Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23-Salah Paham
Nadine yang sudah pulang sekitar jam 3 tadi, karena Ezra sudah menjemput mereka Oliv sudah menawarkan untuk mengantar mereka namun Nadine menolaknya.
Dia mengatakan sekalian ingin membeli barang untuk dirumahnya hal itu membuat Oliv tersenyum.
Tepat jam 4 sore, Elgard serta kedua putranya sudah kembali namun raut wajah Xavier yang benar-benar tidak baik begitu juga dengan Elgard.
" Mommy" teriak Xavier
" Iya sayang Mommy datang" sahut Oliv berlari menuruni tangga tersebut
Saat beberapa menit tibalah Oliv diruang tengah, terlihat jelas raut wajah Xavier seperti sedang marah hal itu membuat Oliv merasa bingung.
" Ada apa sayang?" tanya Oliv saat tiba
" Mom, Daddy berbohong kepada Xavier"
Oliv mengerutkan keningnya dia merasa bingung ada apa antara Ayah dan Anak ini?
" Berbohong apa sayang?" tanya Oliv dengan lembutnya
" Kata Daddy, kalau ikut latihan maka nanti saat pulang akan dibelikan es cream namun ternyata Daddy berbohong"
Oliv menoleh kearah suaminya dan meminta penjelasan agar dia paham permasalahannya antara Putra Keduanya dan dirinya.
Elgard yang paham menarik nafasnya sangat panjang lalu mulai menjelaskannya.
" Bukannya Daddy sudah katakan dengan jelas tadi jika kamu mengikuti pelatihan itu dengan serius maka saat pulang nanti Daddy akan membelikan es cream nyatakan kamu tidak serius dalam pelatihan tadi bahkan kamu banyak bermainnya dibanding mengikutinya"
Oliv hanya menghelankan nafasnya saja, ternyata putra keduanya memang benar-benar membuat masalah.
" Sayang, mengapa kamu tidak ikut latihan tadi hm?" tanya Oliv dengan lembutnya
" Vier capek mom, pulang sekolah bukannya bermain tapi malah ikut Daddy latihan"
Dengan lembut Oliv mengelus kepala putra keduanya.
" Sayang, latihan itu sangat penting untuk kamu nanti coba lihat kakak dia sangat serius dalam pelatihan seharusnya kamu tidak mau kalah dong dengan kakak"
" Pokoknya Vier capek mom, besok gak usah ikut latihan biar kakak saja yang latihan Vier mau main game saja"
Raut wajah Elgard seketika menjadi berubah tidak suka atas perilakunya Xavier, itulah mengapa dia sangat keras kepada putra keduanya karena terlalu dimanjakan oleh Oliv.
" Jika kamu besok tidak ingin ikut latihan maka tab kamu akan Daddy sita"
" Mom" teriak Xavier
" Turuti apa perkataan Daddymu ya sayang"
" Pokoknya Xavier tidak mau mom"
" Baiklah kalau begitu kamu bukan anak Daddy lagi, karena kamu tidak mau menuruti apa perkataan Daddy"
" Mas" bentak Oliv
Seketika Elgard terdiam dan terkejut saat Oliv membentaknya untuk pertama kalinya. Raut wajah Oliv juga seperti marah.
" Mas kamu apa-apaan sih berkata seperti itu?" ujar Oliv dengan nada marahnya
" A-aku hanya menggertaknya saja sayang"
" Tapi tidak harus begitu juga mas bicaranya, itu tidak baik dia akan berpikir bahwa dia memang bukan anakmu nanti mas"
Elgard hanya terdiam saja, dia sedikit merasa bersalah kepada Xavier.
" Xavier, dengarkan Mommy kamu adalah anak Mommy dan Daddy paham?"
Xavier menganggukkan kepalanya, dimana Oliv memeluk langsung kedua putranya hal itu membuat Elgard benar-benar merasa bersalah.
" Sekarang kalian kekamar ya langsung mandi karena sudah sore juga"
Kedua putranya menganggukkan kepalanya, kini mereka berlari kearah kamarnya.
Sekarang hanya tinggal Elgard dan Oliv, seketika tatapan Oliv menjadi kecewa kepada Elgard dia melewati Elgard namun ditahan oleh suaminya.
" Sayang maafkan aku, aku tidak bermaksud mengatakan itu hanya saja aku ingin merasa dia bersalah atas apa yang dia lakukan"
Oliv menepis lengannya, lalu menatap kearah Elgard.
" Jika ingin membuatnya takut dengan mencari cara lain bisa mas tidak harus mengatakan begitu, jika dia mengambil hati maka itu membuatnya sangat sakit hati dan merasa dibeda-bedakan olehmu mas"
Elgard menjadi terdiam, dia benar-benar tidak menyangka akan seperti ini.
" Aku kecewa mas sama kamu"
Dug
Rasa jantung Elgard berdebar seperti dijatuhi benda berat saat mendengar ucapannya Oliv, dia merasakan sangat sesak sekali didadanya.
Oliv yang meninggalkan Elgard terdiam seperti patung saja, rasa bersalah yang sangat besar dirasakan Elgard.
Untuk pertama kalinya dia membuat Oliv seperti ini.