Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XXIII Ujian Langit Petir Surgawi
Tanghan yang masih dalam keadaan terkejut melihat munculnya lingkaran segel putih yang tidak jauh darinya segera bersiap dan waspada untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi, tiba tiba keluar sosok yang sangat cantik dari lingkaran segel tersebut.
Tanghan terkejut dan terpana melihat sosok yang begitu indah dengan rambut panjang sepinggang terurai putih keperakan bak mutiara di kepala dan lehernya mengenakan perhiasan kalung yang menawan bermata zamrud hijau yang sangat indah, dengan aura putih kehijauan berjalan di udara meninggalkan jejak jejak aura hijau di bekas pijakan setiap langkahnya di udara, mendekat ke arah Tanghan dan menatapnya dengan penuh arti
" Ruyi....!!!" ucap Tanghan seperti tak percaya apa yang sedang dia lihat saat ini
Ruyi pun tersenyum dan mendarat tepat dihadapan Tanghan
" Ruyi akan membatu kakak han" ucapnya dia menunjuk ke langit seketika muncul lingkaran segel berwarna hijau terang berlapis tujuh lapisan, dengan urutan lapisan dari besar sampai kecil, lingkaran segel yang paling kecil terlihat lebih terang berada diatas segel yang sudah di persiapkan Tanghan untuk menahan dentuman yang akan di akibatkan oleh petir surgawi
Melihat itu Tanghan berdecak kagum pada Ruyi, " Gadis ini benar benar luar biasa", ucap Tanghan didalam hati.
" Adik Mei, kakak Han berjanji......" ucap Tanghan belum selesai dia menuntaskan ucapannya
" Sssst..!, hadapi ujian kakak ini dulu, kakak harus fokus, tidak boleh banyak memikirkan hal yang lainnya" bibir Tanghan ditutup oleh jari telunjuk Ruyi
Jantung Tanghan berdegup, ketika jari telunjuk Ruyi menempel di bibirnya terasa lembut sekali, lalu Tanghan menggenggam kedua tangan Ruyi
" Baiklah, Terimakasih adik Mei, kakak han akan fokus menghadapi ini" balas Tanghan dan meminta Ruyi untuk mundur kebelakang, dia tidak ingin Ruyi terkena dampak akibat ujian langit petir surgawinya, karna hal itu bisa sangat berbahaya bagi Ruyi.
Ruyi tersenyum lalu mundur beberapa langkah kebelakang sambil tetap memandang kearah Tanghan yang sudah memobilisasi seluruh energinya bersiap menghadapi ujian langit ini.
Awan hitam diatas hutan kota sudah sangat mengerikan, kilatan kilatan petir pun semakin ganas beraneka warna, ada yang putih, jingga, merah, biru, ungu dan hitam. Semua orang yang datang dan berada di luar hutan kota sangat kaget melihat petir petir tersebut
" Apa ini masuk akal" ucap salah satu dari mereka
Tidak ada satupun yang berani memasuki hutan kota melihat awan petir yang begitu mengerikan hawanya saja sudah membuat mereka semua bergidik ngeri, kilatan kilatan petir tersebut menimbulkan dentuman yang menggelegar dahsyat.
Kejadian itu membuat petinggi petinggi kerajaan xu keluar, dan segera menuju hutan kota, mereka bertebaran di sekeliling hutan kota, menjaga tempat tersebut dari kejauhan, tak ada satupun dari mereka berani mendekat, melihat dari jenis petir petir itu mereka menduga kalau yang sedang menghadapi ujian langit petir surgawi ini pastilah telah berada diranah yang sangat tinggi mungkin diatas ranah alam langit atau mungkin lebih tinggi lagi.
Petir petir dilangit hutan kota kerajaan Xu tiba tiba menyatu menjadi satu kesatuan membentuk petir yang sangat besar berwarna dominan hitam terang melesat kebawah menghantam semua segel yang dibuat Mei Ruyi dan hancur
Boomm.. bomm...Boomm..Bommm.. Bommmm.. Boommm..Boommm ... 💥
Terdengar ledakan sangat keras sekali, petir langit surgawi tak berhenti disitu terus menghantam sembilan segel buatan Tanghan hingga hancur.
Melihat itu Tanghan melompat keatas menapak petir itu, gerakannya sangat indah sekali dia mengerahkan seluruh energi dari dalam dantian nya dan menarik energi disekitarnya, menyalurkannya ke telapak tangan kanan, dia mengerahkan seluruh energinya dan terus memobilisasi energi alam disekitar tanpa henti menapak petir hitam besar tersebut.
Boommmmm .....Akkkkkkk... 💥
Teriak Tanghan menahan rasa sakit yang amat sangat luar biasa, tubuhnya terdorong kebawah menahan tekanan petir hitam, tak mau kalah dengan petir hitam itu Tanghan terus memobilisasi energi nya di telapak kirinya dan menghantam kannya keatas
Guncangan akibat tabrakan dua kekuatan dahsyat itu membuat tempat disekitar porak poranda, semua pakaian di tubuh Tanghan hancur hampir tak tersisa, dari dalam tubuhnya mengeluarkan petir beraneka warna silih berganti lebih dominan petir hitam dan putih, petir yang keluar dari tubuh Tanghan terdengar berdesis menyambar nyambar
Seluruh tulangnya merasakan nyaman sekali luka luka ditubuhnya menyatu kembali, segera Tanghan menyerap energi petir itu kedalam dantian nya dan memobilisasinya menjadi energinya sendiri
" Akhir aku menembus Ranah Penempaan Tulang tingkat pertama akhir"
Ruyi yang sedari tadi terlihat cemas melihat Tanghan menghadapi petir yang begitu mengerikan, dia mulai lega begitu melihat Tanghan mampu menghadapinya diapun tersenyum bahagia
Sementara Tanghan menganti pakaiannya yang hancur dan terlihat bekas hangus di sana sini dengan pakaian baru dari dalam cincin ruangnya, segera dia menstabilkan ranahnya, dia merasakan segel pertama di alam jiwanya juga telah terbuka, kekuatan jiwanya kini setara dengan ranah alam langit tingkat sembilan puncak.
Didalam alam jiwa nya muncul petir petir langit surgawi yang ia serap tadi, berdampingan dengan petir petir miliknya yang tersegel, nampak petir petir baru ini seakan ingin menyatu dengan petir petir yang tersegel didalam jiwa Tanghan, karna kekuatannya masih lemah petir petir ini nampak tak mampu membuka segel petir petir miliknya, petir petir itu hanya menyambar nyambar kesana kemari dengan liar di sana.
Awan hitam disekitar tempat itu belum menghilang, langit mulai bergemuruh kembali, melihat ini Tanghan tersenyum bahagia
" Uraaa, hayo Datanglah...!!" kali ini dia memobilisasi energi petir yang baru dia dapatkan dan melompat ke langit sangat tinggi menendang udara terus melompat sangat tinggi menuju ke pusat awan hitam.
Seketika petir petir menyambar tubuhnya dia membiarkannya dan menangkap petir putih yang besar dengan tangan kirinya dan menyerap esensinya lalu tangan kanannya menangkap petir ungu dan menyerapnya
" Ayo sambar terus.." ucapnya dengan bahagia, tapi dia harus kecewa tampaknya petir petir itu tidak keluar lagi, dia pun mendarat turun dengan deras kebawah sesekali membuat segel sebagai pijakan agar dia dapat mendarat dengan mulus dia merasa bisa menjadikan ini sebagi latihan.
Semetara orang orang yang menyaksikan diluar hutan kota terperanjat semua, melihat seorang pemuda belia yang menerjang petir dahsyat barusan, seperti nya dia malah bermain main dengan ujian petir langit surgawi itu, mereka sebagian seakan pernah melihat pemuda tersebut dan mulai bergunjing sesama mereka di sana.
Tanghan yang kecewa akhirnya menstabilkan energinya yang kini berada di tingkat kedua puncak ranah penempaan tulang, segel di meridian dan tubuhnya juga hancur akibat serangan barusan, kini kekuatan tubuhnya setara dengan kultivator yang berada di ranah alam langit tingkat pertama puncak sementara energi di alam jiwa tidak mengalami perubahan hanya terasa lebih segar dan lebih kuat.
" Baiklah kali ini aku akan lebih menfokuskan ke tubuh fisikku agar tidak memiliki ketimpangan yang sangat jauh" ucap nya dalam hati
Dia yakin karna awan hitam belum sepenuhnya menghilang jadi dia berinisiatif untuk menggunakan petir petir itu sebagai sumber energi untuk mendobrak segel di tubuhnya
" Kakak han sebaiknya menstabilkan ranah mu dulu sebelum petir ujian ektrim mu ini datang lagi" ucap Mei Ruyi sambil tersenyum sangat manis
" Ia adik Mei, kakak han sudah melakukannya" jawab Tanghan dengan lembut, menatap kearah Ruyi, segera dia menatap ke langit yang sudah mulai bergejolak kembali
Tanghan segera memobilisasi kembali energinya dan melompat dengan cepat ke langit terus tinggi ke pusat petir
" Hayoo, kali ini beri aku lebih banyak petir" ucapnya dengan lantang
Booommmm...
Petir ketiga menghujam tubuhnya dengan dahsyat dia terhempas kebawah dengan kecepatan tinggi menabrak pohon di sana dan jatuh di tanah, hingga membuat lubang yang sangat besar sekali, dia segera berdiri dan tersenyum, kembali tingkatan tubuhnya naik satu tingkat begitu juga dengan ranah kultivasinya meningkat ketingkat ke tiga ranah penempaan tulang tahap puncak
Begitu terus, dia bermain main dengan ujian langit petir surgawi, dia selalu menangkap petir yang besar kadang menendang kadang menarik petir petir itu hingga ke ujian petir yang ke sembilan dia menunggu sedikit lebih lama petir itu belum muncul, tapi awan hitam disekitar semakin mengerikan angin pun berderu sangat dahsyat
Tanghan kini telah berada di ranah penempaan tulang tingkat delapan puncak, alam jiwanya semakin bersih dan kuat petir petir didalam jiwanya juga semakin kuat dari sebelumnya, tubuh fisiknya juga naik sangat drastis setara dengan alam langit tingkat delapan puncak, semakin keras sekali setelah delapan segel tubuhnya hancur di asah oleh petir petir tersebut.
Dia merasa sangat senang dengan ujian langit petir surgawi ini dan berharap lebih banyak lagi petir di ujian kesembilan ini.
Tiba tiba di langit muncul cahaya emas yang menyilaukan dan keluar naga emas dengan petir emas di seluruh tubuh nya disusul dengan naga hitam yang mengeluarkan petir hitam dan naga putih yang mengeluarkan petir putih menyilaukan, ketiga naga ini mengaum membuat bumi berguncang dahsyat, melihat ini Tanghan merasa ini lebih mengerikan dari yang sebelumnya, segera dia memobilisasi semua energi nya dan melompat ke langit menerjang ketiga naga tersebut.
Tanghan hendak menggunakan jurus pertama dari jurus suci tapi dia akhirnya tidak melakukannya karna ingin menguji batas kekuatan nya dengan cepat dia mengurungkan niatnya dan menggunakan jurus ketujuh dari jurus warisan keluarga tang, segera dia melompat ke langit dengan kecepatan tinggi dan mengeluarkan jurus ke tujuh inti jiwa Naga langit bersatu, seluruh tubuh Tang Han diselimuti aura biru yang sangat panas, aura itu membentuk kerangka tulang dada, kaki, kepala dan tangan hingga sempurna membentuk manusia raksasa bersayap dengan baju zirah perang berlambang naga berwajah Tang Han, di dahinya ada api biru dan dia memegang sebuah pedang besar dari aura api biru.
Tanghan sendiri berada didalam aura biru transparan berbentuk manusia, bersamaan dengan itu di langit muncul tiga naga biru yang sangat besar dengan aura pelindung berwarna biru menyelimuti seluruh tubuh naga raksasa tersebut, dia menebas pedang nya ke arah ketiga naga petir tersebut
Boommmmm
Seketika ketiga naga petir itu hancur dan ketiga naga biru Tanghan menyerap esensi petir dari ketiga naga petir yang hancur tersebut, Tanghan merasa puas dan menarik kembali semua energinya, tiga naga biru raksasa menghilang dan dirinya kembali ke keadaan semula, dengan cepat dia menyerap semua esensi petir yang baru dia dapatkan, dan merasakan kini dia telah berada dipuncak ranah penempaan tulang tingkat sembilan, kekuatan fisiknya juga kini telah setara dengan kultivator ranah alam langit tingkat sembilan puncak, belum selesai dia menyerap semua manfaat yang baru dia dapatkan.
Tiba tiba di langit malam yang sudah cerah, seketika menghitam, dengan sangat cepat keluar tiga naga petir emas, putih dan hitam bersatu sangat besar langsung menghantam tubuh Tang Han
Boommmmm....
" Aaaakkkkk....." teriak Tanghan terpental kebawah menghantam tanah sangat keras.
.........>>>