NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Kekasih Sahabatku.

Terpaksa Menikah Dengan Kekasih Sahabatku.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Perjodohan
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Natasya Amira seorang gadis berusia 22 tahun terpaksa harus menikah dengan Reza Setiawan Admaja, seorang pria berusia 27 tahun yang tak lain adalah kekasih sahabatnya sendiri. akankah pernikahan yang tak di dasari cinta tersebut akan bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Magang (1)

"Sudah berapa hari gadis itu magang di sini??." Tanya Doni setibanya di ruang Miliknya kerja.

"Saya juga kurang tahu tuan, karena saya baru pertama kali melihatnya magang di perusahaan ini." jawab Sarah.

"Panggil dia kesini!! jika gadis itu menolak, segera buat surat pemberitahuan berhenti magang padanya!!." mendengar ucapan bosnya, Sarah segera meninggalkan ruangan bosnya, kemudian dengan tergesa gesa Sarah menuju meja kerja Vina.

"Kamu, ya kamu,,, emang dengan siapa lagi aku ngomong." cetus Sarah, ketika melihat ekspresi Vina yang menoleh ke kanan dan kekiri, karena menyangka Sarah sedang berbicara pada orang lain.

"Iya, saya bu, ada apa ibu memanggil saya." sahut Vina masih dengan wajah pucat pasi, akibat tatapan Doni tadi.

"Tuan DIRUT meminta kamu segera ke ruangannya!!." Ketika melihat seruannya belum mendapatkan respon, Sarah kembali berucap.

"Hey,,, apa kamu mendengar ucapan saya?? cepat sana, pergi ke ruangan DiRUT!!." Masih dengan tertegun Vina membathin.

"Ada apa om om sombong itu memintaku menemuinya?? apa aku akan di berhentikan magang di perusahaan miliknya??." memikirkan tentang hal itu, semakin membuat kepala Vina mau pecah.

"Menjengkelkan, untung saja kamu adik iparnya Tasya, kalau tidak sudah aku terkam kamu." gerutu Sarah saat Vina baru beranjak dari duduknya.

Tok,,, tok,,,tok,,,

"Masuk." seru Doni dari dalam ruang kerjanya.

"Apa anda memanggil saya tuan??." Tanya Vina dengan ramah, ketika berada di dalam ruang kerja Doni.

"Tolong buatkan saya secangkir kopi dengan dua sendok teh gula!!." seruan Doni tanpa basa basi tersebut, sontak membuat mata Vina membulat sempurna.

"Haaah??." hanya kata itu yang lolos dari mulut Vina, saking kagetnya dengan seruan dari pimpinannya tersebut.

"Tapi tuan_." belum sempat Vina mengutarakan protesnya pada sang bos, Doni lebih dulu menyela.

"Kenapa, kamu keberatan membuat secangkir kopi?? jika membuat secangkir kopi saja kamu tidak bisa, bagaimana kamu bisa berkontribusi dalam memajukan perusahaan." Ujar Doni sengaja menguji kesabaran gadis itu.

"Tidak, tentu saja tidak tuan, Mana mungkin saya berani menolak perintah anda." jawab Vina dengan nada sindiran, kemudian melangkah keluar dari ruangan Doni.

"Sialan tu om om, dia pikir aku OB apa?? seenaknya saja nyuruh bikinin kopi." bathin Vina di sela Langkahnya.

Sesungguhnya Doni tak sedang ingin minum kopi, namun ia sengaja melakukan itu untuk mengerjai Vina. setelah beberapa menit, Vina kembali ke ruangan DIRUT dengan membawa sebuah nampan, yang berisi secangkir kopi pesanan Doni.

"Ini kopi anda tuan." Vina meletakkan kopi tersebut di meja kerja Doni.

Doni hampir saja menyemburkan kopi tersebut, saat lidahnya hampir terbakar.

"Kenapa tuan, apa kopinya terlalu panas??." selidik Vina, ketika melihat Doni hampir saja menyemburkan kopi buatannya.

"Apa kamu ingin membunuh saya??." cetus Doni usai menyeruput kopi buatan Vina.

"Maaf tuan, saya tidak bermaksud seperti itu??." Dengan spontan Vina membantu Doni untuk membersihkan kemejanya, yang terkena tumpahan kopi.

"Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan Nona!!." ucapan Doni, sontak membuat Vina menjauhkan tangannya dari tubuh Doni.

"Nih om om kalau ngomong emang seenak jidatnya ya. lagian siapa juga yang ambil kesempatan, kalau bukan karena dia bos di sini, sudah aku jahit mulutnya." Vina mengumpat dalam hati.

"Jangan mengumpat saya!!." cetusan Doni membuat Vina tertegun sejenak.

"Tidak tuan, mana berani saya mengumpat anda." jawab Vina terpaksa berbohong, karena tidak mungkin juga ia mengaku, jika benar saat ini ia mati matian mengumpat atasannya tersebut.

"Darimana juga dia tahu , kalau aku lagi mengumpat dia dalam hati??." bathin Vina.

"Apa perlu saya buatkan yang baru tuan??." Vina memberi penawaran, walaupun tak benar benar ingin kembali membuat kopi buat Doni.

"Tidak perlu." jawaban Doni, membuat Vina tersenyum penuh kemenangan dalam hatinya. Lalu dengan santainya ia melangkah hendak keluar dari ruangan Doni.

"Mau kemana kamu??." pertanyaan Doni membuat Vina menoleh ke arah Doni.

"Mau kembali bekerja tuan, bukankah anda tidak ingin saya mengganti kopi anda dengan yang baru." jawaban Vina membuat Doni mengernyitkan kedua alisnya.

"Memang saya tidak memintamu untuk membuat kopi baru untuk saya, tapi saya juga belum menyuruh kamu untuk keluar dari ruangan saya." kali ini Vina yang mengerutkan keningnya heran.

"Apa maksud anda tuan?? jika anda tidak ingin saya mengganti kopi anda dengan yang baru, lalu mengapa anda belum mengizinkan saya kembali bekerja??." rentetan pertanyaan keluar dari bibir cantik Vina.

"Saya bukannya melarang anda untuk kembali bekerja Nona, hanya saja saya ingin anda bekerja di ruangan saya!!." Vina yang semakin bingung, dengan kalimat yang di lontarkan bosnya tersebut kembali bersuara.

"Tapi, bagaimana saya bisa bekerja di sini tuan, jika meja kerja saya tidak di sini??." ujar Vina, mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Vina, membuat senyum di wajah Doni merekah.

"Lagian siapa yang bilang pekerjaan kamu membutuhkan meja kerja." kalimat Doni yang menggantung semakin membuat Vina bingung.

"Apa maksud anda tuan??." akhirnya pertanyaan itu lolos dari mulut Vina.

"Saya ingin kamu merapikan kembali buku buku saya, yang ada di rak buku itu!! dan satu lagi, jangan lupa susun sesuai abjad judul buku!!." mendengar sekali lagi seruan gila dari bosnya tersebut, hampir membuat Vina tersulut emosi.

"Baik tuan." Vina mencoba meredam emosinya.

Hampir seharian Doni terus mengerjai Vina. entah mengapa ada kepuasan tersendiri, ketika ia berhasil melihat raut kesal yang terukir jelas di wajah Vina.

***

Di kediaman Admaja.

Reza tersenyum saat melihat wajah adiknya yang terus di tekuk, ketika baru saja kembali dari perusahaan tempatnya magang.

"Kenapa sih dek, mukanya kok lecek amat, kayak pakaian nggak di setrika aja??." ledek Reza ketika Vina baru saja memasuki rumah dengan wajah merengut.

Vina tidak menjawab pertanyaan kakaknya ia hanya memaksakan senyum di bibirnya. untuk menjaga perasaan Reza, sengaja Vina tak mengatakan jika atasan yang bernama Doni tersebutlah, yang jadi penyebab wajahnya seperti ini. Vina berpikir jika Reza akan kecewa bahkan marah, jika mengetahui saat ini ia magang di perusahaan Wijaya group. Di mana sang pemilik pernah perasaan terhadap istri kakaknya.

"Mas, Mbak Tasya kemana kok nggak kelihatan??." Vina mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Istri mas lagi bantu bantu bi Onah menyiapakan makan malam." jawab Reza yang saat ini juga tengah duduk di sofa yang berhadapan dengan Adinknya, vina.

Baru saja rasanya Vina bisa menghirup udara segar, tiba tiba mamanya yang baru saja keluar dari kamarnya tersebut, kembali membuat Vina seakan kekurangan oksigen untuk bernapas.

"Vina, tadi tante Farah nelpon, katannya besok ada acara di rumahnya makanya besok kamu pulangnya agak cepat ya!! biar kamu bisa menemani mama pergi ke rumah tante Farah." seruan dari mamanya, sungguh membuat Vina semakin depresi. bagaimana tidak, baru saja ia bebas dari perintah atasan di kantor, sekarang malah mamanya yang memaksakan kehendak padanya.

"Mah, kayaknya besok Vina nggak bisa ikut,soalnya besok atasan Vina meminta Vina untuk lembur di kantor." sebenarnya Vina tidak sedang berbohong, untuk mencari alasan agar tidak menemani mamanya. tapi tadi ketika ia hendak pulang, atasannya yang tak lain adalah Doni Wijaya, memintanya untuk lembur besok. untuk alasan apa Doni memintanya untuk lembur Vina pun tidak tahu mengingat ia hanya pegawai magang, yang jelas Vina tidak bisa menolak perintah dari bosnya itu.

"Nggak bisa gitu, soalnya mama udah janji sama tante Farah kalau kamu bakal ikut kesana. makanya anaknya Tante Farah besok bakal pulang lebih awal juga dari perusahaan" tegas mamanya.

"Udahlah dek, pergi saja!! kenapa sih sekali kali ngikutin kehendak mama." sela Reza.

"Mas sih enak di jodohin sama mbak Tasya, gadis muda, cantik, pintar lagi. nah Vina, di jodohin sama pria nggak jelas." cetus Vina dengan bibir cemberut.

"Apa maksud kamu pria nggak jelas Vin??." Selidik mamanya yang bingung akan ucapan putrinya seraya mengerutkan kening.

"Mah, Vina bakalan mau menikah jika anak teman mama itu nggak setua itu." Ucapan Vina semakin membingungkan mamanya, bagaimana tidak di mata mamanya, putra sahabatnya tersebut masih terbilang muda karena hampir seumuran dengan Reza kakannya Vina. apalagi putra temannya tersebut memiliki ketampanan di atas rata rata, menurut Nyonya Vera.

"Pokoknya mama nggak mau tahu, besok kamu harus menemani mama ke rumah tante Farah." lanjut mamanya kemudian berlalu ke taman untuk melihat tanaman hiasnya.

"Vina, nggak ada salahnya nurut sama keinginan orang tua, mbak yakin nggak ada orang tua yang salah memilihkan jodoh untuk anak anak mereka Vina." Nasehat Tasya yang baru saja tiba dari dapur tersebut, sedikit membuka pintu hati Vina.

"Baik mbak." jawab Vina lesu.

Saat ini Reza serta sang istri sudah pindah ke rumah mewah milik mamanya. dengan alasan ingin tetap dekat dengan kedua anak serta menantunya, membuat Nyonya Vera membujuk Reza untuk kembali ke rumah tersebut. awalnya Reza menolak dengan alasan ingin hidup mandiri bersama sang istri. namun nyonya Vera meminta bantuan menantunya untuk membujuk Reza, agar kembali tinggal bersama di kediaman mewah peninggalan almarhum papanya tersebut.

1
Ona Wel
Luar biasa
Ona Wel
Lumayan
Bunda
Luar biasa
Bunda
Rangga=Raka
Bunda
Nadia apa nadin
Bunda
ijin Baca kak
Atoen Bumz Bums
A
Atoen Bumz Bums
nikah bebulan2 baru sadar diperut biniknya ada bekas luka
apa Wiki wik nya merem kok gak nampak
Atoen Bumz Bums
kasian rendi
Atoen Bumz Bums
Uda diginiin nanti gampang aja maafin
Leew
jodoh itu mah awokaowka
Itha
perasaaan baru 2 bulan kok mertuany gak sabaran banget,, aku kira2 udah beberapa bulan,,,
nana supriyatna
Luar biasa
Ida Miswanti
🤦Author haus kah dirimu??? hingga tak Fokus. bukan kah yg datang Musuh Si Sarah Rendi bukan Doni
Selvia: kirimin aqua dong sayang.....🥰🥰🥰🥰 nanti di review kembali ya, Kalau ada yg typo namanya biar di perbaiki.😘😘😘😘
total 1 replies
Ida Miswanti
Aneh tp ngena di hati ♥️♥️♥️
Ida Miswanti
🤔Si DW= Doni Wijaya kah
Ida Miswanti
Wow Rendi ternyata juga seorang Pengusaha Muda. Trio RD(Reza, Raka, Rendi, Doni) Pria Tajir semua 🤭👍
Selvia: visualnya harus dibuat ganteng and tajir semua ya say, cukup didunia nyata aja kita jadi pengeretan 😅😅😅😅
total 1 replies
Ida Miswanti
Santuy Pak Dirut,,,Calon Bu Dirut ada di pelupuk mata 🤗
Ida Miswanti
Soulmate Si Doni Launching 🤭😆
Susi Rahayu
emak bapaknya alisya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!