NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel
Popularitas:28.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Setelah memergoki pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Kinara aurora tercebur ke sebuah danau setelah di dorong oleh selingkuhan kekasih nya, namun bukannya tenggelam jiwa kinara justru berpindah dimensi ruang dan waktu ke tubuh pemeran wanita di sebuah novel yang ia baca sebelumnya.

Masalahnya di sini jiwanya memasuki tubuh pemeran wanita yang lemah dan selalu di injak- injak, dan berakhir mati tragis karena menyelamatkan suami yang bahkan tak pernah melihat ke arahnya.
Bagaimana caranya kinara merubah takdir istri yang teraniaya itu? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20 : Undangan pesta ulang tahun nenek

"Tunggu, apa maksud nya ini? apa pernikahan kita selama ini di dasari oleh sebuah surat kontrak?" Kinara merasa dunia di sekelilingnya seolah berputar cepat. Semua yang dia kira adalah kenyataan ternyata adalah ilusi yang terlahir dari pahatan skenario yang sangat rumit. Dua miliyar? ia merasa pusing, otaknya kesulitan mencerna segala kalimat dalam surat kontrak itu. Kenantra tak tampak terkejut sekalipun, seolah semuanya adalah hal normal baginya.

"Ya, itulah alasannya kita terikat, kinara, " ucap kenantra, "Apa kau berharap pernikahan ini terjalin dengan adanya komitmen dan kepercayaan? " ia melanjutkan dengan terkekeh sinis. "Jangan mengharapkan itu."

Kinara mencebik, yang tadinya ia kesal jadi semakin dongkol saja karena ucapan pedas lelaki itu. "Aku tidak pernah mengharapkan hal itu, lagipula aku juga tahu kalau kau tidak akan pernah mencintai ku. "

Ucapan kinara memang pelan namun terdengar menggaung di telinga kenantra, suara kinara yang tersirat luka membuat kenantra menggeretakkan rahang. Ingin berucap untuk membantah namun gengsi nya terlalu tinggi, ia pun masih bingung dengan perasaan nya sendiri. Jadi ia memilih diam saja.

Sementara kinara ingin sekali berteriak, ingin membantah tetapi suaranya terhenti di tenggorokan. "Ck tapi ini tidak adil untuk ku! " ada kepahitan di dalam suaranya, membuat kenantra mengangkat wajah untuk menatap nya.

Namun hanya sesaat sebelum akhirnya kinara ingat jika dia masih memiliki kartu hitam saktinya yang bisa menyelamatkan situasi ini. "Tentu saja, kenapa aku tidak kepikiran ya. dua miliyar tentu bukan nominal besar yang bisa di keluarkan kartu itu. Fufufu, baiklah, terserah kau kenantra, aku akan membayar denda itu dengan kartu dari mu! "

Seolah bisa membaca pikiran kinara, Kenantra kembali bersidekap dada dengan menghembuskan napas pelan. "Jika kau berpikir bisa membayar uang denda itu dengan kartu yang ku berikan, maka kau telah keliru. "

"Apa? bagaimana dia bisa menebak rencana ku? " batin Kinara, matanya terbelalak kaget. Dengan hanya melihat bagaimana reaksi yang di berikan gadis itu, kenantra sejujurnya sudah bisa menebak apa yang kinara rencakan.

Lelaki tersebut menggeleng pelan. "Keputusan ada di tanganmu. Jika kau tetap ingin berpisah kau harus membayar denda itu padaku secepatnya! "

Doeeng! Kinara berjalan lesuh keluar dari ruang kerja kenantra, wajahnya tak bersemangat.mengumpulkan dua miliyar bahkan jika ia hidup irit sampai jadi nenek pun tidak akan bisa mengumpulkan uang sebanyak itu,jadi dia tidak bisa melakukan apa-apa sekarang selain menuruti apa yang ada dalam surat kontrak sialan itu.

"Pria kutub itu! aku pasti akan memberikan pelajaran padanya, jika aku sudah kaya nanti!" geramnya, menghentak- hentak kan kakinya kesal.

Karena saking dongkol nya, kinara melangkah cepat sampai tidak menyadari ada seseorang di depannya. "Maaf." ketika ia mengangkat wajahnya, netra coklatnya langsung bertemu dengan tatapan keji pria paruh baya di hadapan nya. saat ini

Tuan Haris agung winata, lelaki itu menatap jengah ke arah kinara seolah dirinya adalah hama yang tak seharusnya muncul di hadapannya.

"Cobalah pakai mata mu saat berjalan, jangan hanya mengandalkan kaki, "katanya dengan nada sindiran yang begitu tajam pada kinara.

Tuan Haris lalu melewati nya begitu saja, kinara mencebik saat matanya mengikuti arah mertuanya itu yang mulai menjauh. Sepanjang ia merasuki tubuh kinara wijaya, baru kali ini ia bertemu dengan ayah mertua dari tubuh yang di rasukinya ini.

"Ck, gak anak, gak bapak. Sifatnya sebelas dua belas, " kata kinara di sertai cibiran.

"Nyonya! " tiba-tiba ada yang menyentuh punggungnya dari belakang membuat kinara tersentak.

"Astaga, kau mengagetkan ku! " ujarnya, menghela napas sesaat begitu tahu ternyata yang mengagetkan nya adalah maya.

"Ayo ikut saya nyonya! " Tak baca bicara, maya bergegas menarik tangan kinara menuju kamarnya. Di dalam kamar, kinara melihat sebuah kotak kado persegi yang ukurannya setinggi orang dewasa.

"Kotak apa ini? " tanyanya, memutari meja untuk menelisik kotak kado misterius itu.

"Ini dari nyonya Sesilia, " jawab Maya.

Sesili? Netra kinara menyipit, mencoba mengingat- ingat. Untungnya di saat seperti ini, memori kehidupan kinara wijaya tepat waktu muncul di kepala nya.

Sesilia winata adalah ibu dari tuan Haris agung winata, yang artinya juga beliau adalah neneknya kenantra, yang otomatis harus kinara hormati juga.

Dalam ingatan nya sebagai kinara wijaya, sosok nyonya sesilia adalah wanita berusia senja yang hangat, dan memiliki hubungan baik dengan Kinara. Meski tidak bisa membantu kinara dari kekejaman anggota keluarga winata yang lain, tetapi nyonya sesilia selalu ada untuk memberikan dukungan moril pada Kinara.

"Oh nenek, " ucapnya di buat seceria mungkin agar terdengar begitu akrab. "Kenapa dia memberikan ku ini? " katanya lagi dengan raut bingung.

"Astaga nyonya, apa anda tidak tahu besok hari apa? "

"Hah memangnya hari apa? " ia berbalik menatap lurus ke arah maya.

"Besok adalah perayaan ulang tahun nyonya sesilia yang ke- 80, nyonya. Bagaimana bisa anda melupakan nya? "

"Aaah benarkah? " sahut kinara kemudian ia berbalik seraya mengigit bibirnya. "Duh, aku tidak tahu itu lagi. Bagaimana kalau maya curiga? aku harus buat alasan apa ya? "

Lantas ia mulai terpikirkan sebuah ide, lalu kembali mengarahkan mata ke arah maya yang sejak tadi melayangkan tatapan aneh padanya. "duh astaga aku benar-benar lupa maya, agaknya karena tercebur ke dalam kolam di pesta waktu itu, kepala ku ikut terbentur sesuatu hingga aku melupakan beberapa ingatan ku. " ia mengatakan nya semelas mungkin agar maya percaya.

Dan benar saja, perempuan itu tampak berkaca- kaca, sambil menutup mulut nya. "astaga nyonya, lalu bagaimana sekarang keadaan anda? apa kita perlu ke dokter, kenapa anda tidak mengatakannya dari kemarin- kemarin?" cecar nya. Kinara jadi menyadari jika pelayan setianya ini mudah di pengaruhi.

"Aku sudah baik- baik saja maya, tapi maaf jika ada beberapa ingatan yang ku lupakan dan itu pasti membingungkan mu. "

Maya mengusap lengannya. "Tidak apa- apa nyonya, saya mengerti. Saya sangat paham. Nyonya katakan saja apa yang anda lupakan biar saya bantu ingat. "

Kinara tersenyum, perempuan ini memang memiliki hati yang lembut.

"Hum, baiklah, apakah kenantra nantinya juga datang? "

"Tentu saja nyonya," jawab maya mengangguk.

"Lalu dia datang dengan siapa?" tanya kinara lagi.

"Tidak mungkin dengan ku kan. " pikirnya.

"Emm... begini nyonya. " Maya tampak ragu mengatakannya.

"Katakan saja Maya, tidak usah sungkan. " desak kinara.

"Baiklah. Tuan selalu datang sendiri nyonya, tapi tahun kemarin beliau datang bersama nona Claudia. "

Tuhkan sudah kinara tebak. Tak mungkin bersama dengan nya, meskipun mereka pasangan suami- istri, yang lebih mencengangkan dia pernah datang bersama Claudia. Benar- benar tipe lelaki yang minta di hujat.

Kinara menggeram, membayangkan bagaimana posisi kinara wijaya saat itu pasti sangat menyakitkan. Tapi tidak apa-apa sekarang kinara wijaya adalah dirinya. Dia tidak peduli mau kenantra datang bersama wanita lain manapun, dia datang sendiri pun tidak masalah.

*

*

*

Bersambung

1
🍏A↪(Jabar)📍
next
Hikam Sairi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣👋👋👋
Hikam Sairi
😅😅😅😅😅
CaH KangKung,
bar bar...like..
CaH KangKung,
👣👣
Dede Mila
🤣🤣🤣🤣🤣ciumdah tuh lantai
Dede Mila
🫣🫣🫣🫣
🍏A↪(Jabar)📍
Yang ada kamu ketahuan kalo kartu itu di gunakan 😌😂😂
Sulati Cus
hilang deh mimpimu kinara😂😂😂
Sulati Cus
bisa ketauan km klu kartu sakti mu😂ke lacak sm si ken2
Sulati Cus
knp hrs blk lg mending buka usaha sendiri biar kaya jd g diremehin orang bungkam mulut mertua kesel jd nya klu ak yg jd kinara persetan dgn perasaan mending pk logika 😂
Rohimah
cwoknya kurang tegas,, jdi gmn gtu
Rizky Sandy
kuat doang g cerdik juga percuma msh saja kalah SM yg jahat,,,,
Miza Dija Miza
bagus
Sulati Cus
gmn klu du uleg ae Thor, lumayan cabe kan lg mehong 80rb/kg😂
Sulati Cus
cb flashback ke si dimas sm Yuni setelah kematian kinara.. jd penasaran
Tami Tami
kamu cari sampai mumetpun kalau nenekmu tidak membebaskan kinara kamu tidak akan bertemu dengannya selamat bermumet2 ria kenan😂😂😂
Uthie
terus lah mencari Kenantra 😜😏😏
Uthie
Good Oma 👍😆
Tami Tami
double up donk kakak author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!