NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Setelah mandi, aku pergi ke dapur untuk sarapan. Di dapur hanya ada ibu-ibu yang sedang mempersiapkan bahan-bahan untuk makan siang nanti, aku menyapanya sebelum meninggalkan dapur.

Aku duduk di bangku, sambil memainkan ponselku. Saat sedang menonton video Haikal menelponku, itu membuatku cukup kesal karena sedang asik menonton lalu ada panggilan masuk.

"Kenapa?" tanyaku saat panggilannya sudah aku jawab.

"Laptop mu pake apa?" tanyanya.

"Ransel."

"Nitip punya ku ya, koper dah penuh ransel ku juga."

"Boleh tapi kamu yang bawa ya."

"Aman."

"Oke, bisa di atur kalau gitu." ucapku.

"Kamu udah packing?" tanyanya.

"Sudah beres semua, sisa baju yang ku pake aja lagi."

"Ya sudah nanti ku bawakan laptop ku."

"Iya iya." panggilan pun di tutup.

Aku beranjak untuk kembali ke kamar, saat mau memasuki pintu asrama, bunda memanggilku.

"Rekha." panggil bunda.

"Iya bun." ucapku lalu melihat ke arahnya.

"Kamu potong rambut?" aku hanya mengangguk kecil.

Terlihat bunda cukup kaget melihat rambutku, dari kemarin aku memang tidak melihat bunda.

"Kenapa di potong, biasanya kamu nolak."

"Bunda ingat gak orang kemarin?" terlihat bunda menautkan kedua alisnya, lalu seketika membulatkan matanya.

"Ingatkan bun." ucapku sambil tersenyum.

"Sepertinya bunda tidak ingat apa yang pernah aku katakan." ucapku lalu menarik nafas. "Bun Rekha mohon, jangan sampai mereka tau tentang aku sedikit pun." ucapku sambil menatap bunda, terlihat bunda menganggukkan kepalanya.

"Maa...."

"Bunda dari mana?" tanyaku tiba-tiba untuk menghentikan ucapan bunda, karena aku sudah tidak ingin membahasnya.

"Bunda dari toko depan sama Nia tadi."

"Pantesan tadi aku cariin dia gak ada."

"Kenapa?" tanya bunda.

"Gak bun, mau nawarin buku siapa tua dia mau." ucapku.

"Ya sudah bun aku balik kamar dulu." ucapku lalu pergi.

Sesampainya di kamar, aku langsung merebahkan tubuhku di kasur.

Terdengar suara ketukan dari luar kamar, "Kak Rekha ini Nia." ucapnya.

"Masuk aja." ucapku lalu bangun.

"Mana bukunya kak?" tanyanya.

"Nih, kamu pilih aja." ia pun langsung melihat buku-buku yang sudah rapikan tadi.

"Kak aku ambil ini ya." ucapnya sambil menunjuk 4 buah novel, aku pun langsung menganggukkan kepalaku.

"Terima kasih kak." ucapnya lalu keluar kamar.

"Iya." Setelah Nia meninggalkan kamarku, aku kembali melihat-lihat buku ku. Aku melihat novel yang waktu itu di pinjam kak Abi, seketika aku langsung mengambilnya dan berniat membacanya sebentar.

Aku melihat-lihat cover belakangnya, tampak bukunya pernah jatuh karena ada goresan di bagian bawah bukunya. Aku mulai membuka bukunya dari halaman paling terakhir, aku benar-benar di buat kesal pasalnya novelnya di coret-coret.

Untungnya yang di coret-coret bagaian kertas kosong jadi aku bisa merobeknya, jika di lihat anak-anak dan mereka mencontohnya itu benar-benar tidak baik.

"Untung saja kau jauh kak Abi, jika tidak aku akan memukulmu tidak peduli kau siapa." ucapku sambil merobek kertas yang penuh coretan tadi.

Aku melihat kertas yang sudah aku sobek tadi, selain gambar-gambar ada tulisan yang cukup kecil bertuliskan "senyumnya indah".

"Bisa-bisanya mengagumi orang sambil coret-coret di buku ku." ucapku sambil meremas-remas selembar kertas itu, aku langsung melemparnya ke dinding.

Aku memasukkan novel itu kembali ke dalam kardus, aku bener-bener dongkol di buatnya. aku langsung merebahkan badanku dan memunggungi kardus itu.

Ketika sedang menonton video, lagi-lagi Haikal menelponku. Sengaja panggilannya tidak aku jawab, ia menelpon berkali-kali dan itu membuatku lagi-lagi kesal.

"KENAPA SIH WOY." ucapku kesal.

"Suara lu gila, aku lagi di ruangan ayah ini pinter, untung hpnya gak ku loud speaker." ucap Haikal di seberang sana.

Mendengar ucapan Haikal aku langsung mematung.

"Turun sini, bawa ransel mu sekalian, cepat." aku langsung bangkit dari kasur dan langsung ke ruangan ayah, tak lupa membawa ransel ku.

Sesampainya di depan ruangan ayah, aku mengatur nafasku sebelum masuk.

"Kamu tidur Rekha?" tanya ayah.

"Tidak yah, hampir tidur." ucapku sambil berjalan ke depan ayah.

"Bagaimana persiapanmu?" Tanya ayah kepadaku.

"Aman yah."

"Bagus lah, mobil travel sudah dapat?"

"Sudah yah, harganya agak mahal tapi penumpangnya kami berdua aja."

"Tidak apa-apa, lebih baik itu jadi perjalanan kalian nyaman."

"Iya yah." ucapku.

"Tiket pesawat bagaimana?" tanya ayah ke Haikal.

"Yang waktu itu ayah bilang, Haikal ambil penerbangan siang jam 1, jadi gak buru-buru kalau pagi." ucap Haikal, ayah hanya mengangguk-angguk

"Pemilik rumah sudah kamu hubungi?"

"Sudah yah, pemiliknya suruh hubungi kalau sudah dalam perjalanan ke rumah." ucap Haikal.

"Aman ya kalau begitu, ya sudah kalian boleh balik ke kamar, besok berangkat sekitar jam 8 pagi." ucap ayah.

"Iya yah." ucap kami hampir bersamaan, kami pun keluar dari ruangan ayah. Bukannya balik ke kamar kami justru ke halaman belakang, ke gazebo taman.

"Kamu udah bagikan ke anak-anak?" tanyaku ke Haikal.

"Belum, nanti malam rencananya, kamu sudah?" tanya Haikal.

"Belum juga." ucapku sambil menggelengkan, "Bahkan belum ku pisahin." sambung ku.

"Sama aja."

Di panti ada tradisi yang di lakukan oleh anak-anak yang akan meninggalkan panti, ini adalah tradisi dari senior-senior kami, sebelum meninggalkan panti kami memberikan uang jajan untuk adik-adik yang di tinggalkan, sebenarnya ini bukan hal wajib tapi aku merasa harus melakukannya.

Jumlahnya tidak menentu, hanya sesuai dengan kemampuan kita saja.

"Setelah sampai rencananya apa yang bakalan kita kerjakan dulu?" tanya Haikal.

"Istirahat sih."

"Iya itu wajib Rekha."

"Bersih-bersih aja lah dulu Kal, Senin beli motor." ucapku.

"Okelah, untuk makan pesan aja dulu sebelum ada peralatan." aku pun mengangguk mendengar ucapannya.

"Yang masuk di sini laptop mu aja? Berkas-berkas mu?" tanyaku karena di dalam ranselku hanya ada laptopnya.

"Aku masukkan koper." ucapnya.

"Jangan masukkan koper, itu barang penting Kal."

"Gak boleh?" tanyanya.

"Bukan gak boleh, tapi lebih baik di tas yang kita bawa biar lebih aman." ucapku, "Sana ambil." suruhku.

Ia pun langsung beranjak dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam asrama, aku pun ke dapur untuk mengambil minuman karena merasa haus.

Seperti biasa niat hanya mengambil minuman, karena melihat camilan yang aku sukai jadi aku pun mengambilnya.

Tak lama setelah aku kembali ke gazebo, Haikal pun datang membawa map.

"Nih." ucapnya sambil menyimpan mapnya di samping ranselku.

Ia langsung mengambil minumanku dan meminumnya tanpa bertanya terlebih dahulu, aku pun hanya membiarkannya.

"Rekha semua pengeluaran nantinya catat ya." aku pun mengangguk.

"Eh buat dp travel sudah aku tf setengahnya, jadi besok setengahnya kamu yang bayar ya." ucapku.

"Oke." ucapnya.

1
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!