NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Shela

Mengejar Cinta Shela

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Azra_21

Shela... Seorang gadis yang terpaksa menikah dengan laki-laki yang belum ia kenal demi mendapatkan uang dari ibu laki-laki itu untuk biaya operasi adik satu satunya. Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akahkah dia mendapatkan cinta Zevan yang sama sekali tidak mencintainya atau dia harus pergi dan mengakhiri pernikahannya dengan Zevan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azra_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Serangan jantung

Siang itu Shela dijemput sang suami ke tempat kerjanya untuk makan siang bersama.

"Kita mau makan dimana?" tanya Zevan saat istrinya masuk ke dalam mobil.

"Ke rumah makan padang kayaknya enak deh. Aku pengen makan rendang" Shela mengutarakan keinginannya untuk menikmati masakan khas Sumatera Barat itu.

"Baik lah nyonya Zevan kita berangkat" Zevan pun menginjak pedal gas untuk melajukan mobilnya menuju rumah makan padang yang diminta Shela.

Tak sampai lima belas menit, mobil yang dikendarai Zevan terparkir sempurna di depan rumah makan padang yang terlihat sangat ramai disaat jam makan siang. Zevan segera turun dan membukakan pintu untuk istrinya.

Setelah memesan makanan, mereka duduk sambil menunggu pesanan datang.

"Sayang, kita udah lama gak kerumah mama" Shela membuka obrolan.

"Iya sayang, akhir pekan kita nginep dirumah mama ya?"

"Yeayyy... aku kangen pengen masak bareng mama"

"Nanti pas nginep dirumah mama kamu pake baju yang di beliin mama ya?" ucap Zevan dengan senyum jahilnya.

"Oh no...!!! Itu baju anti mainstream, bahaya..bahaya... Liatnya aja udah bikin geli". Jawab Shela sambil mengibaskan kedua tangannya tanda tidak setuju.

"Kamu gak niat membahagiakan suami?" Zevan merajuk.

"Dipake dirumah aja, jangan dirumah mama". Bersamaan pelayan datang menyajikan makanan yang sangat menggugah selera.

Keduanya menyantap makan siang dengan lahap. "Makanan disini enak-enak" ucap Shela yang sudah selesai makan dan menyeruput jus jeruk yang sangat segar dinikmati di siang yang cukup terik ini.

"Kalau kamu suka besok kita makan disini lagi" sahut Zevan

"Ya gak tiap hari juga makan disini"

Tiba-tiba ponsel Zevan berdering, lelaki itu menatap layar dengan kening mengkerut.

"Tumben mang Ridho telpon!" gumamnya

"Siapa?" Tanya Shela

"Mang Ridho, supir dirumah mama" jawab Zevan sambil menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan dari mang Ridho.

"Halo mang, ada apa?

"Mas! Ibu mas!!!" jawab mang Ridho gugup diseberang telepon.

"Mama kenapa mang? Ngomong yang jelas?" Zevan panik mendengar suara supir pribadi sang mama yang terdengar bicara setengah-setengah.

"Ibu kena serangan jantung, sekarang ada di rumah sakit" jawabnya.

Bagai disambar petir di siang bolong mendengar berita dari mang Ridho, perempuan yang telah melahirkannya, yang paling dia sayangi, terkena serangan jantung.

"Baik mang, saya segera kesana" Zevan langsung memutuskan sambungan teleponnya.

"Sayang mama kenapa?" Shela tak kalah panik melihat raut wajah suaminya yang ketakutan.

"Mama kena serangan jantung, sekarang dibawa ke rumah sakit. Ayo sayang kita kesana sekarang!" Zevan segera ke kasir, setelah membayar dia berlari menuju parkiran, menggandeng tangan Shela yang kesusahan berlari mengikuti langkah besar suaminya.

"Sayang tenang, jangan panik. Berdoa supaya mama gak kenapa-kenapa" Shela menenangkan suaminya.

"Mama terkena serangan jantung. Bagaimana aku bisa tenang?" lelaki itu tak bisa membendung air matanya. Ini pertama kalinya Shela melihat lelaki itu menangis.

Mobil yang dikendarai Zevan memasuki area rumah sakit. Dengan hati dan pikiran yang yang berkecamuk, Zevan dan Shela segera menuju ruang IGD. Terlihat mang Ridho dan Bi Marni mondar mandir didepan ruang IGD.

"Bi, gimana keadaan mama?" tanya Zevan pada Bi Marni pelayan yang selalu membantu kegiatan mama Hany di rumah.

"Masih ditangani dokter Mas!" jawab Bi Marni.

"Apa yang terjadi? bagaimana bisa mama terkena serangan jantung?" Bukankah selama ini mama tidak punya riwayat sakit jantung?" Cecar Zevan.

Bukannya menjawab Bi Marni saling pandang dengan mang Ridho. Seperti ada hal yang mereka sembunyikan.

"Bi, coba ceritain gimana kejadiannya?" Kali ini Shela yang bertanya sambil memegang tangan Bi Marni yang terasa sangat dingin.

"Ta-tadi mbak Viona datang kerumah non" Bi Marni menundukkan kepalanya ketakutan.

"Apa???" Zevan emosi mendengar nama Viona disebut.

"Bi, coba ceritakan dengan jelas kejadian tadi?"

Flashback

"Permisi pak, Bu Hany nya ada?" tanya seorang perempuan diluar pagar kepada satpam penjaga gerbang dirumah mama Hany.

"Ada perlu apa ya mbak?" tanya satpam karena merasa tidak kenal dengan perempuan yang mencari majikannya. Viona turun dari mobil melihat penjaga gerbang tak kunjung membuka pintu.

"Pak, saya mau ketemu Tante Hany" Viona mengutarakan maksud kedatangannya. Pak satpam yang mengenali Viona, karena beberapa kali Zevan membawa perempuan itu kerumahnya.

"Mbak Viona! Sebentar mbak saya panggil Bu Hany dulu" Satpam itu berlari ke dalam rumah meninggalkan tamu tetap berada diluar pagar.

"Bu Hany! Diluar ada tamu yang mencari Ibu" ucap satpam yang biasa dipanggil Pak Tio.

"Siapa pak?" tanya mama Hany yang masih sibuk merawat tanaman hias di teras belakang.

"Mbak Viona Bu"

"Mau apa perempuan itu datang kemari?" Gerutu mama Hany dan langsung menyimpan peralatan yang sedang ia gunakan untuk merawat tanaman hiasnya.

"Saya gak tau, kalau ibu gak mau nemuin biar saya suruh pergi aja" jawab pak Tio.

"Suruh dia masuk" perintah mama Hany

"Baik Bu" Pak Tio kembali ke depan untuk membuka gerbang.

Mama Hany duduk bersandar di sofa ruang tamu dengan melipat kedua tangannya di dada. Menatap tajam dua orang perempuan tak diundang yang duduk dihadapannya.

"Ada perlu apa kalian datang kesini?" Tanya mama Hany dingin.

"Kedatangan kami kesini ingin meminta pertanggungjawaban putra anda karena telah membuang adik saya yang sedang mengandung anaknya" ucap kakak Viona tanpa basa-basi.

"Jangan mengarang cerita hanya untuk menipu saya" sahut mama Hany sinis seperti tak terpengaruh tapi jantungnya berdetak kencang.

"Untuk apa kami menipu Anda? Anda juga seorang perempuan pasti anda tau bagaimana rasanya jika anda berada di posisi adik saya" Kata-kata kakak Viona memojokkan mama Hany.

"Jadi berapa yang kalian minta?"

"Kami tidak butuh uang Anda, saya hanya minta pertanggungjawaban atas perbuatannya putra anda terhadap adik saya. Kami tidak mau anak ini lahir tanpa ayah!" Suara keras kakak Viona terdengar hingga ke seluruh ruangan. Bi Marni yang berada di ruang tengah pun terkejut dengan apa yang ia dengar.

"Zevan tidak mungkin menikahi kamu Viona" mama Hany memandang Viona yang sedari tadi hanya diam. "Zevan sudah menikah, dan anak yang kamu kandung belum tentu anak Zevan"

"Tante, ini anak Zevan. Kami masih menjalin hubungan selama ini. Tapi Zevan membuang saya satu Minggu yang lalu karena perempuan penggoda itu"

"Jaga mulut kamu! Shela istri sah nya. Kamu yang sudah menggoda Zevan dan mengganggu rumah tangganya" mama Hany tersulut emosi.

"Kalau anak anda tidak mau menikahi adik saya dalam waktu dua Minggu, maka kami akan melaporkan kasus ini pada pihak berwajib. Kami tunggu niat baik kalian dua Minggu ke depan" Perempuan itu pun pergi tanpa pamit meninggalkan kediaman mama Hany dan menarik tangan adiknya dengan kasar.

Mama Hany menangis sejadi-jadinya, setelah kepergian dua perempuan yang sudah membuat keadaan mama Hany terguncang. Mama Hany memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sesak. Bi Marni yang melihat majikannya langsung berlari dan berteriak meminta tolong.

"Ibu!!! Ibu kenapa Bu??? Ridho... Ridho... Cepat bantu Ibu" Teriaknya pada mang Ridho. Mang Ridho yang sedang berada di teras pun berlari mendengar teriakan Bi Marni.

"Cepat siapkan mobil, Ibu harus segera dibawa ke rumah sakit"

Dengan di bantu mang Ridho dan pak Tio mama Hany segera dilarikan ke RS terdekat.

"Tio, kamu jaga rumah, biar saya sama Ridho aja yang ke RS"

Flashback off

Shela menangis mendengar kejadian yang membuat mama Hany terkena serangan jantung, air mata itu lolos tanpa permisi. Kakinya terasa lemas tak mampu menopang tubuh mungilnya. Shela terduduk di lantai memeluk kedua lututnya.

"Sayang, itu semua gak benar. Aku berani bersumpah demi apapun" Zevan frustasi, hatinya seperti tersayat melihat istrinya menangis karena tuduhan yang sama sekali tidak pernah dia lakukan. Ditariknya tubuh mungil itu ke dalam dekapannya. "Sayang, aku akan menyelesaikan masalah ini, aku mohon percaya padaku!" Zevan kembali meyakinkan istrinya. Menciumi puncak kepala istrinya berkali-kali.

Shela tetap bergeming dalam dekapan suaminya. Hati yang baru mulai sembuh harus terluka lebih dalam lagi. Bunga yang mulai bersemi harus layu terbakar panasnya pengkhianatan. Itu lah yang Shela rasakan saat ini.

Ceklek... Dokter keluar dari ruangan mama Hany.

"Keluarga Ibu Hany" Panggil dokter yang baru selesai menangani mama Hany.

.

.

.

.

Bersambung

1
Aying
lanjut min seru ceritanya
iqbal nasution
abis cerai kawin lagi..
Hanisah Nisa
lanjut
Mar lina
Marlina
mampir
thor
iqbal nasution
viona
Drezzlle
suka kak ceritanya
𝓐𝓩𝓡𝓐: makasih 😊
total 1 replies
Drezzlle
emang kejam dia
Drezzlle
Udah di bikinin sarapan, nggak terimakasih. noh banyak yang pagi2 nggak dibikinin apa2 sama istrinya
Drezzlle
aku mampir nih kak
Drezzlle
hih, Zevan gitu amat
iqbal nasution
lanjut
Theodora
Pake nanya lagi😒
iqbal nasution
yes
Siska
lama² jadi pasangan somplak 🤣
iqbal nasution
semangat
Theodora
Gak adegan yg mesra bgt tapi aku senyum2 lihat Shela dan Zevan di chapter ini😆 penulisannya oke bgt ringan buat dibaca, cuma aku perhatiin beberapa kali tanda kutip dua ada yg ketinggalan pas bagian percakapannya.
𝓐𝓩𝓡𝓐: semangat 😘
Theodora: Wihh sama dong aku jg. Kita sama2 belajar kak😁
total 3 replies
Theodora
Ciee cemburu🤭
iqbal nasution
g0
Siska
👍🏻
iqbal nasution
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!