NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Javier dan Jihan, 2 pasangan yang sudah menjalin hubungan sejak duduk di bangku sekolah menengah atas itu terpaksa harus kandas karena tidak mendapatkan restu dari orang tua Javier.
" jika mereka tidak menerima mu, maka aku akan pergi. kita akan pergi bersama jauh dari mereka"
" tidak Javier, kita tidak akan melakukan itu"
" kita akan melakukannya"
" kamu harus menikah dengan wanita pilihan keluarga mu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 30

Javier meremas setir mobilnya dengan kuat. Rahangnya mengeras, matanya memerah. Hatinya terbakar amarah. Kenapa hidupnya seperti ini? Dosa apa yang telah dia perbuat hingga mendapatkan balasan seperti ini?

Menikah dengan orang yang dia cintai tidak bisa, lalu di paksa menikahi wanita yang sama sekali tidak dia cintai. Lalu dia harus melihat wanita yang dia cintai hidup bahagia dengan pria lain, sedangkan dia menderita menahan segala rasa sendirian.

Dan sekarang? dia tidak boleh bertemu putrinya? Putri kandungnya. syarat untuk bertemu putrinya maka harus melenyapkan orang tuanya? Syarat macam apa itu? dimana ada orang yang harus memilih antara anaknya atau orang tuanya. Tentu saja javier tidak bisa memilih.

Meskipun dia tahu, orang tuanya yang telah mempersulit hidupnya. tapi, dia bukan pria iblis seperti itu yang bisa melenyapkan seseorang, apa lagi orang itu adalah orang yang telah memberikan nya kehidupan. Meskipun kehidupan yang menyakitkan.

" aku harus gimana, ya tuhan! Kenapa cobaan ku tidak ada habisnya" keluh Javier.

Javier pulang ke rumahnya. dulu jika memiliki masalah seperti ini, saat pulang dia bisa menceritakan pada Tasya jika gadis itu ada di rumah. Sekarang sepertinya Tasya sudah bahagia, untuk menelpon Tasya saja Javier tidak bisa melakukan, takut menganggu Tasya.

" sampai kapan aku harus seperti ini?" gumam Javier.

Javier menaiki tangga rumah menuju kamarnya. Sampai di kamar dia lansung berjalan menuju rak minuman alkohol lalu mengambil salah satunya dan berjalan ke sofa.

Hanya ini satu satunya obat untuk Javier tenang dan melupakan sejenak masalahnya.

∆∆∆∆

Hari hari berlalu begitu saja. Jihan sedang berjalan menuruni tangga dengan perut besarnya. Dia kesusahan menurunkan tangan, selain karena perutnya yang besar saat ini dia juga sedang merasakan kram di perutnya.

" sthhh" ringis Jihan menahan sakit pada perutnya yang perlahan lahan berjalar ke anggota tubuh yang lain.

" mommy kenapa?" tanya Naira khawatir.

bagaimana dia tidak khawatir? wajah ibunya seperti orang sedang kesakitan, dan keringat juga mengalir di pelipis Jihan. Sungguh, Naira sangat khawatir.

" ambilkan ponsel mommy di atas meja ruang tamu, nai" ujar Jihan.

Naira segera berlari ke ruang tamu, dia mengambil ponsel milik ibunya lalu segera menghampiri Jihan kembali dan menyerahkan ponselnya.

Jihan mengambil ponselnya, lalu menghubungi Siska, untungnya tidak butuh waktu lama Siska Lansung menjawab panggilannya.

" sis_ Siska, tolong aku, aku ti_tidak tahan lagi" ujar jihan dengan susah payah.

" tunggu, aku akan segera kesana"

Jihan benar benar merasakan sakit yang luar biasa. dia benar benar tidak tahan lagi, berdiri saja dia harus bertumpang pada dinding. Pelan pelan Jihan berjalan keluar rumah dan di ikutin oleh Naira di belakang.

Jihan merasakan ada sesuatu yang keluar dari bawahnya yang mengalir di kedua pahanya dan membasahi kakinya. Ketubannya pecah.

begitu Jihan tiba di luar, Siska pun tiba. Siska membantu Jihan masuk ke mobil lalu mereka ber4 ke rumah sakit.

∆∆∆∆∆∆

" terus buk, buk terus. Jangan berhenti" ujar dokter.

Jihan meremas pinggir ranjang dengan kuat. Wajahnya sangat berantakan di penuhi keringat. Dia berusaha keras mendorong anaknya keluar.

" ARGHHHHH!!" teriak Jihan .

"oek oek oek" suara tangisan bayi terdengar. baru saja Jihan ingin memejamkan matanya untuk beristirahat, tapi Suster sudah memberi aba aba untuk kembali mengejan untuk melahirkan anak kedua.

Jihan baru tahu, jika dia hamil anak kembar. Sungguh sebelumnya dia tidak tahu tentang ini. Jika Irfan masih hidup, Irfan pasti sangat bahagia.

Jihan kembali mengejan, dia kembali berusaha untuk mengeluarkan anak kedua. begitu terdengar suara tangisan bayi Jihan berfikir dia sudah selesai. Namun samar samar dia mendengar obrolan dokter.

" sepertinya masih ada satu lagi"

" apa satu lagi?!" pekik Jihan dalam hati.

Dia sungguh tidak kuat, tenaganya sudah habis. Seluruh tubuhnya Terasa remuk. Akhirnya Jihan memejamkan matanya sejenak untuk beristirahat. namun beri 10 menit dia istirahat dia sudah merasakan perutnya Kembali sakit.

Setelah melahirkan 3 anak kembarnya, Jihan benar benar tidak bertenaga lagi. Sayu sayu matanya akan tertutup. dengan pemandangan kabur dia dapat melihat Irfan yang berdiri di sampingnya dan tersenyum manis. Hingga matanya tertutup rapat.

dunia lain.....

Saat ini Jihan sedang berada di taman bunga yang sangat indah. Bunga bunga tumbuh dengan sangat indah. Kupu kupu dengan berbagai warna terbang bebas di sana. Jihan tersenyum cerah melihat hal tersebut.

" Jihan"

Jihan Lansung menoleh saat mendengar seseorang memanggil namanya. Suaranya tidak asing, dia sangat mengenal suara itu.

senyuman Jihan semakin lebar saat melihat Irfan berdiri memakai pakaian putih dari jarak tidak jauh darinya.

Jihan segera berlari menghampiri Irfan memeluk erat tubuh lelaki itu. Irfan membalas pelukan Jihan, mengusap lembut rambut wanita itu.

" terimakasih, kau telah melahirkan anak anak ku dengan selamat" ujar Irfan tulus.

" itu sudah tugas ku, aku adalah ibunya " jawab Jihan sedikit mendongak untuk menatap wajah Irfan yang terlihat sangat tampan dan bersinar. " apa aku sudah berada di surga?" tanyanya.

Irfan mengeleng lalu mengusap lembut wajah Jihan " belum, belum saat nya kamu berada di sana" ujar Irfan.

" maafkan aku, aku belum bisa membuat mu bahagia, aku belum bisa menjadi istri idaman buat Kamu " ujar Jihan.

Irfan tersenyum lalu memeluk Jihan dengan erat " aku sangat bahagia karena menikahi mu, kau juga sudah menjadi istri yang baik. Jika aku lahir kembali, aku tetap ingin menjadi suami mu meskipun sebentar " ujar Irfan.

Jihan memejamkan matanya menikmati pelukan hangat dari Irfan dan juga aroma harum dari tubuh Irfan yang alami dan sangat menenangkan.

Dunia nyata....

Jihan perlahan membuka matanya. Telinganya dapat menangkap tangisan Naira di sana. Dia juga dapat mendengar suara Siska yang berusaha menenangkan Naira.

Jihan memejamkan matanya lalu menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkan nya perlahan. Ternyata tadi hanyalah mimpi, tapi kenapa terasa sangat nyata. Bahkan rasanya Jihan tidak ingin kembali lagi.

1
new user
Anak aneh
RicoFA: mampir juga yuk di karyaku

Nada: Salahkah Memilih Pergi?

bisa cek di profil aku ya🙏
total 1 replies
Erchapram
Luar biasa
new user
D tunggu next up
Sun Flower
bagus alur ceritanya ternyata yg jahat ibunya
Sun Flower
lanjut semangat author ceritanya bagus
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Adinda
jangan sampai irfan meninggal kasihan anak istrinya
Desmeri epy Epy
lanjut
Desmeri epy Epy
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!