NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Mantan Istri

Mengejar Cinta Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:34M
Nilai: 4.9
Nama Author: Na_Les

Niana Lestari,gadis berusia 18 th terpaksa harus menerima perjodohan yang dibuat oleh almarhum sang kakek dengan anak dari anak angkat sang kakek.

Irlan Pratama,laki-laki berumur 26 th adalah laki-laki yang dijodohkan untuk Niana.

Apa yang terjadi setelah pernikahan mereka?
Mengapa mereka harus bercerai di usia pernikahan yang masih 3 bulan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"hampir aja nih mulut keceplosan" Nia memukul-mukul bibirnya pelan.

"eits tunggu,,kok gue berasa kayak lagi selingkuh yah." Nia jadi cekikikan sendiri mengingat dirinya sempat gugup mengakui kalau dia sudah bersuami,yah walaupun itu hanya di atas kertas.

Tapi Nia merasa statusnya sekarang cukup lah Ica dan Tia yang tau,toh sebentar lagi status nya akan berganti lagi jadi JAMU alias Janda Muda.

Akh mengucapkan kata janda saja sudah membuat bulu kuduk Nia berdiri,bagaimana kalau dia sudah menyandang status janda. Tidak bisa terbayangkan oleh Nia.

Nia berjalan memasuki kamarnya,kemudian masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Malam sudah sangat larut,ia pun naik ke atas ranjang,merebahkan tubuhnya dan memeluk guling. Tak lama matanya pun terpejam.

 

Pagi ini Irlan terbangun,dirasakannya ada tangan yang melingkar di pinggangnya. Irlan yang belum tersadar betul kaget,takut-takut kalau dia sudah tidur bersama Nia.

Dia mengalihkan pandangannya ke arah wanita yang sedang memeluknya. Ternyata Melda,Irlan tersenyum bahagia melihat wanita yang sangat dicintainya ada disampingnya saat ia membuka mata.

"Akh ternyata begini rasanya memiliki istri yang kita cintai." kata Irlan dalam hati.

Ia mengecup puncak kepala Melda. Melihat jam yang ada di nakas,sudah jam 6 pagi rupanya.

Ia membangunkan Melda untuk membuatkannya sarapan.

"Mel..Mel..Mel.." Irlan mengusap-usap pipi Melda.

"apa sih yank,,?" Melda menjauhkan tubuhnya dari tubuh Irlan masih dengan mata terpejam.

"udah jam 6 yank,bangun dong bikinin aku sarapan,aku mau ngantor nih.." pinta Irlan.

"astaaagaaa,kamu bangunin aku jam segini cuma nyuruh aku bikinin sarapan? Emangnya kamu gak bisa apa ngoles selai ke roti sendiri,masa gitu aja nyuruh aku sih!!" Melda jengkel karena Irlan membangunkannya hanya untuk hal sepele menurutnya. Ia membalikkan tubuhnya dan memunggungi Irlan.

Irlan menghela nafasnya kasar.

Tidak mau ribut pagi-pagi,dia memilih untuk masuk kamar mandi dan bersiap-siap berangkat kerja.

Keluar dari kamar mandi,Irlan tidak melihat pakaian yang akan dipakainya.

"yank...baju aku belum di siapin..?" Irlan melihat Melda yang masih betah memejamkan matanya.

"yank...yank...yank.." Irlan menggoyang-goyangkan tubuh Melda.

"iiiiissshhh apa lagi sih Lan?" Melda membuka matanya dan menatap tajam ke arah Irlan.

"kok baju aku gak disiapin?" tanya Irlan lagi.

"emangnya gak bisa nyiapin baju sendiri yah,sampe-sampe gangguin orang tidur..Siapin sendiri jangan manja,dan jangan ganggu tidur aku lagi,ngerti!!!" titah Melda membuat Irlan tidak bisa berkutik.

Irlan berjalan menuju lemari,menyiapakan sendiri kemeja,celana,jas,dasi dan jam tangannya.

Sebelum mantap meninggalkan rumahnya dan menetap di apartemen bersama Melda,Irlan memang sudah membeli keperluan untuk dirinya. Jadi ia tidak perlu lagi mengemas barang-barangnya dari rumah yang ia tempati bersama Nia.

Irlan yang sudah rapih dengan pakaian kerjanya memasuki dapur,meninggalkan Melda yang masih tertidur.

Ia membuka kulkas,tidak ada apa-apa disana,hanya ada botol air minum kemasan dan beberapa kaleng soda.

Menutup kulkas dan matanya beralih ke roti yang ada di atas meja makan.

Sebelum membuat roti,ia memasak air untuk membuat kopi.

Saat dirinya ingin membuat roti,ternyata selai habis.

"Shit.." umpatnya kesal.

"kemana habisnya uang yang selalu ku kasih sama Melda,seminggu tiga puluh juta itu pun kurang,tapi kebutuhan dapur semuanya kosong!!!" lanjutnya.

Aish...

Moodnya pagi-pagi sudah berantakan. Ia pun mematikan kompor yang airnya belum mendidih. Daripada makin darah tinggi lebih baik ia segera berangkat kerja.

Tanpa pamitan kepada Melda,Irlan keluar dari apartemennya menuju kantornya.

Sebelum sampai di kantor,ia menyempatkan sarapan bubur di pinggir jalan.

Terlihat antrian yang begitu panjang,saat sedang mengantri dirinya teringat suasana pagi hari kalau ia dirumah.

Nia yang sudah bangun pagi langsung menyiapkan sarapan untuknya,lalu masuk ke kamar Irlan dan membangunkannya kalau dirinya masih tidur,menyiapkan baju kerjanya beserta pakaian-pakaian dalamnya,melayaninya di meja makan. Sungguh Irlan rindu suasana pagi seperti itu,padahal baru sehari dirinya meninggalkan rumah.

Irlan tersadar dari lamunannya ketika bapak penjual bubur menegurnya.

"buburnya komplit pak?" tanya bapak penjual bubur.

"iya pak,tambahin sate ususnya dua tusuk yah pak." kata Irlan lagi. Dia pun mengedarkan pandangannya untuk memcari kursi kosong.

Bubur pesanannya pun datang. Ia melihat seorang gadis yang mungkin seumuran dengan Nia tengah mengaduk-aduk buburnya. Irlan melihatnya jadi eneq sendiri.

Sadar bahwa laki-laki dihadapannya sedang memperhatikan dirinya mengaduk-aduk bubur,gadis itu balik menatap Irlan.

"kenapa om,kok ngeliatnya kayak jijik gitu?"

"whaaaaaat??? OM...???...emang muka gue kayak om-om apa!!! gerutu Irlan dalam hati.

"emang enak yah makan bubur di aduk gitu?" tanya Irlan kepada gadis itu.

"eeeeemmmm yummmmiiiii..." kata gadis itu setelah memasukkan satu sendok bubur ke mulutnya.

"coba aja om aduk.." kata gadis itu lagi.

Irlan menggeleng geli membayangkan bubur yang sudah diaduk lalu dimasukkan ke dalam mulutnya.

"oooh berarti om tim penikmat bubur yang gak diaduk yah?"

"emang makan bubur ada timnya juga? tanya Irlan aneh,karena baru kali ini dia mendengar tim yang disebutkan gadis itu.

"ish om kudet nih,om masih sepupu satu kali yah sama the flinstone.. Masa gitu aja gak tau.!" ejek gadis itu.

"ada orang yang suka makan bubur kalau gak diaduk,nah om termasuk tim itu. Kalau aku lebih suka kalau di aduk rasanya lebih....Eeeeeemmm Uenak tenan!!!" lanjutnya.

Otak Irlan sudah pusing pagi-pagi mendengar ocehan anak abege. Perkara bubur diaduk dan tidak diaduk aja sudah sukses membuatnya pusing tujuh keliling.

Daripada makin pusing,Irlan cepat-cepat menyelesaikan buburnya.

Setelah selesai,dia pun mengendarai mobilnya menuju kantornya.

 

Nia masih pulas dengan tidurnya padahal sudah jam setengah sembilan pagi,sepertinya otaknya kembali ter restart untuk menjadi beruang hibernasi.

tok tok tok tok tok

Entah sudah berapa kali Bik Imah mengetok pintu kamar Nia.

Nia yang terbangun karena ingin buang air kecil pun akhirnya mendengar suara ketokan pintu kamarnya.

ceklek.

Nia membuka pintu,di lihatnya Bi Imah di deoan pintu.

"kenapa bik?" tanya Nia dengan suara khas orang bangun tidur.

"anu....emmm..itu bu,di depan ada temen ibu." Bi Imah merasa tidak enak karena telah membangunkan majikannya.

"apaan sih kok manggilnya bu? emang saya udah ibu-ibu.." Nia protes kalau setiap kali Bi Imah memanggilnya ibu.

Nia melangkahkan kakinya ke teras rumah. Dia pikir temannya yang datang itu Ica dan Tia ternyata oh ternyata.....

1
Phine Femelia
pura pura nggak tahu ah...junior itu siapa?🤣


btw, kunjungi juga karyaku ya😁🙏🏻
sakura
...
Siti solikah
novelnya sangat bagus, aku udah berkali kali baca ga bosan
Siti solikah
rasain Lo irlan
Nita Ruslan
thor Ernita tu mana sy
Asri Adi
Luar biasa
Diana Bahrun
setuju dong
Anie
segera buka kedok Alex....
Anie
setuju buagets thor...
Endri Kristiani
lanjuuttt....
Nini Tuti
klo udah ga ada baru terasa.... Irlan... Irlan... emang enak.... nyeseknya baru sekarng...
Nini Tuti
bucin boleh, goblok jangan Irlan...
Nini Tuti
melda wc umum siapa aja bisa masuk
Wiek Noer
Ke Psychiater, bukan Psykholog Thor
Wiek Noer
Mbah nya bodoh tuh si Irlan
Putri Tidur
Mkasih thor… aku suka cerita nya dan alur nya tidak berbelit2
Safa Almira
wahhhh
Yuliaya
ga suka sama Alex juga, apa nanti akan ada tokoh baru?
Yuliaya
masih blm mau maafin Irlan, ga tahu kenapa, walaupun dia nyesel, tp masih ga suka
Yuliaya
masih ga suka sama Irlan....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!