ADIKKU DURI DALAM RUMAH TANGGAKU

Hari ini adalah hari keberangkatan Damar ke kota tujuan yang di perintahkan oleh papa dimas.

Saat ini damar sudah ada di bandara, damar pergi tanpa mengajak Chelsea, terjadi pertengkaran semalam karena Chelsea yang ingin ikut tapi damar tidak mengizinkan nya karena damar sangat membenci Chelsea karena Chelsea hidupnya hancur, tapi damar tidak sadar jika dia lelaki setia bagaimana pun wanita itu menggoda jika dalam hati nya tidak menginginkan nya maka tidak akan pernah tergoda.

waktu keberangkatan pun tiba, entah kenapa dari pagi dia bangun tidur dia merasakan debaran jantung nya yang sangat cepat, dia merasa kegugupan dan kebingungan, dia juga merasa kesedihan tapi tidak tau karena apa, dan semua itu berlangsung hingga sekarang dia di dalam pesawat,

Setelah dua jam perjalan akhirnya damar pun sampai di kota tujuan, semua penumpang pun sudah turun dan mengambil bagasi mereka, damar pun masih merasakan perasaan itu, rasa campur aduk yang dia rasakan membuat dirinya tidak nyaman.

beberapa saat kemudian damar pun sudah pergi menuju sebuah rumah sederhana yang di siapkan oleh sang papa, tapi saat di perjalanan tanpa sengaja pandangan tertuju pada kendaraan di sebelahnya, disana dia melihat mantan istrinya Casandra sedang bersama pria muda yang sangat tampan, damar terdiam melihat itu ada rasa sakit dan cemburu saat melihat itu semua, melihat senyum bahagia Casandra bukan padanya lagi tapi pada pria lain.

"Secepat itukah Casandra berpaling dari ku, bukanya dia sangat mencintaiku kenapa dia sudah memiliki pria lain" ucap damar sangat pelan tanpa tidak sadar diri nya damar.

Saat dia sadar ternyata Casandra sudah menghilang dari pandangan nya dan lampu pun sudah hijau kembali.

Dia merutuki kebodohan nya yang kehilangan jejak dari casandra, karena terlalu lama melamun.

sampai di rumah tinggalnya Damar menjadi tambah gelisah, dia merasakan frustasi hingga tertidur begitu saja disana.

...****************...

Keesokan harinya Casandra dan Anis sedang berkunjung ke pabrik makanan kemasan yang sedang di produksi,

Saat sedang melihat lihat dan berbicara dengan supervisor, handphone Casandra pun berbunyi saat di lihat ternyata dari perusahaan textile miliknya.

"Halo selamat pagi Bu Sandra" sapa si penelpon 📞

"Halo selamat pagi Didi, ada apa pak?" tanya Casandra 📞

"Maaf Bu Sandra saya mengganggu waktu ya, saya mau memberi tahukan bahwa besok kita akan ada meeting bulanan jadi di mohon untuk ibu untuk datang besok dan tidak bisa di wakili" ucap Didi sang asisten yang ada di perusahaan textile 📞

"Baik jika begitu besok saya akan datang, terima kasih atas informasinya," ucap Casandra 📞

"Baik Bu Sandra, jika begitu itu saja Bu selamat pagi bu" ucap Didi dan mengakhirinya📞

"Anis besok saya harus ke perusahaan textile, tolong di jadwal ulang ya untuk besok" ucap Casandra

"Baik nona" jawab Anis

Setelah itu Merekapun melanjutkan melihat produksi makanan yang akan di pasarkan dalam waktu dekat,

"Pak itu kenapa mesinnya gak jalan" tanya Casandra heran pada salah satu mesin produksi yang tidak di jalankan

"Mesin itu rusak sudah 3 bulan lalu Bu, kami sudah melaporkan nya ke pusat dan katanya uang belum bisa turun karena belum di setujui oleh ibu Sandra" ucap pak saif Supervisor

"Loh bukanya sudah saya setujui saat itu juga dan saya juga sudah memerintahkan bagian keuangan untuk mencairkan dana untuk perbaikan jika masih bisa di perbaiki jika tidak bisa lagi beli baru" ucap Casandra bingung

"Tapi bu, menejer produk si memberitahu kan bahwa ibu belum menyetujuinya dan ibu akan datang untuk melihat langsung, jadi saya pikir ibu datang hari ini untuk melihat mesin ini, mari kita kekantor disana ada surat dan tanda tangan ibu jika belum di setujui" ucap pak saif

"Baik pak ayo kita lihat siapa yang berani memalsukan tanda tangan saya dan Anis apa kau tau sesuatu tentang ini?" tanya casandra

"Tidak nona, kita sudah menyetujui ya ini saya juga membawa salinannya di iPad ini" jawab Anis

"Sepertinya ada yang bermain" ucap Casandra dingin

Sesampainya Casandra di ruangan Supervisor, pak saif mempersilahkan Casandra dan anis duduk dan dia mengambil surat bukti itu, Anis pun menyerahkan bukti persetujuan yang sudah di tandatangani Casandra.

"Nona ini surat persetujuan itu" ucap Anis

"Bu Sandra ini surat ketidak setujui anda" ucap pak saif

"Anis cek ini apa ada kita tanda tangani soal ini" ucap Casandra setelah itu Anis mengecek di komputer ya, beberapa saat kemudian Anis memberikan hasilnya

"Nona surat ini asli dan tanda tangan anda juga asli disini tapi ini bukan surat untuk pembelian atau perbaikan mesin tapi pembelian bahan baku baru untuk membuat minuman, tapi kita belum setujui karena kita tidak tau ada kandungan berbahaya atau tidak dalam bahan baku itu, jadi anda anak mengecek dulu itu layak atau tidak, jadi surat ini beda tujuan" ucap Anis memenangkan semua ya

"Ada yang bermain dengan uang itu, saya sudah melihat data keuangan yang di ambil untuk perbaikan dan itu sangat besar, tapi mesin masih mati, baik pak saif saya akan mengurus ini semua dan tidak perlu katakan pada siapa pun jika kita akan menyelidiki ini semua " ucap Casandra

"Baik Bu Sandra saya mengerti dan terima kasih" ucap pak saif

"Baiklah saya permisi dulu kalau begitu, terima kasih sudah menemani kami berkeliling" ucap Casandra dan pergi dari sana

Saat sudah di mobil Casandra menelpon agung untuk menyuruh orang orang mereka menyelidiki semua masakan ini, serta menangkap mereka

"Kita makan siang dulu anis, pak kerestoran Nusantara saja" ucap Casandra

" Baik nona" ucap sopir pribadi Casandra.

Sesampainya di restoran itu ternyata sedang ramai,

"Kamu cari tempat duduk dulu ya nis, saya mau menemui Mira dulu dan untuk pak man masuk saja tempat biasa atau ikut kami untuk makan siang" ucap casandra

"Tidak nona bapak mau ketempat biasa saja disana banyak teman bapak, lebih nyaman" ucap pak man sang sopir Casandra.

"Baik pak jika begitu, ini pak untuk makan siangnya" ucap Casandra memberikan beberapa uang merah

"Bapak ada nona" ucap pak man menolak

"Udah ambil saja pak, punya bapak di tabung saja" ucap Casandra dengan senyumnya

"Baiklah nona terima kasih, semoga rezeki nona lancar dan di berikan kesehatan" ucap pak man

"Aamiin terima kasih pak doanya, ayo turun Anis" ucap Casandra dan keluar dari mobilnya.

Saat di dalam Anis mencari kursi dan memesan makan untuknya dan juga untuk Casandra, sedangkan Casandra menuju ruangan mira. Tanpa di ketahui Casandra ada dua pasang mata yang memandangi Casandra dengan pandangan berbeda,

Bersambung