NovelToon NovelToon
TWINFLAME ;My Naughty Girl

TWINFLAME ;My Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: pineapple's mom

Pernahkah kau mendengar tentang Twinflame? Apa sebenarnya Twinflame itu?
Pernahkah kau merasa sudah lama mengenal seseorang, padahal orang itu baru saja kau temui? Bahkan kau selalu ada bersama dengannya dalam mimpi yang sama. Entahlah... itu hal yang mustahil, namun itu juga yang di rasakan gadis cantik bernama KAMARI PRINCY EDUARDO. Setelah pertemuan pertamanya dengan pria yang berbeda 10 tahun dari nya itu membuat kehidupannya berubah. Padahal pria tersebut sudah memiliki tunangan. Lantas bagaimana dengan Kamari? Bisakah dia menolak pesona seorang pria tampan bernama KAISER ELIO ANDERSON? Bagaimana semesta bekerja untuk mereka?


Oh... God! Apakah dia nyata? She like an angel. ' batin Kai

Dengan tiba-tiba gadis itu berjinjit, wajah nya lebih mendekat dan...

CUP

Satu kecupan yang membuat Kai tidak bisa bergerak di tempat nya.

'Tidak. Tidak bisa, mana boleh seperti ini. ' batin Kai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pineapple's mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 Menjauh?

Kamari berlari di sepanjang lorong, yang terdapat banyak pintu di pinggir-pinggir nya.

Ia berlari sambil sesekali melirik ke arah belakang, seperti sedang memastikan tidak ada orang yang mengikuti nya.

Sampai ia tiba di salah satu pintu kabin kamar. Lalu ia pun mengetuk pintu itu. Mungkin bisa di bilang itu bukan sebuah ketukan tapi gedoran karena saking cepat dan kuat nya ia mengetuk. Seperti sudah tidak sabar di buka kan pintu.

Pintu itu pun terbuka, menampilkan seorang perempuan cantik, yang tak lain perempuan itu adalah sahabat nya, Laura.

Di balik pintu yang terbuka, Laura merengut wajah nya cukup terlihat kesal.

"Dari mana saja kau? Aku dari ta-" Ucapan nya tertahan karena kaget, melihat penampilan Kamari sekarang.

"Oh... My.. " Lanjutnya membekap mulut nya, lalu menarik tangan Kamari dengan cepat untuk masuk ke dalam kamar. Tak lupa ia juga menutup pintu kamar nya.

Laura menelisik penampilan Kamari dari ujung kepala sampai kaki, tak luput dari penglihatan nya.

Kamari sebenarnya sudah memakai dress cantik nya yang tadi pagi. Namun salah satu yang menjadi perhatian Laura adalah rambut nya yang sedikit berantakan dan masih basah.

Juga... Di bagian leher sampai bagian atas dada nya, terdapat banyak sekali kissma*k.

Kulit nya yang putih, membuat kissma*k itu tampak begitu jelas.

Laura memicingkan matanya. Mendekat ke arah Kamari, dengan gerakan cepat ia menarik baju Kamari yang di bagian dadanya. Membuka dan mengintip di balik baju Kamari, untuk memastikan sesuatu.

"Hey... Apa-apaan kau ini? " Seru Kamari, sambil melepaskan tangan Laura dari baju nya.

Kamari kaget karena secara tiba-tiba Laura yang seperti ingin melihat payudar* nya.

Laura memandang nya dengan tajam. Tangan nya pun menyilang di depan dada.

"Katakan! Apa yang sudah terjadi Kamari? " Ucap nya

Laura sudah seperti seorang ibu yang sedang mengintrogasi anak nya, yang sudah tertangkap basah.

Tadi ia melihat ke dalam pakaian Kamari untuk memastikan apa yang ia pikirkan benar. Dan ternyata memang ada banyak tanda merah juga di bagian dalam tubuh Kamari itu.

"Katakan Kamari! Kau sudah bercinta dengan siapa? " Ucap Laura masih menatap lekat sahabat nya itu

"Hah? " Jawab Kamari tampak cengo mendengar pertanyaan frontal yang keluar dari mulut Laura.

Tanpa banyak kata Laura menarik tubuh Kamari, lalu menghadapkan nya kesebuah meja rias yang terdapat kaca di depan nya.

" Look at this! Apa kau bisa menjelaskan soal ini. " Tanya Laura sambil menunjukkan apa yang di maksud. Yaitu beberapa tanda merah di leher Kamari.

Kamari membolakan matanya, melihat tanda itu ternyata sangat banyak sekali. Pantas saja, pada saat tadi ia menuju ke sini, beberapa orang yang ada di cruise ini memperhatikan ke arah nya dengan tatapan sulit di artikan.

'Oh... Ini sangat memalukan' batin nya.

Kamari menyentuh beberapa bagian kemerahan yang ada di leher nya. Ia menggosok-gosok tanda itu cukup keras. Ia berfikir untuk menghilangkan tanda itu, nyata nya tanda itu susah dan tidak hilang sama sekali di kulit putih nya.

Laura yang melihat Kamari yang dengan kasar nya menggosok setiap bagian leher nya, menghentikan pergerakan Kamari dengan memegang tangan Kamari.

"Hey... Apa yang kau lakukan?" Ucap Laura yang sudah berhadapan dengan Kamari. "Sudahlah.. Itu tidak akan hilang hanya dengan kau menggosok-gosok nya seperti itu, yang ada kulitmu akan terluka. Sini.. Aku beri foundation saja biar warna nya tertutupi. " Lanjut Laura sambil mendudukan sahabat nya di sisi ranjang.

Laura menarik kursi yang lain untuk duduk di depan Kamari.

Sekarang mereka sudah saling berhadapan. Laura mengambil peralatan make up nya, mengeluarkan foundation dan spons kecil pada pouch nya, kemudian mulai melakukan aksi nya, membubuhkan foundation tersebut ke permukaan kulit Kamari yang kemerahan.

"Sekarang ceritakan apa yang terjadi padamu! " Ucap Laura

Kamari sempat memejamkan mata nya, ia menarik nafas dan mulai menceritakan, tentang apa yang terjadi pada nya. Mulai dari pertemuan nya dengan Kai di toilet pada waktu pesta di malam hari. Lalu juga saat ia ingin sarapan yang harus bertemu lagi dengan sosok Kai. Sampai terakhir, saat Kai memaksa nya untuk ikut berenang di kolam renang privat. Semuanya, Kamari ceritakan pada Laura tanpa terkecuali.

"Lalu, kenapa kau kabur darinya? " Tanya Laura

Dari semua cerita Kamari, pertanyaan itu yang lolos dari mulut Laura. Karena Laura tidak mengerti apa yang di inginkan dan di pikirkan oleh sahabat nya itu. Laura pikir, Kamari tampak tertarik juga terhadap Kai. Namun saat mereka mulai dekat Kamari juga yang menghindar, dan memilih kabur, menjauhi Kai.

Sebenar nya, tadi saat setelah selesai adegan kemesraan nya dengan Kai di kolam renang. Mereka memutuskan untuk membersihkan diri masing-masing. Pada saat Kai pergi ke toilet untuk mandi dan mengganti pakaian, dengan cepat Kamari mengganti pakaian nya. Ia berusaha untuk lebih cepat dari Kai, supaya ia bisa pergi tanpa sepengetahuan Kai. Akhirnya Kamari pun pergi dan berakhirlah sekarang ia disini bersama Laura, dengan penampilan yang masih cukup berantakan.

Kamari lagi-lagi menarik dan menghembuskan nafas nya dengan kasar, sebelum menjawab pertanyaan dari Laura.

"Entahlah, Lau.. Aku juga bingung dengan diriku sendiri. Kau tahu sendiri kan kalau Kai itu sudah mempunyai tunangan. Aku tidak mau menjadi orang yang merusak hubungan orang lain. Maka dari itu aku mencoba untuk menghindari nya. Tapi, entah kenapa prinsip ku itu tidak bisa ku pegang saat aku bersama dan bertatapan dengan nya. Aku selalu saja tersihir dan berakhir luluh pada nya. " Ucap Kamari panjang lebar dengan di akhiri helaan nafas berat.

"Menurutmu, aku harus bagaimana Lau? " Lanjutnya dengan raut muka sedih, bertanya pada Laura.

Laura sudah membuka mulut nya ingin menjawab pertanyaan Kamari, namun tiba-tiba dering ponsel Kamari membuat Laura menelan kembali kata-kata nya.

Kamari memegang benda pipih itu, namun ia mengernyit karena merasa tidak tahu nomor yang menghubungi nya. Tidak ada nama si penelepon, itu nomor baru.

"Siapa? " Tanya Laura karena melihat sahabat nya itu, yang hanya melihat layar ponsel tanpa mengangkat nya.

Kamari mengidikan bahu nya. "Aku tidak tahu, ini nomor baru. " Jawab nya

"Coba angkat saja. Mungkin penting. " Ucap Laura yang sudah membereskan kembali alat make up nya.

Kamari pun mengangkat ponsel nya, menempelkan benda pipih itu pada telinga nya.

"Hello.. " Sapa Kamari

"Hello, babe.. Kenapa kau kabur dariku, hm? " Ucap seorang pria di sebrang sana.

Sontak Kamari melotot dan membekap mulut nya. Tanpa pria itu menyebutkan nama nya, ia sudah tahu siapa pria yang menelepon nya ini. Pria ini adalah Kai. Ya.. Kai yang menelepon nya. Tapi, dari mana Kai tahu nomor ponsel nya?

Laura yang melihat keterkejutan sahabat nya itu jadi penasaran "siapa? " Gerak bibir nya, bertanya pada Kamari tanpa suara.

Kamari melihat ke arah Laura dan menjawab pertanyaan Laura, dengan menggerakkan bibir nya tanpa suara. "Kai" Ucap nya

Laura langsung mengambil ponsel di tangan Kamari, lalu me-loudspeaker ponsel itu. Kamari mendelik melihat tingkah sahabat nya yang penasaran itu.

"Kenapa kau diam saja sayang? " Suara Kai di sebrang sana sungguh terdengar sangat sexy.

Kamari menelan saliva nya, mendengar suara nya saja ia sungguh tak sanggup. Apa yang harus dia lakukan? Ia benar-benar terbius dengan pesona seorang Kaiser Elio Anderson.

Laura menyikut lengan Kamari yang berada di samping nya. Menyadarkan Kamari dari lamunan nya. "Jawab" Ucap Laura tanpa suara.

"Jawab apa? " Kata Kamari yang juga hanya menggerakkan bibir nya tanpa suara.

"Jangan pernah berfikir untuk menghindari ku lagi sayang! " Ucap Kai lagi

Kamari memejamkan mata nya. Oh.. Sungguh ini situasi yang sulit untuk nya, namun ia harus tegas dalam mengambil sikap.

"Hm.. Ba-baiklah, sorry tadi aku pergi begitu saja tanpa bilang padamu. Hm... Kai.. Aku harap ini terakhir kali nya kau menelepon ku. Aku-" Ucapan Kamari terpotong oleh suara Kai di sebrang sana.

"Apa maksudmu? Kenapa kau selalu mengatakan omong kosong seperti itu? Aku tahu kau juga menginginkanku. Kau tak ingat bagaimana kau begitu agresif membalas ciuman ku di kolam re-"

"Oh... Hentikanlah sudah cukup Kai. " Ucap Kamari memotong omongan Kai. Wajah nya sudah terlihat begitu memerah menahan malu di depan Laura yang terlihat menahan tawa nya. "Pokok nya, aku hanya ingin katakan, jangan ganggu aku lagi. Lupakan semua nya okey... " Lanjutnya dan langsung mematikan ponsel nya.

Laura seketika itu juga menyemburkan tawa nya yang dari tadi dia tahan. "Oh.. Apa kau seagresif itu Key? " Ucap Laura yang masih terdengar tawanya. Kamari hanya bisa membolakan mata nya.

"Tapi... Seperti nya kau tidak akan bisa menghindari nya Key. Dia bukan orang yang bisa menyerah begitu saja. Jika melihat dia sudah mempunyai tunangan tapi masih mendekatimu, kurasa.. Dia seorang pemain? " Ucap Laura yang membuat Kamari termenung.

Ya... Kamari rasa ada benar nya juga apa yang di katakan Laura, maka dari itu, Kamari harus menjauhi pria itu.

1
Akha Masrokha Rezpectha
Q suka bgt ceritanya dr awal... makasih Thor...
fasha
Huwaa seru babgeeet
ditunggu update an nya thor
Bhunda Vino
Kecewa
Bhunda Vino
Buruk
Murnia Nia
ceritanya luarbiasa keren
Murnia Nia
author up lagi dong ceritanya sangat menarik dan membuat penasaran
pineapple's mom: Makasih ya atas dukungan nya. Tunggu aja up nya ya.. /Heart/
total 1 replies
up lg thor..seruuu
Em không đanh đá chỉ hay phá người ta
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Ngangenin ceritanya!
pineapple's mom: hai... makasih banyak loh udah suka sama cerita nya, jadi tambah buat aku semangat!! ikutin terus ya... aku usahain update setiap hari. terima kasih 🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!