NovelToon NovelToon
Suamiku Mantan Mafia

Suamiku Mantan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: kikoaiko

Sebelum baca novel ini, othor sarankan baca novel othor dulu yang berjudul "Baby Girl".


Emma Sheren, gadis yatim piatu yang tega di jual oleh ibu tirinya, tapi dia berhasil melarikan diri dan bertemu seseorang di jalan.


Joven Max Owen, Mantan mafia yang beralih profesi menjadi bodyguard. Pertemuannya dengan seorang gadis membuat dia akhirnya menikahinya.



Yuk simak kelanjutan ceritanya.....


Novel ini di buat hanya untuk hiburan semata. Jika anda ingin mencari novel yang mendidik bukan di sini tempatnya. 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

"Ayo tuan" ajak Emma yang baru saja menuruni anak tangga dengan menggunakan gaun kedua yang di belikan Max.

Max menoleh melihat ke arah Emma, terlihat pria itu mendengus kesal ketika melihat Emma yang masih terlihat seksi dimatanya.

"Jangan bilang tuan mau protes lagi, kalau tuan protes aku tak jadi ikut" ancam Emma.

"Tapi bajumu terbuka" dengus Max.

Emma menghela nafas sabar, kalau sudah tahu terbuka kenapa tuannya itu malah membelinya, sangat aneh bukan pikir Emma.

"Lalu aku harus pakai apa? kan tuan sendiri yang membelikannya, atau lebih baik aku tidur saja di rumah".

"Yasudah deh pakai itu saja, tapi kau tidak boleh jauh dariku, karena aku tak ingin melihat ada lelaki lain yang mencoba mendekatimu" ucap Max posesif. membuat Emma merotasi bola matanya jengah.

Setelah terjadi perdebatan panjang yang unfaedah akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan Apartemen dan meluncur ke lokasi pernikahan Nino yang ada di hotel Xx yang merupakan salah satu aset milik Arsen.

*

Tiba di hotel Max langsung memarkirkan mobilnya, dia turun lebih dulu setelah itu dia membukakan pintu mobil untuk Emma.

"Terima kasih tuan" ucap Emma tersipu malu.

"Jangan memanggilku tuan, nanti di kira aku membawa pembantuku" kata Max membuat Emma merengut sebal.

Rasanya Emma ingin memukul mulut Max, bisa-bisanya dia sudah berdandan cantik seperti ini di katai pembantu yang benar saja.

"Lalu saya harus panggil apa?" tanya Emma bingung.

"Panggil saja namaku atau kamu bisa memanggilku sayang" sahut Max menggoda Emma.

"Iya Max, Puas! " ketus Emma seraya keluar dari dalam mobil.

Lalu Emma berjalan duluan meninggalkan Max.

"Hai, kau mau kemana" panggil Max sambil berlari kecil mengejar Emma.

Setelah dekat Max langsung menggandengan tangan Emma, seolah Max tak memperbolehkan Emma pergi darinya.

Max menggandeng tangan Emma masuk kedalam ballroom hotel yang terlihat sangat mewah dan megah.

Banyak tamu dari kalangan bisnis juga ikut hadir di acara pernikahan tersebut.

Max mengajak Emma ke atas panggung untuk memberikan selamat kepada sang pengantin.

"Selamat No, akhirnya kamu nikah juga" ucap Max sambil menepuk bahu Nino.

"Terima kasih Max, tapi sepertinya sebentar lagi kamu juga akan menyusulku Max" ucap Nino menyindir Max ketika melihat seorang wanita yang di gandeng Max.

"Tentu saja aku juga akan mengikuti jejakmu" sahut Max dengan gaya angkuhnya.

"Sudah sana turun, masih banyak tamu yang ingin bersalaman denganku" usir Nino.

"Ck, aku juga tidak mau lama-lama satu panggung denganmu" ucap Max.

Emma ikut menyalami Dewi dan juga Nino, setelah itu Max membawanya turun menemui Arsen dan keluarganya.

"Aunty cantik di sini juga" sapa Reva ketika melihat Emma datang bersama Max.

"Iya sayang, aunty di ajak sama om Max" sahut Emma menatap lembut wajah Reva.

"Cieee.... gandengan terus kek mau nyebrang" sindir Reynand sambil tertawa cekikikan bersama Reva.

Arsen juga ikut tertawa mendengar ucapan kedua bocah itu yang tengah menggoda Max.

Max melengoskan wajahnya karena malu.

"Ajak duduk Max, jangan suruh berdiri terus" ucap Alisya ikut menggoda Max.

Max pun menarik kursi dan menyuruh Emma untuk duduk. Dengan patuh Emma langsung duduk di sebelah Alisya.

"Terima kasih" ucap Emma malu-malu.

"Om Max kapan mau menikah seperti om Nino" tanya Reva kepada sang bodyguard.

"Tanyakan saja kepada aunty cantikmu sayang" sahut Max menyuruh Reva bertanya langsung kepada Emma.

Reva mengerutkan dahinya karena tak mengerti.

"Kenpaa harus Reva yang tanya sama aunty cantik om, kan yang mau nikah om Max bukan Reva" protes Reva.

Membuat Arsen menahan tawa melihat bodyguardnya yang nampak frustasi menghadapi putrinya.

Sebelum Max menjawab tiba-tiba ada salah satu pembisnis pria yang datang menyapa Emma.

"Miss Emma, apa kabar?" sapa pria tersebut yang bernama Farhan.

Emma yang merasa ada yang menyebut namanya pun ia menoleh ke sumber suara.

"Hai tuan Farhan, kabar saya baik tuan" sahut Emma sambil berdiri menjabat tangan Farhan.

"Saya dengar perusahaanmu di kelola oleh nyonya Eva, apa itu benar?" tanya Farhan.

"Benar tuan, tapi hanya sementara saja" sahuy Emma menutupi permasalahannya dengan Eva di depan rekan bisnisnya.

Emma tak mau kalau sampai nanti rekan bisnisnya membatalkan kerjasamanya dengan perusahaannya, karena jika itu terjadi bisa di pastikan perusahaannya akan bangkrut.

Sementara Emma terus berbincang dengan rekan binisnya berbeda dengan Max yang terus mentap tajam ke arah Emma dan Farhan.

"Wajah om Max kenapa merah?" tanya Reva yang sejak tadi memperhatikan wajah Max.

"Tidak, om Max hanya panas saja" jawab Max asal.

"Papa sepertinya om Max sedang sakit, masak dingin begini bilangnya panas" adunya kepada sang papa.

Entahlah ingin rasanya Arsen menertawakan bodyguardnya itu, muka Max terlihat lucu ketika sedang cemburu.

Max yang sudah tidak tahan akhirnya berdiri dan menghampiri Emma.

"Ayo pulang" ajak Max tiba-tiba membuat Emma terkejut.

"Kenapa pulang, kan acaranya belum selesai" ucap Emma.

"Aku lelah, ingin istirahat" kilah Max di balas anggukan oleh Emma.

Emma percaya kalau Max capek pasalnya pria itu belum istirahat hingga sekarang.

"Maaf tuan Farhan, saya pulang terlebih dahulu" ucap Emma pamit kepada Farhan rekan bisnisnya.

"Iya miss Emma, senang berjumpa dengan anda" sahut Farhan.

Max langsung membawa Emma menjauh dari Farhan, dan membawanya ke meja Arsen untuk pamit lebih dulu.

"Saya pulang dulu tuan" pamit Max.

"Buru-buru amat Max, memangnya kamu mau kemana" tanya Arsen.

"Tidak, saya hanya lelah saja ingin istirahat" ucap Max berbohong, Arsen menganggukkan kepalanya mengerti.

Sebenarnya Arsen tahu kalau Max hanya sedang beralasan saja, tapi Arsen tak mau ambil pusing.

Max dan Emma sudah berada di dalam mobil, sejak tadi Max hanya diam saja tak sekalipun Max mengajak Emma mengobrol.

Namun saat dirinya sedang fokus menyetir Max melihat ada sebuah mobil hitam yang seperti sedang mengikutinya. Max sangat familiar dengan mobil itu.

"Sittt... ternyata tua bangka itu belum juga menyerah" umpat Max membuat Emma menoleh.

"Kencangkan sabuk pengamanmu, kita sedang di ikuti" ucap Max tanpa mengalihkan pandangannya.

Emma melihat spion belakang dan ternyata ucapan Max benar, Emma langsung mengencangkan sabuk pengamannya sesuai instruksi Max.

"Ambil pistol yang ada di bawah jok mu" titah Max kepada Emma.

Emma langsung menunduk dan mengambil pistolnya.

Ini pertama kali Emma akan berhadapan langsung dengan musuhnya. membuat dahi Emma langsung keluar keringat dingin.

"Tetap fokus, kalau aku bilang tembak maka tembak" ucap Max, dia sekalian ingin mengetes kemampuan Emma.

Bersambung

Jangan lupa kasih bintang 5 guys 🙏

Jangan lupa like, koment, vote, gift 🙏

1
Nok Elena
lanjut ,dobel
ardiana dili
lanjut
Ita Rosdiana
lanjuutttt
Lytapkp
lanjut thor
ardiana dili
lanjut
laelatul qomar
Luar biasa
Atik Marwati
sabar ya max Emma butuh waktu
Joko Tingkir Oppo
maaf sebelumnya sebagai seorang rumah tangga harusnya selih jujur dan terbuka istri nya dah salah dari awal suami nya salah dah jujur jadi sakit' hati tau 😭😭😭😭
Ita Rosdiana
lanjuutt ka
Lytapkp
lanjut thor
Ria Nasution
untuk sementara berilah ruang untuk menenangkan hati dan pikiran mas bagi Emma dan jangan lupa untuk selalu dipantau si Emma agar tak berbuat yang tak diinginkan oleh siapapun orang walau pun belum tentu terjadi tapi lebih baik menjaga dari pada menyesal dikemudian hari
ardiana dili
lanjut
Nunik Wahyuni
ini blm end kan thorrr?
Nunik Wahyuni
aku ikut tegang bygin Paul dan Max smoga usaha mrk menyelamatkan org org yg dicintai tdk sia sia ..... Clarissa dan baby boy kesayangan Daddy Max slmt kasian mommy Emma nak bertahanlah 😍🍼😍😭😭😭
Nunik Wahyuni
congrats mommy Emma debay nya udh lahir laku laki lagi penerus klan mafia yg dipimpin Paul skrg .... generasi max udh lahir perdana dgn lancar dan selamat .....😍🍼😍🙏
Nunik Wahyuni
udah atuh thorrr yg sdh berlalu jgn diungkit lagi toh max juga ada alasan membunuh mamax Clarissa yg tamak itu🙈🙈🙈
Nunik Wahyuni
Reva duplikat papa Arsen dan papi Erick matre 😅😅😅 jiwa bisnis dr arsen jiwa matre dari Erick 😅😅😅
Lytapkp
lanjut thor
Nunik Wahyuni
bnr bnr kan doa paa Arsen dan papi Erick terkabul utk mendirikan perybiro jodoh utk Reva 😂😂😂
Nunik Wahyuni
😅😅😅Reva kabur ke rmh onty Emma kok Emma ga blg iahhh ma Alisya 🤣🤣🤣 bnrn thorr Reva naik grab sendiri 😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!