NovelToon NovelToon
My Idol Or My Hero?

My Idol Or My Hero?

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / BTS / Keluarga / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami
Popularitas:590
Nilai: 5
Nama Author: Nayy_

Kim Sohyun, seorang gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.

Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?

⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Keputusan

Keesokan harinya.

Jaemin akhirnya sadar setelah semalam di bius. Ia mengerjapkan matanya lalu melihat sekeliling nya.

Klang!!

"Ugh" ia kaget melihat dirinya di ikat menggunakan rantai begitupun dengan kakak nya.

Jieun masih belum sadarkan diri sejak kemarin. Beberapa menit kemudian ia mulai sadar dan melihat adiknya yang di ikat menggunakan rantai.

"Jae- Ugh sakit," Jieun meringis karena luka di tangan nya tertekan oleh ikatan rantai itu.

Saat ini mereka berdua berada di dalam ruangan yang sama tetapi posisi mereka berada di sudut yang bersebrangan.

"Kakak baik-baik saja?" tanya Jaemin khawatir.

"Tenang saja, aku baik-baik saja, " jawab nya menenangkan.

Srekkk!

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan seseorang yang tak asing bagi mereka yaitu hyunsuk dan jihoon.

"Cih sialan," umpat Jaemin.

"Akhirnya aku menemukan kalian, bagaimana perasaan kalian bertemu dengan ku lagi hahaha," ucap hyunsuk.

Jieun hanya menundukkan kepala nya, ia cukup trauma dengan perlakuan pamannya dahulu. Sedangkan Jaemin ia menatap hyunsuk tajam.

"Hahh... Baiklah, kalian tau kan apa yang akan aku lakukan sekarang," ucapnya.

Hyunsuk mengulurkan tangan nya, jihoon yang mengerti langsung memberikan dokumen kepemilikan perusahaan kepada hyunsuk.

Srek!

"Aku akan melepaskan kalian berdua jika kau menandatangani ini," ucapnya kepada Jaemin.

"Kalau kau tidak mau... " hyunsuk menunjuk Jieun. "aku akan menyiksanya." ancam nya.

Jaemin mengeratkan giginya kuat. Ia berpikir kembali, jika ia menolak maka kakaknya yang akan menjadi korban, jika ia menyetujui nya maka perusahaan yang di titipkan ayahnya kepadanya akan jatuh ke tangan paman jahat dan bodoh itu. Ia tidak rela.

"Kenapa kau diam saja hah!? Aku anggap kau menyetujui nya jika kau hanya diam," ucap hyunsuk.

"Sekarang cepat tandatangani ini atau aku akan- "

"Berikan aku waktu dua hari," ucap Jaemin cepat memotong kalimat hyunsuk.

"Satu hari," ucap hyunsuk cepat.

"Hah baiklah, berikan aku waktu satu hari untuk berpikir, lalu aku akan memberikan jawabannya," ucap Jaemin pasrah.

"Deal," ucap hyunsuk. Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Jaemin dan berbisik.

"Kau tau aku hanya menginginkan jawaban yang memuaskan, jadi pikirkan baik-baik atau aku akan menyiksa kakak mu itu."

Setelah mengucapkan kalimat itu hyunsuk dan jihoon keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Jieun dan Jaemin di dalam nya.

...»»————> ... <————««...

Saat ini hyunsuk sedang berada di kantor untuk bertemu dengan tuan Lee dan membicarakan tentang proyek yang akan mereka kerjakan.

"Jadi bagaimana, apakah tuan park setuju dengan rencana saya?" tanya tuan Lee setelah menjelaskan tentang rencana projek kerjasama mereka.

"Ya, itu bagus," hyunsuk hanya mengiyakan sebenarnya ia tidak mengerti tentang projek ini, yang ia tau projek yang akan mereka kerjakan sangat menguntungkan jadi ia hanya asal menyetujuinya. Benar-benar bodoh.

"Baiklah, mungkin hari ini sampai sini saja pembicaraan kita tuan park saya pamit karena masih ada beberapa berkas yang harus saya urus di kantor saya," ucap tuan Lee.

"Oh begitu, mari," ucap hyunsuk, lalu ia mengantarkan tuan Lee ke luar kantor nya.

Di tengah jalan mengantarkan tuan Lee, tuan Lee membuka suara.

"Apakah tuan park memiliki anak perempuan?" tanya nya.

Hyunsuk berpikir sejenak. Ia tidak memiliki anak perempuan bahkan menikah saja belum.

"Rencananya kalau tuan park memiliki anak perempuan saya akan menjodohkan nya dengan anak saya, agar kerjasama perusahaan kita semakin kuat dan juga menguntungkan kedua belah pihak tentunya," tambah nya.

Tiba-tiba hyunsuk terpikirkan satu hal. "Eoh, saya mempunyai anak perempuan, usianya sekitar 20 tahun. Jika tuan yakin, saya akan menyerahkan anak saya kepada anak tuan," ucap hyunsuk berbohong. Jieun bukan anak nya melainkan anak dari adiknya.

"Baiklah, perjodohan ini harus kita laksanakan secepatnya," ucap tuan Lee. Lalu menjabat tangan hyunsuk kemudian pergi dari kantor hyunsuk.

...»»————> ... <————««...

Saat ini seorang pria sedang berkutat dengan HP nya, pasalnya seseorang yang sedaritadi ia telpon tidak menerima panggilannya. Ya pria itu adalah jungkook yang mencoba menghubungi Jieun namun tidak bisa karena HP nya yang hilang entah dimana.

"Aishhh sebenarnya dimana dia," ucap nya kesal lalu kembali menekan tombol telpon.

Jungkook menghampiri Jieun ke apartemen nya namun tidak ada orang sama sekali. Ia pun pergi ke toko Jieun, ia juga tidak mendapati jieun di sana. Jungkook pun memutuskan untuk pergi ke tempat Jaemin bekerja, siapa tahu Jaemin tau keberadaan Jieun.

Namun nihil Jaemin pun tidak ada di tempat kerjanya dan Ponsel mereka tidak bisa dihubungi.

Jungkook mulai khawatir, Jieun dan Jaemin, mereka berdua tiba-tiba menghilang tanpa kabar.

Sebenarnya jungkook ingin sekali mencari Jieun dan Jaemin tetapi karena pekerjaan nya ia jadi tidak bisa mencari mereka.

Ia harus menyiapkan konser Day-2 nya. Jungkook pun memutuskan untuk kembali ke agensi dan memikirkan untuk mencari Jieun nanti.

...»»————> ... <————««...

Klang!

"Awhh sakit," ucap Jieun meringis.

Maafkan aku kak, aku tidak bisa melindungi kakak," sesal jaemin.

"Tidak apa-apa, kau sudah berusah melakukan yang terbaik," ucap Jieun.

"Jadi apa keputusan mu Jae?" tanya Jieun.

"A-aku... Aku akan menandatangani dokumen itu"

"APA!! kau yakin dengan keputusan mu jongsu?!" ucap jieun kaget.

"Ya." jawabnya pelan.

"Tapi itu perusahaan ayah, kita tidak bisa menyerahkan nya begitu saja jae," ucap jieun.

"Aku tau kak, tapi aku juga memikirkan kakak, dia akan menyiksa kakak kalau aku masih tidak mau menandatangani dokumen itu. Dia akan melepaskan kita kalau aku menandatangani nya," ucap jaemin menjelaskan.

"Apa kau bodoh, hah! Paman tidak sebaik itu. Dia tidak akan melepaskan kita begitu saja. Jangan tandatangani dokumen itu apap-" kalimat jieun dipotong oleh jaemin.

"Kak!! Keputusan ku sudah bulat. Aku akan menandatangani dokumen itu. Lalu kita akan bebas, kakak tidak akan di siksa, dan paman bodoh itu mendapatkan apa yang dia inginkan. Itu cukup adil bukan." bentak nya.

"Hahh..." helanya.

"Jae, apa kau melupakan rencana kita?"

"Lupakan rencana itu kak, kita sudah kalah dari awal."

"Kenapa kau jadi pesimis seperti ini, ini bukan jaemin yang ku kenal."

"Maafkan aku kak, aku hanya tidak mau kakak kembali merasakan penyiksaan paman, aku hanya ingin kakak hidup damai dan bahagia," ucap jaemin mulai terisak.

"Jae-"

"Dan juga jungkook Hyung, dia pasti sedang panik pencari kita kak, kita pergi tanpa kabar," ucap nya lagi.

Jieun menutup mata nya dan menghela napas berat, sungguh ia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang, adiknya sangat keras kepala, ia tetap pada pendirian nya untuk melindunginya. Sedangkan ia tahu betul sifat pamannya, dia pasti tidak akan melepaskan mereka begitu saja walaupun sudah mendapatkan apa yang ia mau.

Bersambung...............

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!