Untuk melancarkan aksi balas dendamnya kepada Nadya. Ardi harus berpura-pura mendekati dan mencintai Nadya
Nadya yang merupakan wanita cantik dan pintar harus mengubur cita-citanya sebagai pramugari
Malam itu Nadya tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan mobilnya
Nadya melihat wanita itu tergeletak dan segera Nadya membawanya ke rumah sakit
Sesampainya di ruang UGD Nadia langsung meninggalkan wanita itu tanpa ia sadari Wanita itu telah meninggal dunia
Dan ternyata wanita itu adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu
Ardan yang juga seorang dokter langsung menangis histeris dan meminta Aska untuk mencari pelaku yang telah membunuh calon istrinya
Apakah Ardan berhasil menemukan keberadaan Nadya?
Dan apa yang akan direncanakan Ardan untuk membalas dendamnya kepada Nadya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Bi Asih dan Aska telah membawa Ardi ke rumah sakit dan saat ini Bi Asih sedang menunggu Ardi yang belum sadarkan diri
"Sebenarnya ada apa Mas Aska?" Tanya Bi Asih
"Aku tidak tahu Bi" jawab Aska yang berbohong
Aska hanya ingin Ardi yang akan mengatakan semuanya nanti
"Nyonya Nadya, sekarang anda ada dimana?" gumam Aska
Ardi membuka matanya dan melihat ada Bi Asih dan Aska yang sedang berada di rumah sakit
"Alhamdulillah akhirnya Tuan telah sadar" ucap Bi Asih
Ardi melihat tangannya yang sedang di infus dan ia mulai mengingat semuanya
"Aku harus mencari Nadya" ucap Ardi yang langsung melepas selang infusnya
"Tuan, tolong jangan seperti ini. Kondisi anda masih sangat lemah" ucap Aska yang memegang tubuh Ardi agar tidak berontak
Aska memanggil Dokter Kerry agar segera memberikan suntikan penenang kepada Ardi
"LEPASKAN AKU! AKU INGIN MENCARI ISTRIKU!"
Dokter Kerry langsung menyuntikkan obat penenang kepada Ardi dan setelah itu Ardi langsung terlelap tidur
Bi Asih hanya bisa menangis ketika melihat Ardi menjadi seperti itu
"Dimana Nyonya Nadya?" Tanya Bi Asih
"Aku juga tidak tahu Bi" Jawab Aska dengan wajah yang dingin
Melihat kondisi Ardi, Aska menjadi kasihan tetapi disisi lain Aska masih marah dengan perbuatan Ardi yang telah mencambuk Nadya sampai tiga puluh kali
Di ruangannya, dokter Kerry menghubungi Devan dan memberitahukan kalau Ardi mengalami depresi
"Biarkan saja dia menuai semuanya dan satu lagi tetap rahasiakan ini" ucap Devan
Devan langsung menutup ponselnya ketika Nadya masuk ke dalam kamar
"Mas Devan sedang apa?" Tanya Nadya
"Mas mau berangkat kerja, kemarilah sayang Mas sangat merindukanmu"
Nadya berjalan kearah Devan yang sedang memakai pakaiannya
Saat Devan akan memakai sabuknya, Nadya langsung berteriak
"JANGAN LAKUKAN ITU!!"
Teriakkan Nadya membuat Devan langsung terkejut dan Devan melihat Nadya yang langsung jongkok ketakutan
"Sayang, ada apa? Bukalah matamu"
Nadya menggelengkan kepalanya dan ia meminta agar Devan membuang ikat pinggangnya
"A-aku takut.."ucap Nadya dengan badan yang langsung lemas
Devan langsung memeluk tubuh Nadya dan ia memutuskan untuk tidak berangkat kerja
"Jangan takut sayang, ada Mas disini"
Nadya menganggukkan kepalanya dan memeluk erat tubuh Devan
Devan sangat tahu jika saat ini Nadya sedang mengalami trauma dengan apa yang dilakukan oleh Ardi
"Aku janji mulai sekarang aku akan menghapus semua yang berhubungan dengan Ardi" ucap Devan dalam hati
Melihat Nadya yang sudah tertidur, Devan menghubungi Dokter Jack dan memberitahukan kalau hari ini dia batal masuk
"Apa istrimu sakit lagi?" Tanya Dokter Zack
"Iya Zack dan aku akan merawatnya terlebih dahulu "
Zack meminta Devan untuk bersabar menghadapi Nadya yang saat ini sedang hilang ingatan
Setelah itu, Devan turun dan berjalan menuju ke dapur untuk membuat bubur ayam
Nadya membuka matanya kembali dan dia kebingungan dengan dirinya yang takut dengan ikat pinggang
"Ada apa denganku? Kenapa aku takut sekali dengan ikat pinggang?" gumam Nadya
Beberapa menit kemudian Devan telah selesai membuat bubur dan melihat Nadya yang sedang duduk termenung
"Sayangku sedang apa? Bukankah tadi kamu tidur?" Tanya Devan sambil membawa nampan yang berisi bubur ayam
"Aku nggak bisa tidur Mas" ucap Nadya
Kemudian Devan meminta Nadya untuk makan bubur yang telah dia masak
"Ayo dimakan dulu setelah itu kamu minum obatnya"
Devan duduk di samping Nadya lalu menyuapinya sambil tersenyum memandang wajah istrinya
"Bagaimana kalau besok kita pergi ke pantai. Apakah kamu mau?" Tanya Devan
"Iya Mas aku mau" jawab Nadya sambil menggenggam tangan Devan
Devan memberitahukan kepada Nadya untuk jangan berfikir terlalu berat karena saat ini dirinya sedang hamil
Setelah selesai makan, Devan menyiapkan obat dan vitamin agar Nadya lekas meminumnya
Bagi Devan saat ini adalah kesembuhan Nadya yang paling terpenting dan setelah Nadya sembuh Devan akan mengajaknya menikah
Setelah meminum obatnya, Devan menemani Nadya agar bisa tidur nyenyak
"Selamat istirahat sayang, Mas akan menemanimu disini" ucap Devan sembari mencium kening Nadya
ini asli hamil ank ardi y bkn anak devan....🤣🤣🤣🤣