NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Para Mantan

Aku, Kamu Dan Para Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: CumaHalu

Anisa dan Yusuf pasangan suami istri yang memiliki kehidupan nyaris sempurna. Ekonomi cukup, tiga orang anak dan mertua yang tidak ikut campur. Namun, ujian datang dari mantan kekasih Anisa dan mantan istri Yusuf. Kehadiran mantan istri Yusuf juga telah membuat ibu mertua Anisa membencinya. Seiring berjalannya waktu, Yusuf tidak bisa menolak kehadiran mantan istrinya untuk kembali. Hingga memutuskan setuju untuk menikah siri, tapi Yusuf merahasiakan pernikahannya dari Anisa. Lalu bagaimana Anisa dengan mantan kekasihnya yang juga ingin bersamanya, akankah berhasil ? Apakah pernikahan Yusuf dan Anisa akan berakhir atau malah akan semakin kuat ? Yuk baca, like, komen dan share ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CumaHalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

DI RUMAH YUSUF

Sampai rumah Ryan masih saja membisu. Anisa dan Yusuf terus berusaha mengajaknya bergurau, namun Ryan tetap tak bergeming. Anisa dibuat khawatir dengan keadaan Ryan sekarang.

"Sayang, Ryan kenapa diam saja. Dia juga tidak seperti biasanya, apa ada yang jahat dengannya di sekolah ya." Yusuf menatap Anisa yang baru saja duduk di sampingnya.

"Aku juga ga tau, Mas. Mungkin dia lagi mikirin tugasnya yang makin banyak."

"Masa mikirin tugas sampe segitunya."

"Besok aku coba ngomong sama dia lagi." Anisa mematikan lampu tidur dan membaringkan tubuhnya.

"Sayang, kamu udah ngantuk?"

"Belum mas, tapi aku capek. Kenapa?"

"Main bentar yuk!!"

"Kamu ga capek sayang?"

"Cuma bentar aja, aku sangat menginginkannya."

"Ya udah ayoo!!"

Yusuf mulai mencium dan di balas oleh Anisa. Keduanya melakukan pertempuran malam itu. Hingga waktu menunjukkan pukul 12 malam. Selesai bermain, Yusuf membersihkan dirinya. Lalu Anisa ke kamar mandi setelah Yusuf keluar, saat kulitnya mengenai air, Anisa berjingkat karena kedinginan. Setelah bersih Anisa menyusul Yusuf tidur. Kemudian Yusuf memeluknya dari belakang.

KEESOKAN PAGI

Pagi buta Anisa membuat kue brownies kesukaan Ryan. Lalu memanggil Yusuf dan mengajaknya membangunkan Ryan. Saat mereka membangunkannya, Ryan keluar dari kamar dengan wajah datar.

"Aku kan ga ulang tahun, Ma."

"Ini dari papa dan mama sayang, biar kamu ceria lagi." Anisa dan Yusuf tersenyum, keduanya memberikan kue itu pada Ryan supaya dicicipinya.

"Ayo dong sayang, bukannya kamu suka kue ini?" bujuk Yusuf.

"Nggak, Pa."

Ryan masuk dan kembali menutup pintunya. Anisa dan Yusuf bingung harus dengan cara apalagi mengembalikan Ryan seperti semula. Kemudian Yusuf memilih kembali ke kamarnya untuk bersiap untuk rapat mendadak di luar kantor.

Ryan masuk les dan memilih pergi bersama supir daripada menunggu Yusuf. Sementara Alif dan pengasuhnya pergi ke taman bermain dengan Yusuf. Dan Anisa dirumah bersama Hana.

Saat Anisa bersantai di halaman belakang, Nayla mengirim pesan padanya karena kemarin Anisa tidak datang ke toko.

"**Anisa, kamu hari ini ke toko ga? Beberapa hari ini ada permintaan pelanggan yang dari luar kota. Mereka ingin kita buka cabang di kotanya**."

Anisa membaca isi pesan Nayla dan tersenyum lebar.

"**Ya, kita obrolin ini lebih lanjut. Tapi kamu bisa datang ke rumahku, kan? Soalnya aku udah janji sama mas Yusuf untuk ga pergi kemana-mana**."

"**Oke siap Bu bos**."

Beberapa menit kemudian Nayla sampai rumah Anisa. Mereka duduk di teras dan membicarakan rencananya membuka toko baru. Namun Anisa kepikiran dengan apa yang terjadi pada Ryan, dia kemudian berpikir untuk mencoba minta ijin pada suaminya.

"**Mas, aku pergi sebentar sama Nayla boleh ga**?"

"**Kemana**?"

"**Mau beli roti kesukaan anak-anak. Di rumah stoknya habis, bahannya juga habis. Nanti aku sekalian belanja bahan**."

"**Ya udah gapapa, tapi kamu cepetan balik ke rumah ya**."

"**Iya Mas. Makasih, Mas**." Anisa segera bersiap dan pergi ke toko bersama Nayla. 

 

DI TOKO ROTI MOKA

Beberapa menit kemudian Anisa dan Nayla sampai ke toko roti mereka. Lalu Anisa dan Nayla masuk ke ruang kerja Anisa untuk menceritakan semua yang mengganjal hatinya beberapa hari ini.

"Ya Allah Nisa, aku ga nyangka mertuamu bisa berubah sejahat itu. Padahal dia kelihatan sayang banget sama kamu," ucap Nayla.

"Aku juga ga nyangka Nay, mama bisa berubah seratus delapan puluh derajat. Yang aku pikirin itu perasaannya Ryan, dia sekarang jadi ga mau deket-deket sama mas Yusuf. Dia kaya jaga jarak gitu loo... Ngerti kan maksudku?"

"Iya aku ngerti... Terus Ryan sekarang gimana? Dia bisa kan sedikit-sedikit melupakan perkataan neneknya. Kan yang salah neneknya bukan papanya."

"Iya juga sih, cuma namanya masih anak-anak ya mikirnya ga bisa kaya orang dewasa Nay."

Ceklek

Anisa dan Nayla terkejut tiba-tiba Arka masuk ke ruangannya. Lalu Arka duduk di depan keduanya dan ikut mengobrol.

"Anisa, aku denger semua yang kamu ceritakan tadi. Maaf, bukan maksudku ikut campur. Tapi kalau emang orang tuanya Yusuf tidak suka sama Ryan dan Yusuf sendiri ga peka. Mending kamu pindah Ryan ke Madiun tinggal sama ibumu."

"Tapi gimana caranya, Ka? Kalau aku melakukan itu pasti yang ada aku dan mas Yusuf berantem lagi," tanya Anisa.

"Kamu bujuk Ryan untuk bicara sama Yusuf. Kamu sendiri kan sekarang juga udah punya toko ini, dan beberapa hari ini aku sama Nayla punya rencana mencari tempat strategis baru untuk buka toko cabang. Toko ini bisa kog buat biaya pendidikan dan hidup Ryan. Jangan berkecil hati Anisa."

"Aku akan coba bicara sama Ryan nanti." Anisa manggut-manggut dan mengusap keningnya.

"Kasihan Ryan, dia merasa tersisihkan. Bagiku, walaupun Yusuf bilang sayang ke Ryan. Tapi aku yakin seribu persen kalau dia tetap lebih mencintai anak-anaknya sendiri di banding Ryan," sambung Arka.

"Betul itu... Fakta!!!" imbuh Nayla.

"Oh... Ya udah, nanti pulang dari sini aku bujuk Ryan. Makasih ya...."

TOK TOK TOK

"Masuk." ucap Anisa.

"Maaf Bu, saya butuh Nayla untuk membantu di dapur. Ada pesanan roti mendadak," ujar chef Arin.

"Oke...." Nayla menjawab cepat.

Nayla beranjak dari tempat duduknya dan menuju dapur. Sementara Arka terus menghasut Anisa supaya mau memisahkan Yusuf dan Ryan. Anisa yang sedang terbawa suasana hatinya jadi mudah terhasut.

 

DI DALAM MOBIL

Yusuf dan Kevin baru saja selesai rapat dengan tim marketing di luar kantor. Keduanya pergi dari restoran dengan mengendarai mobil Yusuf. Lalu Yusuf teringat kalau pagi ini saat dia ingin makan roti, stoknya sudah menipis. Dan dia ingin membelinya mumpung ada di luar kantor.

"Vin, dekat sini ada toko roti, kan? Aku mau kamu berhenti dan belikan roti coklat, abon sama vanilla. Kamu beli sepuluh masing-masing varian rasanya ya," ujar Yusuf.

"Baik, Pak." Kevin menepi dan keluar dari mobil.

Kevin membeli roti sesuai pesanan Yusuf, dia juga membeli beberapa untuk dirinya sendiri. Saat mengantri di kasir, Kevin tanpa sengaja melihat Anisa di dalam ruangan. Lalu Kevin menajamkan pandangannya, saat itu kebetulan ada karyawan Anisa yang masuk dan Kevin melihat dengan jelas Anisa tengah duduk berhadapan dengan Arka.

Setelah membayar rotinya, Kevin segera kembali ke mobil. Di dalam mobil Kevin bingung antara mau bicara atau tidak. Namun, saat Yusuf menyuruhnya ke rumahnya dulu menjadi berubah pikiran. Kevin memberi tahu kalau Anisa ada di toko tersebut.

"Kenapa kamu ga bilang dari tadi kalau Anisa ada di toko ini, Vin? Kita tunggu saja, siapa tau sebentar lagi Anisa keluar," ujar Yusuf.

"Sepertinya Bu Anisa akan lama di dalam, Pak."

"Kenapa? Dia dengan siapa di dalam?"

"Sepertinya dengan pak Arka."

"Arka lagi," gumam Yusuf geram, lalu Yusuf keluar dari mobil dan masuk ke toko. 

Yusuf masuk toko penuh emosi, dia ke kasir dan menanyakan dimana Anisa. Lalu kasir menyuruh Yusuf ke ruangan Anisa. Yusuf membuka pintu dengan kasar, membuat Anisa dan Arka terkejut. Wajah Anisa berubah menjadi pucat pasi karena ada Arka juga di dalam ruangan tersebut.

"Tadi ijinnya sama Nayla. Kenapa jadi Arka?" bentak Yusuf.

"Nayla lagi ada di dapur Mas, Arka kesini cuma sebentar. Dia baru aja mau pergi, tapi kamu datang duluan," jawab Anisa.

"Pak Yusuf, aku dan Anisa hanya mengobrol. Tidak berpelukan apalagi berciuman, kenapa anda begitu cemburu? Jangan terlalu kolot Pak, ini sudah 2025. Ayolah... Modern dikit jadi orang, kita juga tidak ada hubungan apapun, cuma teman saja," sindir Arka menyunggingkan senyuman.

BRAK!!!!

Yusuf menggebrak meja dan menatap tajam Arka. Anisa takut kalau sampai Yusuf dan Arka berkelahi di dalam ruangannya. Ia menggandeng Yusuf dan mengajaknya pergi. Namun, Yusuf menepisnya dan tetap berhadapan dengan Arka.

"Pak Arka, kamu tau kan kalau Anisa sudah punya suami dan anak. Seharusnya anda jaga jarak, jangan terlalu sering bertemu dengannya. Coba apa yang anda lakukan kalau seandainya anda di posisi saya?" Yusuf menunjuk wajah Arka dan menatapnya bengis.

"Ya saya ga akan ambil pusing, selama dia tidak bermesraan dan hanya bertemu, ngobrol ga masalah. Yang penting rumah tanggaku masih harmonis, saya tidak akan uring-uringan seperti anda. Haha." 

"Kurang ajar!!!" Yusuf memukul Arka hingga terhuyung, lalu di balas oleh Arka. Keduanya saling adu kekuatan, Anisa keluar dan minta tolong karyawan laki-laki dan Kevin untuk melerai keduanya.

Setelah beberapa saat keduanya berhasil di pisah. Yusuf mengajak Anisa pulang saat itu juga. Arka semakin membenci Yusuf dan pulang ke rumahnya.

"Kamu di rumah aja, biar supir yang menjemput anak-anak," ucap Yusuf saat keduanya sampai di halaman rumah mereka.

"Kamu juga ikut masuk, Mas?"

"Nggak, masih banyak kerjaanku."

"Aku obati dulu lukamu itu, Mas."

"Biarkan saja dia mengering sendiri. lagipula belum kering lukaku, kamu sudah menggoreskannya lagi," sindir Yusuf tanpa menoleh.

"Aku minta maaf, Mas."

"Sudah berapa kali kamu minta maaf? Dan berapa kali juga kamu ulangi?" Anisa tertunduk lesu, ia sama sekali tidak menyangka hari ini akan kembali cekcok dengan suaminya.

1
Leon
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
CumaHalu: sabar ya kak, masih di review bab terbarunya🙏🤗
total 1 replies
awita_llu
Gak bosen
CumaHalu: terimakasih, kak🙏🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!