NovelToon NovelToon
Di Cerai Saat Hamil

Di Cerai Saat Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:89.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy R

Selama tiga tahun ini, Hilda Mahira selalu merasa tertekan oleh ibu mertuanya dengan desakan harus segera memiliki anak. Jika tidak segera hamil, maka ia harus menerima begitu saja suaminya untuk menikah lagi dan memiliki keturunan.

Dimas sebagai suami Hilda tentunya juga keberatan dengan saran sang ibu karena ia begitu mencintai istrinya.

Namun seiring berjalannya waktu, Ia dipertemukan lagi dengan seorang wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu. Dan kini wanita itu menjadi sekretaris pribadinya.

Cinta Lama Bersemi Kembali. Begitu lebih tepatnya. Karena diam diam, Dimas mulai menjalin hubungan lagi dengan Novia mantan kekasihnya. Bahkan hubungan mereka sudah melampaui batas.

Disaat semua permasalahan terjadi, rahim Hilda justru mulai tumbuh sebuah kehidupan. Bersamaan dengan itu juga, Novia juga tengah mengandung anak Dimas.

Senang bercampur sedih. Apa yang akan terjadi di kehidupan Hilda selanjutnya?

Yuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salting

Reyhan akhirnya bisa bernafas lega setelah semua pekerjaannya selesai. Ponselnya yang sejak tadi nonaktif akhirnya ia aktifkan kembali.

ting [Sebuah pesan masuk]

Rey, tolong aku dari Dim

Membaca pesan singkat dari Hilda membuat Reyhan bingung. Dim.. Dim.. Dimas..

"Hilda sama Dimas?." lirih Reyhan.

Mengetahui hal ini, Reyhan yakin bahwa Hilda saat ini pasti sedang ketakutan. Ia segera cek GPS yang sudah ia pasang di ponsel Hilda. Sengaja ia pasang karena jika sampai ada kejadian seperti kemarin dirinya bisa menemukan Hilda dengan cepat.

Ya setelah Hilda sadar dari pingsan, Hilda memang sempat mengirimkan pesan pada Reyhan. Namun pesan itu belum selesai karena Hilda mendengar ada langkah kaki mendekati pintu yang membuatnya buru buru memasukkan ponselnya kembali.

"Perumahan elite? apa mungkin itu adalah yang pernah Hilda ceritakan dulu ya? ah ya, aku tau tempatnya."

Baru saja Reyhan berdiri, asisten rumahnya menelfon dan mengatakan kalau Hilda pergi sendiri diam diam dan belum pulang sampai sekarang.

Mendengar kabar dari asisten rumah tangganya tersebut Reyhan semakin curiga kalau Hilda memang benar-benar dibawa pergi oleh Dimas.

Tak butuh waktu lama, Reyhan segera menyambar kunci mobil dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi. Setelah sampai di perumahan elit tersebut, Rehan bertanya pada yang ada di depan kompleks.

Menurut data yang ada, memang benar waktu itu ada pembeli rumah yang bernama Dimas. Tapi rumah itu dibeli atas nama Hilda.

Satpam pun mengantarkan Rehan sampai ke rumah tersebut. Karena tak ingin di tuduh menimbulkan keributan, Reyhan pun menceritakan tentang hilangnya yang diduga diculik oleh Dimas dan sedang disembunyikan di dalam rumah itu.

Satpam pun memahami san mengerti, akhirnya mereka mendobrak pintu rumah itu cara paksa.

Duarrr.

Pintu yang sudah terbuka lebar itu tak menunjukkan ada aktifitas orang di dalamnya. Penampakan rumah yang belum terhuni.

Reyhan pun segera menyisir setiap ruangan itu satu persatu. Hingga saat ini Ia berada di satu kamar di lantai 2 yang masih tertutup.

Sayup sayup terdengar lirih suara isak tangis seorang wanita dari dalam ruangan itu. Dengan cepat Reyhan membuka pintu yang tak terkunci.

"Bangs*t"

Reyhan berlari ke arah Dimas lalu menyeretnya menjauh dari tubuh Hilda. Dengan penuh emosi, Reyhan memukul wajah serta perut Dimas secara membabi buta.

Kerana tak siap dengan serangan yang tiba-tiba datang, Dimas pun tak bisa berkutik. Tubuhnya langsung lunglai ke tanah dengan wajah penuh luka lebam.

Puas membuat si biadab itu tersungkur, Reyhan seketika teringat pada Hilda yang masih menangis di ranjang. Dibukanya ikatan yang melingkar di tangannya dan menarik baju Hilda kebawah agar perutnya tertutup.

"Kamu gak papa?"

"Bawa aku pergi dari sini"

Reyhan langsung membopong tubuh Hilda untuk membawanya pulang.

"Beristirahatlah" ucap Reyhan sembari menyelimuti tubuh Hilda.

"Jangan pergi!"

Reyhan berhenti saat tangannya di genggam oleh Hilda. Reyhan menatap wajah Hilda, ia tahu bahwa wanita itu masih sangat syok dengan kejadian yang barusan menimpanya.

"Tidurlah, aku akan menemanimu di sini."

Hilda pun langsung memejamkan mata. Entah mengapa ia merasa nyaman dan tenang berada di dekat Reyhan.

Sementara Reyhan, Ia hanya duduk di kursi rias di samping ranjang sembari menatap wajah cantik Hilda. Tanpa sadar ia bahkan senyum senyum sendiri saat menatap bibir mungil itu.

Ah, andai bisa ku kecup, pasti rasanya manis.

Oh tidak! apa yang sedang aku pikirkan? Reyhan Reyhan, pikiranmu kotor sekali!

Reyhan menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran kotor yang sempat mampir di otaknya. Setelah Hilda tertidur pulas, Reyhan pun memutuskan untuk keluar, ia takut khilaf karena hanya berdua berada di kamar itu.

"Bik, untuk kedepannya Hilda tolong di jaga baik baik. Jangan biarkan dia keluar sendiri. Dan jangan biarkan dia melakukan hal hal yang bisa membahayakan dia dan janinnya. Aku tidak mau kejadian ini terulang lagi. Mengerti?"

"Mengerti Tuan."

****************

Pagi hari pun tiba. Hilda sengaja bangun pagi untuk memasak. Ya ia memasak makanan kesukaan Reyhan. Orek tempe dan ayam krispy. Setidaknya ini sebagai rasa terimakasih karena kemarin Reyhan menyelamatkannya tepat waktu.

Andai saja waktu itu Reyhan tidak datang, pasti Aku sudah.. Ah, aku tak berani membayangkannya.

"Hilda, kamu sudah bangun?"

"Iya, aku udah masakin makanan kesukaan kamu nih, sarapan dulu ya?"

"Oke. Perutku memang sudah sangat lapar. Maklumlah, sejak kemarin siang aku gak makan apapun."

"Hah? kamu gak makan kemarin? kenapa? mm.. maksut aku, kenapa kamu gak bilang sama aku? kan aku bisa masakin makanan buat kamu"

"Mana aku tiga bangunin kamu? tidurmu aja sampe ngorok gitu?"

"Apa? Ngorok? Mana ada?" Hilda tanpa sengaja memukul pelan lengan Reyhan. Pukulan berulang ulang itu kemudian di tampik oleh Reyhan, hingga membuat Hilda hampir terhubung. Namun dengan cepat Reyhan menarik lengan Hilda dan menariknya hingga ke pangkuannya.

deg

Oh tidak. Berada sedekat ini membuat jantung keduanya berdetak tak karuan. Debaran jantung mereka berdua bahkan bisa di rasakan oleh satu sama lain.

"O.. Oh, maaf maaf," Hilda tersadar, ia kemudian segera turun dari pangkuan Reyhan. Mereka berdua sama sama salah tingkah.

Reyhan hanya diam. Ia hanya menatap Hilda yang kini sibuk melayaninya. Mengambilkan nasi dalam piring juga beserta lauk pauknya. Ah, sudah seperti memiliki istri saja, batin Reyhan.

"Kamu kenapa senyum senyum" Tanya Hilda.

"Gak kok. Siapa yang senyum. Aku tu cuma sedang menertawakan cacing cacing dalam perutku yang kini sudah berjoget dan berdendang minta makan."

"Cacing perut?"

"Ya, Kenapa memang?"

"Tidak apa, cepatlah di kasih makan itu cacingnya."

Hilda yang hendak menuangkan air minum tiba tiba berhenti saat ia merasa ada suatu rasa yang aneh dalam perutnya.

"Kamu kenapa?"

Hilda hanya menggelengkan kepalanya perlahan sambil memegang perutnya.

"Perut kamu sakit?."

"Iya, eh, sudah enggak kok. Tadi sakit sebentar" Sahut Hilda saat kram di perutnya dirasa sudah mereda.

"Apa perlu kita ke rumah sakit?"

"Gak lah. Cuma kram sebentar kok"

"Yakin?"

"Iya. Kamu lanjut makan gih."

"baiklah"

Namun baru saja Reyhan melanjutkan sarapannya, ia melihat Hilda kesakitan lagi.

"sakit lagi?"

Hilda mengangguk.

"Hilda, itu, kok kamu ngompol?"

.

.

1
SUPRI YATMI
semoga Hilda kuat,...semangat Hilda🥰
Mommy R: siap kakak
total 1 replies
Sunaryati
Jangan sampai Hilda meninggal dan upaya jangan lama- lama, agar tak lupa alurnya
Mommy R: iya kak. sebentar lg up
total 1 replies
rian Away
Dimas harus kena karma nya
Mommy R: tunggu waktu yg tepat
total 1 replies
Ma Em
Mommy jgn sampai Hilda meninggal tolong selamatkan Hilda, Hilda blm bahagia biarkan Hilda hdp untuk anaknya yg baru lahir .
Mommy R: Semoga Hilda kuat ya
total 1 replies
Nurjannah Rajja
Aku tuh yah kalau sudah ada pelakor yg jahatnya nauuzubillah. perutku cenat cenut kepalaku mules seperti makan makanan basi eh kebalik ya hehehehe. Ingin kupites rasanya jantung nya Othor.✌
Mommy R: takut. Kaboooorrr
total 1 replies
Uthie
Wahhhh... sudah lama rasanya baru Up lagiii yaa Mom 🤩🤩🤩

semangat lanjuuttt 💪😘😍😍
Mommy R: iya nih kak. baru bisa UP lg.
total 1 replies
Vien Habib
Luar biasa
mur:ciyuah
up lagi donk otour..aku rindu padamu...
Mommy R: iya kak. ini lagi ngetik. maaf ya kemarin ada kendala jd blm bisa update
total 1 replies
Nirio Alghifari
ceritanya seru dan alur ceritanya tersusun rapi sehingga pembaca merasa nyaman ke penasaran untuk kelanjutan kisahnya
Puspa Sella
heran aku dgn penulisan kenapa demen alur cerita wanita yatim piatu sllu d tindas dia TDK bersalah
Puspa Sella
ayo Hilda yg pinter sedikit
Nur Adam
lnjy
Mommy R: iya..
total 1 replies
Zuraiti
lanjut thor
Mommy R: siappp
total 1 replies
Zuraiti
air ketuban nya udah merembes
Mommy R: sepertinya begitu
total 1 replies
ASRI
Ceritanya bagus alurnya nggak ruwet 🥰
Mommy R: Makasih kak
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
perangai kamu malah lebih menjijikkan Dimas......
Mommy R: wkwkwk..
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
sakit kan dihianati Dimas, sebetulnya ini juga karma untuk mu.......apa yang kau tanam itulah yg akan kau tuai juga.....
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 ): mungkin waktu pembagian ot4k Dimas gx datang makanya dia gx ada ot4k 😅😅😅😅
Mommy R: orang ga punya otak mah peak
total 2 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
pasti kejutan mau nikah lagi......
Mommy R: hehe.. mungkin
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
selingkuh itu bukan kesilapan tapi penyakit yg susah di sembuhkan....。
Mommy R: betul setuju aku tuh..
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
anak ama ibu betul2 sama2 gx ada 0t4k....
Mommy R: otaknya ada, tapi ga kepake.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!