NovelToon NovelToon
Rhaella : Kuat Dalam Sakit

Rhaella : Kuat Dalam Sakit

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Mafia / CEO
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Rhaella Delyth adalah seorang gadis cantik dengan kepribadian dingin dan ekspresi wajah yang selalu datar. Meskipun berasal dari keluarga terpandang, kehidupan yang ia jalani jauh dari kata bahagia. Kehadirannya di dunia tidak pernah diharapkan, membuatnya tumbuh dengan hati yang keras dan kesulitan untuk mempercayai orang lain.

Sementara itu, Gabriel adalah seorang pemuda tampan dan berkarisma yang lahir di lingkungan keluarga kaya dan berpengaruh. Di balik pesonanya, ia memiliki sifat dingin, tak mudah didekati, serta sisi kejam yang tidak banyak diketahui orang.

Bagaimana kisah pertemuan mereka bermula? Ikuti perjalanan mereka dalam cerita ini, yang penuh dengan intrik dan adegan penuh ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

"Nih" ucap Rhaella kesal dengan memberikan kunci motornya. Dan Gabriel pun segera mengambil kunci motor itu sebelum Rhaella berubah pikiran.

"Siniin kunci motor lo" ucap Rhaella dengan tangan yang mengambang meminta kunci pada Gabriel.

"Buat apa?" alis Gabriel terangkat sebelah.

"Lo bawa motor gue, gue yang bawa motor lo" jawab santai Rhaella.

"Nggak. Naik" titah Gabriel dengan menggerakan kepalanya ke belakang agar Rhaella naik di motor yang sama tepat di belakang Gabriel.

"Terus motor lo gimana?"

"Nanti ada yang bawa ke apartemen lo" Rhaella pun hanya menghela nafas, lalu kemudian naik saja ke atas motornya tidak mau berdebat lebih lama lagi karena perutnya sudah sangat lapar ingin segera diisi.

Setelah beberapa menit berkendara akhirnya mereka berdua pun sudah sampai di basement apartemen Rhaella. Mereka berdua pun turun dan berjalan menuju lift. Rhaella tidak ingin bertanya nanti saat depan kamar apartemennya baru menyuruh Algaraz untuk pulang.

Ting

Lift pun sudah sampai di lantai kamar Rhaella dan Rhaella pun berbalik badan menghadap Gabriel, melihat Elsa yang tiba-tiba berbalik Gabriel hanya mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya kenapa

"Udah nyampe, sana Lo balik pulang" usir Rhaella.

"Gue mau makan"

"Ya udah sana makan di rumah lo"

"Gue mau makan di apartemen lo" jawab santai Gabriel

"Lo kenapa si?"

"Emang gue kenapa?"

"Lo kenapa bersikap kaya begini?"

"Apanya yang kaya begini?"

"An*ing" umpat pelan Rhaella karena merasa kesal dengan respon Gabriel dan itu masih bisa di dengar oleh telinga tajam Gabriel. Gabriel pun maju mendekati Rhaella dengan mata yang tak lepas memandang Rhaella, Rhaella yang di tatap seperti itu malah tanpa sadar berjalan mundur hingga dia sampai di ujung tembok dan Gabriel yang sudah mengukung Rhaella dengan kedua tangannya berada di dua sisi samping kiri dan kanan kepala Rhaella dan semakin mengikiskan jarak antara mereka, beberapa detik diam dengan menatap mata Rhaella, Gabriel pun mengarahkan mulutnya ke samping tepat di telinga kanan Rhaella setelah itu berbisik dan itu membuat Rhaella merinding.

"Jangan mengumpat Rha gue nggak suka" suara deep Gabriel, dengan situasi seperti ini langsung membuat detak jantung Rhaella berdegup kencang. Gugup, dan salah tingkah adalah kata yang tepat menggambarkan Rhaella. Setelah membisikkan sesuatu Gabriel kembali menatap wajah Rhaella, begitupun sebaliknya, setelah beberapa lama mereka saling menatap dan saling memuji ciptaan Tuhan dalam hati masing-masing. Gabriel pun menarik kepalanya menjauh dari posisi tadi, dan Rhaella pun langsung membalikan badan untuk membuka pintu apartemennya dengan keadaan gugup dan itu di sadari oleh Gabriel, Kemudian mereka berdua pun masuk kedalam apartemen Rhaella.

Rhaella langsung berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makanan yang baru saja dibeli, Gabriel sendiri tidak ikut, dia langsung duduk saja di sofa ruang tamu apartemen Rhaella. Beberapa menit kemudian Rhaella menghampiri Gabriel yang tengah duduk dengan membawa nampan berisi dua mangkuk seblak.

"Nih seblak lo yang level tiga" ucap Rhaella dengan memberikan mangkok berisi seblak pada Gabriel. Rhaella sendiri sudah bersiap untuk menyantap seblak level tiga puluh miliknya dengan mata yang berbinar.

"Lo makan yang ini dulu" ucap Gabriel sambil menggeser mangkok seblaknya ke samping di depan Rhaella dan dia mengambil mangkuk seblak milik Rhaella.

"Tapi gue maunya makan yang level tiga puluh bukan level tiga El" jawab kesal Rhaella.

"Yang ini dulu, abis itu baru yang ini" ucap Gabriel

"Terus lo sendiri nggak makan" tanya Rhaella.

"Nggak"

"Tapi gue mau yang level tiga puluh" ucap kesal Rhaella.

"Yang ini dulu" putus Gabriel dan Rhaella menatap tajam Gabriel karena kesal tapi tidak di hiraukan oleh Gabriel, jika Rhaella menyahut lagi pasti mereka akan berdebat lagi dan itu yang membuat Rhaella malas dan lebih memilih untuk menurut saja.

"Ck" kemudian Rhaella pun terpaksa memakan seblak level tiga itu dengan sambil menonton sebuah acara di televisi. Gabriel sengaja melakukan itu, agar jika nanti Rhaella sudah menyelesaikan makannya, dia pasti sudah merasa kenyang dan tidak akan menyentuh seblak yang akan bisa membuat pemakannya sakit perut, dan itulah alasan Gabriel memaksa Rhaella untuk makan terlebih dahulu yang level tiga, dan benar saja Rhaella benar-benar tidak menyentuh mangkok seblaknya yang level tiga puluh Karena sudah merasa kenyang.

Drrtt

Drrtt

Drrtt

"Hm"

"Dimana?" Tanya seseorang itu.

" Apart"

"Sama?" Gabriel yang mendengar pertanyaan dari Merrit kemudian melirik sekilas ke arah Rhaella.

"Rhaella" jawab datar Gabriel.

"Gue sama yang lain mau ke rumah sakit"

"Ntar gue nyusul"

"Hm"

Tut

Yang menghubungi Gabriel barusan adalah Genta si kulkas ke dua setelah Gabriel. Rhaella hanya mendengarkan saja apa pembicaraan mereka, karena dia sendiri sibuk dengan ponselnya.

Setelah berbicara dengan Merrit, Gabriel pun membaringkan kepalanya di atas paha Elsa, dan itu tentu saja membuat Rhaella terkejut dengan apa yang di lakukan oleh algaraz sekarang.

"Lo ngapain El?" Tanya Rhaella dengan wajah terkejutnya.

"Tidur" jawab datar Gabriel yang sudah menutup matanya.

"Tidur di sofa yang itu sana"

"Biarin kaya gini aja sebentar" ucap Gabriel tetap dengan mata terpejam. Rhaella kemudian diam tidak lagi berbicara, namun setelah beberapa menit diam Rhaella pun diam-diam menelisik setiap inci dari wajah tampan Gabriel yang terpahat hampir sempurna. Dia melihat mulai dari alis Gabriel yang sedikit tebal, kemudian bulu mata panjangnya yang tidak terlalu lentik, hidungnya yang mancung, bibirnya yang berwarna pink alami dan satu lagi yang menarik perhatian Rhaella, kenapa jakunnya bisa bergerak-gerak seperti itu pikirnya. Tanpa sadar tangannya dengan perlahan dan nakal malah menyentuh jakun milik Gabriel, Gabriel sendiri terkejut karena dia tidak benar-benar tertidur hanya berbaring jadi dia bisa merasakan bahwa Rhaella sedang menyentuh jakunnya dan itu membuat Gabriel menelan ludahnya sehingga membuat jakunnya kembali bergerak naik turun membuat Rhaella semakin meraba-rabanya karena merasa lucu dan Rhaella tidak tahu saja bahwa apa yang dia lakukan sudah membangunkan sesuatu.

"Ssshh" desis pelan Gabriel tapi tidak sama sekali di sadari oleh Rhaella.

"Shit" ucap Gabriel dalam hati

Rhaella semakin terus memainkan tangannya di jakun Gabriel karena melihatnya terus bergerak dan Gabriel sudah tidak tahan lagi, dia pun meraih tangan Rhaella agar tidak melakukannya lagi, Rhaella pun terkejut karena tiba-tiba Gabriel membuka matanya dengan pandangan yang berbeda. Rhaella tidak tahu apa yang terjadi tapi kenapa sekarang dia merasa gugup seperti tengah di pergoki berbuat mesum.

" Eel Lo udah bangun?" Tanya Rhaella dengan gugup.

"Gue bahkan belum tidur Rha" jawab Gabriel dengan suara deep yang sudah bangun dari atas paha Rhaella. Rhaella semakin gugup dengan hanya melihat mata Gabriel, Kemudian Gabriel mendekatkan wajahnya dengan wajah Rhaella, Rhaella sendiri kalang kabut tapi tidak juga bergerak untuk menghindar.

Gabriel yang melihat Rhaella diam dia pun semakin mengikis jarak, melihat elsa yang tidak memberontak Gabriel semakin mengikis jarak lagi bahkan hidung mereka kini sudah saling bersentuhan dan detik berikutnya Gabriel benar-benar mendaratkan ciuman di bibir Rhaella, Elsa sudah melotot tak percaya akan apa yang dilakukan Gabriel, Gabriel sudah melumat lembut bibir Rhaella tapi Rhaella hanya diam tidak bereaksi apapun karena ini adalah pertama kalinya bagi Rhaella berciuman. Gabriel kemudian menggigit bibir bawah Rhaella dan itu membuat mulut elsa sedikit terbuka dan Gabriel kembali melumat bibir bawah elsa dan di beberapa detik berikutnya Rhaella pun menutup matanya merespon dan mulai melumat bibir Gabriel, Gabriel bahkan sudah membaringkan tubuh elsa di sofa dengan dirinya di atas dan Rhaella sendiri tidak memberontak sama sekali.

Setelah merasa cukup Gabriel menyudahi pergulatan bibirnya dia takut akan kelepasan jika terus dilanjutkan kemudian dia memandangi wajah cantik Rhaella dan mengusap bibir Rhaella yang terdapat sisa-sisa ciuman mereka, kemudian berbisik.

"Lain kali jangan nakal" bisik Gabriel, Rhaella pun mulai tersadar dengan melotot dan mendorong Gabriel dari atas tubuhnya.

Gabriel hanya terkekeh kecil melihat wajah panik Rhaella dengan kedua pipinya sudah memerah yang tak pernah Gabriel lihat sebelumnya. Kemudian Gabriel pun bangun dan mengambil handphone dan jaketnya.

"Gue balik dulu" ucap Gabriel dengan mengusap lembut rambut Rhaella, dan kemudian pergi tanpa mendengar ucapan atau respon dari Rhaella.

Dia tahu bahwa Rhaella saat ini sedang merasa malu tentang kejadian tadi, Gabriel sendiri pun sebenarnya sedang menutupi rasa malunya juga yang asal menyosor saja, tapi tertutup dengan wajah datarnya, sama-sama pengalaman pertama bagi mereka berdua membuat mereka berdua jadi salah tingkah apalagi Rhaella yang kini sedang menyentuh bibirnya sendiri mengingat apa yang mereka lakukan tadi dan merutuki kebodohannya barusan. setelah melihat Gabriel sudah keluar dari apartemennya, Rhaella pun langsung berlari masuk ke dalam kamarnya.

"Gabriel sialan" makinya dengan memukul guling depannya.

1
Nda_Zlnt
lanjut thor
Varia Irene Patola: Siap dehhhh aku lanjut yah ini...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!