Jangan Kau Ulang Lagi

"Elsa.. "jawab Yusuf dengan cepat

"Elsa?!! "ucap Papa David dan Mama Rossa dengan nada terkejut.

Elsa? Apa yang dimaksud adalah Elsa anak teman nya, apa itu Elsa putri Ronald Smith? Di antara keluarga mereka memang sudah saling mengenal, akan tetapi sebenarnya Mama Rossa agak kurang suka dengan keluarga Smith yang selalu memamerkan kekayaan mereka, terkadang juga keluar sifat sombongnya. Dan Elsa, gadis itu berambisi meniti karier hingga menjadi model yang go Internasional. Dia juga pergaulan dia yang sedikit agak bebas, terlintas di pikiran Mama Rossa jika nanti Yusuf menikah dengan Elsa apa Elsa bisa menjadi istri yang baik untuk Yusuf? Yang tidak disibukkan oleh karier? Apa Elsa bisa --- , Ah.. Entahlah Mama Rossa yang masih dengan pikiran berkecamuk jika Yusuf dan Elsa jadi menikah. Walaupun Mama Rossa tau manusia bisa berubah karena keadaan sekitar.

"Ma.. "panggil Yusuf yang kemudian menyadarkan lamunan Mama Rossa

"Ah,, iya sayang.. "jawab Mama Rossa

"Mama kenapa? Sakit? "tanya Yusuf ke Mama Rossa yang sejak tadi terdiam melamun

"Ah, ti-tidak Mama ngga papa kok.. Hmm, Yusuf apa yang kamu maksud Elsa itu anaknya Om Ronald? "tanya Mama Rossa

"Iya Ma.. "jawab Yusuf singkat

"Kamu serius dan yakin dengan pilihan kamu Son? "tanya Papa David

"Yusuf serius dan yakin Pa dengan pilihan Yusuf,sebenarnya sudah sejak lama Yusuf mau melamar dan menikahi tapi Elsa selama ini di luar negeri jadi kebetulan Elsa di sini dan mau menjadi Brand Ambassador salah satu produk D' Malik jadi sekalian saja Yusuf meminta Papa dan Mama untuk melamarkan Elsa untuk Yusuf.. "jawab Yusuf panjang lebar

Papa David menganggukkan kepala dan meng iya kan jika dia akan melamarkan Elsa untuk Yusuf. Papa David menanyakan kapan rencana untuk silahturahmi ke Rumah Elsa. Yusuf menjelaskan besok dia dan Elsa akan bertemu berdua dulu, lalu keesokan hari nya baru mengajak Papa David dan Mama Rossa menemui kedua orang tua Elsa. Papa David setuju.

"Baiklah kalau begitu, nanti sekalian pas adik-adik kamu pulang. Jadi kita sekeluarga bisa ke sana sekalian silahturahmi sudah lama juga kita tidak ke rumah Ronald.. "ucap Papa David

Sementara Papa David menyetujui rencana Yusuf, Mama Rossa justru malah terdiam entahlah apa yang Mama Rossa pikirkan.

"Ma.. Mama beneran ngga papa? Sedari tadi Yusuf perhatikan Mama diam, apa papa sedang tidak enak badan? "tanya Yusuf cemas

"Mama tidak pa-pa, sepertinya perut Mama bengah karena tadi makan terlalu banyak, apa Mama boleh ke kamar dulu? "ucap Mama Rossa ijin ke suami dan anaknya.

Yusuf mengangguk lalu berkata "Apa mau Yusuf antar ke kamar Ma? "tawar Yusuf

"Tidak usah, Mama bisa sendiri. Mama ke kamar dulu.. "pamit Mama Rossa ke suami dan anaknya.

Papa David mengangguk seraya tersenyum mempersilahkan istrinya untuk istirahat. Papa David yang melihat gelagat sang istri aneh sangat mengerti apa isi hati dan pikiran sang istri. Ya, Papa David dan Mama Rossa sebenarnya kurang setuju jika Yusuf menjalin hubungan dengan Elsa. Tanpa sang istri dan anak-anaknya ketahui Papa David sebenarnya diam-diam mencari informasi tentang keluarga Elsa. Ayah Elsa Ronald Smith sering menggunakan cara-cara licik dalam menjalankan bisnisnya dan juga keluarga mereka selalu angkuh dan sombong, itu yang membuat mereka kurang setuju jika sang anak menjalin hubungan dengan anak Ronald Smith. Bagi Papa David selagi keluarga mereka masih bersikap baik kepada keluarganya Papa David tidak mempermasalahkan mau keluarga dia menyombongkan hartanya seberapa pun itu tak sebanding dengan harta keluarga Malik.

Papa David kadang heran kenapa Yusuf bisa suka dan cinta dengan seorang Elsa, apa karna dia cantik? Atau karna apa? Ya kembali lagi pada hati orang yang tidak bisa dipaksa. Papa David hanya berdoa semoga pilihan anaknya itu baik untuk sang anak.

Papa berharap semoga wanita yang kamu pilih itu baik Son,bagaimana pun kedua orangtua nya.. "ucap Papa David dalam hati

"Pa, Papa dan Mama bersedia kan melamarkan Elsa untuk Yusuf? "Tanya ulang Yusuf yang menyadarkan lamunan Papa David

Papa David menganggukkan kepala dan tersenyum,

"Tentu Son, kamu beritahu saja kapan kami ke rumah Elsa.. "ucap Papa David yang kemudian beranjak dari duduk nya

"Sudah malam, istirahat lah.. "lanjut Papa David menepuk lembut bahu Yusuf kemudian berlalu meninggalkan Yusuf di ruang keluarga.

Yusuf yang masih duduk bersandar di sofa ruang keluarga tersenyum sambil melipat kedua tangan di dadanya. Dia bahagia karena sebentar lagi akan segera meminang Elsa, wanita yang dia cintai sejak lama.

"Aku harus memberi tahu Elsa,, "monolog Yusuf

"Hallo,, "jawab seseorang di sebrang sana

"Hallo Elsa, apa kamu sedang sibuk? "tanya Yusuf

"Aku baru saja sampai rumah. Ada apa? "jawab Elsa

"Apa besok kau ada waktu, ada yang mau aku bicarakan denganmu. Bagaimana kalau nanti jam makan siang kita bertemu di cafe XXX? "ajak Yusuf

"Wah kebetulan sekali,besok aku juga ada pemotretan di cafe itu. Baiklah besok kita bertemu jam 1 setelah aku selesai pemotretan.. "ucap Elsa di sebrang sana

"Baiklah,,sampai jumpa besok.. "ucap Yusuf menutup percakapan dengan Elsa

Setelah menutup percakapan dengan Elsa, Yusuf beranjak dari duduknya dan berlalu masuk ke kamar nya untuk istirahat karena sudah larut malam.

Malam yang dihiasi bintang-bintang terganti dengan sinar matahari yang perlahan menampakkan cahaya nya dari ufuk timur. Sinar matahari menyambut pagi hari untuk insan memulai aktifitas masing-masing.

"Mbok, tolong makanan nya disiapkan ke meja makan ya. Saya mau ke kamar Biba dulu.. "ucap Mama Sarah ke Mbok Sumi

"Iya Bu.. "jawab Mbok Sumi

Tok

Tok

Tok