Jesica Marry adalah nama yang selalu identik dengan ketangkasan, kecerdasan tajam, dan bahaya. Sebagai agen rahasia elit yang tak tertandingi, kehidupannya adalah rangkaian misi berisiko tinggi yang selalu berhasil ia tuntaskan. Namun, dalam sebuah misi yang sarat pengkhianatan, Jesica harus menghadapi nasib tragis, kematian yang kejam.
Saat ia yakin semuanya telah berakhir, jiwanya terhempas melintasi dimensi dan waktu, tersedot ke dalam raga yang rapuh namun bermahkota, tubuh Ratu Amora dari Kerajaan Dandelion.
Ratu Amora dikenal seantero negeri sebagai sosok yang menyedihkan, seorang ratu yang bodoh, mudah dimanipulasi, dan terabaikan oleh suaminya sendiri, Raja Arthur, serta seluruh istana. Ia hanyalah boneka yang tak punya kekuatan, hidup dalam bayang-bayang hinaan dan kekejaman diam-diam.
Namun kini, di mata Ratu Amora yang dulu kosong, bersinar kilatan tajam milik Jesica Marry.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TERBONGKAR
Di sisi kiri Ratu Amora, duduk Pangeran Kevin, wajahnya serius, Pangeran kecil itu duduk di kursi kecil yang sengaja diletakkan di samping takhta Raja, menyerap setiap ekspresi dan bisikan.
Di seberang meja, duduk sisa-sisa Anggota Dewan Penasihat, Tuan Victor dan Tuan Edgar berada di posisi yang menonjol, wajah mereka tampak tenang tetapi mata mereka memancarkan kegelisahan dan persiapan untuk menyerang. Anggota Dewan lainnya saling pandang, bingung dan takut.
Raja Arthur duduk di takhtanya, matanya menyapu ruangan, di sampingnya, ia menaruh kotak kayu prototipe senjata itu dan gulungan laporan dari Ratu Amora.
"Dewan! " ujar Raja Arthur, suaranya menggelegar dan tidak mengizinkan gangguan.
"Saya telah kembali, dan Saya telah menerima laporan menyeluruh mengenai situasi di Ibukota selama ketidak hadiran Saya!" ucap Raja Arthur tegas, suaranya memenuhi ruang rapat.
Tuan Victor, yang telah merencanakan pidato pembelaan dan penyerangan selama dua hari, langsung berdiri, wajahnya yang tua dan terhormat sengaja dipasang sedih dan prihatin.
"Yang Mulia Raja!" ucap Tuan Victor, suaranya bergetar dengan emosi palsu.
"Kami bersyukur atas kepulangan Anda! Istana berada dalam krisis! Ratu Amora, istri Anda-"
"Duduk, Victor!" potong Raja Arthur dengan nada yang sangat tajam, membuat Victor terkejut dan terdiam.
"Kau akan berbicara ketika Saya izinkan! Peraturan Dewan masih berlaku! " ucap Raja Arthur tegas, dengan tatapan yang begitu dingin.
Arthur mengambil gulungan laporan Ratu Amora dan meletakkannya di hadapannya.
"Selama ini, Istana ini dikelola oleh pengkhianat dan tikus korupsi, dana Kas Kerajaan dicuri, distribusi pangan terganggu, dan perbatasan utara terancam," ucap Raja Arthur, menatap tajam ke arah Tuan Victor dan Tuan Edgar.
"Saya meninggalkan kekacauan, dan saat Saya pergi, istriku Ratu Amora, melangkah maju. Dia tidak menangis, dia tidak memohon, dia bertindak!" lanjut Raja Arthur, mengejutkan semua orang, terutama Tuan Victor dan Tuan Edgar.
Tuan Edgar tidak bisa menahan diri, pria itu berdiri, wajahnya tampak memerah.
"Yang Mulia! Ratu Amora telah memenjarakan rekan-rekan Dewan kami, Valerius, Silas, dan Denton tanpa pengadilan yang layak! Ini adalah tindakan tiran! Kami mendesak Anda untuk membebaskan mereka dan menahan Ratu Amora atas perebutan kekuasaan!" ucap Tuan Edgar tidak terim
Raja Arthur menyilangkan tangan nya, menatap dingin pada Tuan Edgar yang masih berdiri dengan wajah memerah nya itu.
"Penahanan itu dilakukan atas dasar audit keuangan yang menunjukkan penyelewengan dana skala besar," jawab Raja Arthur, tajam.
"Tapi Yang Mulia-"
"Diam!"
Potong Raja Arthur dengan suara keras nya.
"Tuan Lian, apakah kau bersedia mempresentasikan temuannya sekarang?" tanya Raja Arthur, melirik Lian.
"Saya bersedia Yang Mulia," jawab Tuan Lian sopan dan tegas.
Tuan Lian, berdiri di samping Ratu Amora, lalu berbicara dengan suara yang tenang dan faktual, memaparkan angka, tanggal, dan bukti transfer dana yang melibatkan ketiga menteri yang dipenjara.
"Dalam tiga hari, Yang Mulia Ratu Amora telah mengembalikan 60% dari dana yang hilang, yang kini sedang digunakan untuk membeli gandum dan mempersenjatai kembali pasukan kami," ucap Tuan Lian, laporannya tidak dapat dibantah.
Wajah Tuan Victor dan Tuan Edgar semakin tegang, mereka berdua tidak menyangka Amora sudah membersihkan jejaknya dengan bukti sekuat ini.
"Fakta," kata Arthur, menunjuk Lian, "
"Fakta, menunjukkan efisiensi dan integritas. Sekarang, mari kita bicara tentang ancaman militer," ucap Raja Arthur tegas.
Suasana di dalam ruangan itu semakin tegang saat melihat Raja Arthur mengambil kotak kayu itu dan membukanya, dan memperlihatkan cetak biru senjata primitif itu.
"Menteri Pertahanan Ryken,!" panggil Raja Arthur, tegas.
Ryken, yang kini mengenakan seragam barunya yang rapi, masuk dan berdiri di belakang Ratu Amora, menambah barisan kekuatan Ratu.
Salam Yang Mulia Raja Arthur Lemas!" ucap Ryken, membungkuk kan badan nya sopan.
"Hem"
Jawab Raja Arthur mengibaskan tangannya.
"Laporkan kepada Dewan status perbatasan Utara dan taktik baru yang kau gunakan!" perintah Raja Arthur, dengan suara tegas, penuh penekanan.
"Baik Yang Mulia," jawab Ryken, mengangguk patuh.
Ryken berbicara tentang kekacauan di antara bandit, tentang Unit Malam, dan tentang penggunaan senjata eksperimental yang berhasil menanamkan ketakutan, bukan hanya kematian. Ryken berbicara dengan kebanggaan, menyanjung Ratu Amora yang telah memberinya kebebasan untuk bertindak.
Setelah Ryken selesai, Arthur menatap lurus ke arah Tuan Victor.
"Jadi Victor, Saya memiliki fakta yang menunjukkan korupsi yang diatasi, militer yang diamankan, dan dana yang dipulihkan. Sementara itu, kau dan Edgar hanya menuntut pembebasan pengkhianat dan menuduh Ratu Amora yang baru saja menyelamatkan Istana ini," ucap Raja Arthur, dingin.
Arthur mencondongkan tubuh ke depan, matanya tajam dengan tatapan membara.
"Saya juga memiliki laporan rencana pembunuhan dan konspirasi untuk menyebarkan kekacauan dan memfitnah Ratu, yang ditemukan tadi malam di luar tembok Istana, yang persis meniru bisikan yang diberikan Elar kepada Saya sepanjang perjalanan. Dan Elar kini sudah diinterogasi!" lanjut Raja Arthur, memberikan pukulan telak pada Tuan Victor dan Tuan Edgar.
Wajah Tuan Victor dan Tuan Edgar langsung pucat, tubuh mereka sedikit bergetar, dengan keringat dingin yang membanjiri pelipisnya.
Tuan Victor dan Tuan Edgar tahu permainan telah berakhir, Ratu Amora telah menyusun jebakan yang sempurna.
"Tuan Victor, Tuan Edgar. Permintaan Anda untuk menahan saya adalah permintaan untuk mengembalikan Istana ke dalam lumpur korupsi, itu adalah permintaan untuk kematian bagi Yang Mulia Raja dan Pangeran. Anda menggunakan hukum untuk melindungi kejahatan Anda," ucap Ratu Amora berbicara untuk pertama kalinya, suaranya tenang, tetapi setiap kata seperti palu godam.
Ratu Amora menoleh ke Raja Arthur, tatapan mata nya datar dan tajam.
"Yang Mulia Raja. Saya hanya memiliki satu permintaan di hadapan Dewan ini," ucap Ratu Amora, dingin.
"Katakan!" perintah Raja Arthur.
"Saya meminta Anda untuk mengakui, di hadapan Dewan ini, bahwa saya telah bertindak dengan otoritas penuh Raja dan bahwa Anda mendukung setiap reformasi yang telah saya lakukan! Ini bukan untuk kekuasaan saya, tetapi untuk menegaskan fondasi baru Kerajaan Lemos! Tanpa pengakuan itu, semua usaha ini akan menjadi sia-sia karena Dewan akan terus bersekongkol!" ucap Ratu Amora mengatakan permintaan nya dengan tegas.
Raja Arthur memandangi istrinya yang tenang, lalu beralih ke putranya, Pangeran Kevin, pria kecil itu menatap ibunya dengan mata penuh kekaguman. Akhirnya, Arthur menatap Tuan Victor dan Tuan Edgar.
Sebelum menjawab permintaan Ratu Amora, Raja Arthur menarik napasnya panjang, keputusannya sudah bulat.
"Saya, Raja Arthur Lemos, dengan ini menyatakan bahwa Ratu Amora telah bertindak dengan otoritas penuh Raja untuk mengamankan Kerajaan Lemos dari ancaman internal dan eksternal! Semua tindakannya disahkan dan disetujui, dan akan menjadi dasar bagi reformasi Kerajaan yang baru!" ucap Raja Arthur tegas, tanpa keraguan.
entah kenapa kali ini suka banget sama novel mengenai kerajaan kerajaan,,, biasanya langsung skip,,,, laaahhh novel ini sampai ditungguin dikepoin kapan updtae😍😍😍