Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Lain halnya dengan Heni, Ibu Arya itu tengah dilanda kepanikan ketika Arya mengatakan kalau Anin ingin bercerai. Jika Arya bercerai dengan Anin itu artinya Heni tidak bisa lagi hidup glamour dan berfoya-foya membeli sesuatu yang ia inginkan.
“Ini tidak bisa di biarkan, Aku harus membujuk Anin agar tidak menggugat cerai putraku !”
Heni kemudian mengambil tasnya dan pergi ke rumah Arya, untuk menemui Anin. Setibanya ia dirumah anak dan menantunya itu. Heni langsung memanggil-manggil Anin.
“Assalamualaikum, Anin !”
Anin yang sedang di halaman belakang tidak mendengar itu, tak lama pelayan menghampirinya jika Ibu mertuanya datang menemuinya.
“Ibu !”
Heni menoleh pada Anin, dan langsung mendekati Anin.
“Anin, Ibu kebetulan lewat dan ingin mampir !” kata Heni dengan ramah seperti biasa ia akan bersikap seperti Ibu mertua paling baik sedunia untuk mendapatkan hati Anin.
“Oh…duduklah dulu, Ibu !” jawab Anin mengajak Ibu mertuanya itu duduk berdua.
“Ini Ibu kemarin membuat kue lapis kesukaan mu.” Kata Heni dengan lembut.
Anin hanya tersenyum tipis dan membuka kotak kue tersebut yang terdapat kue kesukaannya.
“Terimakasih, Bu !” jawab Anin singkat.
“Anin dan Arya baik-baik saja kan ?” tanya Heni lagi.
“Baik-baik apanya, Bu ? Apa Mas Arya tidak cerita dengan Ibu ?”
Anin bertanya balik pada Heni.
“Memangnya kalian ada apa sayang ?” tanya Heni pura-pura tidak tahu.
“Ibu tidak tahu sama sekali, kalian ada masalah ?” ucap Heni lagi.
Anin menghela nafasnya kemudian menceritakan semuanya pada Ibu mertuanya itu.
“Kalau saja Aku tahu Mas Arya hanya mencintai Novi, Aku tidak mau membujuk kedua orang tua ku untuk menerima Mas Arya jadi menantu mereka !" kata Anin yang membuat Heni kini berpikir keras bagaimana caranya meluluhkan hati Anin.
“Sayang…maafkan lah Arya ! Walau bagaimana pun Arya sangat mencintai mu. Anggap saja ini kesalahan pertama yang ia buat, Sayang ! Biarlah Ibu yang memberikan hukuman untuknya, Ibu yakin kalau Arya mendapatkan kesempatan kedua, dia pasti akan berubah !” ucap Heni
“Sayangnya, semuanya telah terlambat Bu ! Mas Arya harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan Novi ! Sebab Novi saat ini tengah hamil, apa Mas Arya juga tidak menceritakannya pada Ibu ?” ucap Anin yang membuat Heni terkejut mendengarnya.
“APA ?!”
“Selamat Bu ! Ibu sebentar lagi akan memiliki cucu !” Anin mengucapkan selamat pada Heni yang membuat Heni tentu saja tidak mungkin menerima kenyataan itu.
“Maaf jika Aku seperti tidak menghormati mu, Bu ! Keputusan ku sudah bulat, Aku akan bercerai dengan Mas Arya ! Sudah cukup rasanya Aku selalu di bohongi olehnya selama ini !” kata Anin dan tak ingin lagi bicara pada Ibu mertuanya itu.
“Sayang…tolong maafkan lah Arya, anggap saja ini hanyalah kehilafannya ! Lagi pula mungkin Arya pun tidak ingin membuat mu terluka karena Kau belum kunjung hamil sampai saat ini !” kata Heni yang membuat Anin langsung menatap nanar pada Ibu mertuanya itu.
“Jadi hanya karena Aku belum hamil dan memberikan Mas Arya anak, Mas Arya dengan sesuka hatinya bisa berselingkuh, begitu bu ?” ucap Anin
“Dimana hati nurani Ibu ? Ibu menganggap perselingkuhan Mas Arya sebagai sebuah kesalahan yang harusnya di maklumi ? Ibu bahkan seorang wanita ! Tapi tidak sedikit pun memahami perasaan Aku !” kata Anin lagi.
Anin menggelengkan kepalanya, ternyata Ibu mertuanya itu sama gila dan tidak waras seperti suaminya.
“Bukan seperti itu maksud Ibu, Anin !” lirih Heni yang kehabisan akal harus bicara apalagi pada Anin untuk membujuknya.
“Lebih baik Ibu pulang saja ! Aku tidak ingin diganggu oleh siapa pun ! Keputusan ku sudah bulat, Bu ! Aku akan bercerai dengan Mas Arya !” kata Anin dengan tegas.
“Anin…ayolah ini bisa diselesaikan secara baik-baik Sayang. Ibu tahu Kamu sangat mencintai putra Ibu !” kata Heni lagi.
“Dan bodohnya Aku sudah mencintai putra Ibu !” jawab Anin yang membuat Heni hanya bisa berdecak kesal dalam hatinya.
“Kamu memang benar-benar keras kepala, Anin !” jawab Heni yang membuat Anin menoleh.
“Aku seperti ini karena ulah anak Ibu sendiri ! Pergilah Bu !”
Heni tak terima di usir oleh Anin, dan melayangkan kata-kata pedas pada Anin.
“Baiklah ! Ibu akan pergi ! Ternyata selama ini anak ku menghabiskan waktunya dengan wanita sombong dan mandul seperti mu ! Seharusnya putraku tidak menikahi mu !” kata Heni yang membuat Anin sakit hati mendengarnya.
Pada akhirnya Anin kini tahu seperti apa watak asli ibu mertuanya itu.
“Cerai saja dengan putraku ! Lagian tidak mungkin anak ku menghabiskan waktunya dengan wanita mandul seperti mu !” maki Heni yang membuat dada Anin seperti sesak mendengarnya.
Setelah Heni mengatakan hal itu dan pergi, Anin sampai jatuh terduduk di karpet. Pada akhirnya bukannya pembelaan yang Anin dapatkan dari Heni melainkan makian yang begitu menyakitkan untuknya.
Apa katanya barusan ? Wanita mandul ?
Anin sampai menitihkan air matanya, padahal selama ini Anin selalu memeriksa kesehatannya ia baik-baik saja selama ini, tidak ada yang salah dengan tubuhnya. Lantas mengapa dengan begitu teganya Heni mengatakan kata-kata yang menyakitkan seperti itu padanya.
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..
Arya dan Nopi