NovelToon NovelToon
Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Retmiduski

Arabela, terpaksa harus berlapang hati menerima kenyataan pahit. Perempuan cantik itu harus rela meninggalkan sang kekasih demi menuruti perintah keluarga untuk menikah dengan kakak ipar nya sendiri.

Adila, kakak kandung Arabela meninggal karena melahirkan seorang putri, hingga keluarga memutuskan untuk menikahkan arabela dengan Vano Herlambang,

bagaimana kisah Arabela dengan Vano? apakah mereka menemukan kebahagiaan atau sebaliknya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Adiknya Adila

" wah wah mbak Ara sangat cantik " puji bik Sumi kepada Ara yang sudah sampai di lantai pertama

" Makasih bik, jangan puji tinggi tinggi ya bik, takut terbang aku nya" ujar Ara , yang di sambut tawa para asisten rumah tangga

" Ya sudah , mbak Ara pergi buruan nanti keburu makan di luar pak Vano. Masalah Alana mbak Ara tidak perlu kwatir, aman bersama saya " ujar bik Sumi, awalnya Ara ingin membawa Alana ikut serta namun karena beberapa hal Ara akhirnya meninggal kan Alana di rumah.

Lebih kurang tiga puluh menit kemudian, mobil yang membawa Ara berhenti tepat di depan gedung yang menjulang tinggi.

" Terimakasih pak" Ara turun dari mobil dan melangkah kan kaki masuk ke dalam kantor nya Vano . Ara langsung saja menuju lift dan memencet angka lima, karena ruangan Vano berada di lantai lima tersebut

' pak Vano nya ada?" Tanya Ara sopan ke perempuan yang memakai name tag Tasyari tersebut

" Apa sudah membuat janji ?" Ucap seorang perempuan cantik yang melirik Ara dari bawah hingga atas

" Belum tapi aku....."

" Karena belum membuat janji, ya sudah tunggu saja di sana terlebih dahulu akan saya hubungi pak Vano terlebih dahulu " ujar perempuan yang tak lain adalah sekretaris nya Vano

" Tapi aku....."

" Maaf mbak, mbak tidak bisa asal masuk ke ruangan pak Vano , apa lagi belum membuat janji , jadi jangan memaksa atau saya akan menyuruh satpam untuk mengusir anda" ujar sekretaris tersebut kemudian , karena Ara tidak mau berdebat dan menjadi pusat perhatian orang nanti nya, Ara lebih baik menunggu di kursi tunggu yang telah di sediakan

" Hmmm dia pikir dia siapa? Mentang mentang cantik mau maksa masuk, sudah puluhan perempuan yang seperti ini yang datang ingin menemui pak Vano" gumam perempuan tersebut namun masih terdengar sayup-sayup oleh Ara

Lima sampai sepuluh menit , Vano keluar dari ruangan nya dan itu di lihat oleh Ara . Namun tidak dengan Vano yang fokus dengan ponsel yang di tangan nya

"Maa...." Ara menahan suaranya karena wanita yang memperlakukan nya kurang sopan tadi memotong bicara nya

" Pak Vano, mau makan siang dimana pak? Boleh saya bantu untuk......."

" Tidak perlu saya makan sendiri " Vano yang masih fokus dengan ponsel di tangan nya

" Apa perlu saya teman kan?" Vano melirik ke arah sekretaris nya, saat mendengar ucapan perempuan cantik itu,

" Mas Vano " panggil Ara dari kursi tunggu

" Ara kamu disini?" Tanya Vano kaget dengan penampilan Ara , jantung nya berdetak kencang Karena Vano tahu pasti baju hingga sepatu yang Ara kenak kan adalah kepemilikan istrinya Dila . Namun semua yang ada di hati nya , Vano berusaha menimalisir karena ia sadar berada di kantor

" Iya mas , bahkan mungkin sudah sepuluh menit yang lalu " ujar Ara melirik perempuan yang berdiri di belakang meja nya

" Sepuluh menit? Kenapa tidak langsung masuk " Vano Melirik Ara bingung

" Tanya aja sama sekretaris kamu ini, kata mbak nya aku ngak bisa masuk kalau ngak bikin janji dulu ,  iya kan mbak?" Ara Melirik perempuan yang kini dengan ekspresi canggung tersebut

"CK Tasya , lain kami kalau Ara datang kesini suruh langsung masuk saja " nama sekertaris Vano adalah Tasya . Salah satu perempuan yang mengincar Vano apa lagi setelah Dila meninggal, Tasya semakin gencar untuk menaklukkan hatinya Vano.

" Maaf pak, saya tidak mengetahui siapa mbak ini, maka nya saya suruh dulu di ruang tunggu" Tasya membela dirinya

" Tapi tunggu deh, memang nya mbak ini tidak menghubungi kamu mas Vano? Jika ada tamu yang lagi menunggu kamu " Ara tahu jika Tasya tidak memberi tahu Vano suami nya tersebut jika ada tamu

" Maaf pak, saya lupa untuk mengabari bapak " Tasya menunduk " saya kira tadi mbak nya seperti perempuan lain nya yang ingin......"

" Tasya untuk selanjutnya jika Ara datang, suruh masuk ke ruangan saya langsung, dan seharusnya siapa pun tamu yang datang kamu harus mengkonfirmasi nya langsung ke saya kecuali saya sedang meeting atau lagi ada klien " Vano dengan tegas kepada Tasya

" Maaf pak, karena mbak nya ini tidak pernah datang ke kantor , jadi saya tidak kenal makanya...."

" Dia Ara adik nya Dila" deggggggg Vano mengenalkan Ara dengan Tasya dengan sebagai adik nya Dila almarhumah istri nya bukan sebagai Ara istri nya yang sekarang ini

" Ara ayok " sambung Vano membalikkan badan nya kembali

" Permisi mbak " ucap Ara berlalu di depan meja Tasya yang sedang menunduk

***

" Seperti nya Ara mengalami kesulitan pah, mama merasakan firasat yang tidak baik " ujar buk Ajeng kepada papa Roy

" Maksud mama? Kesulitan bagaimana?" Roy Melirik istri nya tersebut

" Ara dan Vano menikah karena paksaan kita pah, Vano masih mencintai Dila meskipun Dila sudah ngak ada , hati Vano seperti tertutup untuk Ara. Sedangkan anak kita itu mencintai Andra kekasih yang di idam idam kan nya sebagai calon suami nya " ujar Ajeng kepada sang suami

" Jadi menurut mama keluarga mereka dalam masalah?" Roy menghembuskan nafas kasar , karena yang di ucapkan istrinya tersebut sebenarnya itu pula yang ada di pikiran Roy hanya saja ia tidak mau bilang semua itu kepada sang istri, Roy takut jika Ajeng kepikiran

" Iya pah, entah bagaimana Ara disana , mama tidak tenang jika belum melihatnya secara langsung" meskipun selama ini Ara selalu melakukan panggilan vidio call kepada Ajeng dan Roy

" Baiklah, bersiap lah sekarang kita akan ke jakarta. Tidak perlu memberi kabar kepada Ara atau pun Vano supaya mama tahu situasi apa yang sebenar benarnya terjadi kepada mereka berdua" untuk Melihat semua nya secara nyata Roy memutus kan untuk datang ke Jakarta bersama sang istri

" Benarkah pa kita ke jakarta sekarang? Baik pah mama bersiap dulu .lagi pula mama juga rindu sama Alana " ucap Ajeng bergegas menuju kamar untuk bersiap siap

Roy hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah sang istri " hmmm kasih sayang seorang ibu benar benar sepanjang jalan ' gumam nya sendiri

***

" Aku membawa kan mas makan siang, mas belum makan bukan?" Ara langsung saja dengan tujuan nya ke perusahaan Vano

" Belum, mari kita makan bersama" untuk pertama kali nya , Vano dan Ara makan siang berdua saja . Baik Vano maupun Ara ini adalah situasi yang lumayan canggung dan sungkan

" Terimakasih" ujar Vano , setelah Ara menyiapkan makanan untuk nya

" Sama sama mas " beberapa menit kemudian, setelah sepasang suami istri tersebut makan , Vano menuju meja kerja nya seperti mengambil sesuatu di dalam dompet nya

" Ara " suara bariton tersebut sedikit mengejutkan Ara yang sedang membereskan rantang makan siang tadi

" Iya mas " Ara menuju meja kerja suami nya itu

" Ambil ini dan pergi lah berbelanja pakaiaan dan semua kebutuhan kamu, dan jangan lagi memakai pakaian milik Dila " trengg treeennggggg

1
muna aprilia
lanjut
Retmi Duski: lagi ajukan kontrak dulu kak 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Retmi Duski: terimakasih kak
total 1 replies
awesome moment
masih stuck n?
Retmi Duski: sedang mengajukan kontrak kak 🙏🙏
total 1 replies
atik
oke thor, semoga sehat selalu
atik
semangat thor, lanjut
Retmi Duski: makasih kak 🙏 mampir trus kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!