Sasha harus menyandang status janda diusianya yang masih sangat muda yaitu 29 tahun,dan memiliki seorang anak perempuan.
Ia yang belum pernah bekerja sebelumnya,harus berjuang untuk ekonomi keluarganya,impiannya untuk bekerja diPerusahaan terwujud,tapi tak mudah untuk Sasha jalani karena anaknya yang tiba-tiba sakit parah mengharuskan Sasha membutuhkan uang dengan segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda, mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Banyak kesedihan dan kesulitan yang harus Sasha jalani,namun Ia yakin kebahagiaan akan datang padanya.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin kisahnya ya !!!!!!!!!
SELAMAT MEMBACA!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Alex menjadi sangat geram saat mendengar bagaimana kelicikan yang dibuat oleh Adit dan Alex tak akan membiarkan ini terjadi pada Sasha.
Setelah pertemuannya dengan Bagas,Alex dapat mengetahui bahwa Adit dikelilingi oleh orang-orang yang berkompeten dibidangnya tapi hanya cara dia yang salah yang membuat beberapa orang harus kehilangan Brand yang dirintisnya bahkan ada juga yang kehilangan usahanya.
Alex meminta Bagas untuk mencari tau semua kelicikan yang diperbuat oleh Adit dan Alex akan memberikan imbalan,karena Alex akan memberantas sampai keakar-akarnya agar tidak ada Adit-Adit yang lain diluar sana,karena dia akan mencederai siapapun yang berniat mengajak kerjasama atau menginvestasikan uangnya.
Setelah selesai urusan dengan Bagas ,Alex mempercepat proses dokumen yang harus Sasha liat agar menerima kerjasama dengan Adam,Alex takut Sasha akan lebih condong ke Adit saat Alex belum siap untuk menjatuhkan Adit dengan informasi yang masih ia kumpulkan.
Alex yang ada meeting dengan beberapa Klien yang akan membangun sebuah villa terpaksa meninggalkan Adam yang sedang menyusun kerjasama dengan Sasha.
Alex bersama Arga menuju sebuah hotel tempat kliennya menginap sekaligus tempat meeetingnya disebuah restoran yang ada diHotel tersebut.
"Selamat siang Pak Alex....Akhirnya saya bisa bertemu dengan Anda yang begitu tersohor dengan kepiawaiannya dibidang pembangunan resort dan hotel mewah,ucap Pak Sandy sambil bersalaman dengan Alex.
"Anda terlalu berlebihan Pak Sandy...Saya hanya membantu orang seperti Pak Sandy untuk mewujudkan mimpinya memiliki bangunan atau hunian yang menjadi keinginannya"..
"Baiklah Pak Alex langsung saja kita membicarakan hal yang menjadi impian saya serta istri saya dari dulu yaitu membangun sebuah Hotel dipinggir pantai dengan nuansa modern tapi tetap ada unsur budaya didalamnya,Saya siap menggelontorkan dana yang cukup banyak asal Pak Alex bisa mewujudkan keinginan saya,soal design,Saya ada tim khusus yang akan memudahkan Pak Alex untuk segera mengerahkan orang untuk segera membangun lahan yang sudah saya siapkan".
"Maaf Pak Sandy....Saya tidak bisa mengerjakan jika design bukan dari Perusahaan Saya,karena nanti akan susah berkomunikasi tentang struktur bangunan dan bahan yang digunakan,Saya lebih bisa menerima jika Pak Sandy memiliki tim interior sendiri karena itu bisa saya pikirkan tapi kalau soal design bangunan awal ,Maaf saya tidak bisa menerima kerjasama ini!!!ucap Alex dengan tegas.
"Ayolah Pak Alex....saya siap menggelontorkan uang berapapun yang Bapak minta,tapi biarkan saya yang memilih tim sendiri untuk design nya".ucap Pak Sandy yang nggak mau kalah.
"Maaf Pak saya tidak bisa jika seperti itu keinginan Pak Sandy!!!Ucap Alex sambil berdiri dan bersiap pergi.
Pak Sandy berdiri dan membiarkan Alex pergi.
Alex yang akan meninggalkan hotel terkejut melihat mantan istrinya beserta Adit dan seorang lelaki cukup tua duduk dimeja restoran dan mereka terlihat akrab satu sama lain.
Arga yang tau arah pandangan Alex mengambil gambar karena Alex pasti akan mencari tau tentang sosok orang yang bersama Adit yang ia sedang korek kehidupannya.
"Arga....lain kali jika klien ingin mengajak bertemu padahal belum ada kejelasan soal kerjasama,Dia bisa menemui kita diPerusahaan jangan kita yang menemui mereka".Baik Pak"jawab Arga sambil mengemudi mobilnya kembali kekantor.
Pak Sandy merasa tersinggung dengan penolakan dari Alex,ia menghubungi seseorang untuk mencari informasi.
"Halo....cari sisi lain dari orang yang bernama Alex,fotonya segera saya kirim!!!"perintah Sandy kepada informan yang ia hubungi.
"Kita liat Alex....!!!sebersih apa sih hidupmu sampai bisa setegas itu dalam memilih klien!!!".ucap Sandy dengan muka sinisnya.
Ditengah perjalanannya,Alex menghubungi seseorang untuk mencari informasi lelaki tua yang bersama Adit dan mantan istrinya.
"Halo....kirimkan segera informasi orang yang fotonya nanti saya kirim,saya butuh info itu segera!!!!"ucap Alex dengan tegas
***
Sasha yang senang mendapati wati siap membantunya,membuatnya segera menghubungi pihak Vista Organizer untuk bertemu.
Sasha masih menunggu disebuah restoran tempat janjiannya dengan Perwakilan dari Vista Organizer yang diwakili oleh Ibu Rika.
Sasha melambaikan tangannya saat berkomunikasi dengan Ibu Rika yang baru saja masuk kedalam restoran.
"Ternyata kamu masih muda banget Mba Sasha...."ucap Bu Rika sambil bersalaman.
Sasha jadi merasa tersanjung dipuji masih muda,padahal ia telah memiliki anak usia 4 tahun.
"Bu Rika bisa aja...Bu Rika juga masih muda kok "ucap Sasha sambil menyuruh Bu Rika untuk duduk.
"Bu Rika mau pesen apa?biar Sasha pesenin sekalian?"
"Minuman aja ya Sha,soalnya aku ada pertemuan dengan Vendor lain yang harus segera aku pastikan karena waktu yang sudah sangat mepet"jawab Bu Rika sambil mengeluarkan laptopnya.
Setelah memesan minuman,Sasha kembali kemeja dan langsung mendapatkan penjelasan dari Bu Rika.
"Jadi gini Mba Sasha....acara lusa itu akan dilaksanakan dihotel mewah yang berada tak jauh dari sini,Undangannya akan sampai 3 ribu orang.Nah buat makanan yang mba Sasha nanti ,kita hidangkan untuk acara malam hari.
"Akan ada 3 jenis menu yang saya minta mba Sasha penuhi karena Vendor yang biasa saya pakai lagi ada masalah sama ownernya,Apakah mba Sasha menyanggupi?
"Soal transportasi untuk membawa makanan kehotel,nanti kita yang akan menyiapkan,jadi Mba Sasha hanya perlu membuatnya dan nanti juga saya menyiapkan 2 orang pelayan untuk makanan yang mba Sasha hidangkan diacara nikahan itu,kalau Mba Sasha ingin melayani langsung para tamu juga kita persilahkan,siapa tau ini batu loncatan agar usaha Mba Sasha semakin dikenal banyak orang ".
Sasha menimbang-nimbang tawaran yang Bu Rika ajukan,karena akan banyak orang yang harus membantunya mewujudkan 3 menu dalam waktu yang singkat dan dalam jumlah banyak ,tapi Sasha butuh uang nya untuk ia pakai buat menyewa sebuah ruko untuk memulai usahanya lagi,dengan tekad yang kuat,Sasha menyetujui apa yang Ibu Rika tawarkan.Mereka menandatangani sebuah perjanjian dan Sasha langsung ditransfer DP 50% untuk membelanjakan bahan-bahan yang dibutuhkan.
"Terimakasih ya Mba Sasha,mudah-mudahan kerjasama ini tidak hanya terjadi kali ini saja,akan ada kerjasama-kerjasama lain lagi yang bisa kita lakukan"Ucap Bu Rika sambil membereskan kertas-kertas perjanjian kerjasama yang telah selesai ditanda tangani.
"Iya Bu sama-sama,Saya yang sangat mengucapkan banyak terimakasih,karena sebenarnya saya lagi berhenti sejenak dengan usaha saya karena sesuatu hal,jadi kerjasama ini seperti angin segar untuk saya agar mempertahankan usaha ini walaupun ada kendala yang sedang saya alami"ucap Sasha penuh ketulusan.
Mereka menikmati minuman dan cemilan yang Sasha pesan untuk mempererat hubungan mereka yang baru saja terjalin.
