Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Pagi itu dylan telah berada di depan minimarket tempat Hana bekerja untuk menemui Hana dan meminta maaf
" Han, maafkan aku" ucap dylan begitu menghampiri saat melihat kedatangan Hana
" Iya aku sudah memaafkan mu" jawab Hana terus melangkah dan semalam dia pun sempat berpikir jika dirinya terlalu mengacuhkan dylan hanya karena menunggu nya dalam keadaan lapar
" Kalo memang kamu memaafkan ku tolong tatap mataku Hana" ucap dylan memaksa Hana berhadapan dengannya
" Leherku akan sakit jika harus menatap matamu dengan posisi seperti itu dylan" jawab Hana mendongakkan kepalanya untuk menatap dylan
" Sekarang sudah pas?" Tanya dylan membungkuk sedikit agar sejajar dengan Hana
" Iya, sudah pas" jawabnya
" Ayo tatap mataku jika kamu benar-benar memaafkan ku" ucap dylan dan Hana pun menatap mata dylan dan sengaja membuat wajah mereka sangat dekat hingga membuat dylan sedikit salah tingkah
" Sudah puas?" Tanya Hana kembali melanjutkan kegiatannya
" Terima kasih sayang, nanti sore aku jemput, aku tidak akan melupakannya lagi " ucap dylan
" Gak usah berjanji, datang saja kalo memang ingin menjemput ku"
" Baiklah, tapi kamu tak ingin memelukku sayang? Semalam aku tak dapat beristirahat karena kamu sedang ngambek"
" Bukan salah ku "
" Iya semua memang salahku, jadi boleh aku memelukmu sebentar?"
" Kemarilah" ucap Hana melebarkan tangannya
" Perasaanku sangat nyaman begitu mendapatkan vitamin " ucap dylan tersenyum memeluk Hana
" Udah dylan aku mau kerja, sebaiknya kamu pulang " ucap Hana
" Baiklah, nanti sore aku akan menjemputmu " ucapnya masih memeluk Hana
" Iya tapi aku tak ingin menunggu lagi"
" Iya sayaaangku, aku pulang ya " ucap dylan masih tak melepaskan pelukannya
" Lepaskan aku dylan"
" Iya iyaa... Aku pulang ya sayang" ucapnya mencubit pipi chubby Hana
********
Setelah dylan dan Hana resmi menjadi sepasang kekasih, dylan merasakan hari-harinya berwarna dan penuh senyum
Hingga tak terasa mereka telah menjalin hubungan selama setahun, dylan merasa ingin selalu di dekat hana
Hana tak menyembunyikan rahasia apapun pada dylan, hana berkata jika dia memiliki seorang Abang di jepang yang sudah lama tidak kembali, begitupun bang fahri tahu jika adiknya telah memiliki kekasih karena hana sering bercerita padanya
" Halo han, kamu ada waktu gak?" Tanya mbak Ivhana melalui sambungan telepon
" Iya mbak, kebetulan hari ini aku libur, kenapa?"
" Bisa temanin mbak gak?"
" Kemana mbak?"
" Ke salon"
" Baiklah, kita ketemu dimana mbak?"
" Biar supir mbak yang jemput kamu"
" Baik mbak"
Tak lama sopir pun menjemput hana dan segera mengantarkan ke rumah Ivhana
" Ayo han masuk" tawar Mbak Ivhana
" Iya Mbak Makasih" ucap hana yang baru kali ini sempat ke rumah Mbak Ivhana
" Sayang... Sini deh" teriak Ivhana memanggil suaminya
" Sayang, kenalin ini calon ipar kita namanya lihana, panggil aja hana" ucap Ivhana pada suaminya namun suaminya sedikit terkejut dan menatap heran pada hana
" Kekasihnya dylan? " tanya suami mbak Ivhana tak percaya
" Sayang, aku tau pikiranmu sama seperti aku, tapi yakinlah Dylan bukan pedofil dan hana ini bukan anak kecil lagi, tubuh dan wajahnya saja yang terlihat mungil" ucap Ivhana sedikit tertawa
" Oya? Kalo gitu maafkan aku ya hana, aku Heri suaminya Ivhana" ucap mas Heri
" Iya mas aku hana"
" Oh ya maaf ya aku gak bisa menemani kalian di sini, soalnya aku akan berangkat ke kantor"
" Iya mas gak apa-apa " jawab hana
" Hati-hati ya sayang" ucap Ivhana mengantar sang suami hingga ke mobil
" Han, yuk kita jalan" ajak Ivhana setelah mobil suaminya hilang di pandangan
*******
Sementara di kantor, Dylan meminta Alex untuk memindahkan semua barang hana ke tempat yang telah dia minta sebelumnya
Ivhana mengajak hana untuk masuk ke dalam salon langganannya
" Anak siapa tuh ?" Tanya seorang wanita cantik yang menyambut Ivhana di salon
" Calon ipar gw" jawabnya
" Ha? Yang benar aja lu? bukannya calon ipar lu itu si Celine?"
" Bukanlah, ini adik ipar gw namanya lihana"
" Tapi dia kok terlihat seperti"-
" Ya gw tau, dia ini imut, udah ah tolong make over dia ya" pinta hana
" Oke.. Ayo nona hana duduk di sini" ucap pemilik salon yang bernama Indri
" Hana...." panggil Mbak Indri
" Iyaaaa...." Jawab Ivhana dan hana secara bersamaan
" Maksud gw ivhana bukan nona lihana" hehehe.... Jawab Mbak Indri
" Loh? iya ya kok aku baru sadar nama panggilan kita sama " hahaha.... Ucap ivhana
" Heheheh... Iya juga ya mbak "
" Nona Hana rambutnya bagus banget, mana tebal, hitam halus banget lagi, sayang sekali kalo di potong " ucap Mbak Indri
" Gak usah dipotong di bentuk aja biar lebih fresh gitu loh Indri" jawab mbak ivhana
" Oiya han, Mbak tinggal ya nanti Mbak balik lagi mbak di butik sebelah" ucapnya
" Iya mbak " jawab Hana
Sementara Hana di creambath, ivhana datang membawa dress yang sedikit seksi untuk Hana
" Han, kamu pakai yang ini ya"
" Maaf Mbak, aku gak biasa pakai pakaian kayak gitu"
" Sekali-kali aja Hana"
" Tapi jangan yang terbuka kayak gitu mbak"
" Terus yang kayak gimana?"
"Yang ukuran tangannya sampai sini, dan bawahannya sampai sini" jawabnya menunjuk bagian bawah siku dan dibawa lutut
" Baiklah, aku akan mencari untukmu" ucapnya kembali ke butik
" Beruntung sekali nona Hana ini" ucap mbak Indri
" Maksudnya mbak?"
" Si ivhana itu nggak pernah mau kayak gitu repot-repot cari barang untuk siapapun, tapi aku lihat untuk nona Hana dia rela bahkan langsung mengakui sendiri kalau nona Hana adalah calon iparnya, padahal dulu aku masih ingat dia hampir saja berantem sama si Celine karena Celine marah gak dikenalkan sebagai calon iparnya"
" Masa sih Mbak"
" Iya, pasti Imelda sayang banget sama nona Hana " jawab mbak Indri
" Han, gimana dengan yang ini?" tanya ivhana membawa dress berwarna pastel yang ukurannya sesuai dengan kemauan Hana
" Kayaknya itu cocok buat nona Hana" ucap mbak Indri
" Iya Mbak aku suka yang itu" jawab Hana
" Ya udah sekarang tinggal sepatu kamu aja nomornya berapa?" Tanya mbak Melda melirik kaki Hana
" Nomor 36-37 kan? " tanya ivhana teringat nomor sepatu Hana
" iya mbak"
" Oke semoga aja ada" ucapnya kemudian kembali ke butik
Sekitar 2 jam mereka di salon dan amal telah mengenakan dress dan sepatu yang telah diberikan ivhana
" Wah... cantik banget kamu Hana ,terlihat dewasa, apa kata Dylan jika melihatmu nanti" ucap Mbak ivhana tersenyum
" Terima kasih Mbak"
" Ayo kita foto berdua" ajak ivhana pada hana
Ivhana melajukan mobilnya ke perusahaan milik Dylan, Namun sayang Dylan sedang mengadakan meeting di luar, jadinya ivhana memintanya untuk tetap menunggu Dylan di ruangannya sementara ivhana pulang terlebih dahulu
Cukup lama hana menunggu hingga membuatnya tertidur di sofa
Triing...
Sebuah pesan masuk ke ponsel Hana
[ Sayang, maaf aku masih meeting di luar, kamu tunggu di ruangan ku saja yang sayang ] isi pesan Dylan
Kruuuk...
Terdengar suara perut hana yang meminta diisi, namun hana tak menemukan makanan di ruangan Alex, ingin keluar pun rasanya kurang percaya diri karena merasa penampilannya sangat aneh dan tak biasa
Tok... Tok...
" Permisi nona" ucap seorang pria dari luar
" Iya mas ada apa? Maaf pak dylan sedang tidak di tempat" ucap hana membuka pintu dan berpikir jika pria itu sedang mencari dylan
" Maaf nona saya diminta oleh Pak dylan memberikan semua ini pada nona" jawabnya menyodorkan paperbag pada Hana
" Terima kasih ya Mas"
" Iya nona kalau begitu saya permisi"
Hana membawa masuk paperbag itu dan membukanya dia merasa sangat bahagia melihat ada banyak makanan favorit nya di dalam
" Bagaimana dylan bisa tahu aku sekarang kelaparan?" Gumam Hana menikmati salah satu makanan yang sangat dia sukai
Tak terasa waktu berputar hingga tiga puluh menit dan Hana telah menghabiskan beberapa makanan itu
Kreeeek...
Dylan masuk ke dalam ruangannya dan mematung begitu melihat penampilan Hana yang sangat tak biasa namun sangat cantik hingga membuatnya pangling dan tak mengedipkan mata
" Dylan b" ucap Hana menghampirinya yang masih terpana dengan dirinya
" Dylan,,, kamu kenapa?" Tanya Hana menyadarkan dylan
" Sayang? Ini kamu kan sayang? " Tanya dylan tak percaya
" Iya ini aku dylaaan " jawab Hana
" Ya tuhan, cantik sekali kekasih ku ini, apa yang kamu makan hingga kamu bisa secantik ini sayang?" Tanya dylan memeluk Hana
" Bisa aja kamu " jawab Hana melepas pelukan dylan
" Siapa yang membuatmu seperti ini? Apakah mbak ivhana?" Tanyanya
" Iya, mbak ivhana mengajak ku ke salon mbak Indri, dan mbak ivhana juga yang memberikan dress ini padaku" jawab Hana tersenyum
" Pantas saja mbak ivhana menghubungiku, dan berkata jika kamu berada di ruangan ku, dan memintaku untuk segera menemuimu"
" Apa kamu sudah lama menungguku di sini?" Tanya dylan
" Iya hingga aku tak sadar dan ketiduran di sofa" ucap Hana cemberut
" Ckckckck.... Kasihan sekali kekasihku ini" ucap dylan membungkuk mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi kekasihnya sembari mencubit hidung mancung nan mungil milik Hana kemudian mengambil ponsel Hana yang berasa di meja
" Sayang, aku pinjam ponselnya ya" ucap dylan mengutak-atik ponsel hana
" Ckckck, kenapa banyak sekali foto dan video kekasih Korea mu di ponsel ini sayang? Sedangkan fotoku hanya ada beberapa saja " ucap dylan
" Aku hanya suka penyimpan foto kekasihku, untuk mood booster ku " jawab hana
" Lalu aku siapa? Selingkuhan mu? Bukan mood booster mu?" Tanya dylan dengan tatapan mengintimidasi
" Maafkan aku, kamu adalah kekasihku satu-satunya " jawab hana tersenyum menggenggam tangan dylan sebab dia sangat paham arti wajah dylan saat ini
" Oya?"
" Iya, udah pake ponselnya ?"
" Belum " jawabnya singkat jika sedang merasa kesal
" Boleh aku pinjam sebentar?" Ucap hana dan dylan segera mengembalikan nya
Cekrek....
Bunyi suara kamera ponsel hana yang sedang mengambil gambar dylan
" Sayang kamu ngapain?"
" Aku mau foto kamu" jawabnya
" Ya udah sini kita foto bareng, aku mau jadiin gambar WhatsApp ku " jawabnya mengambil beberapa foto hana dan juga foto mereka berdua
" Kenapa memandangku begitu dylan?" Tanya hana saat sedang mengoleskan lipstik di bibirnya
" Aku kira kamu gak biasa make up sayang" jawabnya
" Iya aku emang kurang tau, tapi lipstik ini mbak ivhana yang ngasih, katanya aku harus pakai soalnya bagus banget dan rasanya pun sangat enak"
" Boleh aku mencobanya?" Tanya dylan
" Nih.." ucap hana menyodorkan lipstiknya namun dylan malah menarik tangan hana dan segera mengecup bibir hana
" Rasanya manis, sepertinya ada campuran strawberry nya" ucap dylan tersenyum menjilati bibirnya sendiri, sementara hana terlihat sangat terkejut
" Maafkan aku sayang, aku hanya ingin mencobanya sedikit, tapi aku tak tau cara menggunakannya " ucapnya lagi memeluk hana yang hanya terdiam mematung di tempatnya
