak menyangka wanita ini dan putrinya mampu menipunya. Bukan hanya menipunya namun juga memfitnah anak gadisnya hingga membuat dia membencinya. Dan sekarang mereka malah ingin membunuh putri yang telah dia telantarkan karena ulah mereka .

"Tidak...tidak..lepaskan aku..aku tidak bersalah, hamba di fitnah Jendral....

Jendral...hamba tidak pernah melakukan seperti yang ada di dalam surat itu... hamba benar- benar mencintai Jendral.. " Selir Rolia merontah ingin lepas. Tapi dia di seret keluar ruangan oleh dua orang pengawal Jendral Murong Han. sedang Jendral Murong Han kaget mendengar omongan Selir Rolia. dengan ucapan seperti itu, itu sudah membuktikan kalau kebenaran tentang isi surat itu kenyataan. sebab Selir Rolia tanpa membaca tumpukan kertas di atas meja, dia malah menyangkal isi tulisan kertas itu.

"Ayah...ayah...aku tidak bersalah ayah... Putri Lea memfitnahku....aku anak Ayah.. Aku putri Ayah....tolong jangan hukum aku...aku tidak bersalah...jangan percaya omongan ja***g itu Ayah..." teriak putri Lea memohon.

"Diam...berani sekali kau berkata ja***g pada putriku....kau fikir siapa kau ha...? Berani sekali kau menghina putriku, dan aku sudah tahu kau itu bukan putriku...

Bertahun- tahun kalian telah membodohiku.... Sekarang jangan harap aku akan memaafkan kalian berdua..." seru Jendral Murong Han marah.

Akhirnya putri Meilan hanya bisa menangis saat seorang pengawal membawanya untuk berkemas.

Sedang Alea sendiri kini sudah pergi kearah desa Cahaya. Setelah hampir sampai di desa Cahaya , dia segera turun dari atas tubuh Eagle.

Setelah melihat Alea dan Mimi turun, Eagle segera kembali kewujud manusia.

"Lea'er...kau tak apa- apa kan...?" tanya Eagle sambil melihat Alea kawatir.

"Aku nggak apa- apa...kini aku sudah bebas gege.... Alea sudah bisa hidup di Desa Cahaya seutuhnya...." jawab Alea.

"Syukurlah...kalau begitu ayo kita segera pergi kedesa Cahaya..." kata Eagle dengan semangat.

Tak lama terlihat dua orang wanita berlari kearah desa Cahaya, sedang Eagle kembali ke dalam ruang dimensi.

Sampai di Desa mereka telah di sambut dengan banyaknya pasien yang datang.

"Itu tabib Hanpey sudah datang...." seru seorang wanita mudah ketika melihat kedatangan Alea bersama Mimi.

Alea hanya tersenyum lalu dia segera masuk kedalam rumah pengobatan. dia menyapa beberapa pasien yang dia temui. tak lama terlihat Alea telah menyibukkan diri dengan para pasiennya. Pasien dari desa sebelah sudah mulai agak mengurangi. Memang sejak kemaren para pasien itu mulai merasakan badannya yang sudah mulai sehat. Semua itu karena obat yang di berikan tabib Hanpey. Kini banyak para warga miskin yang datang ke tempat Alea membuka rumah obat. Dan setiap penyakit yang di bawa kesana pasti akan sembuh, walau penyakit itu sangat parah. Hingga akhirnya Alea terkenal dengan julukan tabib ajaib, tabib yang tak memandang status seseorang untuk di sembuhkan. Berita tabib ajaib terdengar sampai ke tempat keempat kerajaan,

Saat ini hari sudah menjelang malam, terlihat Alea yang masih sibuk merawat seorang wanita yang memiliki penyakit kulit, tubuhnya terlihat mengeluarkan benjolan- benjolan yang mengandung nanah. gadis itu sedikit merasa malu, karena badannya bau di sebabkan penyakitnya.

"Kak...maaf kalau kakak akan jijik melihat penyakit Lili...." kata gadis itu sambil tertunduk malu. Mana mungkin dia tak malu ketika yang menjadi tabib seorang pria . walau pria di depannya memakai topeng, tapi gadis itu yakin kalau pria ini seorang pria yang sangat tampan.

"Nggak masalah nona..Ini sudah menjadi kewajiban saya untuk menyembuhkan anda..." jawab Alea lembut. Gadis itu tersenyum dan menunduk.

"Sejak kapan Anda menderita penyakit ini...?" tanya Alea sambil memeriksa tangan dan wajah gadis itu. dia juga melihat denyut nadi si gadis .

"Sejak satu tahun yang lalu...sudah banyak tabib yang berusaha membantu menyembuhkan saya...." jawabnya dengan nada sedih.

Setelah melihat dan memeriksa penyakit gadis itu. Alea tahu kalau gadis itu terkena racun seperti yang putri Lea alami. Racun yang tak bisa di deteksi kalau bukan seorang yang mumpuni. andaipun sinkorban mati, orang tak akan menyangka kalau dia terkena racun. Racun itu sudah menumpuk terlalu lama di tubuh gadis ini , hingga membuat ketahanan tubuhnya melemah. andai dia tak bertemu Alea, mungkin hidupnya hanya tinggal beberapa bulan saja . tapi Alea salut pada ketahanan tubuh gadis ini yang masih mampu berdiri sampai saat ini.

"Kau tinggal dengan siapa ...." tanya Alea lembut.

"Dengan paman dan. Bibi kak..." jawab sang gadis.

"Paman dam bibi...?" tanya Alea , dan gadis itu menganggukkan kepalanya .

"Berapa tahun kau tinggal bersama mereka...? Dan apakah mereka tahu kau kesini...? " Tanya Alea beruntun.

"Sudah hampir dua tahun kak...dan Merek tidak mengetahui kami kesini...." jawab gadis itu pelan.

"Kemana kedua orang tuamu...?" tanya Alea lagi .

"Mereka sudah Meninggal dua tahun lalu, sejak saat itulah bibi dan paman beserta putrinya tinggal bersamaku...." jawab gadis itu. Mendengar perkataan gadis itu, Alea mulai mengetahui permasalahan nya.

"Kalau boleh tahu siapa namamu...?" tanya Alea lembut.

"Liliana kak...." jawab gadis itu malu.

"Baiklah kakak akan merawatmu, tapi kau harus tinggal di sini selama perawatan, mau....?" tanya Alea.

"Asal bisa menyembuhkan diriku aku mau kak..." jawab gadis itu lugu.

"Kau datang kesini dengan siapa...?" tanya Alea lagi . Alea melai memeriksa kadar kerusakan pada tubuh gadis itu di karenakan racun yang menyerang .

"Dengan pelayanku kak..." jawab gadis itu

"Kalau begitu mulai sekarang kau tinggal disini bersama pelayanmu sampai kau sembuh... dan pengobatanmu aku mulai besok pagi.." kata Alea lagi.

Alea takut jika gadis ini pulang kembali kekotanya dia semakin di beri racun oleh paman dan bibi nya.

"Baik kak...." jawab Liliana gembira.

Alea segera menyuruh Mimi membawa Liliana untuk mendapatkan kamar .

Malam harinya Alea pergi kedalam hutan untuk sekedar berkultivasi di sana. Dia pergi bersama ketiga mahluk kontraknya yang berada di dalam bandul gioknya menuju hutan angker .

Dia berjalan masuk lebih dalam kedalam hutan angker untuk mencari daerah yang banyak mengandung Qi dan mana. Hingga tak terasa dia sampai di tengah hutan. Namun tiba- tiba mata tajamnya melihat seorang pria yang tergeletak di bawah sebuah pohon besar. Mata Alea yang tajam dapat menembus kegelapan di sekitarnya.

"Gege...dia hantu apa manusia sich..." ucap Alea yang membuat Lauyan dan White tertawa sedang Eagle hanya tersenyum melihat tingkah Alae yang mereka anggap lucu menggemaskan.

"Kau takut sama hantu, tapi sama kami kau tidak takut...."olok Lauyan pada Alea.

"Yee...rugi dong Alea takut sama kalian..." jawab Alea lagi.

"Kenapa....?" tanya White.

"Masak gue takut sama wajah- wajah tampan kalian....?" jawab Alea konyol.

Tentu saja ketiga hewan kontraknya terdiam dan memerah wajahnya mendengar perkataan Alea .

Dasar Alea😂😂😂

Alea segera mendekati manusia yang sedang tergeletak di bawah pohon itu.

Dengan jati- hati dia mendekati manusia itu. Ketika sudah dekat Alea dapat melihat dan beruntung ada cahaya rembulan yang mampuh menyinari manusia yang sedang tergeletak itu. Ternyata manusia itu seorang pria yang sedang terluka . Alea kaget melihat nya. Dia segera mendekat dan melihat wajahnya, wajah itu hampir menbiru semua , saat meneriksa denyut nadinya. Ternyata pria itu masih hidup. Dan setelah di teliti ternyata dia terluka oleh sabetan pedang di dadanya. di sekitar luka dan wajah pria itu mulai membiru dan sebagian menghitam. Setelah semakin di teliti Alea mengetahui penyebabnya.

"Dia masih hidup gege... tapi dia terkena racun yang sangat mematikan...." kata Alea dengan wajah serius memeriksa pria itu.

"Apakah masih bisa di tolong...?" tanya Lauyan.

"Mungkin Bisa..." jawab Alea sambil tetap memeriksa pria tadi .

"Apakah kau tidak ingin membantunya...?" tanya Eagle.

"Akan kucoba ge...."jawab Alea. Dia segera masuk kedalam ruang dimensi untuk mengambil dan membuat ramuan obat. Dia segera menyiapkan obat untuk menyembuhkan racun yang ada di tubuh pria itu. Alea memerlukan waktu yang cukuo lama, karena kini dia sudah pandai meramu obat dengan menggunakan tungku pil. Setelah beberapa waktu Alea bisa membuat pil penawar racun yang dia butuhkan , tak lupa dia membuat ramuan untuk di ileskan pada luka , setelah semua selesai Alea segera keluar kembali dari ruang dimensi.

"Gege.. Tolong aku untuk membuat pria ini mudah meminum obat..." kata Alea.

Akhirnya Lauyan keluar dan membantu Alea membuat pria itu terduduk dan bersandar pada pokok pohon. Sebelum mengobati pria itu, Alea menotok jalan darahnya agar racun tak menjalar kejantung. Dengan telaten Alea menyuapi obat yang dia buat tadi kedalam mulut pria itu . Setelah itu dia membuka bajunya. Terlihat luka yang cukup panjang dan sudah berwarna kehitaman.

Akhirnya Alea mendudukkan pria itu di depannya dengan susah paya , setelah itu dia mulai menyalurkan tenaga dalam untuk mengeluarkan racun dari tubuh pria itu. Terlihat mata Alea yang terpejam dengan kedua telapak tangan di punggung pria itu. Hampir sepembakaran dupa akhirnya pria tadi mengeluarkan darah hitam begitu banyak. Dan juga luka yang ada di dadanya terlihat mengeluarkan darah hitam juga. Setelah beberapa lama akhirnya pria tadi berhenti mengeluarkan darah. Begitupun dengan luka di dadanya. Setelah darah yang keluar dari lukanya berwarna merah terang, Alea menyudahi pertolongannya dengan tenaga dalam.

"Fhuu... Ternyata kau menguras tenaga dalam ku sobat...." gimana Alea.

Dengan masih kepayahan Alea memoleskan ramuan obat untuk luka luar, setelah itu baru Alea membalut luka yang di derita pria tadi dengan kain kasa yang dia ambil dari ruang dimensinya . Cukup lama Alea merawat pria itu, dan pertolongan terakhir Alea memasukkan 2 pil penyembuh kedalam mulut pria itu.

"Waah...setelah darah yang mengandung racun sudah keluar, ternyata dia tampan sekali...." seru Alea sambil tersenyum.

"Kau menyukainya Lea'er...?" goda White.

"He he he...setiap gadis yang masih normal pasti menyukainya gege..." jawab Alea.

"Kau jatuh cinta padanya....?" tanya Lauyan.

"Yeee...tidak semudah itu aku jatuh cinta babang Lauyan...." jawab Alea sambil tertawa. Namun tiba- tiba terdengar derap kuda dari arah luar hutan. Alea segera meloncat keatas pohon yang agak tinggi. Dia ingi. tahu siapa yang datang. mereka lawan pria ini atau teman.

Terlihat dua pria datang dengan menaiki kuda berwarna putih dan hitam. Mereka terlihat gagah dan tampan dengan pakaian yang terlihat bagus dan mahal.

"Pangeran.....!" seru mereka bersamaan.

"Pangeran...? waah ternyata yang gue tolong seorang pangeran, pantas dia terlihat gagah dan sangat tampan..." batin Alea sambil tetap melihat mereka yang kini turun dari kudanya.

Ketika mereka

Mendekati sang pangeran mereka terkejut ketika tubuh sang pangeran telah terbalut dengan rapi lukanya .

"Lo...kok pangeran seperti sudah di rawat....?" tanya salah satu dari mereka.

"Benar....dan lihatlah , sepertinya Pangeran telah selamat dari racun itu..?" Kata pria yang satunya. Melihat mereka adalah anak buah si pangeran akhirnya Alea memutuskan masuk kembali keruang dimensinya.

Tak lama setelah kepergian Alea, pangeran yang ternyata putra mahkota kerajaan Shi yaitu pangeran Shi Lingzhi Wang siuman dari pingsannya. Dia merasakan rasa sakit yang tak terlalu hebat lagi seperti tadi. Saat dia membuka matanya dia melihat pengawal setianya dan sang sahabat berada di sampingnya.

"Kalian....?" seru pangeran dengan nada lemah.

"Pangeran ....kau sudah sadar...?" tanya jendral Guansi sang sahabat sekaligus tangan kanannya.

"Di mana gadis itu....?" tanya pangeran Lingzhi dengan wajah tanya. dia melihat kanan dan kiri mencari sosok yang dia lihat tadi saat dia tersadar sebentar.

"Gadis....?" tanya mereka berdua..

"Iya...gadis yang menolongku tadi...?" tanya Pangeran Lingzhi dengan wajah tanya.

"Pangeran...ketika kami datang tadi , kami tidak melihat seorangpun yang berada di sini..." jawab sang pengawal .

Terlihat wajah kecewa di mata pangeran Lingzhi. Saat dia tadi terasa sebentar, dia melihat seorang gadis berambut panjang dan berbaju kuning berada di depannya sedang membalut luka di dadanya. Sampai sekarangpun dia masih teringat kecantikan dan kelembutan tangan kecil itu ketika dia membalut lukanya. dia juga sempat mendengar ketika gadis itu berucap.

"Fhuu..ternyata kau menguras tenaga dalam ku sobat..."

Dia melihat gadis itu sebentar sebelum dia kembali jatuh pingsan.

Dengan perasaan kecewa Pangeran Lingzhi hendak berdiri. Namun saat tangannya meraba tanah tanpa sengaja dia memegang sesuatu. Dia segera melihat kebawah, terlihat buah yang berwarna kuning emas berada di dekat tangannya, dia pun mengambil buah itu. Dan ternyata di bawah buah ada sebuah surat.

Makanlah buah ini untuk memulihkan tenaga mu...lalu lakukan kultivasi.

Linzhi berbinar membaca surat itu. Dia kembali menatap buah yang ada di tangannya.

Terlihat buah yang berwarna kuning keemasan itu terlihat sangat menggoda .

"Pangeran...buah apa itu...?" tanya sang Jendral.

"Entahlah...tapi aku merasa sangat femiliar sekali dengan bentuk buah ini.." jawab pangeran Lingzhi.

"Dari mana kau dapatkan buah itu....?" tanya sang Jendral kembali.

"Dari gadis yang menolongku tadi..." jawab pangeran dengan tersenyum manis. sang Jendral dan pengawalnya tertegun melihat senyum sang Pangeran. Karena selama mereka bersama pangeran Lingzhi dia jarang tersenyum, apalagi senyum seperti tadi.

Terlihat Pangeran Lingzhi memakan buah kehidupan, tak lama dia terlihat duduk lotus sambil memejamkan matanya.

Bersambung dulu sobat..

Jangan lupa like, vote, dan komennya ya..

agar author semakin semangat dalam membuat cerita .

1
siti fatimah
Luar biasa
Vea Love
ya ampun thor jgn digntung cerita'y dong🥺
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Nana Niez
lha kok akhirnya begini,,, padahal lg seru serunya,,
Nana Niez
senangnya jika punya ruang dimensi
Nana Niez
jgn blg ke pangeran lea
Nana Niez
benar,, jdi hanpey aja
Nana Niez
yg bikin heran masa g ada yg kenal sm wajah pelayan putri lea
Vea Love: kan udah jadi cantik pelayan'y😁
total 1 replies
Nana Niez
lha emang si meilan g ingat wajahnya mimi pelayan setia Lea??????
Nana Niez
Hanpey,, shock tiba tiba jdi idola🤭😁
weni tutia
mulai apa mulia thor?
weni tutia
melimpah atau melompat thor?
weni tutia
koreksi dulu ya kak kalimatnya soalnya banyak yg typo
Nn F
bodo atqu bodoh ini thor ?
Namira Puja Najya
bukannya ada yg peduli Thor kk nya tau yg mana lupa, d episode berapa yah lupa
Vani_27
bukannya jendral udah tau kalau henpy itu alea, knp malah kaget, gmna sih thor drama sekali di buat nya
Vani_27
dirimu diriku, mengganggu sekali kata2 itu
Vani_27
Nach? knp harus pake c Thor
Ai Shiteru
muda kak, jgn dikasih huruf h dibelakangnya, kirain aku typo, tapi kok tetap seperti itu, jadi ikutan komentar kan.
padahal karya kamu bagus2 lho kak, aku suka dan selalu mengikuti karya2 kamu.
Ai Shiteru
miminya cantik banget kk, si Phoenix pas banget ya itu mukanya, tengil gitu wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!