NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang Ceo

Anak Rahasia Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fafacho

Follow IG=> Fafacho88


Gibran Montana Sinaga harus mengalami penyesalan yang teramat sangat menyiksa dirinya. Penyesalan yang membuat hidupnya tak berarti lagi setelah kepergian perempuan yang telah ia jadikan budak dalam hidupnya, perempuan itu pergi membawa anaknya membuat dirinya cukup menderita..

Lima tahun kemudian ia melihat seorang perempuan yang begitu mirip dengan istrinya membuatnya begitu penasaran apakah itu istrinya atau bukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 2

“Pak..pak Gibran” ucap keduanya bersamaan

Keduanya benar-benar gugup menahan takut saat berhadapan dengan sorot mata tajam yang tertuju kepada mereka berdua.

“Tari kau ikut dengan Jaka dan lakukan yang ia perintahkan, dan kau Naina ikut denganku” tegas Gibran dan langsung melenggang pergi setelah melihat keduanya tak bersahabat.

“Tapi pak, kenapa saya harus ikut bapak dan kenapa Tari tidak ikut juga” naina berusaha berani untuk bertanya. jelas dia tak mau jika harus hanya berdua dengan Gibran, pria itu pasti akan memberikan hukuman kejam padanya.

Gibral berbalik melihat kearah Naina,

“Kau membatah ucapanku, ikut sekarang. Atau kau ku pecat,” tegas Gibran.

“Naina, Naina lebih baik kau ikut pak Gibran. Kau butuh uang kan, kalau kau dipecat bagaimana?” ucap Tari berbisik di telinga Naina.

‘bener Nai, kau ikut saja” lirih Jaka

Mau tak mau Naina ikut dengan Gibran, ia benar-benar takut pria itu akan menyiksa dirinya. Kedua tangannya ia genggam erat, melawan rasa takut yang membayangi dirinya sekarang.

Gibran mengajak Naina keruangannya, dia mengunci rapat pintu ruangannya dan menarik paksa Naina masuk kedalam ruangan lain di ruang kerjanya itu. ruangan yang cukup luas dan ada kasur di dalamnya. Ruangan tersebut memang sengaja ia buat untuk melakukan hal-hal panas di kantor.

“Pak..pak Gibran mau apa, pak saya mohon jangan disini. ini..ini masih pagi pak” naina memohon saat Gibran menghempas dirinya ke kasur.

Wajah Naina berubah pucat saat Gibran mulai mengendurkan ikatan dasinya sambil melepas jasnya .

Tubuh Naina bergetar seketika, ketika Gibran sudah melepas jas dan juga berjalan kearah laci mengambil alat pengaman. Fix pria itu akan menyiksanya dengan berhubungan intim di kantor. Naina benar-benar semakin takut dengan tatapan Gibran padanya, pria itu menyobek pembungkusnya dengan menggigit plastik alat pengaman itu.

“Pak saya mohon jangan sekarang, kita lakukan saja dirumah. sa..saya akan bekerja, sa..saya juga minta maaf karena datang terlambat” mohon Naina dengan bahu bergetar.

“Bisa diam tidak, kau cerewet sekali” Gibran langsung memakai alat pengaman itu setelah melepas celananya.

“Lepas bajumu” perintah Gibran.

“Pak,” Naina masih berusaha memohon.

“Kau lepas sendiri atau aku paksa,” geram Gibran,

Tubuh Naina serasa lemas karena paksaan itu, bahkan ia merasa tak bisa berpikir.

“Kau memang harus di paksa baru melakukannya” Gibran yang merasa tak sabar langsung naik keatas Naina dan membuka paksa baju perempuan itu. membuka satu persatu kancing bajunya.

Naina hanya bisa menangis dibawah Gibran yang selalu semaunya sendiri, dan kenapa juga Gibran melakukan hal ini di kantor. Biasanya pria itu meminta haknya saat dia sedang kesal dengan kekasihnya atau sedang banyak pikiran tapi kenapa pria itu saat ini meminta haknya. Padahal saat berangkat tadi ia tak sengaja mendengar Gibran yang terlihat senang karena menjemput kekasihnya.

Gibran langsung menciumi lengan polos Naina, dia mengusap dengan lidahnya seakan membersihkan kotoran di lengan itu. dan dia menatap Naina yang hanya diam saja sambil memalingkan wajah darinya.

Gibran sama sekali tak iba, malah dia semakin menjadi dengan mengambil apa yang menjadi haknya ia melakukan hubungan suami istri di kantor saat ini. Naina hanya bisa pasrah saja saat miliknya di bobol berkali-kali oleh Gibran sekarang. Bahkan pria itu melakukannya dengan cukup kasar.

“Kau perempuan pura-pura polos tapi pintar menggoda pria lain” geram Gibran menahan gejolaknya, dia berkali-kali memasukkan miliknya dengan kasar membuat Naina sesekali merintih menahan sakit. Tapi Gibran tak perduli sama sekali, dia sangat kesal pagi ini, entah mengapa ia bisa sekesal ini pada perempuan dibawahnya.

Apalagi saat ingatannya terputar tadi, dimana dia yang sedang berada di tepi kaca ruangannya tak sengaja melihat kebawah dimana Naina turun dari dalam mobil salah satu pegawainya yang juga merupakan sepupunya sendiri. rasanya saat melihat itu emosinya memuncak sampai ke ujung kepala, saat ingatan itu terputar Gibran langsung mencium kasar Naina yang hanya bisa pasrah.

Setelah melakukannya berjam-jam akhirnya Gibran terpuaskan juga, dia langsung turun dari tempat tidur membiarkan Naina yang langsung menutupi tubuhnya dengan selimut. Gibran memperlakukan Naina bak seorang pekerja komersil yang menjajakan dirinya.

“Pakai bajumu sebelum pegawaiku keruanganku, dan bereskan ini semua” tukas Gibran dengan tajam. Dia langsung memakai bajunya sambil menatap Naina yang hanya bisa menangis.

“Kau perempuan cengeng, harusnya kau bersyukur menjadi istriku dan melayaniku di kasur. Bukannya malah menangis seperti itu” sinis Gibran.

“kenapa pak Gibran melakukannya padaku, kenapa tidak dengan pacarmu saja. sampai kapan kau akan memperlakukanku seperti ini. apa salahku? Kenapa kau menikahiku kalau hanya kau perlakukan seperti ini” naina memberanikan dirinya mengutarakan isi hatinya selama dua bulan ini.

Gibran berjalan mendekat menatap tajam kearah Naina yang sedikit memundurkan dirinya sambil mendekap selimut untuk menutupi tubuh polos perempuan itu.

“Karena aku tidak ingin merusak pacarku, dan kau sudah menjual dirimu padaku kan? jadi terserah diriku mau melakukan apapun padamu” jawab Gibran tanpa rasa kasihan.

“Aku menikahimu karena mamaku yang ingin melihatku menikah, tapi dia sudah tiada sekarang dan papaku melarang menceraikanmu. Jadi kau yang sudah ku bayar untuk apa di anggurkan” jawab Gibran.

Setelah mengatakan itu Gibran langsung pergi sambil merapikan baju yang sudah rapi ia kenakan. Naina mengepalkan tangannya, ia begitu membenci orang tersebut. Dia dulu kenapa bodohnya mau ditarik paksa dan iming-imingi uang oleh pria itu sekarang malah hidupnya menderita karena ulah pria tersebut.

“Argggggghh, Nainaaa kenapa kau bodoh. Kau bodoh Naina..sekarang bagaimana caranya kau bebas dari pria itu” raung Naina merasa bodoh dengan dirinya sendiri.

Saat Naina menangis meraung pintu yang tadinya sudah tertutup tersebut kini terbuka kembali Gibran menatap naina yang tampak depresi di tempat tidur. Entah mengapa melihat perempuan cantik itu dirinya merasa iba, namun perasaan tersebut ia tepis jauh-jauh.

“Hei, ini bukan kebun binatang. Kau seperti singa yang sedang meraung saja. kau tuli atau apa, aku bilang cepat pakai bajumu dan kembali bekerja” ucap Gibran dengan tajam.

Gibran lalu menutup pintunya lagi dengan cukup keras, Naina menatap marah kearah pintu yang tertutup tersebut. Ia akui dirinya hanya wanita lemah yang tak berani untuk memberontak disaat orang itu ada di depannya.

Naina menguatkan dirinya, ia menghapus bekas air mata yang ada di wajahnya. Dia langsung melangkah turun dari tempat tidur mengambil baju-bajunya yang berserakan di lantai. Membawa baju-baju itu kedalam kamar mandi, ia akan mandi lebih dulu membersihkan tubuhnya yang kotor bekas sentuhan Gibran. Ia tak sudi mempertahankan bekas sentuhan pria itu di tubuhnya, selama ini ia memang selalu membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum keluar dari kamar.

°°°

1
安呢
Luar biasa
Borahe 🍉🧡
Erlan adik tirinya Gibran yah?
Borahe 🍉🧡
Nanda cewe apa Cowo thor? kok manggil Om nmnya kek nama cewek
Borahe 🍉🧡
makanya kalau mau dapat anak, sayangi juga Ibunya. bru tau rasakan kamu kehilangan keduanya
Borahe 🍉🧡
lah sdh tau egois. masih dipertahankan
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
bagus khalif. biar nyesel. klo bisa bercerai aj biat tau rasa tu kutukupret gibran
Julia Juliawati
hamidun mgkn
Julia Juliawati
laki2 durjana km gibran
Firgi Septia
perempuan egois kentara perempuan yg TDK baik laki2 nya bodoh TDK bijak
Firgi Septia
dasar suami kejam TDK punya perasaan ajak nikah pacar padahal istri sdh ada 😡😡
gah ara
bangunin singa tidur anda paaakkkkk
Suriani Lahusi Lajahiti
Luar biasa
Datu Zahra
ini mark dokter macam apa sih..? emosian kalau urusan naina. Udah tau pasien hilang ingatan. Dokter gila
Datu Zahra
Kasihan Alisha, dia dulu juga enggak salah² amat. Tega bener semua jadi pada jahat sama dia dan anaknya
Datu Zahra
Mark dokter macam apa, inget sumpah dokter. Mengabaikan pasien cuma karena urusan pribadi
Datu Zahra
Mantan pacarnya Gibran, Alisya
Datu Zahra
Nangis mulu setiap baca dibeberapa part, kaya ikut ngerasa sakitnya
Datu Zahra
punya pacar nikahin orang lain, maksa tapi diperlakukan enggak manusiawi. Dasar lelaki gila
maria handayani
/Shy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!