Jodohku Adalah Anak Bosku

Ayana yang menyadari dirinya dikejar dewa pun menghentikan langkahnya.

"Ada apa mas? " Tanya Ayana yang kemudian membalikan badannya.

"Ehh em anu ay" Jawab dewa yang malah gugup.

"Apa mas? Aku mau mandi ini, udah lengket banget badan aku" Ucap Ayana sedikit kesal yang kemudian melanjutkan langkahnya.

Setelah ayana masuk kamar mandi tiba tiba dewa menyusul masuk kamar mandi tanpa permisi, membuat ayana tersentak dibuatnya.

Ayana segera meraih handuknya untuk menutupi tubuhnya.

"Mas, kamu ngapain? " Ucap Ayana yang merasa malu mukanya sudah terlihat merah merona.

"Ya mau mandi, mau ngapain lagi kalo dikamar mandi" Jawab dewa dengan entengnya.

"Ya kan bisa nanti mas" Ucap ayana cape dengan kelakuan suaminya itu.

"Tapi aku maunya sekarang" Ucap dewa dengan senyuman nakalnya, lalu perlahan menghampiri ayana.

"Mas eh eh, mau apa mas" Ucap ayana sambil memundurkan badanya menghindari dewa.

Saat berusaha menghindar, ayana terkaget karena dirinya sudah mentok tembok dan tidak bisa bergerak lagi.

Dengan cepat dewa mendekati ayana yang sudah tidak bisa kemana mana lagi.

Dewa mengangkat satu tangannya ke tembok dan satu tangannya lagi memegang dagu Ayana. mendekatkan wajahnya ke wajahnya ayana. Terlihat muka ayana semakin merah merona dan gugup.

"Mas" Ucap ayana yang sudah semakin gugup bingung mau berbuat apa lagi.

Tanpa menjawab dewa langsung menyambar b*bir ranum ayana, ayana sedikit menolak dan kemudian hanya pasrah dengan perbuatan dewa itu dan mulai menikmatinya juga.

Tangan dewa sudah mulai menelusuri setiap inci tubuh ayana, membuat ayana semakin panas dibuatnya.

"Mas" Ucap ayana yang menikmati setiap sentuhan suaminya itu.

"Kenapa sayang" Jawab dewa terus melanjutkan perbuatannya.

Dengan rakusnya dewa menc*iumi b*bir ayana, kemudian terus turun menc*iumi setiap inci tubuh ayana, membuat ayana semakin menggila, nafasnya tersengal sengal, jantungnya dag dig dug tidak karuan.

Mereka berdua menikmati setiap sentuhan sentuhan yang dibuatnya.

Saat tangan dewa mulai menyentuh bagian inti ayana, tiba tiba ayana yang menyadari langsung menghentikan perbuatan dewa itu.

"Mas, jangan" Ucap ayana yang kembali sadar dengan dirinya.

"Ayana aku sudah tidak kuat menahan lagi sayang" Jawab dewa dengan memelas.

"Jangan disini mas" Ucap ayana melanjutkan perkataannya tadi.

Saat mendengar itu, dewa dengan senang hati langsung menggendong tubuh ayana keluar dari kamar mandi dan kemudian membaringkan nya diranjang kamarnya.

Dengan rakusnya dewa kembali melakukan perbuatan seperti tadi dikamar mandi.

Ayana yang sudah mulai panas ikut membalas perbuatan dewa itu.

Saat mereka sudah di puncaknya.

"Sayang, kamu sudah siap? " Tanya dewa dengan nafas tersengal sengal.

Ayana hanya menganggukan kepalanya menyetujuinya.

Dan akhirnya kehormatan yang selama ini ayana jaga sudah sepenuhnya milik dewa.

Mereka menghabiskan malamnya diranjang dengan keromantisan, cinta dan kasih sayang.

Saat mereka sudah selesai dengan segala perbuatan mereka.

"Makasih yah sayang" Ucap dewa sambil mengecup puncak rambut ayana.

"Iyah mas" Jawab ayana dengan senyuman manjanya.

Tak lama mereka yang sudah sangat cape dan lelah tertidur dengan pulas, dengan posisi saling memeluk memberikan kehangatan dan kenyamanan.

Di pagi harinya, ayana dibangunkan oleh silaunya matahari pagi yang menembus celah jendela kamar dewa.

Ayana menggeliat dan membuka matanya perlahan.

Ayana tidak langsung beranjak dari tidurnya, dia memilih memandangi wajah suaminya itu yang sangat tampan dan tidak membosankan.