Suara tamparan menggema di UKS "ngapain Lo buka baju depan Raja?"bentak Regan
Naysilla memegangi pipinya ada sedikit darah yang keluar dari bibirnya yang robek
"Hahaha"tawa Naysilla menggema "buka baju depan Raja?"tanyanya
"Kenapa emangnya?siapa Lo beraninya protes"tanya Naysilla pada Regan
"Mau gue tidur sama raja itu bukan urusan Lo"ucap Naysila mendorong Regan
Plak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyphra Callorne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alan
Brak
Pintu kelas terbuka,ada seseorang yang menendang paksa pintu dari luar
Semua murid 11 D menoleh pada pelakunya "Alanjing kaget gue"pekik Alvin mengelus dadanya
Alan tidak memberikan respon apapun,dengan wajah yang menahan emosi tetap berjalan kearah seseorang
"Lo ikut gue!"ucapnya menarik kerah baju Regan keluar dari kelas .
Digudang lah mereka berada sekarang
Bugh
Bugh
Bugh
"Apaansih LAN" ucap Regan mencoba menghindari pukulan
Bugh
Bugh
Pukulan Alan terhenti setelah wajah Regan babak belur
"Kemaren kita baru bahas digrup dan tadi apa??tuh cewek Lo tampar lagi"ucapnya tajam
"Tsh"Regan terkekeh "Lo belain dia yang udah ngebully cewe gue?"tanyanya
Alan berdecih memberikan ponsel pada Regan yang menunjukkan kejadian yang terjadi di kantin tadi ,dimana Naysilla tidak sengaja hanya saja hutri memulai permainan terlebih dahulu
"Sekarang gimana?apa masih buta tuh mata?dari dulu gue udah bilang cewe Lo itu ular"
"Jangan sampe Lo dibutakan sama bisa nya dan nyakitin cewe lain yang jelas jelas tidak bersalah"peringat Alan
"Itu urusan gue sama cewe gue"sahut Regan
Alan hanya mengedikkan bahu keluar dari ruang itu
"Shitt Maafin gue Nay"ucap Regan lirih berjalan sempoyongan menuju kelasnya
***
***
"Sorry Nay gue minta maaf "
"Gue bener bener nyesel"
Ucap Regan tiba tiba meraih tangan Naysila,membuat perempuan itu terkejut.
Kalau kalian mengira dia terkejut karena permintaan maaf itu jelas salah,dia terkejut karena wajah Regan penuh luka lebam
Naysilla berdiri dari duduknya dengan emosi
"Siapa?"
"Siapa yang buat Lo babak belur"tanyanya sambil memperhatikan luka di wajah itu
"SIAPA?"tanya nya teriak
"Gue"jawab Alan dengan santai
Naysilla menghampiri Alan yang sedang duduk disebelah Raja
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Naysilla memukuli Alan tanpa henti membuat semua penghuni kelas tersebut kuatir,ingin menengahi mereka tapi Alan mengangkat tangannya supaya tidak ada yang maju mendekat
Alan tidak melakukan perlawanan sama sekali ,walaupun seluruh badannya terasa sakit
"Why?"tanya Naysilla menghentikan pukulannya
"Uhuk uhuk uhuk "Alan terbatuk karena pukulan yang cukup keras di perutnya
"Dia nampar Lo dua kali dan Lo masih nanya kenapa?"ucap Alan lirih
Naysilla meraih rahang Alan dengan tangan kanannya "urusan Lo apa?apa gue ada nyuruh Lo buat balas itu?"sentak Naysilla
"NAYSILLA"bentak Raja ,merasa sudah terlalu berani
Naysilla tidak mendengarkan Raja sama sekali "Lo lukain dia dan itu artinya Lo nyakitin orang yang gue sayang"ucap naysilla
Bugh
Pukulan terakhir,lalu Naysilla keluar dari sana dengan emosi yang masih meluap luap
**
"What???"
"She loves you?"tanya Raja heran menatap Regan penuh tanya sedangkan yang lain diam menyimak semuanya imut Penasaran akan pernyataan Naysilla tadi
"Artinya Lo kenal dia before?"tanya Raja lagi hanya dibalas anggukan oleh Regan
"Cuih Lo tau dia sayang sama Lo tapi Lo masih tega nampar dia?gila Lo gan,aneh ,freak,brengsek!!"Ucap Alan kembali duduk memejamkan matanya seakan menikmati sakit yang dia terima
Alvin keluar dari kelas menyusul Naysilla ,sedangkan Raja bingung harus bela siapa antara Regan atau Alan
"Trus kenapa Lo pura pura gak kenal sama dia waktu pertama kali kita ketemu dia "tanya Raja
"Kita lagi ada sedikit masalah"jawab Regan
"Itu bukan sedikit,itu benar benar big problem sampe Lo berani nampar dia"sahut Alan tanpa melihat Regan
...
...
Naysilla duduk di gudang sebelah kelasnya memperhatikan telapak tangannya yang terdapat bercak darah,dia sadar terlalu keterlaluan memukuli Alan hingga hidung laki laki itu berdarah
"Nay Lo keterlaluan "ucap Alvin datang dari belakang lalu duduk disebelah Naysilla
Naysilla memandangi tangannya "Sorry gue kelepasan"ucapnya merasa bersalah
"Alan hanya kurang suka liat cowo main fisik sama cewe"sambung Alvin
"Ngeliat emosi Lo tadi artinya Lo memang Deket sama Regan"ucap Alvin memperhatikan Naysilla yang diam diam menghela nafas
"Ya,dulu"jawab Naysilla
"Dulu?"
"Berarti udah lama tapi Regan gak pernah cerita apa apa ke kita"Alvin penasaran tapi Naysilla hanya diam saja tidak ingin menjelaskan lebih dalam lagi
"Padahal gue tadinya berharap Lo sama raja soalnya agak cocok gitu"ucap Alvin tersenyum
Naysilla menyergit melihat Alvin "hahaha Raja bukan tipe gue kali Vin"sahut Naysilla
Alvin melihat Naysilla dari bawah sampai atas "Lo pake jaket Alan?wesh ada apani apa gue ketinggalan?"goda Alvin mengelilingkan mata memicing melihat Naysilla yang salah tingkah
"Apaansih gak jelas Lo"jawab Naysilla berlalu entah kemana
"Cukkurukuk"goda Alvin menahan tawanya
"Diam Lo gak usah aneh aneh"teriak Naysilla terus berjalan
**
"Haaaaaaa"
"Haaaaaaa"
"I hate you"teriak Naysilla di rooftop sekolah meluapkan emosinya yang tertahan dari tadi
"Again?"ucap seseorang membuat Naysilla milihat kearahnya
"Sorry"
"Gue keterlaluan ya?you oke?"ucap Naysilla merasa bersalah pada Alan
"I'm fine ,gue juga bakalan seperti Lo kalo ada orang yang nyakitin orang yang gue sayang"ucap Alan tersenyum seakan semua baik baik saja
"Lo ada hubungan ya sama Regan?"tanyanya berdiri didekat Naysilla
Naysilla tidak menjawab pertanyaan itu,hanya menatap kakinya sangat enggan menjawab pertanyaan tersebut.Alan menyadari nya
"Gak perlu dijawab kalau tidak mau ,tapi kalo ada yang ingin diceritain you can come to me"ucap Alan berjalan pergi meninggalkan naysilla sendiri
"Seperti melihat dua jiwa dalam satu tubuh,bagaimana bisa dia begitu berbeda jika berada disini"monolog Naysilla heran melihat betapa dinginnya Alan bila sedang tidak bersama temannya
"Hallo "
[....]
"Ada lawan malam ini?"
[....]
"Oke jam biasa ya"
Naysilla mengakhiri panggilannya,berjalan menuruni tangga menuju kantin
Merasa sangat lapar karena dari pagi belum makan apapun
"Enak ditampar sama cowo gue?"suara itu membuat pangkatnya terhenti
"Seperti yang gue bilang Lo nolak berteman berarti Lo milih jadi musuh gue"ucap Hutri
Mendengar itu Naysilla berbalik menatap dua orang yang menghentikan langkahnya menatap remeh apa yang ada didepannya sekarang
"Hmm musuh ya?"
"Sebenarnyasih gue gak mau punya musuh"ucapnya mendekat
"Tapi kalo itu yang Lo mau, let's play girls"bisik Naysilla
Hutri mendorong Naysilla supaya menjauh "okey tunggu permainan gue"ucapnya pergi diikuti oleh Nabilla
"Bill Lo kok diam aja sih "
"Gue gak mau ya kalah spotligh dari dia"
"Liat tuh tadi atensi semua orang ke dia semua gue gak mau itu terjadi"gerutu hutri cerewet
Nabilla hanya bisa menghela nafas "itu gak akan terjadi"ucapnya
"Bantu gue buat bikin dia tidak berani menatap mata gue,gue gak suka ngeliat dia natap kita tadi"ucap hutri kesal