NovelToon NovelToon
Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Riana Reza

Sinopsis.

Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.

Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.

Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.

Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?

#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Seminggu kemudian setelah kejadian malam itu, Reyhan tidak pernah melakukannya lagi, perhatian serta kasih sayang ia curahkan kepada istrinya. Hubungan mereka lebih baik dari sebelumnya. Seperti sekarang ini Ana sedang menyisir rambutnya.

"Sini aku bantu sisirin" ujar Reyhan merebut sisir dari tangan Ana.

" Tak usah, aku bisa sendiri." ucap Ana hendak bangun dari duduknya tapi terhenti karna Reyhan memegang kedua bahunya sedikit menekan supaya Ana duduk kembali.

"Diamlah.."Perintah Reyhan, Ana pasrah dengan apa yang Reyhan lakukan kepada rambutnya.

"Selesai... Kita sarapan sekarang" ucap Reyhan menggandeng tangan Ana menuju meja makan..

"Pagi mam pagi pap.." sapa Ana tersenyum manis, sedangkan Reyhan langsung mendudukan bokongnya di kursi.

"Pagi juga sayang" ucap mereka serempak.

Ana mengambil makanan Untuk suaminya, lalu mengambil untuknya.

Mereka makan dengan tenang hanya suara sendok yang bersahutan dengan piring.

Setelah selesai sarapan Reyhan segera berangkat ke kantornya, di ikuti Ana dari belakang membawa tas kerja Reyhan.

" Aku berangkat kerja dulu ya, kalau ada apa-apa segera hubungi aku" Ucap Reyhan mencium kening Ana.

"Siap bos" Ucap Ana hormat, lalu mencium tangan Reyhan dengan takzim.

Reyhan terkekeh melihat tingkah istrinya yang menggemaskan. Lalu mengacak rambutnya pelan.

" Jangan lupa makan siang aku antar ke kantor." Teriak Reyhan dari dalam mobil.

"Iya.." Jawab Ana teriak sambil melambaikan tangan.

"Cie cie,, romantis banget sihh, jadi iri.." goda Nyonya Rianty.

"Mammy apaan siihh" Ana tersipu malu membuat Nyonya Rianty tertawa.

"Sayang temani mammy ya hari ini pergi arisan.." Ucap Nyonya Rianty.

Ana bingung harus menjawab apa, sebenernya ia ingin ikut tapi ia merasa minder.

" Kamu kenapa.." tanya nyonya Rianty karna melihat wajah bingung menantunya.

"Eng-gak papa mih, apa mammy enggak malu kalau bawa aku pergi" Tanya Ana pelan menundukan kepala.

" Kenapa bilang begitu" Tanya balik Nyonya Rianty memegang tangan Mona.

"Aku cuma takut bikin mammy malu" jawab Ana.

" Kenapa takut? Dengar sayang, kamu menantu istimewa di keluarga Bagaskara, kenapa harus malu? Kamu cantik, pinter masak dan yang terpenting kamu rajin ibadah. Jarang lohh wanita di luaran sana yang tidak taat Agama." Hibur nyonya Rianty.

"Baiklah, aku siap-siap dulu kalau begitu" Pamit Ana.

" Ya sudah, mammy juga mau siap-siap juga."ujar nyonya Rianty.

Ana menaiki tangga menuju kamarnya.

Ia mengambil ponsel mengirim pesan pada suaminya kalau ia tidak bisa mengantarkan makan siang untuknya karna ia akan menemani mammya pergi arisan..Namun tidak ada balesan dari Reyhan,.

'*M*ungkin sedang sibuk' pikirnya.

Ana memilih salah satu pakaiannya lalu memakainya. Ia sedikit memoles bibirnya yang sedikit pucat.

Ana menuruni Anak tangga dengan elegant, Ana memakai dress hitam selutut membuatnya lebih cantik dan fresh dengan polesan make up sedikit.

"Wahhh, menantu mammy cantik sekali" Puji Nyonya Rianty, melihat penampilan menantunya.

"Terima kasih mammy" ucap Ana tersenyum manis memperlihatkan gigi rapinya.

" Ya udah, yuk kita berangkat." Ucap nyonya Rianty menggandeng tangan Ana.

Sedangkan di tempat lain, Reyhan baru selesai melakukan rapat bersama petinggi perusahaan. Ia mengambil ponselnya, ternyata ada pesan dari istrinya, bahwa ia meminta izin pergi arisan bersama mammynya.

"Baiklah aku mengizinkan mu, kalau ada apa-apa segera menghubungi ku.' Pesan singkat Reyhan kepada istrinya.. Ana tidak membalas pesan Reyhan.

" Arv bagaimana anak perusahaan yang ada di luar kota.??" begitu sekertaris Arv masuk ke ruangannya.

"Terjadi sesuatu tuan , harga saham anjlok. Sepertinya ada yang berniat curang" ujar Arv.

" Shiit,,, selidiki dan tangkap orang itu, dan bawa dia ke tempat biasa.." perintah Reyhan.

" Tuan bagaiman dengan pelayan dan nona Mona, mereka sedang sakit parah karena kelaparan, apa aku harus membunuhnya" Tanya Arv dengan wajah siap menerkam.

"Tak perlu, bawa mereka ke rumah sakit, jangan biarkan mereka mati sabelum saya mengizinkannya." perintah Reyhan tersulut emosi.

" Baik tuan" Jawab Arv patuh, lalu keluar dari ruangan bosnya.

Sementara itu, Nyonya Rianty dan Ana baru tiba ke restoran tempat mereka mengadakan Arisan.

"Assalammualaikum semuanya,," ucap Nyonya Rianty setelah memasuki ruangan VVIP yang sangat mewah.

"Waalaikum salam"Jawab teman arisan nyonya Rianty.

"Apa kabar jeng.."tanya temannya yang bernama ibu Erina cipika cipiki.

"Allhamdulilah seperti yang kau lihat" jawab Nyonya Rianty.

Setelah berbasa basi nyonya Rianty izin ke toilet .

"Sayang kamu disini dulu ya, mammy ke toilet sebentar" pamit nyonya Rianty mengusap rambut Ana dengan sayang.

"Iya mihh" jawab Ana tersenyum manis. Nyonya Rianty melangkahkan kakinya menuju toilet.

Ana merasa haus, ia mengambil jus jeruk hendak meminumnya. Belum sempat minuman Ana masuk ke tenggorokannya, secara tidak sengaja seseorang menabrak Ana dari belakang hingga minuman Ana tumpah ke baju wanita yang ada di depannya.

"Aawwww, berani-beraninya kamu menumpahkan minuman itu ke baju saya"Teriak wanita itu yang bernama Ibu Rika emosi karna baju kesayangannya kena tumpahan jus jeruk yang di pegang Ana. Sedangkan yang lain mendengar teriakan ibu Rika mereka hanya melihat tanpa berniat membantunya.

"Maaf nyonya saya tidak sengaja, tadi ada seseorang yang menabrak saya dari belakang, biar saya bantu bersihkannya" Ucap Ana jujur. Hendak mengusap baju ibu jasmin dengan tissue.

"Kamu pikir dengan membersihkannya dengan tissue bisa buat baju saya bersih lagi haah" bentak ibu Rika

"Sudahlah jangan di perpanjang, lagian nona ini tidak sengaja menumpahkannya" ucap temannya, karna merasa kasian kepada Ana.

"Diamlah, kau jangan ikut campur urusanku. Atau aku akan menyuruh suamiku menarik modal dan membuat perusahaanmu bangkrut" Bentak ibu Rika kepada temannya..Nyalinya menciut mendengar ibu Rika mengancamnya.

" Maaf nyonya, saya bener-bener tidak sengaja. Biar saya ganti" ucap Ana menundukan kepala.

" Kamu pikir baju saya ini murah hah, mau pake acara ganti segala lagi. Kau tak akan mampu mengganti baju ini walaupun kau harus menjual tubuhmu itu.." Teriak ibu Rika dengan wajah merah padam karna emosi.. Sedangkan Ana hanya menundukan kepala meremas dress yang ia pakai.

"Kamu tidak tau siapa saya hah, saya istri dari yang punya perusahaan terkaya no 4 di kota ini,,,wajar kamu enggak tau, mana mungkin wanita kampungan sepertimu mengenal kami. Dasar murahan.." lanjutnya Ibu Rika melayangkan tangan hendak menampar wajah Ana, belum sempat tangan ibu Rika menyentuh kulit Ana. Seseorang memegang tangan Ibu Rika dengan kuat

"Lepaskan nyonya Rianty, biar saya tampar wanita murahan ini karna sudah merusak baju saya." Ucap ibu Rika mengadu kepada orang yang salah.

" Siapa yang kau bilang murahan hah?." bentak Nyonya Rianty emosi, karna menantu kesayangannya di hina..Lalu melepaskan tangan ibu Rika dengan kasar.

Ibu Rika mendengar bentakan nyonya Rianty nyalinya langsung menciut, mundur beberapa langkah.

"JAWAB.."Teriak Nyonya Rianty emosi.

" Sudah mam aku enggak papa kok.." ucap Ana lembut menenangkan mertuanya yang sedang emosi.

Ibu Rika mendengar Ana menyebut Nyonya Rianty dengan panggilan mammy badannya bergetar hebat, kakinya merasa lemas, keringat bercucuran.

'*M*ati aku' batinnya.

" Kamu enggak papa kan sayang, sebelah mana yang luka?" Tanya Nyonya Rianty khawatir membolak balikan badan Ana.

" Aku enggak papa mam, tadi aku enggak sengaja menumpahkan juss jeruk ke baju ibu itu" jawab Ana jujur.

"Iya jeng, secara tidak sengaja tadi wanita ini menumpahkan minumannya ke baju saya..Tapi enggak papa ko saya sudah memaafkannya.." ngeles Ibu Rika tersenyum terpaksa, padahal hatinya sedang merasa ketakutan.

" Anda pikir saya tidak mendengar anda menghina menantu saya dengan mulut busukmu itu hah" ucap Nyonya Rianty tegas menunjuk wajah ibu Rika

Mendengar kata menantu, mereka langsung membulatkan matanya. Apa lagi ibu Rika matanya membulat hampir keluar, bandannya terasa lemas.

"Dengar ibu Rika yang terhormat, saya bisa melakukan apa saja sesuka hati saya. Termasuk membuat perusahaan kamu bangkrut dalam sekejap" ancamnya.

"Jangan nyonya, jangan lakukan itu. Mau makan apa anak saya kalau mata pencaharian kami bangkrut" Mohon Ibu Rika bertekuk lutut di kaki nyonya Rianty.

" Baiklah, saya tidak akan membuat perusahaan kamu bangkrut kalau menantu saya ini memaafkan kesalahanmu" ucap Nyonya Rianty tegas.

" Nona tolong maafkan saya" mohon Ibu Rika beralih ke hadapan Ana.

" Nyonya jangan seperti ini, saya sudah memaafkan anda sebelum anda meminta maaf. Tapi anda harus berjanji jangan pernah lagi menghina seseorang atau bertindak kasar kepada orang yang tidak bersalah...," ucap Ana membatu ibu Rika berdiri.

" Terima kasih nona, terima kasih. Saya janji akan menghilangkan kebiasaan buruk saya ini." ucap Ibu Rika mengusap air matanya.

"Baikalah berhubung menatu saya sudah memaafkan anda, saya tidak akan membuat perusahaan anda bangkrut. Tapi kalau anda melakukannya lagi saya tidak akan segan-segan menyuruh orang saya untuk membereskannya" ancam nyonya Rianty dengan wajah mengerikan.

"Baik nyonya saya berjanji, sekali lagi terima kasih nona karna sudah memaafkan saya" ucap ibu Rika tulus melangkan kakinya keluar dari restoran.

"Iya nyonya sama-sama" jawab Ana tersenyum manis.

" Kamu memang wanita yang sempurna sayang, tidak salah kalau Reyhan memilihmu menjadi istrinya" puji nyonya Rianty tersenyum hangat.

"Terima kasih mami" ucap Ana tersenyum manis.

"Oh ya,. Kenalin dia Ayana Larasati istri dari Reyhan Bagaskara, menantu istimewa di keluarga Bagaskara. Jika ada yang berani menyentuhnya maka kalian akan berurusan dengan keluarga Bagaskara" ucap Nyonya Rianty memperkenalkan Ana kepada teman-teman arisannya.

Setelah mengatakan itu, nyonya Rianty menggandeng tangan Ana keluar dari restoran.

#Semoga suka ya..

#Jangan lupa tinggalkan jejak...Hatur nuhun.

1
🍒 Chi Chi 🍒
" loe " diganti lo aja gimana ? aneh loe mnrt ku
Mazree Gati
sampai 300 episode ga sanggup bacanya
Jamaliah
anna keras kepala banget
Jamaliah
jadi pengen makan bakso nih
Jamaliah
anna keras kepala
Jamaliah
,🥰🥰🥰
Jamaliah
kok di skip melulu Thor
Jamaliah
mulai konflik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
timbuljaya
sepertinya papi nya tau semua tapi diam...kini saatnya Reyhan mengakui nya. Menantu kesayangan mereka terbaring sakit,saatnya Reyhan memberikan penjelasan.
Nur Damayulian
berbau hawa pelakor 🤭🤭
Nur Damayulian
baru baca
dian
jadi kebayang bau nya giman Thor 🤢🤢🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Mazree Gati
sukurin ngeyel
Anik
sangat bagus sekali
Dewi Ramlah
sadis bngt. punya 1000 pengawal. tp cuma tahanan cewe bisa kabur ga ketauan. gimana sih
Dewi Ramlah
kalo sdh cocok n cinta. batalkan saja kontrak nya rey
Rastika Wati
ceritanya baguss menarik,,,next KK semangatt❤️❤️
Rastika Wati
KK aku mampir nich,,,ceritanya baguss aku suka,,semangatt KK lanjut trusss🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!