NovelToon NovelToon
Ketika Rahim Di Hakimi : Aku Di Ceraikan Suami Ku Karena Aku Di Tuduh Mandul

Ketika Rahim Di Hakimi : Aku Di Ceraikan Suami Ku Karena Aku Di Tuduh Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:64.1k
Nilai: 5
Nama Author: korokoro

Amaya (Maya) , adalah seorang wanita paruh baya berusia 34 tahun.
Usia pernikahan yang hampir menginjak 10 Tahun, Maya dan Suaminya Andi, dan belum juga di karuniai seorang anak inilah yang menjadi Kehidupan rumah tangganya tidak lagi harmonis.
Maya juga selalu di perlakukan seperti orang asing, oleh suaminya.
Sampai akhirnya, Andi menggugat cerai Maya.
Maya yang selalu di cap sebagai Perempuan Mandul, harus memulai babak baru di kehidupannya setelah Andi menceraikannya.
Apa yang akan di alami maya setelah perceraian nya? Apakah Maya bisa bertahan dengan kesenderiannya? Bagaimana maya bisa menyikapi hujatan dan cacian orang-orang di sekitarnya setelah bercerai dari Andi?
***
Ini adalah novel pertama aku di genre wanita kuat-Drama Rumah Tangga.
Mohon dukungannya dengan selalu memberikan like dan komentar membangun. Happy Reading... 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon korokoro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sedikit Rahasia Kecil Seorang Raga.

"Aku gak suka kamu terlalu dekat dengan Bryan." Gumam Andi sambil fokus menyetir.

Devina mengerutkan kening. "Apa maksudnya? Kamu tahu kan, Bryan kan teman kuliah aku."

"Iya aku tahu, tapi pandangan Bryan ke kamu itu bukan seperti seorang teman. Aku ini lelaki, aku paham tatapan mata seorang lelaki."

Devina melirik dari kursi penumpang di sebelah Andi. Bibirnya melengkungkan senyum. "Kamu cemburu?" bisik nya sambi tertawa kecil.

Andi menggeleng. Wajah kaku nya tidak bisa menutupi kalau dirinya memang cemburu.

"Aku seneng kalau kamu cemburu." Goda Devina lagi.

"Aku gak cemburu, aku cuma mau kamu menjaga diri kamu. Kasih batasan dengan lelaki lain selain aku." Jawab Andi ketus.

"Bilang aja kalau kamu memang cemburu."

Andi menarik nafas pelan. "iya aku cemburu." jawabnya. "Maya gak pernah kaya gitu ..."

"Maya?!" Devina jelas tersinggung ketika Andi membawa nama itu. "Jadi sekarang kamu bandingin aku dengan Maya?"

"Bukan gitu maksud aku,"

"Aku paham, kamu masih menyimpan perasaan buat perempuan itu." Devina yang kali ini merajuk.

Andi terdiam sambil memikirkan kata-kata Devina. Seperti nya memang benar, di kepalanya, masih ada sosok dan bayangan Maya. "Maaf, aku minta maaf." ucap Andi sambil menggenggam tangan Devina.

Gadis cantik yang usia terpaut jauh dengan Andi itupun luluh, ia mengangguk sambil tersenyum. "Papa mau ketemu sama kamu nanti malam." Celetuk Devina tiba-tiba.

"Papa? Kenapa ada apa?"

"Gak tau, aku juga belum di kasih tau kok sama papa." Jawab Devina manja.

Andi mengangguk, wajahnya yang kaku dibuat se santai mungkin. Ia tersenyum sambil sesekali mencium tangan Devina yang di genggamnya.

...****************...

Di rumah ustadz Fajar, Maya dan Raga sudah duduk berhadapan dengan ustadz fajar pagi ini. Seperti yang di janjikan Raga, dirinya ingin meminta restu dari ustadz Fajar. Sekaligus meminta ustadz Fajar untuk menjadi saksi nya melakukan ta'aruf, sebagai tanda kalau Raga memang serius dengan Maya.

"Kalau kalian berdua sudah saling yakin, saya rasa tinggal mempertemukan pihak keluarga saja. Saya pasti akan sangat mendukung keputusan kalian." Ucap Ustadz Fajar sambil tersenyum berkali-kali menatap wajah Raga.

Pemuda yang datang tiga tahun lalu untuk mengabdi di pondok pesantren ini, sudah banyak berubah di mata ustadz fajar ini. Ada rasa bangga di hati nya, namun juga ada sedikit ke khawatiran kepada Raga.

"Saya yakin, saya sudah menemukan pilihan hidup saya." Jawab Raga tegas. "Hanya saja, mbak Maya meminta bertemu dengan orang tua saya untuk memberikan jawabannya."

"Bagus, restu orang tua mu itu yang paling utama. Raga. Saya tahu, hidup kamu sudah banyak berubah, saya sangat bangga dan senang bisa jadi bagian dari perjalan hidup kamu." Ustadz Fajar memberikan sedikit wejangan nya di depan raga dan Maya. "Mungkin mbak Maya ini belum sepenuhnya mengenal siapa Raga. Tapi, saya bisa pastikan kalau Raga ini adalah sosok yang bertanggung jawab, baik dan peduli kepada orang lain."

Maya menundukkan wajahnya. "Saya memang ingin mengenal mas Raga terlebih dahulu ustadz, saya ingin mengenal mas Raga langsung dari cerita kedua orang tua nya." Kata Maya. "Saya juga ingin orang tua nya yang menentukan apakah saya layak menjadi pendamping mas Raga. Saya tidak ingin, mas Raga dan keluarganya menyesal karena sudah menerima saya sebagai istrinya."

"Saya tidak akan menyesal." Ucap Raga tegas. "seperti yang di ceritakan ustadz fajar. Saya sudah banyak berubah semenjak saya tinggal dan mengabdikan diri saya disini. Tapi, setelah mengenal mbak Maya. Saya merasa diri saya utuh, entah kenapa saya ingin selalu ada di perjalanan hidupnya mbak Maya."

Ustadz Fajar tersenyum mendengar ucapan Raga. "Baiklah, biar saya tengahi, kebetulan, keluarga nya Raga ini juga sudah seperti keluarga saya. Papa nya Raga ini adalah salah satu don..."

"Ustadz, biar saya yang menghubungi papa dan mama saya." Raga cepat-cepat memotong ucapan Ustadz Fajar.

Maya mengerutkan kening heran dengan tingkah Raga barusan. Maya merasa ada yang di sembunyikan dari cerita dan latar belakang seorang Raga.

"Saya akan buat janji pertemuan dengan orang tua saya disini, mbak Maya gak keberatan kan?" Tanya Raga lagi. Wajahnya sedikit kikuk kali ini.

Maya mengangguk. "Gak apa-apa mas, lebih baik kita bicarakan di sini di depan ustadz fajar."

Ustadz Fajar seperti mengerti dengan kode yang di berikan Raga barusan, ia mengangguk sambil menatap wajah pemuda itu. "Baik kalau begitu. Sepertinya kita akan ketemu lagi disini dengan orang tua dari Raga dalam beberapa hari kedepan." Ucapnya sambil tersenyum. "Mbak Maya, saya boleh berbicara berdua dengan Raga?"

Maya mengerjap sambil berdiri dan berpamitan meninggalkan ustadz Fajar dan Raga yang meminta ruang berdua untuk membicarakan sesuatu.

Sesaat setelah Maya dipastikan kembali ke biliknya menemui Aisya, ustadz Fajar segera memberikan tatapan heran kepada Raga karena baru saja memotong pembicaraannya. "Kamu belum memperkenalkan kepada Maya, siapa kamu sebenarnya?" Tanya Ustadz Fajar pelan.

"Maaf ustadz, saya tidak sopan karena memotong pembicaraan." raga mengangguk. "Saya belum mengenalkan diri saya sepenuhnya kepada Maya karena saya ingin tetap menjadi diri saya yang seperti ini."

"Tapi Raga, menikah itu landasannya adalah kejujuran. Kamu tidak bisa menyembunyikan latar belakang keluarga kamu terus menerus kepada Maya. Kamu harus jujur sebelum benar-benar membawa Maya ke dalam perjalanan hidup kamu."

"Saya mengerti ustadz, saya akan mengenalkan keluarga saya setelah Maya melihat langsung dan berbicara langsung dengan orang tua saya." Ucap raga. "Tapi, walaupun Maya sudah tahu siapa keluarga saya, dan apa saja yang saya punya. Saya tetap ingin menjadi diri saya yang seperti ini. Kesederhanaan, membuat saya tenang. Saya juga yakin kalau Maya bisa menerima itu." Ucap Raga.

Ustadz Fajar tersenyum. "Kamu ini pemuda yang unik memang. Di saat pemuda lain yang lahir dari keluarga kaya raya, pengusaha dan pebisnis sukses ingin memperlihatkan kekayaannya untuk mendapatkan kemudahan dalam hidupnya, kamu malah memilih jalan yang sulit dengan kesederhanaan."

Raga tersenyum kecil. "Saya sudah berjanji pada diri saya untuk berubah ustadz. Sebelum Tiga tahun lalu, saat saya awalnya di paksa untuk datang kesini oleh orang tua saya pun saya pernah menjadi orang yang seperti itu. Sombong karena kemudahan yang saya dapatkan dari harta keluarga saya, tapi itu semua tidak membuat saya tenang seperti sekarang." Jelasnya sambil mengusap wajahnya. "Saya sangat bersyukur bisa datang kesini dan memulai hidup baru saya sebagai Raga yang baru. Sebagai raga yang sekarang ini."

Raga, sosok pemuda yang Maya kenal sebagai pemuda sederhana yang membantu mengelola pondok pesantren ini, ternyata menyimpan rahasia yang belum pernah Maya tahu sama sekali.

Tiga tahun lalu, Raga memang datang ke pondok pesantren ini dengan paksaan dari kedua orang tua nya. Karena orang tua nya tidak tahu lagi bagaimana menghadapi anak tunggal mereka yang sikapnya sudah di luar batas wajar.

Raga yang dulu, sangatlah jauh berbeda dengan sosok raga yang sekarang. Raga bahkan sempat terjerumus ke kehidupan gelap dengan memakai narkoba dan kenakalan remaja lainnya.

Semua itu, karena Raga memiliki banyak kemudahan di hidupnya. Uang dan harta milik keluarganya, milik papa nya yang adalah seorang pengusaha minyak bumi terkaya yang ada di Indonesia ini lah yang membentuk karakternya menjadi pemuda berandalan dulu.

Papa nya Raga memang memiliki banyak saham di perusahaan yang bergerak di bidang Migas, pengeboran dan sejenisnya, termasuk di salah satu BUMN terkenal di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang. Kalau kalian isi BBM di pom-pom bensin di pinggir jalan, itu adalah perusahaan BUMN yang saham paling besar nya di miliki oleh Keluarga Raga secara turun temurun.

Intinya, kekayaan keluarga Raga ini tidak main-main. Tapi, setelah Raga akhirnya sampai di titik terendahnya tiga tahun lalu, dan di paksa untuk masuk ke pondok pesantren ini, hidupnya mulai berubah. Raga tidak lagi ingin mengandalkan semua kemudahan yang diberikan oleh keluarganya itu. Harta, uang dan semua kemudahan yang pernah di dapatkan nya dulu, benar-benar di tinggalkan begitu saja.

Raga seperti menjadi orang yang baru di sini, menjadi sosok yang sederhana, mendalami ilmu agama dan yang terpenting, selamat dari pergaulan masa lalu nya yang berantakan.

Setidaknya itulah yang Maya belum tahu dari Raga. Tapi dalam hatinya, Raga berjanji akan memperkenalkan dirinya seutuhnya kepada wanita yang ia yakini untuk menjadi istrinya kelak. Raga sudah benar-benar bertekad untuk menikahi Maya.

...****************...

1
Arin
Semoga segala tipu daya dan muslihat Andi bisa terbongkar. Dan Raga bisa menyelesaikan fitnah yang mengarah kepada dirinya......
Riaaimutt
dia lupa kalo gak ada kejahatan yang sempurna
Lee Mba Young
Wah berhasil tu andi njebak raga, salah maya sih udah tau ular di bawa ke rumah aneh juga. bawa sial buat raga, jd istri orang kaya terkenal mlh gk pinter bnget.
Retno Harningsih
up
Soraya
lanjut thor
Soraya
karakter nya Maya polos apa Oon sih thor Raga juga katanya mau ngawasin si Andi
korokoro: terlalu polos, jadi oon 😂
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Sunaryati
suka
Arin
buktinya malah menjalankan rencana jahat lainnya bareng Andi anaknya
Arin
Bagus Raga.... harus tegas. Jangan biarkan Bu Ratna tinggal lama dekat keluargamu. Yang namanya orang pernah berbuat kejam sama seseorang, memang bisa kita maafkan. Tapi apa iya orang itu akan langsung sadar dengan kesalahan nya sendiri.....
Retno Harningsih
up
Sunaryati
Jangan sampai Usaha Andi berhasil Thoor, kapan Maya bahagianya
Lee Mba Young
Ealah orang kaya tp gmpang di bodohi, kan tinggal kasih duit trus suruh satpamnya anterin cari kosan, emang pesawat lngsung bisa beli tiket dadakan, iya kl ada yg cancel kl enggak aneh.
baik sm orang boleh tp ya jng bodoh gk ada mawas dirinya jd mlh cenderung oon.

tinggal kasih uang sewa kontrak an beres.
aneh raga dan maya ini mudah di begoin orang pdhl orang bisnis pasti otak encer
Retno Harningsih
up
Soraya
lanjut lagi thor
Retno Harningsih
up
Riaaimutt
typo 🙏🏾
Riaaimutt
lah.. ternyata
Sunaryati
Devina keguguran jadi cepat bisa cerai, Andi
Sunaryati
Lha berarti Andi mulai korupsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!