Hantu Cantik Dan Pemuda Indigo

"Maksud kakak apa bicara seperti itu? Darrel itu masih seusia ku dan berbeda jauh dengan kakak, kakak kan bisa cari cowok lain. Kenapa harus Darrel?" Ucap Tiara terlihat marah sembari terus menatap roh Clara

"Ka.. kamu?

Roh Clara menatap Tiara tak percaya

"Kamu kenapa Ra...?" Tanya Darrel terkejut mendengar perkataan Tiara

"Rel...? Aku tau kamu gak akan percaya pada ku, tapi sebenarnya aku anak indigo sedari aku masih kecil Rel...! dan aku juga selalu melihat para hantu dimana pun itu termasuk arwahnya kak Clara yang sekarang berada di depan kita" ucap Tiara membuat roh Clara dan Darrel benar benar terkejut tak percaya

"Ja... Jadi kamu bisa melihat ku Tiara?" Tanya roh Clara menatap Tiara tak percaya

"Iya kak...! dan aku gak suka kalau kakak Suka dan cinta sama Darrel...!" ucap Tiara menatap kesal roh Clara

"Ja.. Jadi kamu juga anak indigo Ra...?" Tanya Darrel belum bisa percaya

"Iya Rel...! Tapi kamu mau tetap berteman sama aku kan meski kamu tau aku anak indigo? Aku tau aku aneh dan pasti terlihat seperti orang gila di mata kamu, tapi aku mohon kamu mau kan tetap berteman sama aku Rel?" Tanya Tiara menatap Darrel dengan serius

"Ra...? Sebenarnya aku juga Anak indigo sama seperti kamu, dan aku sudah lama berteman dengan Clara sebelum kamu mengenalnya" ucap Darrel menjelaskan

"Oh ya...? Ja.. Jadi kamu juga anak indigo Rel? Sejak kapan Rel? aku benar benar baru tau kalau kamu juga anak Indigo...! " Tanya Tiara tak percaya kalau Darrel juga anak indigo sama sepertinya

"Sejak aku kecelakaan beberapa tahun lalu, karna aku sempat koma dan bernasib sama seperti Clara saat ini, tapi saat aku bangun kembali aku merasakan hal hal yang aneh yang tidak pernah aku lihat sebelumnya Ra...!"  ucap Darrel menjelaskan

"Oh ya...? Bisa gitu ya...! Apa nanti kalau Kak Clara juga bangun akan jadi anak indigo sama seperti kamu..?"tanya Tiara

"Ya belum tentu juga...! Mungkin waktu itu aku masih anak anak yang belum berdosa makannya aku bisa menjadi anak Indigo seperti sekarang, kalau Clara sih gak yakin ya...! Apalagi hobi nya ngintipin cowok mulu" ucap Darrel meledek roh Clara

"Ihhh...! Apaan sih, aku juga masih suci ya, aku masih polos kalau soal yang begituan" ucap roh Clara tak terima

"Ha.. Ha.. Ha...! Masa sih..? Aku bahkan tak percaya, aku yakin kamu suka ngintipin cowok di toilet kan?" tanya Darrel terus meledek roh Clara

"Ihhhh...! Nggk ya, awas kamu Darrel nanti aku yang akan benar benar intipin kamu di toilet" ucap Roh Clara mengancam

"Dih... Ogah... Semua aset ku hanya untuk istri ku kelak..!" ucap Darrel menjelaskan

"Ya gimana kalau istri kamu itu aku Rel..!" ucap roh Clara tersenyum pada Darrel

"Ihhh...! Mereka apa apaan sih... Darrel kok bisa banyak bicara gitu saat bersama roh kak Clara...? Apa jangan jangan Darrel naksir Kak Clara lagi...! Ah pokoknya gak boleh ada yang mendekati Darrel kecuali aku...!" batin Tiara

"Kak Clara, kok bisa kenal Darrel?" Tanya Tiara menatap roh Clara menahan kekesalannya sedari tadi

"Iya lah, karna saat itu Darrel sangat mencurigakan jadi aku ikutin terus kemanapun dia pergi" ucap roh Clara

"Bilang aja kamu naksir sama aku...!"ucap Darrel tersenyum jahil

"Itu kamu tau, jadi gimana? Kamu mau kan jadi pacar aku Rel?" Tanya roh Clara genit

"Gak boleh...! Darrel itu jauh lebih muda dari kak Clara, lagipula Darrel harus fokus sekolah iya kan Rel?" Tanya Tiara tersenyum pada Darrel

"I.. iya...! "ucap Darrel tersenyum lalu memakan kembali makanannya

......

"Kenapa kamu gak pulang sih Tiara...? Orang tua kamu gak nyariin kamu apa...?" Tanya roh Clara menatap Tiara tak suka saat mereka berjalan ke ruang rawat Darrel

"Emangnya kenapa kalau aku disini? Kok kak Clara kaya gak suka gitu?" Tanya Tiara menatap kesal roh Clara

"Kalau iya emang kenapa? Aku gak suka ya kamu dekat dekat sama Darrel...!" ucap roh Clara marah

"Aku juga gak suka kakak dekat dekat dengan Darrel...!" ucap Tiara juga marah

"Sudah...! sudah...! kalian ini kenapa ribut? Bukannya sekarang kalian iti saudaraan ya?" Tanya Darrel menatap Tiara dan juga roh Clara

"Dih...! Lagi pula siapa juga yang mau punya saudara seperti dia, apalagi mamah nya selalu menyiksa mamah ku" ucap roh Clara kesal

"Kak..? Sudah ya...! Mamah aku bukan nyiksa tante Laila. Hanya saja tante Laila selalu marah marah dan mengamuk saat kita mau kasih makan" ucap Tiara tak terima dengan tuduhan roh Clara

"Itu karna kalian kasar...!" bentak roh Clara membuat Tiara menunduk takut

"Sudahlah Ra, lagi pula Tiara tidak tau apa apa" ucap Darrel melerai pertengkaran mereka

"Aku gak suka sama Tiara, Darrel...! " ucap roh Clara marah

"Aku juga gak suka ya sama kak Clara...! " ucap Tiara juga marah

"Arghhh... Sshhh....!" desis Darrel kembali merasakan sakit di kepalanya

"Darrel...? Kamu kenapa Rel...?" Tanya roh Clara melihat Darrel mulai menjambaki rambutnya menahan sakit

"Rel...? Kamu kenapa...?" Tanya Tiara khawatir

"Arrghhh... Sa... kit...! Arghhh... hah... A...yah...?" Desis Darrel jatuh berlutut sembari terus menjambaki rambutnya

"Rel...? Darrel kamu kenapa Rel...?" Tanya Tiara memegangi tangan Darrel untuk tidak terus menjambaki rambutnya sendiri

"Darrel kesakitan...! ayo cepat minta tolong pada kakak kamu itu, Darrel kan pasiennya kakak kamu Tiara...!" teriak roh Clara mengingatkan

Tiara yang mendengar itu mengangguk lalu berlari menuju ruangan Dokter Kevin

"Rel..? Sabar ya..! Tiara sedang memberitahu Dokter kamu Rel...!" ucap roh Clara menenangkan Darrel

"Arghhh... hah... sa... kit... kak Daniel...? Ayah..? Sa... kit.. to.. long...!" teriak Darrel, hingga

"Darrel...? Kamu kenapa nak...?" Teriak seseorang lalu berlari menghampiri Darrel

"A.. yah...? Sa.... kit... Yah..!" ucap Darrel mulai menangis tak kuat menahan sakit dikepalanya

"Sabar ya nak...! kamu pasti akan segera sembuh...! Lihat Ayah nak, kamu harus kuat Darrel...! Anak Ayah selalu kuat..!" ucap Ayah menangis lalu memeluk tubuh Darrel dengan erat

"Darrel...? Apa yang sebenarnya terjadi pada kamu Rel...?" Tanya roh Clara benar benar merasa khawatir pada Darrel

Ayah memangku tubuh Anaknya itu menuju ruang rawatnya kembali, lalu membaringkannya di ranjang rumah sakit yang berada disana

"Argggh... sa... kit.. Yah...! " teriak Darrel terus menjabaki rambutnya dan juga mengguling gulingkan tubuhnya terlihat kesakitan

"Iya nak...! tunggu sebentar Ayah akan panggilkan Dokter kevin kemari"ucap Ayah berjalan ke luar tapi tiba tiba Dokter Kevin berlari masuk ke ruang rawat Darrel bersama dengan Suster Wina dan juga Tiara

"Dokter Kevin...? Tolong anak saya Darrel...!" ucap Ayah yang melihat Dokter Kevin masuk

"Arghhh.... hah... sa.. kit... Dokter...!" ucap Darrel menatap Dokter Kevin sembari terus menjabaki rambutnya

"Tenangkan diri kamu Darrel...! Saya akan menyuntikan obat penenang supaya kamu tidak terlalu merasa sakit ya...!" ucap Dokter Kevin lalu mengambil suntikan yang di kasih Suster Wina dan menyuntikan suntikan tersebut di lengan Darrel

Perlahan Darrel menutup matanya, Ayah juga menurunkan tangan Darrel yang sedari tadi menjabaki rambutnya itu

"Gimana keadaan anak saya, Dokter Kevin?" Tanya Ayah khawatir

"Tidak apa apa... ! tapi untuk sekarang ini tolong jangan membuatnya terlalu stress atau banyak pikiran dulu, biar beberapa hari kedepan dia di rawat disini supaya kami bisa terus memantau keadaannya terlebih dahulu" ucap Dokter Kevin memberitahu Ayah

"Baik lah...! saya dan kakak nya Daniel akan menjaganya disini mulai sekarang" ucap Ayah

"Daniel? Jadi Dokter Daniel kakaknya Darrel?" Tanya Dokter kevin tak percaya

"Iya...! Daniel itu kakaknya Darrel" ucap Ayah memberitahu

"Terus kenapa Darrel tidak pernah memberitahu saya kalau Dokter Daniel adalah kakaknya sendiri...!" ucap Dokter Kevin

"Ah masalah itu...! kita tau sendiri kalau Darrel anak yang sangat dingin pada siapapun" ucap Ayah

"Om benar....! Darrel itu seperti manusia Kulkas 2 pintu karena dia cowok paling dingin saat disekolah" ucap Tiara tersenyum sopan pada Ayahnya Darrel