Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Bara menghentikan mobilnya disebuah kafe yang dulu sering dia datangi bersama Alvin suami Renata alias ibunya Aura kekasih hatinya.
"Silahkan duduk pak Alvin maaf jika kedatangan saya membuat keluarga anda menjadi cek cok tapi saya benar benar mencintai Aura dengan tulus saya sudah tidak memiliki perasaan apapun dengan istri anda jadi anda tenang saja saya hanya mohon kepada anda untuk merestui kami,"Ucap Bara to the point.
"Haaaaahhh(menghele nafas),saya yang seharusnya meminta maaf karena saya hubungan kamu dan Rena menjadi berantakan,dulu saya memang sangat menginginkan Rena tanpa memikirkan perasaan dia bagaimana,tapi sekarang saya sadar apapun yang dipaksakan maka hasilnya gak akan baik,terbukti saya mendapat musibah seperti ini disaat saya harus membahagiakan anak istri saya,"Jelas Alvin panjang lebar.
"Semua sudah terjadi dan saya tidak mempermasalahkan itu,yang saya mau adalah merestui hubungan saya dan anak anda,aku harap kamu bisa bicara dengan Rena,cukup masa lalu kita kubur dalam dalam saya tidak akan pernah meninggalkan Aura,"Ucap Bara
"Yah,saya akan berbicara pada Rena nanti,tolong beri saya waktu saya percaya jika anda bisa membahagiakan Aura,saya yakin anda lebih tau bagaimana sifat Rena untuk saat ini,"Jawab Alvin
"Baiklah,saya pegang janji kamu saya harap saat saya datang kesini Rena sudah berubah fikiran,kita pulang karena sore nanti saya sudah harus kembali ke Jakarta,"Ucap Bara.
Alvin hanya mengangguk mengiyakan,Bara kembali melajukan mobilnya menuju kediaman Alvin setelah mereka makan bersama.Setibanya dirumah ternyata Bu Rena sudah ada dia sedang berbincang dengan Aura melihat kedatangan Bara Rena menjadi grogi tetapi dia berusaha bersikap biasa saja.
"Mas kok lama seh antar Nia lalu kenapa bisa bertemu bapak,"Tanya Aura
"Iya Sayang tadi lihat bapak bertemu di jalan membawa pupuk jadi aku ajak deh,"Jawab Bara.
"Oh makasih ya sayang,"Ucapnya lagi.
"Iya sama sama Sayang,kita siap siap ya nanti sore kita kembali ke Jakarta,"Ajak Bara pada Aura.
"Jangan,"Ucap Bu Rena tiba tiba
"Maksud saya jangan dulu saya masih merindukan Aura,"Ralat bu Rena.
"Bu,kasihan Nathan sudah terlalu kama kita tinggal,Aura janji akan sering kabarin ibu,juga bapak,"Jawab Aura sedih
"Iya bu biarkan saja Aura kembali,dia punya tanggung jawab disana,kita doakan saja semoga semuanya baik baik saja,"Ucap pak Alvin
"I iya Aura maafkan ibu,kalau begitu bersiaplah ibu akan memasak,"Ucap bu Rena.
Mereka akhirnya masuk ke kamar masing masing untuk bersiap siap jika Nia sudah pulang maka mereka akan berangkat karena Bara juga memiliki pekerjaan yang tidak bisa diwakilkan besok.Disekolah ternyata diluar dugaan Nia benar benar terkejut karena sudah tidak dibuli lagi justru mereka meminta maaf pada Nia,ternyata membawa om Bara kesekolah ada manfaatnya juga,Batin Nia pada akhirnya.
Selepas ashar Bara dan Aura sudah bersiap siap untuk kembali ke Jakarta,Nia sangat sedih begitupun pak Alvin,tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa,hanya bisa mendokan semoga apa yang Aura kerjakan selalu lancar.
"Yah mbak kok sudah balik aja seh,padahal Nia masih ingin mbak disini,"Ucap Nia dipelukan Aura
"Mbak juga masih rindu Nia,tapi kan mbak punya pekerjaan disana kasihan Nathan jika ditinggal lama lama,"Jawab Aura
"Iya mbak jangan lupa sering sering kasih kabar ya,dan untuk om Bara terimakasih ya im berkat om semua aman,"Ucap Nia pada Bara
"Iya sama sama,sekolah yang rajin ya jangan kecewakan kakak kamu,"Jawab Bara
"Siaaaap,"Jawabnya dengan hormat.
Setelah drama berpamitan akhirnya Aura dan Bara benar benar kembali ke Jakarta,setiap ada Bara Bu Rena selalu diam dan terkesan menghindar semua itu juga tak luput dari perhatian Nia selepas mereka berangkat Nia bertanya pada ibunya dan tentu bu Rena tidak jujur pada Nia.
"Lihatlah kelakuan kamu justru membuat Nia dan Aura curiga Ren,"Ucap pak Alvin saat mereka sudah tiba di kamar.
"hiks hiks hiks maafkan aku mas,maafkan aku yang tidak bisa mengontrol hati ini,aku masih gak menyangka jika Aura bisa bersama dia,"Jawab bu Rena.
"Itu semua karena kamu masih memiliki rasa sama dia Ren,aku tahu sejujurnya hati kamu bukan buat aku sepenuhnya kamu mau menerima perjodohan dulu karena terpaksa. Iya kan?"Tebak Alvin
"Aku,aku gak tahu mas,"Bu Rena semakin sesenggukan pak Alvin dengan sabarnya memeluk menenangkan istrinya.
"Sudah jangan kamu menangis, lihatlah Aura begitu bahagia bersama Bara apa kamu tega merebut kebahagiaan anak kamu?Restui lah mereka Ren karena kebahagiaan anak kita lebih penting Aura sudah berkorban banyak untuk kita apa kamu gak lihat?"Ucap pak Alvin panjang lebar bus Rena semakin tergugu.
Masih butuh waktu untuk bu Rena kembali menerima semua ini,yang jelas dia tidak akan membuat anak pertamanya itu menderita.Setelah menempuh perjalanan semalaman Aura dan Bara tiba di kediaman Bara disana mereka telah disambut gembira oleh bu Helena dan Nathan,bocah dua tahun tersebut langsung memeluk Aura begitupun Aura yang sangat merindukan Nathan.
"Ini sayang mbak punya oleh oleh buat Nathan,"Ucap Aura menyerahkan paper bag yang berisi mainan untuk Nathan.
"Terimakasih mbak,yeeiii mainan,mainan,"Teriaknya senang dan memeluk Aura
"Iya sama sama sayang,ko jam segini Nathan sudah bangun?"Tanya Aura.
"Iya sudah karena mau menunggu ayah sama mbak,"Jawab Nathan dengan cadelnya membuat Aura semakin gemas saja.
"Nathan gak rindu ayah ne,dari tadi mbak Aura saja yang dipeluk?"Ucap Bara
"Nathan juga kangen ayah,oleh oleh untuk Nathan mana?"Ucap Nathan beralih ke pangkuan Bara.
"heeemm oleh oleh saja yang Nathan cari,sini biar ayah cium dulu,"Lalu dengan gemas Bara menciumi Nathan dengan gemasnya.
