NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Zia

Ketulusan Hati Zia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:77.3k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Tak pernah terpikir dalam hatinya menikah dengan suami orang, namun amanah sahabatnya sendiri yang membuat dirinya terpaksa menjadi istri sahabatnya sendiri.
Akankah keputusan itu di setuju keluarga???bisakah dirinya bisa di terima oleh suaminya??? Adakah cinta untuk istri yang tak di harapkan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersama Zea

Siang.

Zia di jemput oleh Zea, kemudian mereka ke rumah dan menjemput Nana, mereka akan pergi mengunjungi Kakak sulungnya yang sudah lama sekali tidak mereka sambangi.

Di mobil Zea memutar lagu yang membuat kesepian dirinya hilang, yah Zea sepi setelah Zia menikah dirinya merasa sepi di rumah besar yang dulu di tempati Kak Intan dan Zia bersamanya.

Dengarkanlah, wanita pujaanku

Malam ini akan kusampaikan

Hasrat suci kepadamu, dewiku

Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin mempersuntingmu

'Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang 'tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Dengarkanlah, wanita impianku

Malam ini akan kusampaikan

Janji suci, satu untuk selamanya

Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin mempersuntingmu

'Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang 'tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang 'tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang 'tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

"Ckkk Kamu kenapa sih Ze??? " Tanya Zia saat lagu itu selesai terputar.

"Kamu kesepian??? atau patah hati??? atau malah udah mau ada yang melamar??? " Tanya Zia lagi.

"Hahaha melamar, mungkin aku tak akan menikah... " Jawab Zea sambil tertawa menutupi perasaannya.

"Kenapa?? kok gitu??? " Zia mengerutkan keningnya.

"Tidak ada pernikahan yang indah jika aku lihat dari Bunda, Kak Intan dan Kamu... Semua harus menangis... " Kata Zea sambil menerawang ke depan.

"Yah... jangan jadikan patokan lah Ze... Kan Bunda sekarang bahagia sama Ayah arsya... Kak Intan juga udah bahagia meski harus melewati semua rintangan dalam pernikahan... " Nasehat Zia pada Zea.

"Kamu sendiri emang bahagia??? kamu sampai harus kabur ke jakarta ikut Ayah... " Skak Zea pada Zia.

"Hmmm itu dulu kan... ya kan semua harus melewati masa pahit dulu Ze... toh tidak semua pernikahan harus pahit kan... " Kata Zia masih menyanggah Zea.

"Huh... emang kamu udah merasakan manisnya pernikahan??? Jika menikah hanya akan membuat semakin pusing dan sedih untuk apa di lakukan Zi..." Ucap Zea masih menyerang Zia.

"Ckkk... kamu tu suka banget menyudutkan orang Ze... aku juga gak ingin melewati pernikahan semacam ini... namun mungkin sudah begini qada' dan qadar yang harus aku lewati... " Kata Zia sambil menarik nafasnya pelan.

"Aku cuma heran aja sama kamu Zi... hidup rumit kamu kamu yang buat sendiri... kamu terlalu baik jadi orang... aku tak ingin jadi wanita yang terlalu baik dan hanya membuat terlihat lemah dan bodoh... " Kata Zea masih sambil fokus menyetir.

"Ckkk mulai... ya aku bodoh... kamu yang pintar... udah... gak usah bahas ini lagi... kita jarang ketemu sekali ketemu selalu berdebat... " Ucap Zia mengalah.

"Zi... serius aku tanya... kamu beneran ikhlas menjalani pernikahan mu??? kamu mau meneruskan??? apa kamu tak ingin melepas pernikahan kalian??? " Zea masih mulai lagi.

"Ishhhh Ze... aku tak pernah mau main-main soal menikah... jika Mas Azzam mau tetap bertahan maka aku juga akan bertahan... pernikahan itu ibadah panjang seumur hidup... jika tak ikhlas apa yang akan aku dapat??? " Zia masih mencoba menjelaskan meski kesal.

"Toh sekarang Mas Azzam sudah baik... sudah menerima aku... itu udah cukup... " Kata Zia lagi.

"Ckkk ibadah panjang... udah tau nikah ibadah panjang makanya jangan asal nikah aja... suami orang di terima juga... Iya Azzam baik sekarang soalnya Alma sudah tak ada... coba Alma masih kamu akan jadi bayangan yang tak terlihat selamanya seumur hidupmu... " Kata Zea kesal sedikit pedas.

"Astaghfirullah... Ze... kamu benar-benar ya... hmmm kamu jangan kaya orang yang tak kenal aku dan cerita bagaimana aku menikah deh..." Zia sedikit tersinggung, jika Zea saja yang tau kisahnya begitu bagaimana dengan pandangan orang tentang dirinya yang tak tau bagaimana cerita dirinya.

Zea dan Zia diam semuanya tenggelam dalam pikirannya masing-masing sampai mobil itu tiba di depan rumah Azzam. Zea menoleh ke Zia lalu membuang nafas kasar dan menarik Zia dalam pelukannya.

"Maaf... jujur aku sakit lihat kamu sakit... kamu tuh... bodoh banget... bikin aku selalu khawatir..." Ucap Zea sambil terisak, entah kenapa dirinya hari ini ingin mewek rasanya.

"Hehehe iya... aku tau... kamu kesal kan aku nikah dan pergi meninggalkan kamu... " Kata Zia sambil membelai lembut Zea yang terisak.

"Iya... kamu tuh... udah nikah duluan pergi tinggalkan aku sendirian... mana kamu nikahnya gak bahagia pula... dasar Zia bodoh!!! " Ucap Zea semakin terisak.

Zia tertawa sambil menangis, Zea terlalu sayang padanya namun cara dirinya mengungkapkan perasaan selalu membuat kesal dan salah paham.

"Iya... aku bodoh... udah malu di kira kita bertengkar lagi malah nangis-nangis... " Kata Zia lalu melepas pelukannya.

"Dasar Zea jahat..." Kata Zia sambil tertawa.

"Dasar Zia bodoh...!!" Kata Zea ikut tertawa dan menghapus air matanya.

Mereka pun turun dan masuk kedalam rumah, Zea ikut masuk ke kamar dan menyapa Nana yang sedang berganti baju bersama bibi.

"Hay... Nana cantik... " Sapa Zea lalu duduk di ranjang Zia.

"Halo Tan..." Jawab Nana yang kemudian berlari ke arah Zia. Zia meraih tubuh Nana sambil membenarkan jilbab yang di kenakan Nana.

Mereka pun berangkat dan meninggalkan rumah menuju rumah Kak Intan, sepanjang jalan Nana berceloteh dan bernyanyi membuat Zia dan Zea ikut tertawa dan merasa terhibur.

Di jalan Zia mendapat telfon dari Azzam, Zia mengangkat namun sedikit ragu-ragu karena telfon yang di pakai Azzam berupa video call.

"Udah... angkat... pakai malu-malu... biar aku lihat kondisi si mahluk datar itu kalau telfon sama kamu... " ucap Zea.

"Stttt... " Zia mendelik memberi kode pada Zea untuk menjaga lisannya karena ada Nana yang bisa menirukan omongan Zea.

"Iya... Maaf... angkat... " Kata Zea sambil menatap depan.

Zia menggeser tombol hijau lalu menerima panggilan Azzam meski sedikit ragu-ragu takut jika Azzam berulah seperti tadi pagi.

"Assalamualaikum... " Kata Zia setelah panggilan itu dia terima.

"Walaikumsalam sayang... ya ampun lama banget suh... dimana??? "Cerocos Azzam kesal di sana.

"Mau ke rumah Kak Intan Mas... " Kata Zia menjawab Azzam lalu mengarahkan Ponselnya ke Nana.

"Ayah... " Panggil Nana sambil melambaikan tangan.

"Hay sayang... jagain Umi ya... " Kata Azzam dari seberang.

"Ote... Ote.... " Jawab Nana yang di buat seimut mungkin.

"Ok... sip... Kasih ke Umi... " Kata Azzam yang kemudian Nana kasihkan handphone itu ke Uminya.

"Ya Mas... " Kata Zia malu karena Zea sudah menahan tawa sedari tadi.

"Kangen... nanti jangan lama-lama... gak usah sampai malem... " Pesan Azzam yang sukses membuat Zia makin malu.

"I iya... " Jawab Zia sambil menganggukkan kepalanya.

"Ok... dah... emmmuuuah... untuk Nana dan Umi... " Kata Azzam yang langsung membuat tawa Zea pecah.

Zia mematikan panggilan lalu memukul pundak Zea dengan tangannya kesal campur malu. Zea bukan diam justru tertawa semakin parah yang membuat muka Zia semakin merah.

"Hahahha.... "

"Jadi ini yang buat kamu mau mempertahankannya... "

"Kenapa tidak di balas... Emmmuuuah Ayah..." Kata Zea yang membuat Zia semakin kesal dan malu.

"Shhhh... Zea!!! " Zia melotot yang di jawab senyum mengejek Zea, dalam hati Zea bersyukur jika Azzam sudah sebucin itu dengan Zia.

****

Mau votenya ya... yang belum... please... 🙏😍

Like, komentar dan dukungan selalu buat author semakin semangatt... 😍😍😍

1
💕 bu'e haresvi 💕
liat aja KL dah kyk gini masih g sadar juga tak getok juga tu pala si del2😒😒
💕 bu'e haresvi 💕
sadar neng perasaan mu tu obsesi bukan cinta😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
kan bener cuma obsesi doank krna Azzam mirip ma mantan jadi ngejar-ngejar Azzam sampe merendahkan harga diri😌sadar sebelum semua terlambat menyesal pun g da guna😒😒
aNDiaNa
SeMaNGaT Zia! SeMaNGaT Author 💪🏼
yellya
ckckck 1 kata buat si dela "bodoh"
zia hrs ekstra nih jaga mas azzam 😅
💕 bu'e haresvi 💕
cinta ma obsesi tu bedanya hanya setipis lembar tisu KL g bisa membedakannya bahaya😒😒
yellya
wess ngeri bngt ada yg obral diri jdi istri ke 3 🤣🤣🤣
dyah EkaPratiwi
azzam terbucin bucin
💕 bu'e haresvi 💕
harga diri neng djaga boleh cinta ma laki tapi y jangan jadi bodoh juga ngobral diri begitu😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
sombong amat neng😌emang apa yg bisa bikin kamu merasa lebih dari Zia😌mau pamer harta juga cuma harta orang tua mau pamer body pasti jauh lebih baik Zia karna dia jaga body dia cuma buat yg halal g kyk situ jelalatan matanya liat yg bening dah kegatelan 😜😜
💕 bu'e haresvi 💕
sama Alma dulu g bersyukur brrt😌
💕 bu'e haresvi 💕
lebay kebangetan ini mah🤣🤣
💕 bu'e haresvi 💕
lebay😌dulu ma Alma g kek gitu brrt dulu cuma empati aja y ma Alma🤔🤔
💕 bu'e haresvi 💕
le mineral kali ada manis manisnya🤣🤣
Sri Winda
eh aa yg pertama..lanjut thor💪🏼💪🏼
Ari Randz
Luar biasa
Cookies
bagus ceritanya
Shakila khanza: makasih kak... 🤗
total 1 replies
yellya
lagi romantisromantisnya 😘😘😘😘,
ku kasih bunga dan kopi dah buat kak authornya karena udh bikin kita senyam senyum 🤭🤭
Shakila khanza: makasih kak... 🥰🤗🙏
total 1 replies
💕 bu'e haresvi 💕
bijak bijak bijak🤭🤭
💕 bu'e haresvi 💕
kamunya yg g bisa tegas ma mahasiswa yg kasih hadiah Bu deketin kamu termasuk tu si dela jangan sampe dia jadi hama ntar😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!