Dunia hitam bukanlah tempat bagi mereka yang lemah. Hwang Angel, seorang gadis polos yang terjebak dalam lingkaran mafia, menjadi kepemilikan seorang pria yang tidak mengenal belas kasihan. Kim Taehyung. Kejam, dominan, dan penuh obsesi, Taehyung menjadikannya milik mutlak, mengikatnya dengan kekuatan dan ketakutan.
Namun, di balik kekerasan dan gairah yang membakar, muncul konflik yang lebih rumit. Jeon Jungkook, seorang pria misterius yang selalu hadir dalam bayangan, bertekad melindungi Angel dengan segala cara. Sementara itu, Yoon Bomi, sang ratu mafia, memiliki rencana tersendiri yang bisa menghancurkan atau menyelamatkan semuanya.
Saat cinta, kekerasan, dan pengkhianatan saling bertaut, Angel harus memilih tetap menjadi milik sang mafia atau melawan takdir yang sudah digariskan untuknya. Namun, bisakah seseorang benar-benar lepas dari jeratan seorang pria yang memiliki segalanya, termasuk jiwanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir dalam Balutan Dosa
Asap mesiu masih menggantung di udara, bercampur dengan aroma darah yang menggenang di tanah. Mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana, menjadi saksi bisu dari perang yang akhirnya berakhir.
Jungkook berdiri dengan pistol yang masih berasap, dadanya naik turun akibat napas yang berat. Di hadapannya, tubuh Yoon Bomi terkapar, darah mengalir dari lubang peluru yang tepat menembus jantungnya.
Matanya yang biasanya penuh tipu daya kini kosong, kehilangan kilau kehidupan. Bibirnya sedikit terbuka, seolah ingin mengatakan sesuatu, tetapi nyawanya telah pergi sebelum kata-kata bisa terucap.
Taehyung berjalan mendekat, menatap tubuh wanita yang dulu pernah menjadi bagian dari hidupnya. Dulu, mereka sekutu. Dulu, mungkin ada rasa. Tapi kini, yang tersisa hanyalah kehancuran.
“Dia sudah mati,” gumam Angel dengan suara lemah.
Taehyung berlutut, menyentuh pipi pucat Bomi sebelum berbisik pelan
“Seharusnya kamu berhenti sebelum semuanya berakhir seperti ini. Sekarang kamu sudah bahagia. Maafkan aku Bomi ah” ucap Taehyung
Jungkook menatap Taehyung, matanya tetap waspada.
“Ini sudah selesai. Kita harus pergi sebelum lebih banyak masalah muncul.” ucap Jungkook
Taehyung mengangguk, lalu bangkit berdiri.
“Ayo kembali.” ucap Taehyung
Tanpa menoleh lagi ke arah tubuh Bomi, mereka bertiga meninggalkan medan perang.
Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan, akhirnya mereka tiba kembali di vila Taehyung. Vila itu berdiri megah di tengah malam yang sunyi, seakan tidak peduli dengan kekacauan yang baru saja terjadi.
Angel berjalan lebih dulu masuk ke dalam, tubuhnya masih gemetar setelah semua yang ia lalui. Sementara itu, Taehyung menatap Jungkook yang berdiri di sampingnya.
“Terima kasih,” ucap Taehyung pelan.
Jungkook menoleh, mengangkat sebelah alisnya.
“Untuk apa?” tanya Jungkook
“Untuk tetap bertahan bersamaku dan untuk menyingkirkan Bomi.”jawab
Jungkook mendengus, lalu menepuk bahu Taehyung.
“Aku hanya melakukan apa yang harus dilakukan. Kau tahu itu.” ucap Jungkook
Taehyung mengangguk. Mereka berdua telah melalui banyak hal, dan malam ini menandai akhir dari semua kekacauan yang menghantui mereka. Tanpa berkata lagi, mereka berjalan masuk ke dalam vila.
Vila itu terasa berbeda. Setelah malam berdarah yang mereka lalui, suasana di sana terasa lebih tenang, seolah tidak ada yang pernah terjadi.
Angel duduk di balkon, menatap langit dengan pikiran kosong. Taehyung mendekatinya, duduk di sampingnya.
“Apa yang kamu pikirkan?” tanya Taehyung
Angel menoleh padanya, matanya lembut.
“Tentang kita dan tentang masa depan.” jawab Angel
Taehyung terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata,
“Aku ingin meninggalkan semua ini.” ucap Taehyung
Angel menatapnya dengan kaget.
“Apa maksudmu?” tanya Angel
“Aku ingin keluar dari dunia mafia. Aku ingin hidup normal bersamamu.” ucap Taehyung
Air mata menggenang di mata Angel. Ini yang selama ini ia harapkan, tetapi ia tidak pernah berpikir Taehyung benar-benar akan mengatakannya.
“Kamu yakin?” tanya Angel dengan suara bergetar.
Taehyung mengangguk.
“Aku sudah lelah dengan semua ini. Aku ingin pergi dari dunia mafia.” ucap Taehyung
Jungkook, yang mendengar percakapan mereka dari pintu, tersenyum miring.
“Akhirnya kamu mengatakan itu.” ucap Jungkook
Taehyung menatap Jungkook.
“Aku ingin hidup baru bersama Angel.”ucap Taehyung
Jungkook tertawa kecil.
“Kalau begitu, ayo kita mulai dari awal.” ucap Jungkook
Beberapa bulan kemudian....
Hari ini, vila Taehyung dipenuhi dengan cahaya hangat dan suara kebahagiaan. Tidak ada lagi suara tembakan, tidak ada lagi jeritan kematian. Hanya ada suara musik lembut, suara gelak tawa, dari suara Angel yang tertawa pelan di bawah altar kecil yang telah disiapkan di taman belakang vila.
Angel berdiri di sana, mengenakan gaun putih yang begitu indah, sementara Taehyung berdiri di hadapannya dalam setelan hitam yang membuatnya tampak semakin berwibawa.
Jungkook berdiri di sisi mereka, menjadi saksi pernikahan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Taehyung menatap Angel, matanya yang dingin kini dipenuhi kehangatan.
“Aku tidak pernah berpikir akan sampai di titik ini” ucap Taehyung pelan.
Angel tersenyum. “Aku juga.” ucap Angel
Pendeta yang berdiri di hadapan mereka tersenyum sebelum bertanya
“Kim Taehyung, apakah engkau bersedia menerima Hwang Angel sebagai istrimu, mencintainya, melindunginya, dan setia kepadanya seumur hidupmu?” tanya pendeta
Taehyung tidak perlu berpikir lama. Ia menatap Angel dan menjawab dengan mantap
“Aku bersedia.” jawab Taehyung
Pendeta lalu menoleh ke Angel.
“Hwang Angel, apakah engkau bersedia menerima Kim Taehyung sebagai suamimu, mencintainya, setia kepadanya, dan selalu berada di sisinya?” tanya pendeta
Angel menatap Taehyung dalam-dalam sebelum tersenyum.
“Aku bersedia.”ucap Angel
Jungkook, yang berdiri di belakang, hanya bisa menggeleng kecil.
“Dunia memang aneh. Ku harap kalian bahagia aku mendukung kalian. Dan ini kali ini sepertinya aku kalah darimu Taehyung” gumam Jungkook tetapi ada sedikit senyum di sudut bibirnya.
Ketika Taehyung akhirnya mencium Angel, semua yang telah mereka lalui terasa seolah hanya mimpi buruk yang kini telah berakhir.
Beberapa Tahun Kemudian…
Di halaman belakang vila, suara tawa seorang anak kecil memenuhi udara yang hangat. Seorang gadis kecil berambut hitam berlari kecil di taman, tertawa riang saat ia dikejar oleh Jungkook.
“Paman Jungkook! Kamu tidak akan bisa menangkapku!” seru Minji ceria.
Jungkook menyeringai, lalu berpura-pura terjatuh di atas rerumputan.
“Ah! Aku kalah! Kau terlalu cepat, bocah kecil!” ucap Jungkook
Gadis kecil itu tertawa semakin keras sebelum berlari ke arah Angel, yang sedang duduk di teras dengan perut yang sedikit membesar. Angel tersenyum lembut sambil mengusap kepala putrinya.
“Sayang, jangan buat paman Jungkook terlalu lelah,” ucap Angel lembut.
Taehyung, yang berdiri tak jauh dari mereka, hanya tersenyum melihat pemandangan itu. Lima tahun lalu, ia tidak pernah membayangkan akan memiliki kehidupan seperti ini. Hidup damai, tanpa perang, tanpa darah, dan tanpa bayang-bayang masa lalu.
Ia mendekati Angel, lalu berlutut di sampingnya, menyentuh perutnya dengan hati-hati.
“Bagaimana perasaanmu?” tanya Taehyung pelan.
Angel menghela napas bahagia.
“Aku baik-baik saja dan aku bahagia.” jawab Angel
Taehyung menatapnya dalam-dalam sebelum mengecup keningnya.
“Aku juga.” ucap Taehyung
Jungkook, yang akhirnya bangkit dari rumput, berjalan mendekat sambil mengacak rambut gadis kecil itu.
“Kalian berdua benar-benar berubah,” ujar Jungkook sambil tertawa kecil.
Taehyung mengangkat alis.
“Dan kamu? Masih belum menemukan seseorang?” tanya Taehyung
Jungkook mendesah, lalu menyilangkan tangannya di dada.
“Aku lebih baik sendiri.” ucap Jungkook
Angel terkikik.
“Suatu hari nanti, Jungkook. Kamu juga akan menemukan seseorang.” ucap Angel
Jungkook hanya mengangkat bahu, tapi matanya menunjukkan sedikit keraguan.
Sore itu, mereka menikmati waktu bersama tanpa perlu merasa waspada atau takut. Tidak ada musuh yang mengintai, tidak ada perang yang harus dilalui.
Hanya ada cinta, keluarga, dan kedamaian yang telah mereka perjuangkan dengan begitu keras. Matahari mulai tenggelam di ufuk barat, memberikan semburat warna keemasan di langit.
Taehyung menatap keluarganya Angel, putrinya, dan bayi yang akan segera lahir.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa benar-benar bebas.
Dan ia berjanji pada dirinya sendiri, tidak peduli apapun yang terjadi di masa depan, ia tidak akan pernah kembali ke dunia yang dulu pernah ia jalani.
Ia telah menemukan rumahnya.
Dan rumah itu ada di dalam keluarga kecilnya.