NovelToon NovelToon
PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam / Chicklit
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Reina, seorang siswi yang meninggal karena menjadi korban buly dari teman temannya.
Di ujung nafasnya dia berdoa, memohon kepada Tuhan untuk memberikan dia kesempatan kedua, agar dia bisa membalas dendam pada orang orang yang telah berbuat jahat padanya.

Siapa sangka ternyata keinginan itu terkabul,
dan pembalasan pun di mulai.
Tetapi ternyata, membalas dendam tidak membuatnya merasa puas.
Tidak membuat hatinya merasa damai.
Lalu apa yang sebenarnya diinginkan oleh hatinya?

Ikuti kisahnya dalam

PEMBALASAN DI KEHIDUPAN KEDUA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01

"Ayo cepat kerjakan !!!" bentak Starla dengan menjambak rambut Reina, lalu menyeretnya menuju toilet. Reina meringis kesakitan tetapi tidak bisa melawan.

Kesalahannya hari ini adalah karena dia berani melirik Kak Sena. senior yang masuk dalam daftar Most Wanted, yang juga secara kebetulan adalah merupakan salah seorang idola bagi starla.

 Reina sangat mengagumi Kak Sena, sehingga tidak menyadari jika Sena hanya memanfaatkan kecerdasan otaknya untuk membantunya mengerjakan tugas sekolah. Pada saat itu, bahkan dengan bangga Reina selalu dengan senang hati mengerjakan tugas-tugas dari Sena. Beranggapan bahwa Sena selalu memujinya karena kepintarannya.

Pada saat Reina masih berjalan bersama dengan Sena, tak seorangpun berani mengusik Reina secara terang-terangan. Termasuk juga Starla, sekalipun melakukan perundungan pasti Starla akan melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

Tapi semenjak sebulan yang lalu, sejak dia berani mengungkapkan perasaannya pada kak Sena dan mendapat penolakan, bahkan menjadi bahan tertawaan, hinaan dan cemoohan satu sekolah, maka sejak saat itu seakan semua mendapat komando untuk merundungnya.

Flashback on

"Apa kamu bilang? Kamu suka padaku? Dan kamu berharap bahwa aku juga mempunyai perasaan yang sama denganmu? Apakah kamu sudah gila? apa sebegitu miskinnya dirimu, sehingga di dalam rumahmu tidak memiliki kaca? Rupanya aku terlalu baik padamu ya, sampai kau salah mengartikan sikapku?" itu kata-kata penolakan yang keluar dari mulut Kak Sena pada waktu itu

"Hai teman-teman! Coba kalian dengar! si itik buruk rupa ini, dia berani mengatakan cinta padaku. Apa kalian juga mendengarnya?"

"Ha ha ha ha..." semua kompak tertawa mendengar pertanyaan dari Kak Sena

"Benar-benar Gadis Miskin yang tidak tahu diri !" umpat kak Sena .

"Huuu... dasar gadis miskin...!!"

Olokan demi olokan, ejekan demi ejekan terus berkembang bersahutan

Lalu berawal dari Sena yang melemparkan bulatan tisu ke arah wajahnya, berakhir dengan mereka semua yang ada di dalam kantin tersebut ikut melemparnya dengan apa pun yang ada di tangan mereka.

Bahkan sebagian dari Mereka bergantian menyiramkan sisa kuah bakso dari bekas makan mereka. Dan juga sebagian dari mereka ada yang menyiramkan minuman yang mereka pesan sebelumnya di atas kepalanya. Reina menangis, terlalu lelah. Terluka fisik dan jiwanya. Dan semenjak saat itu, semua tak lagi mudah baginya untuk tetap bertahan berada di sekolah.

Flashback off

*

Dan hari ini adalah puncaknya. Puncak dari segala kemarahan Starla. Tangan Starla masih juga menjambak rambutnya

"Kau pikir kau siapa, hah? Berani beraninya melirik ke arah Kak Sena!!" Starla semakin menggila. Bahkan dia memasukkan wajah Reina ke dalam lubang kloset dan menyalakan airnya.

"Am.. am..pun..!" ucap Reina terputus-putus. Dia gelagapan, entah berapa banyak air yg sudah masuk ke perutnya. Tangannya mencoba menggapai sesuatu, tapi tak ada satupun yang dia dapatkan untuk berpegangan.

"Apa kau bilang? Ampun? Starla menarik rambut Reina pada saat Reina nyaris kehabisan nafas, sehingga kepalanya mendongak

"Ini hanya lah pelajaran kecil untukmu! Jika kau berani mengulanginya lagi, maka tidak akan ada kata lain kali bagimu!"

Teman-teman Starla yang ikut menyaksikan, sama sekali tak ada yang merasa kasihan. Bahkan mereka tertawa dan bertepuk tangan. Tadinya Reina akan dihukum untuk membersihkan toilet, tapi entah setan apa yang merasuki tubuh Starla, hingga gadis itu menjadi gelap mata, dan berakhir menyiksa Reina.

"Hajar saja terus, jangan kasih lepas!!" teman Starla malah semakin mengompori.

"Tolong lepaskan!" Suara Reina berada di ambang batas tenggorokan. Dia sungguh sudah tidak kuat lagi dengan semua yang di terima nya setiap hari.

"Kau ingin aku Melepaskanmu? Baiklah!"

Akan tetapi baru saja Reina hendak menarik nafas lega mendengar ucapan Starla, Starla sudah menarik lagi rambutnya, membawanya berlalu dari posisi jongkok di depan kloset. Starla menarik rambutnya dengan kencang hingga Reina harus ikut berdiri dan beberapa detik kemudian.....

"Aarrghhttt..." Raina menjerit dan memekik kesakitan. Starla membenturkan kening Reina hingga mengenai dinding toilet.

Tubuh Reina luruh ke lantai bersamaan dengan pegangan tangan Starla yang terlepas dari rambutnya. Darah segar mengucur dari kening dan hidung Reina. Dia limbung tersungkur dengan posisi tengkurap. Wajahnya bahkan sudah berciuman dengan lantai toilet yang basah.

"Aaaaa..!" semua yang melihat terpekik histeris dengan apa yang telah dilakukan oleh Starla, terlebih melihat penampakan Reina saat ini.

Akan tetapi mereka yang berada di sekeliling hanya bisa diam menutup mulut mereka.

"Starla Apa yang kamu lakukan?" pekik Sonia.

Sedangkan starla hanya bisa terpaku menatap kedua tangannya. Tangan yang sudah berbuat hingga di luar batas.

"A.. A ku.. A A ku .ti ti dak sengaja..!!" jawab Starla gugup. Dia sungguh panik dan takut. Tiba tiba saja hal yang buruk melintas di pikirannya.

"Cepat cuci tanganmu, dan kita harus segera pergi dari sini, sebelum ada yang datang!" pekik Sonia lagi, sambil menyeret tangan Sonia dan menadahkannya di bawah air wastafel, kemudian bergegas untuk pergi.

"Tunggu.! guyur dia dengan air untuk menghilangkan jejak Sidik jarimu !" tambah Rani.sambil berbicara dia bahkan sudah mengambil segayung air dan menyiramkannya di tubuh Reina .

Kemudian tanpa belas kasih mereka semua melakukan apa yang diucapkan oleh Rani pada tubuh Reina yang sudah sekarat.

Starla berdiri berkacak pinggang menatap kearah semua yang ada di sana.

"Apa kalian baru saja melihat sesuatu?" tanya nya penuh perhatian penekanan.

"Kami tidak melihat apapun!!" jawab mereka serempak sambil mengangkat telapak tangannya seolah sedang mengucap sumpah.

"Bagus . I Like It !" ucap starla kemudian melenggang keluar dari tempat itu.

Lalu mereka semua pun mengiring komandan mereka, pergi dari tempat itu meninggalkan Reina yang nyaris Menutup Mata. .

Mata Reina melotot, tubuhnya menggigil. Dingin, itu satu rasa yang ada padanya saat ini. Dia bahkan tak lagi merasakan sakit. Reina berusaha memeluk tubuhnya sendiri. Nafasnya mulai tersengal-sengal, dan mata yang tadi melotot sekarang mulai tertutup perlahan.

"Aku bersumpah aku tidak bisa menerima ini. Aku tidak rela mereka memperlakukan aku layaknya binatang. Apa salahku pada mereka? Aku membenci mereka dengan Seluruh Nafasku!!!" ucap Reina dalam hati.

"Aku mohon padamu ya Dewa, beri aku kekuatan. Beri aku kehidupan sekali lagi agar aku bisa membalas semua perbuatan mereka padaku. Aku bersumpah, meskipun harus bersekutu dengan raja iblis, Aku pasti akan membalas mereka berkali lipat .!!" ucap Reina di ujung nafasnya

Reina merasakan kepalanya yang semakin pusing, mata itu semakin menyipit, dan pandangannya mulai gelap. Tak ada lagi yang terlihat, tak ada juga rasa dingin di tubuhnya. Tak ada lagi rasa sakit menghujamnya. Selain bau anyir darah yang mengucur dari kening dan hidungnya.

"Starla Adiguna, dengar sumpah ku! jika ada kehidupan kedua, aku pasti akan kembali untuk menuntut balas! Tunggu aku, Starla Adiguna!!!"

Semua berakhir. Semua selesai. Tak ada yang tahu, tak ada yang melihat. Hingga datang bersamaan asap hitam dan asap putih bergulung menyelimuti tubuhnya.

1
🌞MentariSenja🌞
emang
🌞MentariSenja🌞
nah itu ngerti,
🌞MentariSenja🌞
karena dirimu terlalu fokus sm starla sm reina, makanya gak merhatiin yg lain
🌞MentariSenja🌞
bingung amat sih mak, katanya orang kaya, gitu aja masih terkagum-kagum
🌞MentariSenja🌞
eeelah, sepemikiran, kirain si baim, tumben pake jass./Facepalm/
FT. Zira
apa yg akan dilakukan Baim?🤔🤔
FT. Zira
tangganya.../CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
🌞MentariSenja🌞: dah keduluan ternyate.../Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: tangannnnnnnn/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gambarnya ganti apa mmng dr awal ini y🤭
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: aku gak ganti cover tuh kak?
apa diganti sama editor ya?
tp kok gak ada pemberitahuan
total 1 replies
tutiana
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lanjut...sgra terungkap biar starla d usir
FT. Zira
langsung tau di retas si nyonya.. hebat juga😳
Cass
kisah Baim ternyata balas dendamnya lebih kuat. keren sih menurutku.

baru komen setelah di bab ini✌️✌️. maaf ya kak Author
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: hallo Kak. terima kasih sudah mampir. semoga ttp suka sampai akhir.

iya, gpp. tidak masalah kok itu
total 1 replies
Aafry
kalo beneran kolaborasi, keren sih ini
Aafry
jadi Baim di sini ya..
ini setting murid SMA kan? kalau di sebelah kuliah, apakah kaka author berkolaborasi dalam membuat cerita?
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ya cm gk pd aja sih.
mungkin karena yg ini nyungsep
gak kaya buku sebelumnya
Aafry: kok gitu? tulisannya dah bagus kok. punya ciri khas sendiri
total 3 replies
FT. Zira
giaman reaksinya kalo tau Reina anak kandung ya🤔🤔🤔
FT. Zira
Baim . siapa lagi
FT. Zira
amplop.. antara foto atau tes dna/Tongue//Tongue/
🌞MentariSenja🌞
tabir mulai terkuak...
bagaimana ya kira² klo tahu reina ternyata justru anak kandungnya 🤔🫣
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
semoga g kelamaan nya y bkn ny adiguna tau kl starla bkn anak kandungnya🙏
🌞MentariSenja🌞
baik, aku tunggu aksimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!