kehidupan seorang wanita berubah drastis ketika mempunyai ke tiga anak yang genius .
Shila sangat syok ketika tahu diri nya hamil
dan tidak tahu siapa yang telah menghamili nya . Bahkan ayah nya sendiri mengusir nya karena Shila sudah membuat malu keluarga karena kehamilan nya .
Saat itu hidup Shila sangat hancur
Tapi setelah melahirkan ketiga anak nya hidup Shila berubah drastis .
Shila melahirkan ketiga anak yang genius masing memiliki IQ dan EQ yang tinggi .
ketiga nya memiliki bakat masing masing
menguasai bidang seni, musik , bela diri , belajar dan hacker .
Bahkan di usia yang sangat muda di usia nya yang baru berumur 5 tahun ketiga anak nya sudah bisa membantu nya mencari uang dalam bakat nya selain penghargaan juga mendapat hadiah uang jutaan rupiah itu sangat di luar dugaan di usia 5 tahun anak Shila memiliki bakat hebat luar biasa membuat shila bangga.
Akankah ketiga anak nya membantu mencari ayah kandung ketiga anak nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini ratna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Tinnn..
Bugh..
Mobil wanita itu sudah melewati Shila dan membuat Shila terjatuh walau wanita itu gagal menabrak Shila.
"Arghh.. sial kenapa harus ada Tuan Muda sih ." gerutu wanita itu dari dalam mobil karena kesal niat nya untuk membunuh Shila gagal. Lalu melajukan mobilnya dan pergi dari rumah sakit.
Keberuntungan berpihak pada Shila kali ini hampir saja Shila tertabrak tapi semuanya terhindari ketika Vero datang tepat waktu .
Saat Vero baru saja keluar dari rumah sakit untuk mengambil ponselnya yang tertinggal Vero melihat sebuah mobil yang melaju cepat ke arah Shila yang berdiri di depan jalan rumah sakit dengan sigap Vero pun langsung berlari ke arah Shila dan menarik nya hingga keduanya terjatuh ke atas aspal .
Shila sontak terkejut ketika Vero menarik dan memeluknya kini tubuh Shila tertidur di atas tubuh Vero .
"Tuan Muda ." Ucap Shila yang mendongakkan kepalanya menatap wajah Vero yang menahan tubuhnya . Kini keduanya saling bertatapan dan entah kenapa setiap kali dekat dengan Shila jantung Vero berdetak kencang dan juga bayangan yang selalu menghantuinya selalu muncul seolah - olah ada ikatannya.
Tak berselang lama Alvin pun datang , sontak Alvin terkejut ketika melihat Alvero dan Shila sudah tersungkur di aspal melihat itu Alvin langsung keluar dari dalam mobil dan menghampiri Vero .
"Tuan Muda , Tuan Muda tidak apa - apa ? " Ucap Alvin yang membantu Vero dengan Shila berdiri juga di bantu oleh orang - orang yang melihat kejadian itu .
"Tuan Muda apa yang terjadi ? " Tanya Alvin cemas .
"Kamu kemana saja Alvin ." Bentak Vero
"Saya pergi sebentar karena ada urusan Tuan Muda ." Ujar Alvin.
"Kamu lagi , kamu itu bodoh atau mau mati kamu gak lihat ada mobil yang melaju kencang ke arah mu dan hampir menabrak mu ." Bentak Vero pada Shila . Entah Vero memang kesal lalu memarahi Shila , entah memang khawatir pada Shila tidak ada yang tahu dengan perasaan Vero .
"Maaf Tuan Muda tapi saya tidak melihatnya ." Ucap Shila yang gugup sambil memegang handphone nya .
Brukk..
Sontak Shila dan Alvin di kagetkan oleh tingkah Vero , tiba - tiba saja Vero mengambil handphone milik Shila lalu melemparnya hingga membuat handphone Shila hancur lebur
Shila sangat menyayangkan itu .
"Tuan Muda apa yang Tuan Muda lakukan ? kenapa melempar handphone ku ." pekik Shila yang menangisi handphone nya yang rusak .
"Karena handphone mu ini kamu hampir mati ." Timpal Vero kasar karena Vero melihat Shila asik memainkan handphone nya sampai - sampai tak mendengar teriakan Vero tadi .
Mendapat jawaban Vero seperti itu Shila pun terdiam . seraya mengambil kembali handphone nya yang rusak .
"Kau selalu saja merepotkan ku ." ucap Vero sinis lalu membuka jas nya yang kotor dan melemparnya pada Alvin refleks Alvin pun langsung menangkap nya .
"Alvin buka kan pintu ." Ucap Vero dingin . Alvin pun sigap langsung membukakan pintu mobil nya .
Sebelum masuk ke dalam mobil Vero mendelikkan matanya pada Shila . Vero melihat lutut Shila yang agak memar karena terserempet tadi Vero langsung memopong Shila untuk masuk ke dalam mobil sontak Alvin yang melihat itu pun kaget dengan membulatkan kedua bola matanya .
Shila yang mendapat perlakuan itu pun sama kagetnya Shila hanya terdiam sampai akhir nya Vero mendudukkan Shila di dalam mobil
Setelah itu Vero pun masuk dan duduk di samping Shila .
"Alvin , kenapa diam ."pekik Vero yang melihat Alvin terpaku.
" Iya Tuan Muda ."Ucap Alvin kaget.
"Ayo cepat jalan ." perintah Vero . Alvin pun langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya .
Ada apa dengan Tuan Muda tidak biasanya , baru kali ini lihat Tuan Muda perhatian sama wanita apalagi itu Shila ." Alvin bergulat dalam hatinya.
"Kamu sama sekali tidak menyadari nya ? ." ucap Vero yang menatap ke arah Shila
Shila pun menggeleng memberi jawaban tidak tahu .
"Aneh , kalau saya lihat orang itu sengaja mau menabrak mu ." Ucap Vero yang teringat kejadian tadi.
"Kamu selalu saja merepotkan ku ." ketus Vero yang menghela nafas nya kasar .
"Alvin nanti belikan handphone baru untuk nya ." Ucap Vero pada Alvin untuk mengganti Handphone Shila yang di lemparnya.
"Tidak perlu Tuan Muda ." Ucap Shila yang tak ingin merepotkan Vero .
"Sudah diam saja , karena kamu baju ku jadi kotor ." ujar Vero dengan wajah dingin andalannya.
"Terimakasih Tuan Muda , karena sudah menyelamatkan saya ." Ucap Shila .
"Hm.." ucap Vero datar .
Kalau benar itu di sengaja siapa orang yang ingin mencelakaiku ." Shila bergulat dalam hatinya .
Tak lama kemudian mereka pun sampai di perusahaan mereka pun turun dari mobil , awal nya Vero berjalan begitu saja tanpa menoleh ke arah Shila yang berjalan tertatih - tatih .
Alvin yang melihat itu sempat menawarkan bantuan untuk memapah Shila tapi Shila menolak nya.
"Yakin bisa jalan sendiri ." Ucap Alvin
"Tentu aku bisa , ini hanya luka kecil saja tidak perlu repot - repot aku bisa jalan sendiri kok ." Ucap Shila yang berjalan tertatih - tatih.
Di depan sana Vero melihat Alvin yang mencoba membantu shila lalu Vero pun melangkah menghampiri mereka berdua.
Vero langsung memopong tubuh Shila lagi membuat Shila terkejut juga Alvin yang melihat nya .
"Tuan Muda apa yang Tuan Muda lakukan saya bisa jalan sendiri kok Tuan tidak perlu di gendong ." Ucap Shila mencoba turun dari pangkuan Vero .
"Diam ." Ucap Vero dingin lalu memopong Shila ke dalam .
Semua mata tertuju pada Vero dan Shila membuat Shila tidak nyaman karena semua orang menatap ke arah nya. Shila menunduk malu menyembunyikan kepalanya di balik dada bidang milik Vero .
"Ah.. apa yang terjadi pada Tuan Muda hari ini ." Ucap Alvin yang menatap kepergian Vero yang memopong Shila.
Aksi Vero ini membuat heboh seisi perusahaan nya termasuk karyawan wanita yang mendambakan dirinya .
"Oh.. lihat itu , itu Tuan Muda kan ? dan itu bukan nya itu sekretaris Tuan Muda yang baru itu akh..beruntung nya dia ." Ucap salah seorang karyawan wanita yang iri pada Shila.
"Akh.. aku tidak percaya ini , Tuan Muda menggendongnya aaa.. aku juga ingin , kenapa tidak aku saja Tuan Muda ." Ucap karyawan lain nya yang histeris dan mendambakan Tuan Muda AlVero.
"Omo..omo..itu .. bukan kah itu Shila ." Ucap Zeni yang juga melihatnya .
"Ada apa dengannya kenapa Tuan Muda menggendongnya apa Shila pingsan , oh tidak aku harus melihat nya ." Ucap Zeni yang khawatir pada Shila .
Sedangkan Vero dia tetap berjalan santai dengan wajah cool andalannya seolah beban Shila tidak begitu berat , Vero tidak peduli dengan tatapan di sekitarnya Vero tetap fokus pada jalanan di depannya .