NovelToon NovelToon
DI BALIK AROMA

DI BALIK AROMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Cerita seorang laki-laki yang terpikat karena aroma yang mirip dengan seseorang di masa lalunya.
Kisah seorang laki-laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama setelah bertemu dengannya. Aroma yang menenangkan, aroma yang mengingatkannya bahwa bahagia itu sederhana tapi terasa mewah.

Lalu bagaimana kisah laki-laki itu? apakah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Setelah kejadian tadi, meskipun di awal terasa canggung namun berakhir dengan baik. Marcel memberitahu banyak hal mengenai Budaya China yang dia ketahui. Luna yang mendengarkan cerita dari Marcel menjadi tertarik. Luna mencatat bagian yang menurutnya unik.

"Sepertinya menyenangkan ke sana," gumam Luna namun gumaman itu masih dapat di dengar Marcel

"Kau ingin ke sana?"

Luna gelagapan mendengarnya, dirinya tak menyangka bahwa gumamnya masih bisa di dengar orang lain.

"E-eh, iya pak. Saya selama ini kalau liburan hanya bagian Eropa. Lebih tepatnya ke Perancis," ujar Luna sambil membayangkan terakhir liburan keluarganya.

Kemudian Luna menceritakan banyak hal tanpa di sengaja. Marcel yang mendengarkan cerita Luna merasa senang. Baginya, momen saat ini begitu berarti. Momen yang tak akan terlupakan.

Luna yang sadar bahwa dirinya menceritakan hal yang tak perlu, merasa bersalah. Apalagi melihat Marcel yang hanya diam saja, membuat Luna menunduk.

"Maaf, pak saya banyak bicara ya."

"A-ah, tidak. Tidak apa-apa. Saya senang mendengar pengalamanmu yang menarik itu," Marcel gelagapan saat menjawabnya.

"Saya kira bapak risih, soalnya dari tadi diam saja,"

Marcel meringis mendengar perkataan Luna. Dirinya diam menikmati suara Luna yang terdengar lembut di telinganya dan aroma mawar yang memabukkan baginya. Menatap wajah ayu miliknya, itulah yang membuat dirinya betah berdiam diri dan mendengarkan.

"Saya memang seperti ini, saya senang mendengarkan cerita seseorang karena itu saya diam,"

Luna merasa malu karena dirinya telah salah paham.

"Oh iya, bisa saya minta tolong?"

"Minta tolong apa, pak?"

"Bisa jangan saya pak atau bapak. Saya terlihat tua jika kamu panggil pak atau bapak,"

Luna mengerti maksud dari Marcel. Dala segi usia, Marcel memang masihkah muda. Dirinya yang masih berusia 28 tahun, namun sudah tergolong sukses dalam berbisnis. Jarak umur mereka yang hanya sekitar 8 tahun, masih bisa dibilang mereka terlihat kakak-adik.

"Baiklah, bagaimana kalau saya panggil anda kakak. Kakak Marcel, bagaimana?"

Marcel yang mendengar panggilan kakak dari Luna tersenyum hangat. Luna yang melihat senyum itu merasa bahwa panggilan darinya sesuai dengan keinginan Marcel. Namun, yang sebenarnya adalah Marcel mengingat di mana Luna memanggilnya kakak saat di rooftop rumah sakit, tapi ya dirinya memang senang saat Luna memanggilnya kakak setelah sekian lama.

Pembicaraan berlanjut, mereka bertukar cerita pengalaman masing-masing hingga malam semakin larut. Luna yang melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 9 malam membuatnya panik. Jam 9 malam adalah batas jam dirinya di luar rumah. Dengan segera Luna meminta untuk pamit pulang terlebih dahulu.

Marcel yang melihat Luna begitu panik menawarkan diri untuk mengantar Luna pulang. Namun, Luna menolak dengan alasan dirinya juga membawa kendaraan sendiri.

Melihat Luna yang sudah keluar dari kafe, Marcel pun ikut keluar diam-diam. Dirinya mengikuti Luna dari belakang, memastikan Luna pulang dengan selamat.

Setelah melihat Luna memasuki area rumahnya, Marcel merasa lega dan memilih untuk segera pulang juga.

Saat sampai di apartemen, Marcel melihat kedua temannya yang sudah duduk di ruang tamu apartemennya.

"Darimana lo, jam segini baru pulang." ujar Saka yang melihat Marcel baru pulang

"Dari luar,"

Gustav yang mendengar nada santai dari sahabatnya merasa bingung. Apalagi wajah senang yang terpancar itu. Gustav yang peka dengan kondisi Marcel, merasa bahwa ada sesuatu yang membahagiakan baru saja dialami Marcel.

"Sepertinya dia habis ketemu his angel, Saka,"

Saka yang mendengar itu langsung menengok ke arah Marcel. Marcel yang mendengar tebakan Gustav terkejut, tak menyangka bahwa Gustav mampu menebaknya dengan benar.

"Tuhkan, lihat wajahnya yang melotot denger tebakan gue. Jadi bener nih, ketemu Angel ya!" Gustav terus menggoda Marcel yang diam merona seperti itu.

Saka yang melihat Marcel yang tampak lebih ekspresif dan hidup merasa bersyukur. Setidaknya dengan adanya Luna, Marcel dapat berubah menjadi seperti semula. Marcel yang dia kenal dulu.

"Sini, duduk. Cerita!," Saka menarik Marcel untuk duduk di dekatnya. Mau tidak mau, Marcel menceritakan pertemuannya dengan Luna. Menghabiskan waktu dengan Luna adalah hal yang paling menyenangkan baginya.

Saka dan Gustav yang mendengarkan cerita Marcel merasa lega. Marcel menemukan tambatan hati yang tepat kali ini. Mendengar cerita Marcel, dapat mereka pastikan Luna cocok dengan Marcel.

"Hmm, senang ya berduaan sama mbak crush nih," Gustav kembali menggoda Marcel.

Merasa malu, Marcel melempar bantal sofanya ke arah Gustav dan pergi masuk ke dalam kamarnya.

Gustav dan Saka tertawa melihat respon Marcel yang sedang malu-malu. Kemudian, Gustav melirik ke arah Saka dengan segala ide yang dimilikinya. Gustav pun membisikkan rencananya pada Saka. Saka yang mendengar itu hanya mengangguk saja, lagi pula rencana itu tidak ada salahnya di coba.

...****************...

Sudah 2 hari Luna selalu berkunjung ke Cafe's Book dan bertemu dengan Marcel. Hubungan mereka menjadi lebih dekat sejak saat itu. Mereka selalu berbagi cerita pengalaman masing-masing.

Selain itu, Luna juga terkadang menunjukkan gambar desainnya dan meminta saran dari Marcel. Kedekatan keduanya, membuat Saka dan Gustav merasa bahwa tak lama akan ada kabar membahagiakan dari Marcel.

...****************...

Saat ini adalah pemilihan anggota tim yang harus survei bahan ke China langsung. Gustav berencana memasukkan Luna ke dalam tim tersebut bersama temannya. Dirinya berencana mengajak Marcel juga agar mereka bisa lebih dekat nantinya saat di sana.

Luna yang melihat namanya tercantum ke dalam tim merasa senang. Apalagi dirinya akan pergi dengan sahabatnya. Putri yang senang memeluk Luna, dirinya tak menyangka akan ikut dalam tim itu.

Rina yang ikut pergi dan melihat anak didiknya akan ikut dirinya merasa senang sekaligus tenang. Dirinya sangat sayang dengan Luna dan Putri. Selama magang mereka sangat baik dan pintar, berbeda dengan mahasiswa yang lain. Dirinya selalu mendengar mentor lain yang mengeluh dengan mahasiswa yang berada dalam bimbingannya. Karena itu, menurutnya jika Luna dan Putri ikut masuk ke dalam tim ini, itu adalah hadiah bagi mereka.

"Selamat ya, kalian masuk ke dalam tim yang akan berangkat ke China," ujar Rina

"Ehehehe, makasih kak," Luna dan Putri menjawab dengan nada yang sangat riang.

"Eitss, jangan lupa saya juga ikut dalam tim. Jadi saya akan mengawasi kalian seperti biasa, mengerti?!"

"Siap, di mengerti kak!" Luna dan Putri melakukan sikap hormat layaknya seorang tentara. Semua yang melihat tingkah Luna dan Putri tertawa kecil, mereka semua seperti melihat Rina sedang mengasuh 2 anak kecil.

Pengumuman nama-nama anggita tim yang berangkat ke China, membuat kebanyakan ingin protes. Merasa tak terima bahwa mahasiswa magang harus dimasukkan ke dalam tim tersebut. Namun, mereka tak berani untuk mengajukan protes. Mengingat prestasi dan keunggulan mereka, mana berani untuk mengajukan protes.

Begitu juga dengan mahasiswa magang lainnya, mereka iri dengan Luna dan Putri. Namun mereka sadar, kemampuan yang mereka miliki sangat berbeda dengan kemampuan milik Luna dan Putri.

1
Noveria_MawarViani
Semangat thor
Noveria_MawarViani
Suka ceritanya.

Jangan lupa follback dan saling dukung ya.
DimensionalEater
mampir kak 🗿
Anyelir: hai kak, selamat datang dan selamat membaca
Semoga suka ya/Smile/
total 1 replies
Aisaka
whatsup Beijing😎
Anyelir: yoo bro 😎🤟
total 1 replies
Author Sylvia
Luna ini jujur amat jadi cewek, jual mahal sedikit kenapa sih
Anyelir: wkwkwk jujur amat mbak
total 1 replies
®️ed 🔱hite
aku dah mampir. nice story
Anyelir: thank you, bro
total 1 replies
Nurhani ❤️
tulisannya udah rapih kak, enak di baca/Proud/semangat yahh/Kiss/ jangan lupa mampir
Anyelir: wah, thanks ya udah mampir
total 1 replies
liynne~
lanjut dong thor, penasaran 🙏
Author Sylvia
lanjut kak, ditunggu up karyanya yang lain🤭
Theodora
Gambarnya bagus kok 👏👍
Anyelir: wahh makasih loh
total 1 replies
Zhen Yi
semangat kakk🤍🤍
mmpir punyaku juga kakk😻😻
Gondrongbegaol
aroma semerbak membuat ku luluh
Gardavan
gambarnya bagus. semangat ya thor
Anyelir: hehehe, makasih 😊
total 1 replies
Claire
mampir!!/Scream/
Anyelir: thank you /Determined/
total 1 replies
Anindya Gayatri
semangat author
Anyelir: kamu juga ya
total 1 replies
Anyelir
Keren 👍
Nakakapagpabagabagッ
mampir kak eheheheh lanjut terus
Michellea (klepon ijo)
u-hg anak gemoy ni mah ceritanya
Marshanda maulia Putri
semangat berkarya kak, jangan lupa untuk rate bintang 5 cerita Istri Tengil Pak Dosen ya...
Anyelir: done ya kak, makasih udah mampir
total 1 replies
Marshanda maulia Putri
mampir kak ke cerita ku, judulnya Istri Tengil Pak Dosen
Anyelir: oke kak, tunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!