NovelToon NovelToon
Sepenggal Asa (Hanya Istri Bayaran)

Sepenggal Asa (Hanya Istri Bayaran)

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintapertama / Badboy / Nikahkontrak / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rima Andriyani

Alvia Alianza, wanita yang sudah menjalani kehidupan rumah tangga selama satu tahun. Ia menikah dengan Bintang Askara. Pemuda tampan yang membuat para wanita selalu mengejarnya.

Namun pernikahannya bukanlah pernikahan yang di idamkan oleh setiap wanita.

Karena pernikahannya hanyalah sebuah tameng untuk menutupi hubungan Bintang dan kekasihnya.


Bintang telah membayarnya untuk menikah dengannya selama satu setengah tahun ke depan. Karena orang tuanya tidak menyetujui hubungannya dengan kekasihnya.


Bagaimana kisah kehidupan Via selanjutnya? ikuti terus ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 13

"Sekarang Kau sudah ingat, Tuan Johan?!" Via tersenyum sinis melihat keterkejutan dari raut wajah ayahnya.

Namun Johan pun langsung menatap Via dengan sinisnya. "Ternyata Kau sudah besar. Jadi ibumu mengurusmu dengan baik rupanya selama ini!?" Sinis Johan.

Via mengeratkan genggaman tangannya mendengar nada sinis Johan yang seolah tak memiliki rasa bersalah kepada dirinya dan ibunya.

"Kau memang pria paling kejam yang pernah ku kenal Tuan Johan!"

"Kau mengatakan Aku kejam?! Ibumu lah yang kejam karena sudah membohongi ku selama ini. Aku mendapatkan semua bukti-bukti kekejaman ibumu yang sudah berselingkuh dengan mantan kekasihnya dulu. Rosita memiliki semua bukti-bukti itu. Dan itu semua membuat ku berpikir bahwa mungkin Kau bukan anak kandung ku," sarkas Johan.

Sungguh tega seorang ayah yang tidak mengakui anaknya sendiri. Via begitu kecewa dengan ayahnya sendiri.

Via tahu semuanya. Tahu tentang semua kebenaran yang terjadi antara ibunya dan ayahnya di masa lalu. Via mengetahuinya dari buku harian milik ibunya yang ia temukan beberapa waktu lalu setelah ibunya sakit.

"Kau adalah pria yang bodoh Tuan Johan. Dengan mudahnya Kau mempercayai bukti yang belum tentu jelas kebenarannya. Kau lebih mempercayai wanita lain selain istri mu sendiri. Dan harus Kau tahu! Aku sangat membenci mu, dan Aku tidak akan memaafkan mu karena telah menyakiti ibuku. Bahkan jika Kau menyesal nanti, maaf ku tidak akan pernah ada untuk mu!" ucap Via dan bergegas pergi dari hadapan Johan.

Johan terdiam sejenak dan mencerna ucapan Via barusan. Namun egonya menutupi hatinya. Ia mengacuhkan apa yang Via ucapkan tadi.

***

Setelah dari toilet, Via mencari udara segar. Ia membutuhkan udara segar untuk menenangkan hati dan pikirannya.

Kehidupan seolah mengombag ambingkan dirinya.

Via menemukan sebuah taman kecil di sana. Ia pun mendudukkan tubuhnya di kursi taman di tempat itu. Via menengadahkan kepalanya ke atas langit malam sembari memejamkan matanya sejenak.

"Tuhan, kenapa Kau begitu tidak adil kepada ku? Apa Kau enggan memberikan ku setitik kebahagiaan itu ku?" lirih Via.

"Buhahaha... Kau ini lucu sekali Nona!" Terdengar suara tawa seseorang yang tak jauh dari Via duduk. Tepatnya di belakang kursi taman yang Via dudukki.

Via pun mencari asal suara. Di lihatnya seorang pria tengah berbaring di atas rumput menatap ke atas langit.

Via mengernyitkan dahinya. Memperhatikan pria tersebut yang terlihat samar-samar karena cahaya penerangan pada taman tersebut tidak terlalu terang. Lalu sedang apa pria tersebut di sana?

"Siapa Kau?"

Pria itu mulai berdiri. Dengan tawanya ia menghampiri Via yang masih terus memperhatikannya.

Hingga pria itupun berdiri tepat di depannya. Menatap Via dengan tersenyum.

Lalu ia segera mendudukkan dirinya di samping Via yang masih setia menatapnya.

"Aku adalah pria yang mendengar keluhan mu tadi Nona," ucap pria itu dengan santainya. Semirik tawa masih begitu kentara.

"Jangan bercanda! Aku serius bertanya siapa namamu Tuan," ucap Via sungguh-sungguh. Via takut pria di sampingnya itu adalah pria jahat.

"Baiklah, kalau begitu perkenalkan. Nama ku Resya. Aku salah satu dari tamu undangan perjamuan di dalam sana Nona." Pria bernama Resya itupun menyodorkan tangannya menunggu Via menjabat tangannya.

"Oh, jadi Kau juga salah satu tamu undangan rupanya. Kupikir Kau adalah seorang penjahat yang akan merampokku," ucap Via tersenyum malu karena telah salah mengira. Via pun menjabat tangan Resya.

Resya kembali tertawa terbahak. Sungguh gadis di sampingnya itu begitu lucu menurutnya.

"Kau itu sungguh lucu sekali Nona. Kau tahu? Tadi Aku sempat berpikir bahwa ada seorang bidadari yang datang ke taman ini. Tapi ternyata bidadari itu sedang mengeluh akan hidupnya kepada Tuhan." Resya kembali tertawa.

"Jangan tertawa seperti itu. Apa Kau sedang mengejekku?"

"Aku tidak mengejekmu Nona. Tapi Kau harus melihat ke sekeliling mu bahwa masih banyak yang memiliki banyak sekali masalah dan cobaan, tapi mereka tidak pernah mengeluh," ucap Resya.

"Tapi Kau tidak pernah tahu dengan masalah yang ku miliki Tuan."

"Kalau begitu coba ceritakan kepadaku tentang masalah mu Nona. Siapa tahu Aku punya solusi untuk masalah yang Kau hadapi," tawar Resya.

Via kembali mengerutkan keningnya. "Kau ini sungguh aneh Tuan. Kita ini baru mengenal. Mana ada tiba-tiba Aku menceritakan tentang masalah hidupku kepadamu."

"Jangan memanggilku Tuan, Nona. Panggil saja namaku. Bagaimana kalau kita berteman? Kau bisa menceritakan tentang masalah yang Kau hadapi saat ini," tawar Resya. Dan kini beralih Via yang tertawa terbahak.

Resya hanya menatap Via heran. Apakah ada yang salah dengan perkataannya sehingga membuat gadis di sampingnya itu tertawa?

Tapi Resya begitu terkesima kepada Via saat ini. Gadis di sampingnya terlihat begitu sangat cantik saat tengah tertawa lepas. Hingga membuat Resya mengu..lum senyumnya.

"Baiklah, Aku menerima mu sebagai temanku Resya. Tapi Aku tidak bisa menceritakan masalahku kepada mu. Kita baru berteman kawan," ucap Via dengan tawanya.

"Kau cantik," ucap Resya tiba-tiba. Dan itu membuat tawa Via pun terhenti.

"Apa?"

"Kau sangat cantik Nona," ucap Resya sekali lagi.

"Kau adalah orang pertama yang mengatakan Aku cantik. Tapi Kau sudah memuji istri orang," ucap Via membuat Resya terkejut.

Dalam hati pria itu merasa kecewa.

"Jadi Kau sudah memiliki suami Nona? Kalau begitu Aku kalah cepat. Kalau saja Kau belum bersuami, Aku pasti akan melamar mu," kelakar Resya.

"Jangan memanggilku Nona, panggil Aku Via, mamaku Via."

"Baiklah, Via."

Hingga beberapa saat mereka terus saja bercanda dan tertawa.

***

Di sisi lain, Bintang begitu marah saat tak mendapati Via di tempat duduknya tadi.

Setelah Bintang bertemu dengan Alesha di taman, Bintang mendengar suara seseorang yang tengah tertawa. Hingga iapun mengalihkan pandangannya dari Alesha dan menengok ke arah suara yang tak begitu jauh dari sana.

Bintang melihat seorang wanita dan seorang pria tengah duduk dan tertawa bersama. Namun kedua wajah mereka tak begitu jelas karena minimnya penerangan taman tersebut.

Tapi Bintang mengenali gaun yang wanita itu kenakan. Ia berpikir apakah mungkin itu Via. Tapi mana mungkin bahwa itu adalah istrinya, sementara istrinya tidak mengenal siapapun di sini.

Bintang pun mengatakan kepada Alesha bahwa Ia harus menutup acara perjamuan. Dan itu membuat Alesha dengan terpaksa mengizinkan Bintang untuk pergi.

Bintang ingin memastikan bahwa wanita yang ia lihat di taman bukanlah istrinya. Namun saat melihat tempat duduk Via yang kosong, entah mengapa Bintang merasa yakin bahwa gadis yang tengah tertawa bersama seorang pria itu adalah Via.

Bintang merasa marah. Hatinya mulai tak tenang memikirkannya. Tapi kenapa? Bintang tak mengerti dengan yang ia rasakan.

Dengan langkah panjangnya, Bintang pun mulai melangkah menuju taman tadi untuk memastikan ulang, benarkah bahwa gadis tadi adalah Via.

***

1
Iis Isnawati
Kecewa
Iis Isnawati
Buruk
aca
Rey lebih enak di pandang gk bosenin
aca
via ne sadar diri lah sesuai kontrak aja ngurusin ibunya aja lah yg penyakitan
aca
via g usah pd sadar diri aja lah daripada sakit
Beauty JK
😍
Manoy Cagar
Luar biasa
Ruby: btw mampir karya Aku yok guys, Kalo GA... fiks Kamu Suka Sama Aku kan
total 1 replies
Yulia Wati
moza yg mnyukainya ccok buat jd istri resya
Yulia Wati
akhirnya ada yg mengatakan kbnaran ny juga huppp
Yulia Wati
wah wah makin seru tuh tapi sayang via amnesia
Yulia Wati
jangan 2 Maura itu via kah
Yulia Wati
nah gitu dong via sadar biar tau rasa tuh s bintang d tinggalin s via .
Yulia Wati
dasar wanita ular
Yulia Wati
sadar via jngn krna cinta nnti klau sdh wKtunya bsa LBH sakit
Yulia Wati
itu s viany GK sadar diri jngn dlubuvin ngapa
Yulia Wati
bisa gak sih tinggalin dulu bintang via biar bucin jngn dlu buatttap trs d sampingnya
Yulia Wati
jg htinya via jngn sampai dikit dkit luluh hdeh
Yulia Wati
bkon s bintang jatuh hati kek thor .Adain jga orng k 3 buat via biar tau rasanya sakit hti
Yulia Wati
bintang bner2 mnjjikan
Yulia Wati
ya ampun cerita yg bikin haru😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!